Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jln. Raya Tuapeijat Km.4 Telp.(0759) 320043 Fax.(0759) 32016 Tuapeijat-Sipora
Email : dispendik.mentawai@gmail.com. Kode Pos 25700

RENCANA PELAKSANAAN PENGADAAN


JASA KONSTRUKSI

PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM KOMPUTER BESERTA PERABOTNYA DI


SMPN 1 SIBERUT BARAT

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGGUNA ANGGARAN (PA) : Drs. A.ORESTE SAKEROE


SATUAN KERJA/OPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NAMA PPK/KPA : JUMEISRI, ST, M.Ec.Dev
NAMA PPTK : SANTO SALAMAO, S.Kom
PROGRAM : PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN
KEGIATAN : PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA
SUB KEGIATAN : PEMBANGUNAN LABORATORIUM
NAMA PEKERJAAN : PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM
KOMPUTER BESERTA PERABOTNYA DI SMPN 1
SIBERUT BARAT
NOMOR/TGL DPAP : 1.01.02.2.02.06/14 Maret 2022
SUMBER DANA : DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) 2022
PAGU ANGGARAN : Rp. 550.056.000,-(Lima Ratus Lima Puluh Juta Lima Puluh
Enam Ribu Rupiah)

TAHUN ANGGARAN 2022

1
KERANGKA ACUAN KERJA
SUB KEGIATAN : PEMBANGUNAN LABORATORIUM
NAMA PEKERJAAN : PEMBANGUNAN RUANG LABORATORIUM
KOMPUTER BESERTA PERABOTNYA DI SMPN 1
SIBERUT BARAT
I. LATAR BELAKANG

Bahwa dalam rangka mewujudkan pendidikan dan kebudayaan yang kuat, mewujudkan akses
yang meluas, merata dan berkeadilan, mewujudkan pembelajaran yang bermutu, maka
diperlukan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sebagai penunjang kegiatan proses
belajar mengajar. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) disebutkan bahwa sebuah satuan
pendidikan tingkat SMP sekurang-kurangnya harus memiliki prasana sebagai berikut:
a. ruang kelas
b. ruang perpustakaan
c. ruang laboratorium
d. ruang pimpinan
e. ruang guru
f. ruang tata usaha
g. tempat beribadah
h. ruang konseling
i. ruang UKS,
j. ruang organisasi kesiswaan
k. jamban
l. gudang,
m. ruang sirkulasi
n. tempat bermain/berolahraga

Berdasarkan hal diatas, maka dalam penyelenggaraan pendidikan diperlukan adanya


peningkatan sarana dan prasarana sebagai pendukung proses belajar mengajar untuk
mencapai kualitas pendikan menuju era merdeka belajar. Untuk mencapai tujuan tersebut,
maka di SMPN 1 Siberut Barat perlu dilakukan peningkatan kwalitas sarana prasarana berupa

2
Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya di SMPN 1 Siberut Barat
yang terletak di Betaet Kecamatan Siberut Barat.

Sebelum pelaksanaan konstruksi fisik bangunan, pihak penyedia harus mendapatkan


gambaran secara detail terkait rencana kerja dan spesifikasi teknis bangunan dari pengguna
jasa, agar pelaksanaan konstruksi dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Pelaksanaan
Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya di SMPN 1 Siberut Barat
harus dilakukan secara jelas dan terperinci dengan menempatkan tenaga–tenaga ahli sesuai
kebutuhan dilapangan. Kontraktor pelaksana bertanggungjawab secara professional atas
pekerjaan yang dilakukan dilapangan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku. Sebagai acuan Pengadaan konstruksi Pembangunan ruang laboratorium komputer
beserta perabotnya di SMPN 1 Siberut Barat, maka disusun pedoman secara menyeluruh
dalam kerangka acuan kerja (KAK).

II. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud:
Maksud dari pengadaan pekerjaan konstruksi adalah untuk mewujudkan sarana dan
prasarana sebagai penunjang pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah.
b. Tujuan:
Tujuan dari pengadaan pekerjaan konstruksi untuk dapat menghasilkan ruang labor di
SMPN 1 Siberut Barat.

III. TARGET/SASARAN
Target/sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya bangunan fisik ruang labor di
SMPN 1 Siberut Barat sebanyak 1 (satu) unit.
IV. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG DAN JASA
Nama organisasi yang menyelenggarakan /melaksanakan pengadaan barang adalah :
Satker/OPD : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
PA : Drs. A.Oreste Sakeroe
KPA/PPK : Jumeisri, ST, M.Ec.Dev
PPTK : Santo Salamao, S.Kom

V. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


Sumber dana untuk pekerjaan ini adalah berasal dari APBD (DAK) Kabupaten Kepulauan
Mentawai Tahun Anggaran 2022 dengan rincian sebagai berikut :
Pagu Dana : Rp. 550.056.000,-(Lima Ratus Lima Puluh Juta Lima Puluh Enam Ribu Rupiah)
HPS/OE : Rp. 550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah)
VI. RUANG LINGKUP PENGADAAN DAN LOKASI
3
a. Ruang lingkup kegiatan adalah Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta
perabotnya di SMPN 1 Siberut Barat.
b. Lokasi Pekerjaan yakni: Betaet Kecamatan Siberut Barat Kabupaten Kepulauan
Mentawai.
VII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender
Masa Pemeliharaan berlaku selama : 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender

VIII. PRODUK YANG DIHASILKAN


Keluaran yang diminta dari kontraktor pelaksana pada penugasan ini adalah:
1. Sarana pendidikan berupa ruang labor di SMPN 1 Siberut Barat sebanyak 1 unit, dan
bangunan dapat berfungsi serta dapat dimanfaatkan dengan baik.
2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari:
- Metode Pelaksanaan Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan
pekerjaan;
- Melakukan kontrol terhadap kondisi eksisting di lapangan;
- Membuat Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan;
- Membuat Laporan harian berisikan keterangan tentang :
 tenaga kerja;
 bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak;
 peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
 kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;
 waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
 kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan;
- Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan,
tenaga dan hari kerja), Laporan Bulanan.
3. Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termyn;
4. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah
dan Kurang (jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan);
5. Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
6. Membuat Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;
7. Membuat Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
8. Membuat Time schedule/S curve untuk pelaksanaan pekerjaan.

4
IX. METODE KERJA
Setiap jenis laporan harus disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, untuk dibahas
guna mendapatkan persetujuan. Sesuai dengan lingkup pekerjaan, maka jadwal tahapan
pelaksanaan kegiatan dan jenis laporan yang harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas
adalah:
(A). LAPORAN HARIAN
1. Laporan Harian ini harus dibuat Kontraktor Pelaksana pekerjaan terhitung
setelah SPMK ditandatangani (dimulainya pekerjaan fisik) sebanyak 2 eksemplar
dan berisi antara lain, Buku Harian yang memuat semua kejadian, perintah atau
petunjuk yang penting dari Konsultan Pengawas/Direksi, yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, menimbulkan konsekuensi keuangan,
kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis.
2. Laporan harian berisikan keterangan tentang :
 Tenaga kerja;
 Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak;
 Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
 Kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;
 Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
 Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan;

(B). LAPORAN PELAKSANAAN
Laporan Pelaksanaan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan
hari kerja) terhitung 7 hari setelah dimulainya kerja oleh kontraktor (7 hari setelah
SPMK ditandatangani) sebanyak 6 eksemplar dan berisiantara lain :
 Review terhadap rencana kerja kontraktor;
 Resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja)
selama seminggu tersebut;
 Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek;
 Monitor masalah teknis di lapangan;
 Permasalahan non teknis yang dihadapi;
 Monitor Kendali Mutu;
 Pemeriksaan Gambar Kerja;
 Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secara bertahap sesuai kemajuan
pekerjaan;
 Rencana kerja, metoda dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
5
X. PRODUKSI DALAM NEGERI
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus mengutamakan penggunaan produksi
dalam negeri (PDN). Kewajiban penggunaan PDN diatur di dalam Pasal 85-89 Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian yang dilakukan sesuai besaran komponen
dalam negeri pada setiap barang/jasa yang ditunjukkan dengan nilai Tingkat Komponen
Dalam Negeri. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang
Jasa/Pemerintah sebagaimana diubah pada Pasal 19 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2021 mengatur bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus telah merencanakan
penggunaan PDN sejak penyusunan spesifikasi teknis/KAK barang/jasa. Produksi luar negeri
boleh dipakai atau digunakan selama produksi dalam negeri tidak dapat digunakan.

XI. ALIH PENGETAHUAN


Jika diperlukan, Penyedia jasa Pelaksana pekerjaan berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil kegiatan/satuan
kerja Kuasa Pengguna Anggaran.

XII. SPESIFIKASI TEKNIS


Spesifikasi teknis yang diperlukan dalam pekerjaan ini tertuang dalam Rencana Kerja Dan
Syarat-Syarat (RKS) perencanaan.
XIII. TENAGA AHLI, PERALATAN, MATERIA DAN BAHAN
(1). Tenaga Ahli
Daftar Personil Inti/tenaga ahli/teknis/terampil minimal yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan:
NO JABATAN
NO JML KUALIFIKASI
SKT/SKK Pelaksana Bangunan Gedung yang masih
1. Pelaksana Lapangan 1 orang
berlaku (kode 022)
2. Petugas SMKK 1 orang Sertifikat K3 konstruksi

A. Pelaksana Lapangan
Pelaksana Lapangan adalah seorang pelaksana bangunan gedung sebanyak 1 (satu) orang,
bersertifikat, mempunyai pengetahuan dan berpengalaman luas dalam pekerjaan
pelaksanaan bertugas dalam disiplin keilmuannya masing-masing untuk:
1. Melaksanakan pekerjaan secara umum, terutama dilapangan dalam bidang
arsitektur/struktur, koordinasi dan inspeksi kegiatan pembangunan agar
pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus
menerus sampai dengan penyerahan pekerjaan kedua;
2. Memperhatikan kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan atau komponen
bangunan, peralatan danperlengkapan selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan;
6
3. Menjaga dan bertanggung jawab terhadap kemajuan pekerjaan dan mengambil
tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu seperti yang tercantum dalam
dokumen kontrak dipenuhi;
4. Melaporkan setiap perubahan apabilah terjadi perubahan terhadap dokumen
pelaksanaan, berupa pengurangan dan penambahan biaya akibat perubahan
pekerjaan apabila dipandang perlu untuk dilakukannya perubahan dan harus
disampaikan kepada Konsultan Pengawas dan disampaikan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen untuk mendapat persetujuan Kuasa Pengguna Anggaran.
B. Petugas SMKK
Petugas SMKK (sistem manajeman keselamatan konstruksi) adalah sebanyak 1 (satu)
orang, bersertifikat, dan bertugas dalam disiplin keilmuannya untuk:
1. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi;
2. Merencanakan dan menyusun program K3;
3. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur
kerja dan instruksi kerja K3:
4. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat;
(2). Peralatan yang dibutuhkan
Peralatan yang dibutukan untuk pelaksanaan pekerjaan diambil dari standard minimal yaitu :
NO JENIS PERALATAN JUMLAH KETERANGAN

1. Mesin Molen/Mixing Beton 1 Unit Kapasitas 500 liter , Milik Sendiri/Sewa


Kapasitas Minimal 1.500 s/d 3.000 VA
2. Generator Set/Mesin Genzet 1 Unit
(watt), Milik Sendiri/Sewa
Peralatan/fasilitas sebagaimana tercantum pada tabel di atas adalah peralatan/fasilitas minimal
yang wajib ditawarkan/diajukan/disediakan oleh peserta lelang dalam melakukan penawaran
untuk pekerjaan ini. Apabila dokumen penawaran tidak disertai dengan bukti
kepemilikan/sewa peralatan maka dinyatakan tidak memenuhi persyaratan (gugur teknis).
(3). Material dan bahan
Material dan bahan yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dalam
spesifikadi teknis (terlampir).

XIV. PERSYARATAN TEKNIS


1. menyusun Rencana Keselamatan Kerja (RKK).
2. memiliki personel manajerial/tenaga ahli yang dipersyaratkan;
3. memiliki peralatan/fasilitas minimal yang dipersyaratkan;
7
4. menandatangani kontrak perjanjian kerja
XV. PERSYARATAN KUALIFIKASI
a) Memilki SBU Klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan (kode BG
007) yang masih berlaku;
b) Kualifikasi usaha kecil;
c) IUJK Yang Masih Berlaku;
d) TDP/NIB Yang Masih Berlaku;
e) Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir;
f) Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir dengan melampirkan kontrak dan dan Berita Acara PHO;
g) Akta notaris dan perubahannya;

XVI. KONTRAK/SURAT PERJANJIAN


Kontrak berlaku efektif sejak penandatangananan Surat Perjanjian oleh Para Pihak sampai
dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan dan hak dan kewajiban Para Pihak yang
terdapat dalam Kontrak sudah terpenuhi.
Syarat dilakukannya Kontrak/Surat Perjanjian:
1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ) berdasarkan hasil pengadaan dari UKPBJ kepada Pemenang 1.
2. Wakil syah Penyedia adalah Direktur dan/atau Kuasa Direktur berdasarkan Akta
Pendirian Perusahaan, tidak dapat diwakilkan oleh pihak lain.
3. Penyedia yang ditunjuk wajib menyerahkan semua dokumen hasil proses pengadaan
dari UKPBJ, antara lain:
a. Rencana Anggaran Biaya
b. Rencana Keselamatan Konstruksi
c. Time Shedule
d. Daftar Analisa Harga Satuan Pekerjaan
e. Daftar Satuan Bahan dan Upah
f. dll
4. Penyedia wajib menghadirkkan personel manajerial/tenaga ahli yang diminta sesuai
dengan personel yang ditawarkan.
5. Penandatanganan kontrak dapat dilakukan setelah pelaksanaan point 2,3 dan 4
berdasarkan hasil berita acara pra konrak.
6. Jika berdasarkan SPPBJ, penyedia tidak dapat memenuhi point 2, 3 dan 4, maka
penyedia dianggap mengundurkan diri/gugur.
7. Berdasarkan point 5 PPK segera menerbitkan SPPBJ kepada Pemenang ke 2.
8
8. Jika Pemenang 1, Pemenang 2 dan Pemenang 3 semua gagal memenuhi point 2, 3 dan
4, maka akan dilakukan pengadaan/tender ulang.
9. Setelah penandatangan kontrak, mobilisasi paling lambat harus sudah mulai
dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkan SPMK.
Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan, termasuk instalasi alat;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung laboratorium, bengkel,
gudang, dan sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan Tenaga Kerja Konstruksi.
10. Apabila penyedia tidak dapat memenuhi point 8, maka PPK akan melakukan pemutusan
kontrak sesuai SSUK.

XVII. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini menjadi dasar pemilihan calon penyedia yang selanjutnya calon
penyedia menginterprestasikan dan mendefinisikan tugas yang diberikan secara benar, sehingga
dapat menghasilkan suatu hasil pekerjaan yang sesuai.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai bahan acuan bagi Pelaksana Pekerjaan untuk
melaksanakan kegiatan dilapangan, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tuapejat, 24 April 2022


Disusun Oleh
Pejabat Pembuat Komitmen

JUMEISRI, ST, M.Ec.Dev


Nip.19810508 201101 1 006

Anda mungkin juga menyukai