SPESIFIKASI TEKNIS
A. LATAR BELAKANG
Untuk meningkatkan kinerja pelayanan aparat Pemerintahan khususnya Pemerintahan
Kabupaten Nabire dalam bidang pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat di
Kabupaten Nabire, maka dibutuhkan fasilitas berupa Laboratorium PCR. Berdasarkan hal
inilah maka perlu adanya penyelenggaran kegiatan pembangunan Laboratorium PCR di BLUD
RSUD Kabupaten Nabire.
Pembangunan Gedung Laboratorium PCR yang akan dilaksanakan secara integratif dengan
kegiatan teknis lainnya, tentunya sangat membutuhkan perencanaan dan kajian yang
memadai, antara lain :
Penyedia Jasa akan melakukan pelaksanaan pekerjaan fisik yang menyangkut beberapa
aspek mutu, volume,waktu dan biaya. Disamping itu juga bertanggung jawab atas semua
kegiatan selama pelaksanaan berlangsung. Secara kontraktual, Penyedia Jasa bertanggung
jawab kepada Direktur BLUD RSUD Nabire selaku Pengguna Anggaran.
Namun dalam kegiatan operasional, Penyedia Jasa akan mendapat bantuan bimbingan
untuk menetukan arah pekerjaan Pelaksanaan Fisik dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
F. KELUARAN
Keluaran yang diminta dari Penyedia Jasa pada penugasan ini adalah :
1. Melaksanakan pekerjaan pembangunan yang menyangkut kualitas, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan
kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan dan kelancaran
penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan serta
penyelesaian kelengkapan pembangunan.
2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari :
a. Metode Pelaksanaan Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan
pekerjaan.
b. Melakukan control terhadap kondisi eksisting di lapangan;
c. Mengajukan Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan;
d. Membuat Laporan harian berisikan keterangan tentang :
✓ tenaga kerja.
✓ bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak.
✓ peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan.
✓ kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan.
✓ waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan.
✓ kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
e. Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan,
tenaga dan hari kerja),Laporan Bulanan;
3. Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termijn;
4. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah dan
Kurang (jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan);
5. Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
6. Membuat Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;
7. Membuat Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
8. Membuat Time schedule/S curve untuk pelaksanaan pekerjaan.
I. LAPORAN HARIAN
1. Laporan Harian ini harus dibuat Penyedia Jasa pekerjaan terhitung setelah SPMK
ditandatangani (dimulainya pekerjaan fisik) sebanyak 6 eksemplar dan berisi antara
lain, Buku Harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk yang penting
dari Konsultan Pengawas/Direksi, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
menimbulkan konsekuensi keuangan,kelambatan penyelesaian dan tidak
terpenuhinya syarat teknis.
2. Laporan harian berisikan keterangan tentang :
✓ Tenaga kerja;
✓ Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak
✓ Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
✓ Kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;
✓ Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
✓ Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan;
J. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia jasa Pelaksana pekerjaan berkewajiban untuk meyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil kegiatan /
satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran.
H. S P E S I F I K A S I T E K N I S S Y A R A T - S Y A R A T U M U M D A N L I N G K U P
PEKERJAAN
1. U M U M
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini,
penyedia jasa diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan
beserta uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan seperti yang akan diuraikan di
dalam buku ini. Bila terdapat ketidak jelasan dan/atau perbedaan-perbedaan dalam
gambar dan uraian ini, Penyedia Jasa diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada
Perencana/Konsultan Pengawas untuk mendapatkan penyelesaian.
2. LINGKUP PEKERJAAN
Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan, mengawasi dan memelihara bahan-
bahan, alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung
sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai dengan sempurna.
3. SARANA KERJA
Penyedia wajib memasukkan jadwal kerja, identifikasi dari tempat kerja, nama,
jabatan dan keahlian masing-masing anggota pelaksana pekerjaan, serta inventarisasi
peralatan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini.
Kontraktor wajib menyediakan tempat penyimpanan bahan/material ditapak yang
aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat mengganggu
pekerjaan lain. Semua sarana yang digunakan harus benar-benar baik dan memenuhi
persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan memudahkan kerja di tapak dapat
tercapai.
4. GAMBAR-GAMBAR DOKUMEN
Dalam hal terjadi perbedaan dan/atau pertentangan dalam gambar-gambar yang ada
dalam Buku Uraian Pekerjaan ini, maupun perbedaan yang terjadi akibat keadaan
ditetapkan, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada
Perencana/Konsultan Pengawas secara tertulis untuk mendapatkan keputusan
pelaksanaan di tapak setelah Konsultan Pengawas berunding terlebih dahulu dengan
Perencana.
Ketentuan tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktor untuk
memperpanjang waktu pelaksanaan.
Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, dalam keadaan
selesai/terpasang.
Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Kontraktor diwajibkan memperhatikan
dan meneliti terlebih dahulu semua ukuran yang tercantum seperti peil-peil,
ketinggian, lebar, ketebalan, luas penampang dan lain-lainnya sebelum memulai
pekerjaan. Bila ada keraguan mengenai ukuran atau bila ada ukuran yang belum
dicantumkan dalam gambar Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut secara tertulis
kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan Pengawas memberikan keputusan ukuran
mana yang akan dipakai dan dijadikkan pegangan setelah berunding terlebih dahulu
dengan Perencana.
Kontraktor tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti ukuran-ukuran yang
tercantum di dalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan Konsultan Pengawas.
Bila hal tersebut terjadi, segala akibat yang akan ada menjadi tanggung jawab
Kontraktor baik dari segi biaya maupun waktu.
Kontraktor harus selalu menyediakan dengan lengkap masing-masing dua salinan,
segala gambar-gambar, spesifikasi teknis, addendum, berita-berita perubahan dan
gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui di tempat pekerjaan. Dokumen-
dokumen ini harus dapat dilihat Konsultan Pengawas dan Direksi setiap saat sampai
dengan serahterima kesatu. Setelah serah terima kesatu, dokumen-dokumen tersebut
akan didokumentasikan oleh Pemberi tugas.
6. JAMINAN KUALITAS
Penyedia Jasa menjamin pada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas, bahwa semua
bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama sekali baru, kecuali ditentukan
lain, serta Penyedia Jasa menyetujui bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan
baik, bebas dari cacat teknis dan estetis serta sesuai dengan Dokumen Kontrak.
Apabila diminta, Penyedia Jasa sanggup memberikan bukti-bukti mengenai hal-hal
tersebut pada butir ini. Sebelum mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas,
bahwa pekerjaan telah diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaantetap menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa sepenuhnya.
8. CONTOH-CONTOH
Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau wakilnya harus
segera disediakan atas biaya Penyedia Jasa dan contoh-contoh tersebut diambil
dengan jalan atau cara sedemikian rupa, sehingga dapat dianggap bahwa bahan atau
pekerjaan tersebutlah yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti. Contoh-
contoh tersebut jika telah disetujui, disimpan oleh Pemberi Tugas atau wakilnya untuk
dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan-bahan atau cara pengerjaan yang
dipakai tidak sesuai dengan contoh, baik kualitas maupun sifatnya Substitusi.
Produk yang disebutkan nama pabriknya , Material, peralatan, perkakas, aksesories
yang disebutkan nama pabriknya dalam RKS, Penyedia Jasa harus melengkapi produk
yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis, atau dapat mengajukan produk pengganti
yang setara, disertai data-data yaang lengkap untuk mendapatkan persetujuan
Konsultan Perencana sebelum pemesanan.
Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya ,Material, peralatan, perkakas,
akserories dan produk-produk yang tidak disebutkan nama pabriknya di dalam
Spesifikasi Teknis, Penyedia Jasa harus mengajukan secara tertulis nama negara dari
pabrik yang menghasilkannya, katalog dan selanjutnya menguraikan data yang
menunjukkan secara benar bahwa produk-produk yang dipergunakan adalah sesuai
dengan Spesifikasi Teknis dan kondisi proyek untuk mendapatkanpersetujuan dari
Pemilik/Perencana.
BUKTI YANG
PENGALA
NO POSISI JABATAN KUALIFIKASI JML ORG HARUS
MAN
DISERAHKAN
01 Pelaksana Lapangan SKT Pelaksana 1 Orang 2 Tahun SKT Pelaksana
Bangunan Bangunan Gedung+
Gedung Ijazah + KTP+CV
02 Ahli K3 Kontruksi Ahli K3 1 Orang 3 Tahun SKA Muda K3
atau Atau
0 Tahun SKA Madya K3
+ Ijazah + KTP +CV
K. PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
Peralatan yang dibutukan untuk pelaksanaan pekerjaan diambil dari standard minimal
yaitu :
NO JENIS PERALATAN JUMLAH KAPASITAS
1 Stamper 1 Unit 5 HP / 3.7 KW
2 Dump Truck 3 Unit ≥ 3.5 Ton
3 Beton Molen 3 Unit 0.3 M3
4 Concrete Vibrator 2 unit 5,5 HP
5 Mesin Las Listrik 1 unit AC 220V
6 Truk Mixer 1 Unit 3 M3
I PEKERJAAN AWAL
1 Ukur dan Pasang - Terjatuh,tergelincir,terkena balok/papan 3
Bouwplank
2 Sistem Manajemen - Terjatuh/Tersengat Matahari/Tertimpa alat 3
Keselamatan dan kerja
Kesehatan Kerja
Konstruksi
II PEKERJAAN TANAH
1 Galian Tanah - Terjatuh, tertimbun,tergelincir,terkena alat 3
Pondasi Telapak tukang
2 Galian Tanah - Terjatuh, tertimbun,tergelincir,terkena alat 3
Pondasi Rabat tukang
3 Urugan Kembali - Terkena alat galian,tergelincir 3
Tanah Galian
Pondasi
4 Urugan Pasir Bawah - Terkena alat galian,tergelincir 3
Pondasi
5 Urugan Sirtu - Terkena alat galian,tergelincir 3
Peninggian Lantai
6 Urugan Sirtu Rabat - Terkena alat galian,tergelincir 3
Keliling
7 Urugan Pasir Bawah - Terkena alat galian,tergelincir 3
Lantai
8 Urugan Pasir Bawah - Terkena alat galian,tergelincir 3
Lantai Rabat
III PEKERJAAN
PONDASI
1 Pas. Rolag Bata - Tertimpa batu, Terkena debu Campuran Semen 3
Merah Rabat pada mata dan terkena alat pertukangan
Keliling
2 Pas. Rolag Bata - Tertimpa batu, Terkena debu Campuran Semen 3
Merah Saluran Air pada mata dan terkena alat pertukangan
Hujan
3 Cor Lantai Kerja - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
Pondasi Telapak terkena alat pertukangan
Beton K-175
4 Cor Pondasi Poer 3
20x20 cm Beton
Bertulang Camp. 1 :
2:3
- Pembesian - Kecelakaan/ tergores/ tertusuk pada saat 4
Tulangan Pokok pekerjaan pembesian. Sehingga terjadi luka
φ12 mm ringan dan luka berat.
- Pembesian - Kecelakaan/ tergores/ tertusuk pada saat 4
Tulangan Bagi φ pekerjaan pembesian. Sehingga terjadi luka
8 mm ringan dan luka berat.
- Cor beton K-250 - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 4
terkena alat pertukangan
- Bekisting Kolom - Terkena atau tertusuk sisik kayu pada jari 3
tangan /terjatuh/ tertimpa material pada saat
pengerjaan
5 Cor Pondasi Telapak
Beton Bertulang
(0.8X0.8) M2 Camp.
1 : 2 : 3 t=20 cm
- Pembesian Kecelakaan/ tergores/ tertusuk pada saat 4
Tulangan Pokok pekerjaan pembesian. Sehingga terjadi luka
φ12 mm ringan dan luka berat.
- Cor beton K-250 Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
terkena alat pertukangan
- Bekisting Terkena atau tertusuk sisik kayu pada jari 3
Pondasi tangan /terjatuh/ tertimpa material pada saat
pengerjaan
IV PEKERJAAN BETON
1 Cor Sloof 20x30 cm
Beton Bertulang
Camp. 1:2:3
- Pembesian - Kecelakaan/ tergores/ tertusuk pada saat 4
Tulangan Pokok pekerjaan pembesian. Sehingga terjadi luka
φ12 mm ringan dan luka berat.
- Pembesian - Kecelakaan/ tergores/ tertusuk pada saat 3
Tulangan Bagi φ pekerjaan pembesian. Sehingga terjadi luka
8 mm ringan dan luka berat.
- Cor beton K-250 - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
terkena alat pertukangan
- Bekisting Sloof - Terkena atau tertusuk sisik kayu pada jari 3
tangan /terjatuh/ tertimpa material pada saat
pengerjaan
2 Cor Kolom 15x20
cm Beton Bertulang
Camp. 1 : 2 : 3
- Pembesian - Kecelakaan/ tergores/ tertusuk pada saat 4
Tulangan Pokok pekerjaan pembesian. Sehingga terjadi luka
φ12 mm ringan dan luka berat.
- Pembesian - Kecelakaan/ tergores/ tertusuk pada saat 3
Tulangan Bagi φ pekerjaan pembesian. Sehingga terjadi luka
8 mm ringan dan luka berat.
- Cor beton K-250 - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
terkena alat pertukangan
- Bekisting Kolom - Terkena atau tertusuk sisik kayu pada jari 3
tangan /terjatuh/ tertimpa material pada saat
pengerjaan
3 Cor Kolom 15x20
cm Beton Bertulang
Camp. 1 : 2 : 3 atas
Ring Balk
- Pembesian - Kecelakaan/ tergores/ tertusuk pada saat 4
Tulangan Pokok pekerjaan pembesian. Sehingga terjadi luka
φ12 mm ringan dan luka berat.
- Pembesian - Kecelakaan/ tergores/ tertusuk pada saat 3
Tulangan Bagi φ pekerjaan pembesian. Sehingga terjadi luka
8 mm ringan dan luka berat.
- Cor beton K-250 - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
terkena alat pertukangan
- Bekisting Kolom - Terkena atau tertusuk sisik kayu pada jari 3
tangan /terjatuh/ tertimpa material pada saat
pengerjaan
4 Cor Ring Balok
15x20 Beton
Bertulang Camp
1:2:3
- Pembesian - Kecelakaan/ tergores/ tertusuk pada saat 4
Tulangan Pokok pekerjaan pembesian. Sehingga terjadi luka
φ12 mm ringan dan luka berat.
- Pembesian - Kecelakaan/ tergores/ tertusuk pada saat 4
Tulangan Bagi φ pekerjaan pembesian. Sehingga terjadi luka
8 mm ringan dan luka berat.
- Cor beton K-250 - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
terkena alat pertukangan
- Bekisting Ring - Terkena atau tertusuk sisik kayu pada jari 3
Balok tangan /terjatuh/ tertimpa material pada saat
pengerjaan
5 Cor Kolom Praktis - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan
11x11 cm Beton terkena alat pertukangan
Bertulang Camp.
1:2:3
6 Cor Kanopi Beton
Bertulang Camp.
1:2:3
V PEKERJAAN LANTAI
DAN DINDING
1 Cor Lantai 1 : 3 : 5 - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
t=10 cm Beton K- terkena alat pertukangan
225
2 Cor Rabat 1 : 3 : 5 - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
t=10 cm Beton K- terkena alat pertukangan
225
3 Pas. Keramik Lantai - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
Polish 60x60 cm terkena alat pertukangan
4 Pas. Keramik Rabat - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
Unpolish 60x60 cm terkena alat pertukangan
5 Pas. Keramik Lantai - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
KM 30x30 cm terkena alat pertukangan
6 Pas. Keramik - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
Dinding Kamar terkena alat pertukangan
Mandi Polos 30x60
cm
7 Pas. Dinding Batu - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
Bata 1/2 Batu Camp. terkena alat pertukangan
1:4
8 Plesteran Dinding - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
Camp. 1:3 tebal 20 terkena alat pertukangan
mm
9 Plesteran Rolag Bata - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
Merah terkena alat pertukangan
10 Acian Plesteran - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
terkena alat pertukangan
11 Acian Kanopi - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
terkena alat pertukangan
12 Acian Lantai - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
terkena alat pertukangan
13 Profilan Kanopi - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 4
terkena alat pertukangan
14 Pas. Dinding ACP - Terkena atau tertusuk /terjatuh/ tertimpa pada 6
saat pengerjaan
15 Pas. Vinyl Ex. LG - Tertusuk/ tergores ujung alat/ bahan yang 3
HAUSYS T=2,2 mm runcing, terjatuh/ tertimpa material dan alat
Anti Bakteri Lantai
dan Dinding
16 Pas. List Vinyl - Tertusuk/ tergores ujung alat/ bahan yang 3
Tanggul runcing, terjatuh/ tertimpa material dan alat
17 Pas. List Vinyl Jepit - Tertusuk/ tergores ujung alat/ bahan yang 3
runcing, terjatuh/ tertimpa material dan alat
VI PEKERJAAN KUSEN,
PINTU DAN
JENDELA
1 Pas. Kusen Pintu - Terkena atau tertusuk aluminium pada jari 3
Aluminium 4 Inch tangan dan tangan terjepit oleh papan serta
(P1) terkena alat pertukangan
2 Pas. Kusen Pintu - Terkena atau tertusuk aluminium pada jari 3
Aluminium 4 Inch tangan dan tangan terjepit oleh papan serta
(P2) terkena alat pertukangan
3 Pas. Kusen Jendela - Terkena atau tertusuk aluminium pada jari 3
Aluminium 4 Inch tangan dan tangan terjepit oleh papan serta
(J1) terkena alat pertukangan
4 Pas. Kusen Jendela - Terkena atau tertusuk aluminium pada jari 3
Aluminium 4 Inch tangan dan tangan terjepit oleh papan serta
(J2) terkena alat pertukangan
5 Pas. Daun Pintu - Terkena atau tertusuk aluminium pada jari 3
Aluminium 4 Inch tangan dan tangan terjepit oleh papan serta
(P1) terkena alat pertukangan
6 Pas. Daun Pintu KM - Terkena atau tertusuk aluminium pada jari 3
Aluminium (P2) tangan dan tangan terjepit oleh papan serta
terkena alat pertukangan
7 Pas. Sliding - Tertusuk/ tergores ujung alat/ Tersayat bahan 3
Hermetic Automatic yang runcing, terjatuh/ tertimpa material dan
Single Door Small alat
900x2150
8 Pas. Daun Jendela - Terkena atau tertusuk aluminium pada jari 3
Aluminium 4 Inch tangan dan tangan terjepit oleh papan serta
(J1) terkena alat pertukangan
9 Pas. Daun Jendela - Terkena atau tertusuk aluminium pada jari 3
Aluminium 4 Inch tangan dan tangan terjepit oleh papan serta
(J2) terkena alat pertukangan
10 Pas. Kunci - Terjatuh/ tertimpa material dan alat 3
Fingerprint Ex.
YALE (Pintu Utama)
11 Pas. Kaca Bening - Tertusuk/ tergores ujung alat/ Tersayat/Teriris 3
Tebal 5 mm kaca
VIII PEKERJAAN
PENGECATAN
1 Cat Air Exterior - Terjatuh/ Terkena Peralatan Kerja/Alat 3
Anti Jamur Sehingga Terjadi Luka ataupu Alergi Akibat
bahan kerja
2 Cat Epoxy Interior - Terjatuh/ Terkena Peralatan Kerja/Alat 3
Sehingga Terjadi Luka ataupu Alergi Akibat
bahan kerja
IX PEKERJAAN
SANITAIR DAN ME
1 Pas. Pipa Air Hujan - Tergores/Tersayat Peralatan Kerja 3
PVC 3"
2 Cor Lantai Saluran - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
Air Hujan Beton K- terkena alat pertukangan
175
3 Tralis Besi Penutup - Tertusuk besi/Tersengat Listrik Las/Tertimpa 3
Saluran Air Hujan besi
4 Pas. Instalasi Pipa - Tergores/Tersayat Peralatan Kerja 3
Air Bersih PVC 1/2"
5 Pas. Instalasi Pipa - Tergores/Tersayat Peralatan Kerja 3
Air Bersih PVC 1"
6 Pas. Pipa - Tergores/Tersayat Peralatan Kerja 3
Pambuangan
Limbah Cair PVC
2.5"
7 Pembuatan - Tergores/Tersayat Peralatan Kerja 3
Septictank dan
Resapan
8 Pas. Bak Cuci Lab - Tergores/Tersayat Peralatan Kerja 3
Stainless Steel
450x300x550 mm
9 Pas. Kran Air - Tergores/Tersayat Peralatan Kerja 3
Otomatis Ex. TOTO
10 Pas. Wastafel - Tergores/Tersayat Peralatan Kerja 3
X PEKERJAAN
INSTALASI
VENTILASI
1 Pasangan Pondasi - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
untuk Blower Vent terkena alat pertukangan
2 Pemasangan Rumah - Terkena debu Campuran Semen pada mata dan 3
Blower Plus Hepa terkena alat pertukangan
3 Pemasangan - Tergores/Tersayat alat kerja 3
Ducting untuk
Blower
4 Grill Vent - Tergores/Tersayat alat kerja 3
2 Kursi kerja net back - Tersayat alat kerja, Tertindis kayu dan besi 3
rest five star PU
3 Adm desk plywood - Tersayat alat kerja, Tertindis kayu dan papan 3
lapis HPL
4 Loker APD ukuran - Tersayat alat kerja, Tertindis kayu dan papan 3
180 x 50 x 80 cm ,
bahan plywood lapis
HPL
5 Pass box dengan - Tersayat alat kerja, Tertindis kayu dan besi 3
bahan stailess steel
with window glass
ukuran 30 x 60 x 40
cm
BAB II
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT
I.1. PENDAHULUAN
Persyaratan Teknis Umum ini merupakan persyaratan dari segi teknis yang secara umum
berlaku untuk seluruh bagian pekerjaan dimana persyaratan ini bisa diterapkan.Bagian
pekerjaan yang diungkapkan dalam satu atau lebih dari dokumen berikut dibawah ini.
• Gambar-gambar pelelangan / pelaksanaan.
• Rencana Kerja dan Syarat-syarat pelaksanaan.
• Perincian volume.
Dalam hal dimana ada bagian dari persyaratan teknis umum ini tidak mencakup salah satu
bagian yang disebutkan di atas bisa diterapkan, maka bagian dari persyaratan teknis umum
tersebut dianggap tidak berlaku.
I PEKERJAAN AWAL
1 Ukur dan Pasang Bouwplank
2 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
II PEKERJAAN TANAH
1 Galian Tanah Pondasi Telapak
2 Galian Tanah Pondasi Rabat
3 Urugan Kembali Tanah Galian Pondasi
4 Urugan Pasir Bawah Pondasi
5 Urugan Sirtu Peninggian Lantai
6 Urugan Sirtu Rabat Keliling
7 Urugan Pasir Bawah Lantai
8 Urugan Pasir Bawah Lantai Rabat
IV PEKERJAAN BETON
1 Cor Sloof 20x30 cm Beton Bertulang Camp. 1:2:3
- Pembesian Tulangan Pokok φ12 mm
- Pembesian Tulangan Bagi φ 8 mm
- Cor beton K-250
- Bekisting Sloof
2 Cor Kolom 15x20 cm Beton Bertulang Camp. 1 : 2 : 3
- Pembesian Tulangan Pokok φ12 mm
- Pembesian Tulangan Bagi φ 8 mm
- Cor beton K-250
- Bekisting Kolom
3 Cor Kolom 15x20 cm Beton Bertulang Camp. 1 : 2 : 3 atas Ring Balk
- Pembesian Tulangan Pokok φ12 mm
- Pembesian Tulangan Bagi φ 8 mm
- Cor beton K-250
- Bekisting Kolom
4 Cor Ring Balok 15x20 Beton Bertulang Camp 1:2:3
- Pembesian Tulangan Pokok φ12 mm
- Pembesian Tulangan Bagi φ 8 mm
- Cor beton K-250
- Bekisting Ring Balok
5 Cor Kolom Praktis 11x11 cm Beton Bertulang Camp. 1:2:3
6 Cor Kanopi Beton Bertulang Camp. 1:2:3
- Pembesian Tulangan Bagi φ 10 mm
- Cor beton K-250
- Bekisting Lantai
7 Cor Kolom Praktis 11x11 cm Beton Bertulang Camp. 1:2:3 Atas Ring Balk
8 Cor Balok Praktis 11x15 cm
XI PEKERJAAN FURNITURE
1 Meja kerja dengan rangka hollow metal, top table solid surface
2 Kursi kerja net back rest five star PU
3 Adm desk plywood lapis HPL
4 Loker APD ukuran 180 x 50 x 80 cm , bahan plywood lapis hPL
5 Pass box dengan bahan stailess steel with window glass ukuran 30 x 60 x 40 cm
6 Laminary box
I.3. REFERENSI
Atas seluruh bagian pekerjaan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat pelaksanaan (RKS) ini,
kecuali jika secara khusus disyaratkan lain dalam satu atau lebih dokumen pelelangan /
pelaksanaan, juga berlaku :
• Undang-Undang R.I.
• Peraturan / Surat Keputusan dari instansi yang berwewenang.
• Peraturan Pemerintah.
• Peratutan Presiden Nomor 16 Tahun 2016
• Peratutan Presiden Nomor 17 Tahun 2019
• Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahunn 2019
• Standard / Normalisasi / Pedoman di Indonesia.
Dalam hal ada bagian pekerjaan yang persyaratan teknisnya tidak termasuk dalam
persyaratan teknis umum / khusus. Maka atas bagian pekerjaan tersebut Pelaksana
Pekerjaan / Pemborong harus mengajukan salah satu dari persyaratan-persyaratan berikut
ini guna di sepakati oleh Konsultan Pengawas / Konsultan Perencana untuk disepakati
sebagai pedoman persyaratan teknis :
1. Standard / Normalisasi / Kode / Pedoman yang dapat diterapkan pada bagian pekerjaan
bersangkutan, yang dikeluarkan oleh instansi / Institusi / Asosiasi Profesi / Asosiasi
Produsen / Lembaga Pengujian Nasional dari negara lain, sejauh hal tersebut diperoleh
kesepakatan dengan Konsultan Pengawas.
2. Brosur teknis dari produsen yang di dukung sertifikat dari lembaga pengujian yang
diakui Badan Nasional / Internasional.
b. Laporan Mingguan
Laporan mingguan dibuat berdasarkan laporan harian dan disampaikan langsung
kepada Konsultan Pengawas. Penugasan-penugasan dan instruksi dari Konsultan
Pengawas baru dianggap berlaku dan mengikat apabila telah dimuat dalam laporan
harian dan telah diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
c. Foto-foto kegiatan proyek dalam bagian atau tahapan kegiatan penting sebanyak 3 (tiga)
set berikut album yang diserahkan kepada Konsultan Pengawas untuk setiap tahapan
pelaksanaan.
d. Laporan bulanan yang dibuat berdasarkan laporan mingguan.
3. PERSYARATAN TEKNIS
Demikianlah Spesifikasi Teknis ini dibuat untuk pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.