I. LATAR BELAKANG
Dusun Mapaddegat sebagai kawasan pariwisata ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati
Kepulauan Mentawai Nomor 188.45-347 tahun 2014, menjadi langkah awal dalam
pengembangan sarana dan prasarana di Kawasan Wisata Mapaddegat. Pengelolaan dan
pengawasan kawasan pariwisata dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan pariwisata, pengembangan sarana
akomodasi pada kawasan pengembangan berbasis desa wisata, dilakukan dengan memanfaatkan
rumah-rumah penduduk serta lahan-lahan kosong yang tidak produktif sebagai sarana dan
fasilitas akomodasi penunjang pariwisata desa wisata.
Daerah pantai atau pesisir merupakan kawasan yang paling produktif, selain memiliki
keanekaragaman hayati, pantai juga menyediakan ruang dengan untuk kegiatan transportasi,
industri, pariwisata dan pemukiman. Hal-hal tersebut tentunya akan menjadi masalah apabila
pemanfaatan daerah pantai tidak disesuaikan dengan kondisi pantai, sehingga pada akhirnya
menyebabkan kerusakan/perubahan kualitas.
Kerusakan daerah pantai yang sering terjadi adalah erosi pantai. Erosi pantai dapat
disebabkan oleh 2 (dua) hal, yaitu penyebab buatan (tindakan manusia) seperti penambangan
pasir laut, perusakan pelindung alam (mangrove) dan transportasi pantai dan penyebab alami
yang terjadi karena gelombang badai, naiknya permukaan laut dan perubahan suplai sedimen.
Identifikasi penyebab kerusakan daerah pantai secara dini sangat diperlukan agar dapat
memberikan alternatif solusi penanganan dan perlindungan sesuai dengan kondisi pantai.
Prosedur Penentuan Bangunan Pelindung untuk Daerah Pantai Untuk dapat menentukan
bangunan pelindung pantai, makan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Besarnya angin yang bertiup dan arah datangnya angin ke pantai;
b. Keadaan gelombang (tinggi gelombang, arah gelombang, periode gelombang);
c. Pemanfaatan pantai: pemukiman, kota, pelabuhan, tempat wisata,
perkebunan/pertanian/perikanan, jalan raya/fasilitas umum, industri/ sumber energi, cagar
alam;
d. Arus yang terjadi apakah sejajar pantai atau tegak lurus pantai;
III. TARGET/SASARAN
Tersedianya Pembangunan Talud sehingga mampu menyediakan fasilitas layanan yang
nyaman dan memadai kepada para wisatawan.
Anggaran 2020 dengan Pagu Dana sebesar Rp. 1.037.600.000,- (Satu Milyar Tiga
Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) Pekerjaan Pembangunan Talud.
b. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp. 1.037.524.936,- (Satu Milyar Tiga Puluh
Tujuh Juta Lima Ratus Dua Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Tiga Puluh Enam
Rupiah)
VI. RUANG LINGKUP PENGADAAN/LOKASI DAN FASILITAS PENUNJANG
a. Ruang lingkup pekerjaan Pembangunan Talud yakni :
1. Pekerjaan tanah
2. Pekerjaan pasangan (Normatif)
3. Pekerjaan beton (Normatif)
4. Pekerjaan lain-lain (Normatif/Informatif)
5. Pekerjaan Tangga
6. Alat Pelindung Kerja & Alat Pelindung Diri
XII. S P E S I F I K A S I T E K N I S
Spesifikasi teknis yang diperlukan dalam pekerjaan ini tertuang dalam Rencana Kerja Dan
Syarat-Syarat (RKS) perencanaan
SERTIFIKAT KOMPETENSI
NO JABATAN JML PENGALAMAN KERJA
KERJA (SKK)
Pelaksana Bendungan
1. Pelaksana 1 3 (TS 033)
Petugas
2 Keselamatan 1 0 Sertifikat K3 Konstruksi
Konstruksi
Pengalaman pekerjaan personel manajerial disertai daftar riwayat pengalaman kerja atau
referensi kerja dari pengguna jasa. Pengalaman personel manajerial berdasarkan
keterampilan/keahlian yang disyaratkan.
4 PEKERJAAN TANAH
a Timbunan atau Urugan Tanah Kembali Terluka dan tertimpa
Dipadatkan (A)
2 Pasangan Ubin Paving Block (30x30x6) - terjepit material batu, sehingga terjadi
cm luka ringan dan atau luka berat
XVII. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini menjadi dasar pemilihan calon penyedia yang
selanjutnya calon penyedia menginterprestasikan dan mendefinisikan tugas yang
diberikan secara benar, sehingga dapat menghasilkan suatu hasil pekerjaan yang sesuai.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai bahan acuan bagi Pelaksana
Pekerjaan untuk melaksanakan kegiatan dilapangan, dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Tuapejat, 14 Juli 2020
Disetujui oleh, Dibuat oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan
Mengetahui,
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga