Anda di halaman 1dari 12

Ch. 22.

NERACA MAKROSKOPIK PADA


SISTEM MULTI-KOMPONEN
Contoh 22.5-1. Neraca Energi pd Converter SO2

Reaksi:
SO2 + O2

P2 = 1,00 atm

SO3

Data Kesetimbangan:

T2 = ?

Kp

PSO3
PSO2 PO12/ 2

...............(22 1)

Tabel 1. Kp = f(T)
Feed (lbmol/jam):
SO2 = 7,80

T1 oK

600

700

800

900

Kp, atm-0,5

9500

880

69,5

9,8

O2 = 10,80
N2 = 81,40
T1 = 440 C

Pendingin

P1 = 1,05 atm

Q = ?

Converter

SOAL :
Untuk mendapatkan konversi (X) = 95 %, berapa
panas (Q) yang harus dipindahkan dari konverter ?
Asumsikan bahwa gas keluar konverter mendekati
kondisi setimbang.

JAWAB :
1.

Gunakan Neraca Massa dan data kesetimbangan untuk mencari T2

2.

Gunakan Neraca energi untuk mencari Q.

(1). Dari Persamaan 22.1-3 (Bird)

Wi2 = Wi1 + Ri,total ..(22-2)


Dari Korelasi stoikiometri :

RSo2,tot = - RSO3,tot

RO2,tot

. . (22-3)

RSO2,tot

Laju alir molar yang melalui titik (2)


W2,SO2

7.80 - (0.95).(7.80)

0.38 lbmol/jam

W2,SO3

7.42 lbmol/jam

W2,O2

10.8 - (0.95). (7.80) =

7.09 lbmol/jam

W2,N2

W1,N2

+ (0.95).(7.80)

Total =

W2

81.40 lbmol/jam

96.29 lbmol/jam

Dari persamaan (22-1) maka Kp dapat dievaluasi sebagai berikut :


7.42

96.29
Kp
0.38 96.29. 7.09 96.29

1/ 2

72.0 atm 1

Dari Tabel 1 (Kp =f(t)) diperoleh bahwa Kp = 72 atm-1 terletak pada T 510 o C
(2). Jika energi kinetik dan potensial diabaikan maka neraca energi dari persamaan 22.3-1
dapat ditulis sebagai berikut :
n
n
~
~
Q Wi H i 1 Wi H i 2 ............................................................ (22 4)

i 1

~
~
H i H io


~
C T T
i 1

p avg

........................................................... (22 5)

Entalpi pembentukan standar komponen-i pada temperatur ref. T0

Tabel 2.
Komponen

SO2
SO3
O2
N2

Hio pada 25 oC
(cal/gmol)

-70960
-94450
0
0

(Cpi)vg dari 25oC


(cal/gmoloC) ke
440oC

510oC

11.05
7.45
7.12

11.24
15.87
7.53
7.17

(WiHi)1

(WiHi)2

(btu/jam)

(btu/jam)

-931900
0
60100
433000

-44800
-1158700
-46600
-509500

-438800

-647400

Dari Tabel 2 dan persamaan (22-4) maka diperoleh :


-Q = - 438800- (-647400)
= 208600 btu/jam

Contoh 22.5-2. Menentukan Tinggi kolom isian (absorber)


Liquid in
WL= solute-free liquid rate

Gas out
WG= solute-free gas rate

XA1 =mole ratio of solute

YA1 = mol ratio of solute

1
z

Gas A yang dapat larut dalam


solven L ingin dipisahkan dari
campuran gas lain yang tidak
larut dalam cairan solven L

dz

2
WL
XA2
Liquid out

WG
YA2
Gas in

a). Neraca massa makroskopik overall


Dari persamaan 22.1-3 (Bird) dapat dituliskan (untuk solute A) sebgai berikut :
(Liquid stream )

(Gas stream )
Oleh karena

WAl2 - WAl1

WAg2 - WAg1

WAl(m) . (22-6)
=

WAg (m) . (22-7)

WAl(m) = - WAg(m) , maka pers (22-6) dan (22-7) dpt digabung sbb:

WAl2 - WAl1

WAl2 = WL.XA2
WAl1 = WL.XA1
WAg2 = WG.YA2
WAg1 = WG.YA1

- (WAg2 - WAg1 ) ..(22-8)

Masuk ke pers (22-8), diperoleh:


W
X A2 X A1 G YA2 YA1
WL

..............................................

(22 9)

Analogi dengan persamaan (22-9), XA di setiap titik di kolom Absorber dapat dicari

dari persamaan berikut:

W
X A X A1 G
WL

YA YA1

Garis operasi

........................................

(22 10)

b) Aplikasi Neraca Massa Makroskopis dalam bentuk diferensial


(i). Menentukan kondisi interfacial
Dari persamaan 21.3-2 dan 21.3-3 (Bird) sebagai berikut :

x xA
S .dz ............................
dWAl( m ) (k x a) A0
1

x
A0

y yA
S .dz ............................
dWAg( m ) (k y a) A0
1 y A0

(22 11)
(22 12)

a = interfacial area per unit packed volume of Tower


S = Cross sectional area of Tower

xA

XA
1 X A

YA
yA
1 YA
xA0
yA0

mol fraksi A pd fasa bulk cair dan gas .(22-13)

mol fraksi A pada interfacial, untuk fasa cair dan gas

Untuk larutan yang sangat encer, XA, xA dan YA , yA <<< 1.

Oleh karena

dWAl( m) dWAg( m) 0

maka kombinasi dari pers (22-11), (22-12)

dan ( 22-13) diperoleh :

YA YA0

kxa

X A X A0 k y a

........................................

(22 14)

(ii) Menentukan Tinggi Kolom


Dengan asumsi bahwa kx f (komposisi), yaitu untuk larutan encer, maka tinggi
kolom dapat dicari dengan persamaan berikut:
Y

WG A 2 dYA
Z
S k y a YA1 YA YA0

........................................

(22 15)

Atau Untuk larutan yang sangat encer :

WG (YA2 YA1 )
.
S k y a YAo YA ln

dengan : YA0 YA ln

YA0 YA 2 YA0 YA 1
Y Y
ln A0 A 2
YA0 YA 1

(22-16)

Problem 22-B
Kolom absorber digunakan untuk memisahkan 90% sikloheksana dari
campuran sikloheksana udara, menggunakan minyak ringan non-volatile :

(1)

(YA1)
Wg

sikloheksana = 0.3% mol


W=20 lbmol/jam
Minyak
(XA1)
WL
(Puap) sikloheksana pada 30 o C
=121 mmHg
Larutan sikloheksana dlm minyak
dianggap mengikuti hk Raoult

(2)

WG
(YaA2) Gas

Q=363 ft3/men
T=30oC
Sikloheksana =1% vol

(XA2)
WL

Pertanyaan: Hitung tinggi kolom


Absorber tersebut

` a). Membuat garis operasi


0.001
0.003
0,00100
X A1
0,00301
1 0.001
1 0.003
0.010
YA 2
0,01010
1 0.010
WL 20(1 0,003) 19,94 lbmol / jam
YA1

WG

36360 1,05 273 1 0,010 56,8 lbmol / jam

359
303

atau

PV
1,0514,7 psia.363.60 ft 3 / j
WG
(1 y A 2 )
(1 0,010)
ft 3 . psia
RT
10,73
.546o R
atmmol
W
X A2 X A1 G YA2 YA1
WL
56,8
X A2 0,00301
0,01010 0,00100 0,0289
19
,
94

(XA1,YA1)
(XA2,YA2)

GARIS OPERASI

b). Membuat KURVA KESETIMBANGAN (XAo, YAo)


Dari Hukum Roult :
y A0
y A0

YAo

0
0.001
0.002
0.004
0.006
0.008
0.010

y Ao

p A,vap

x A0

P
0,1516.x A0

YAo
1 YAo

0
0.000999
0.001996
0.003984
0.005964
0.007937
0.009901

121
.x
760. 1,05 A0

x Ao

y Ao
0,1516

0
0.00659
0.01316
0.02628
0.03933
0.05234
0.06530

X Ao

x Ao
1 x Ao

0
0.00663
0.01334
0.02699
0.04094
0.05523
0.06986

c). Menentukan kondisi intefacial

YA YA0

k a
0,32
x
0,0225
X A X A0 k y a 14,2

Dari Persamaan 22-14 (Bird: 22.5-21):

Dibuat grafik YA vs XA gambarkan GARIS OPERASI dan KURVA


KESETIMBANGAN, gambarkan garis penghubung antara garis operasi dan kurva kesetimbangan dg slop (kxa/kya).
Dari grafik diperoleh komposisi interface :
Posisi

YA0

XA0

Top (1)

0.00093

0.0061

Bottom (2)

0.00930

0.0646

d). Menentukan Tinggi tower (dengan Persamaan 22-15)


Y

WG A 2 dYA
Z
S k y a YA1 YA YA0
(56,8)
Z
(31,1) 62 ft
(2,0)(14,2)

dicari dg integrasi numeris

Integrasi numeris

Menentukan tinggi tower


0.011
0.01

YA

XAo-XA

0,001

0,00313 14200

0,002

0,0065

6800

0,003

0,0099

4500

0,004

0,0134

3320

0,005

0,0168

2640

0,006

0,0204

2180

0,007

0,0240

1850

Garis Operasi

0,008

0,0277

1600

interface

0,009

0,0316

1400

0,0101

0,0357

1244

0.009

2
0.008

YA

0.007
0.006
0.005

1/(YAYAo)

Integra
si

Dgn
simpson
rule
29,7

0.004
0.003
Kurva Kesetimbangan

0.002
0.001

0
0

0.01

0.02

0.03

0.04
XA

0.05

0.06

0.07

1,4

Total = 31,1

Anda mungkin juga menyukai