Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KPA : TRI WANDIRO,S.Farm.,Apt

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


SATKER : BALAI PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN DI SOFIFI

PPK : SITTI AISYAH,S.Si.,Apt

NAMA PEKERJAAN: PENGADAAN KONSULTAN PENGAWASAN


PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP I (LANJUTAN)
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI SOFIFI

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGADAAN KONSULTAN PENGAWAS
PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP I
(LANJUTAN)
BALAI POM DI SOFIFI
TAHUN ANGGARAN 2023

A. UMUM
1. Pembangunan adalah kegiatan mendirikan bangunan gedung yang diselenggarakan
melalui tahap perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi dan pengawasan konstruksi,
baik merupakan pembangunan baru, perbaikan sebagian atau seluruhnya, maupun
perluasan bangunan gedung yang sudah ada, dan/atau lanjutan pembangunan gedung
yang belum selesai, dan/atau perawatan (rehabilitasi, renovasi,restorasi).
2. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Konsultan Pengawas digunakan untuk
pembangunan gedung negara yaitu:
a. Bangunan bertingkat di bawah 4 lantai, dan atau
b. Bangunan dengan luas total di bawah 5.000 m2
3. Setiap pembangunan Gedung Negara harus dilaksanakan dengan ketentuan yang
berlaku sehingga memenuhi persyaratan fungsi, keselamatan, kesehatan, kenyamanan
dan kemudahan, serta efisien dalam penggunaan sumber daya, serasi dan selaras
dengan lingkungannya. Dalam pelaksanaannya, kegiatan fisik konstruksi harus
berpedoman pada rencana teknis yang telah disusun oleh Perencana Konstruksi
dengan segala perubahan dan ketentuan tambahan, serta ketentuan teknis (pedoman
dan standar teknis) yang dipersyaratkan. Pada saat pelaksana konstruksi fisik
bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapat
pengawas secara teknis dilapangan agar rencana teknis yang telah disiapkan dan
digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional
efektif. Pengawasan tersebut dilakukan penyedia jasa konsultasi yang memiliki
kompetensi dalam pekerjaan pengawasan dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli
pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan kompleksitas pekerjaan.
4. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung yang dilakukan oleh Kontraktor
Pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis dilapangan, agar rencana
teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat
berlangsung tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan tertib administrasinya.
5. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh Penyedia Jasa pemberi jasa

1
pengawasan yang kompeten, dan dilakukan secara penuh waktu dengan menempatkan
tenaga-tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas
pekerjaan.
6. Konsultan pengawas akan melaksanakan pengendalian/pengawasan terhadap
pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana/pemborong yang menyangkut
aspek mutu, waktu dan biaya, serta administrasi kontrak agar dapat berlangsung
operasional dan efektif. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas
dan intensitas pengawasan. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan, Penyedia
Jasa Konsultan Pengawas memerlukan suatu arahan dari Pengguna Jasa melalui suatu
dokumen, yaitu Kerangka Acuan Kerja.
7. Konsultan Pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari
segi masukan, proses dan produk kegiatan. Kinerja pengawasan lapangan sangat
ditentukan oleh kualitas komitmen dan intensitas pengawasan, serta yang secara
menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
yang telah disepakati.
8. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan pengawasan perlu disiapkan secara
matang, sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai
dengan kepentingan kegiatan.

B. LATAR BELAKANG KEGIATAN


1. Dasar Hukum
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa beserta perubahannya dan aturan turunannya
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
- Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia
- Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
524/KPTS/M/2022 Tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi
- Pedoman Standar Minimal Remunerasi/Biaya Personil (Billing Rate) dan Biaya
Langsung (Direct Cost) Untuk Badan Usaha Jasa Konsultansi Tahun 2023 Ikatan
Nasional Konsultan Indonesia.

2
2. Kebijakan
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Sofifi merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis Badan Pengawas Obat dan Makanan RI sesuai dengan Peraturan Badan
Pengawas Obat dan Makanan Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Sofifi mempunyai tugas dan fungsi pengawasan
obat dan makanan di Propinsi Maluku Utara dengan wilayah kerja 8 kabupaten/Kota
yaitu Kabupaten Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera
Utara,Kota Ternate, Kota Tidore,Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu.
Balai POM di Sofifi yang terletak di JI. Pemuda, No. 40, Sofifi,Kec. Oba Utara,
Tidore Kepulauan, Prov. Maluku Utara, Tengah sejak tahun 2014 belum memilik
laboratorium yang sesuai dengan ketentuan. Sehingga akan dilakukan pembangunan
untuk laboratorium.

3. Gambaran Umum
Bangunan berfungsi untuk pelaksanaan pengawasan Obat dan Makanan di wilayah
kerja Balai POM di Sofifi, kenyamanan setiap pegawai Balai POM serta pelanggan(pihak
ketiga) terjamin dan menjamin kemanan sarana dan prasarana lainnya yang ada di Balai
POM di Sofifi.. Balai POM di Sofifi telah tersertifikasi ISO 9001 dan harus mampu
mempertahankan status akreditasi tersebut guna memberi jaminan atas pelayanan dan
pelaksanaan kegiatan dalam rangka pengawasan obat dan makanan.
Dalam upaya peningkatan pengujian laboratorium sesua standar dan pelayanan publik
sesuai dengan standar ruangan yang dibutuhkan, kondisi ruang laboratorium dan
pelayanan publik Balai POM di Sofifi masih jauh dari cukup.

4. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah tersedianya bangunan Laboratorium Balai
POM di Sofifi untuk pegawai Balai POM di Sofifi untuk menunjang pekerjaan dalam
rangka Pengawasan Obat dan Makanan yang beresiko terhadap kesehatan.

5. Detail Kegiatan

Pengadaan Konsultan Pengawas Pekerjaan


Kegiatan : Pembangunan Gedung Laboratorium Tahap I
(Lanjutan) Balai POM di Sofifi

3
JI. Pemuda, No. 40, Sofifi,Kec. Oba Utara, Tidore
Lokasi Kegiatan : Kepulauan, Prov. Maluku Utara (Gambar Denah
Lokasi Tanah terlampir)
JI. Pemuda, No. 40, Sofifi,Kec. Oba Utara, Tidore
Alamat :
Kepulauan, Prov. Maluku Utara
Indikator Kinerja Kegiatan : Gedung/Bangunan
Keluaran (Output) : Laporan Pengawasan Teknis
Volume : 1 (satu)

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
a. Maksud pengadaan jasa konsultansi untuk melaksanakan Pekerjaan Teknis
Pengawasan Pembangunan Gedung Laboratorium Tahap I (Lanjutan) Balai POM di
Sofifi pada Satker Balai POM di Sofifi, Provinsi Maluku Utara. Yang
Pelaksaanaannya melibatkan Pihak Ketiga (Konsultan)

b. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan pengawas dapat melaksanakan tanggung


jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang optimal sesuai KAK ini.

2. Tujuan
Tujuan pengadaan jasa konsultansi ini untuk melakukan Pengawasan Teknis:
Pembangunan Gedung Laboratorium Tahap I (Lanjutan) Balai POM di Sofifi. Dengan
luas bangunan 976,76 m2 dan luas lahan 1.300,2 m2.

D. SASARAN
Sasaran kegiatan Konsultan Pengawas meliputi pengendalian waktu, biaya, pencapaian
sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi dalam pembangunan
bangunan gedung negara, mulai dari tahap pelaksanaan konstruksi sampai dengan masa
pemeliharaan.

E. NAMA ORGANISASI DAN PENGGUNA JASA


1. Penanggung jawab program ini adalah Kepala Balai POM di Sofifi.
2. Penanggung jawab kegiatan adalah Pejabat Pembuat Komitmen satuan kerja Balai
POM di Sofifi.

F. SUMBER DANA
1. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibebankan atas DIPA Balai POM di Sofifi Tahun
Anggaran 2023 Nomor : SP DIPA-063.01.2.419508/2023 dengan Mata Anggaran
4
Kegiatan DR.3165.CBV.001.051.A.533111 Kelanjutan Pembangunan Gedung
Laboratorium Balai POM di Sofifi.
2. Biaya Konsultan Pengawas
Untuk pelaksanaan pekerjaan Konsultan Pengawas ini diperlukan biaya pagu anggaran
sebesar Rp. 410.278.518,74,- (Empat Ratus Sepuluh Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Delapan
Lima Ratus Ribu Lima Ratus Delapan Belas koma Tujuh Puluh Empat Rupiah) dan Nilai
HPS sebesar Rp. 410.278.000,- (Empat Ratus Sepuluh Juta Dua Ratus Tujuh Puluh
Delapan Ribu Rupiah) termasuk pajak dana mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, paragraf 4 Pasal 24 yaitu :

a. Biaya pengawasan konstruksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 huruf a


merupakan biaya paling banyak yang digunakan untuk membiayai kegiatan
pengawasan konstruksi Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

b. Biaya pengawasan konstruksi dihitung secara orang per bulan dan biaya langsung
yang bisa diganti, sesuai dengan ketentuan biaya langsung personel (billing rate).

c. Biaya pengawasan konstruksi ditetapkan dari hasil seleksi atau penunjukan langsung
pekerjaan yang bersangkutan yang meliputi:

▪ honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;


▪ materi dan penggandaan laporan;
▪ pembelian dan atau sewa peralatan;
▪ sewa kendaraan;
▪ biaya rapat;
▪ perjalanan lokal dan luar kota;
▪ biaya komunikasi;
▪ penyiapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi;
▪ penyiapan dokumen pendaftaran;
▪ asuransi atau pertanggungan (indemnity insurance); dan
▪ pajak dan iuran daerah lainnya.

G. LINGKUP PEKERJAAN
1. Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas berpedoman pada ketentuan yang
berlaku, khususnya Pembangunan Bangunan Gedung Negara Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018.
2. Lingkup pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Laboratorium Tahap I (Lanjutan)
Balai POM di Sofifi adalah:

5
a. Persiapan Lapangan meliputi penyelesaian perizinan,koordinasi penyiapan lahan.
b. Memeriksa dan mempelajari kondisi lahan dan dokumen untuk pelaksanaan konstruksi
yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.(Laporan a)
c. Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan, tenaga kerja, dan metoda
dan produk pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, mutu dan biaya
pekerjaan konstruksi sesuai ketentuan yang telah di sepakati.(Laporan b)
d. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik sesuai ketentuan yang telah di sepakati.(Laporan c)
e. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama pelaksanaan konstruksi.(Laporan d)
f. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan
dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan,
laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang di buat oleh
Kontraktor Pelaksana.(Laporan e)
g. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah terima
pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.(Laporan f)
h. Menyetujui program kerja harian/mingguan dan gambar-gambar pelaksanaan (Shop
Drawings) yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana sesuai ketentuan yang telah di
sepakati.(Laporan g)
i. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawings)
sebelum serah terima pertama.(Laporan h)
j. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama, mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan dan laporan akhir pekerjaan
pengawasan.(Laporan i)
k. Menyampaikan surat teguran kepada Kontraktor Pelaksana ketika terjadi
keterlambatan pekerjaan dan/atau ditemukan ketidak sesuaian antara perencanaan
dan pelaksanaan dilapangan.(Laporan j)
3. Tanggung Jawab Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi meliputi :
a. Melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan, sehingga tetap terlaksana dengan
baik sesuai dengan rencana kerja dan syarat/spesifikasi teknis pelaksanaan
pekerjaan;
b. Menampung persoalan terkait pelaksanaan konstruksi di lapangan dan menyapaikan
serta memberikan rekomendasi opsi solutif kepada PPK;
c. Meneliti kebenaran atau membandingkan laporan progres pekerjaan yang di
klaim/dinyatakan oleh pelaksana pekerjaan dengan yang diperoleh dari laporan tim
teknis pengawas di lapangan.

6
4. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kantor Balai POM di
Sofifi, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai
akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari Konsultan
Pengawas.
5. Informasi pengawasan antara lain:
a. Dokumen pelaksanaan yaitu:
• Gambar-gambar pelaksanaan;
• Rencana kerja dan Syarat-syarat;
• Berita acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Kontraktor Pelaksana;
• Dokumen kontrak pelaksanaan/kontraktor pelaksanaan.
b. Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari pekerjaan yang dibuat
oleh Kontraktor Pelaksana (setelah disetujui).
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan.
d. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan
teknis konstruksi termasuk petunjuk teknis, dll.
e. Informasi lainnya
f. Program alih teknologi.
g. Staf/Tim Teknis pelaksanaan pekerjaan.
h. Kepala Kantor Balai POM di Sofifi selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) akan
mengangkat petugas sebagai Tim Teknis Pengawas sebagai pendamping Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

H. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


I.METODOLOGI
Metode pelaksanaan Pengawasan diperlukan agar pelaksanaan Konstruksi dapat
diselesaikan dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat administrasi, serta tepat manfaat.
Metode pelaksanaan Pengawasan

1. Program Kerja
a. Sebelum melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus segera menyusun:
• Program Kerja, termasuk Jadwal satuan kerja secara detail.
• Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin dan jumlahnya). Tenaga–tenaga yang
diusulkan oleh Konsultan Pengawas harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen Balai POM di Sofifi.
• Konsep penanganan pekerjaan pengawasan Kegiatan.
b. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen Balai POM di Sofifi, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh

7
Konsultan Pengawas dan mendapatkan pendapat teknis dari Pengelola
Teknis Pengawasan Pekerjaan.
2. Proses Pekerjaan Pengawasan
a. Umum
Balai POM di Sofifi.
b. Uraian tugas operasional konsultan pengawas
Konsultan Pengawas harus membuat uraian satuan kerja secara terinci yang sesuai
dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di
lapangan, yang secara garis besar adalah sebagai berikut:
1) Pekerjaan persiapan
• Menyusun Program Kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan pengawasan.
• Memeriksa Time Schedule/Bar Chart, S curve, dan Net Work Planning yang
diajukan oleh Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen Balai POM di Sofifi untuk
mendapatkan persetujuan.
• Penyelesaian perizinan terkait pembangunan.
2) Pekerjaan teknis pengawasan lapangan
• Melaksanakan tugas pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis dapat terlaksana sampai dengan serah
terima kedua pekerjaan fisik.
• Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas (Pelaksanaan kualitas di lapanagan
dilaksanakan dengan cara mengawasi proses pelaksanaan pekerjaan
berdasakan gambar desain, spesifikasi teknis, untuk control kualitas mutu
beton setiap pengecoran beton dilakukan pengujian slump test sesuai dengan
rancangan campuran) dan kuantitas bahan atau komponen bangunan
(sebelum pengecoran beton bertulang dilaksanakan,pengawas harus
memeriksa susunan dan dimensi penulangan harus sesuai gambar desain dan
persyaratan teknis), peralatan dan perlengkapan serta tenaga kerja selama
pekerjaan pelaksanaan dilapangan atau di tempat kerja lainnya.
• Melakukan pengecekat alat ukur (yang harus dikalibrasi) yang
digunakan/disedikan oleh penyedia Jasa Konstruksi telah di kalibrasi sebelum
digunakan.
• Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan
cepat, agar batas waktu pelaksanaan dapat dipenuhi minimal sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan.
8
• Memberikan masukan/pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan
serta berpengaruh pada persyaratan kontrak, yang mana perubahan tersebut
harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen Balai POM
di Sofifi.
• Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak,
dapat langsung disampaikan kepada Kontraktor Pelaksana, dengan
pemberitahuan tertulis kepada pengelola kegiatan.
• Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pelaksana pekerjaan dalam
mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
3) Konsultasi
• Melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama
masa pembangunan.
• Mengadakan rapat lapangan secara berkala, dengan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), pelaksana pekerjaan serta unsur wilayah (jika diperlukan)
dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan baik secara teknis maupun sosial untuk kemudian membuat
risalah rapat dan dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan,
serta sudah diterima paling lambat 1 (satu) hari kerja kemudian.
4) Laporan
• Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis
kepada Pejabat Pembuat Komitmen mengenai volume presentasi dan nilai
bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor
Pelaksana.
• Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan
dengan jadwal yang telah disetujui.
• Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
• Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Kontraktor
Pelaksana terutama yang mengakibatkan tambah dan berkurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksana (Shopdrawing).
5) Dokumen
• Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian

9
pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
• Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
• Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan Berita Acara
kemajuan pekerjaan penyerahan pertama dan kedua serta formulir-formulir
lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan, serta
keperluan pendaftaran sebagai Bangunan Gedung Negara

I. KELUARAN/OUTPUT
Tugas pengawas secara umum adalah mengawasi kelancaran pekerjaan pembangunan
yang dikerjakan oleh rekanan/kontraktor pelaksana, yang menyangkut kuantitas, kualitas,
biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga wujud akhir Pembangunan
Gedung Laboratorium Tahap I (lanjutan) Balai POM di Sofifi yang sesuai dengan Dokumen
Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan, dan telah diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/
Pejabat Pembuat Komitmen dan kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan
dengan pekerjaan dilapangan, serta penyelesaian kelengkapan Dokumen Pembangunan
lainnya. Konsultan pengawas diminta menghasilkan keluaran (output) yang lengkap sesuai
dengan kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan
kegiatan pengawas menjadi tanggungjawab konsultan pengawas. Keluaran yang diminta
dari konsultan pengawas berdasarkan KAK ini diantaranya:
1. Tercapainya pengendalian keuangan dan waktu pelaksanaan yang tercermin dalam
efesiensi pelaksaan Kontrak;
2. Tercapainya Pengendalian volume dan mutu dilapangan sesuai Kontrak;
3. Program kerja, alokasi tenaga, dan konsepsi pekerjaan pengawas;
4. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari konsultan
pengawas/direksi kegiatan, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya
syarat teknis;
5. Meneliti laporan harian yang dikerjakan bersama dengan kontraktor, berisi keterangan
tentang:
a. Tenaga kerja;
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak;
c. Alat-alat;
d. Pekerjaan yang diselenggarakan;
e. Waktu pekerjaan;
f. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian.
6. Berita acara kemajuan pekerjaan, untuk pembayaran angsuran;

10
7. Surat perintah perubahan pekerjaan, dan berita acara pemeriksaan pekerjaan
tambah/kurang (jika ada tambah/kurang pekerjaan);
8. Berita acara penyerahan I (pertama) pekerjaan;
9. Berita acara pernyataan selesainya pekerjaan;
10. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-built drawings) yang dibuat oleh
kontraktor dan diteliti oleh konsultan pengawas;
11. Laporan rapat dilapangan (site meeting) setiap minimal 2 (dua) kali sebulan;
12. Gambar perincian (shopdrawings) bila perlu, dan kurva S (S Curve) dari
rekanan/kontraktor.
J. PRODUK
Laporan yang dimaksud meliputi:
1. Laporan RMK;
Laporan RMK memuat penjelasan tentang semua kegiatan yang akan dilakukan oleh
kontraktor, termasuk metode pelaksanaan, sasaran yang dipergunakan dan jadwal
pelaksanaan pekerjaan, tenaga kerja, bahan dan alat dengan tujuan menjamin mutu.
2. Laporan Mingguan;
Laporan mingguan memuat dan dengan susunan yang berisi:
a. Volume RAB dan bobot masing-masing item pekerjaan;
b. Volume kumulatif progress yang sudah diselesaikan pada minggu sebelumnya,
minggu ini dan totalnya (dalam persen);
c. Bobot dalam persen di masing-masing item pekerjaan (minggu lalu, minggu ini, total)
d. Kendala-apa saja yang dialami dalam pelaksanaan pekerjaan;
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah akhir minggu,
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku.
3. Laporan bulanan;
Laporan bulanan memuat dan dengan susunan yang berisi:
a. Pengantar;
b. Progress report summary berisi ringkasan prestasi kemajuan fisik dan prestasi
keuangan dan permasalahan-permasalahan yang timbul pada saat periode tersebut;
c. Jadwal pelaksanaan;
d. Laporan mengenai personil konsultan;
e. Data foto lapangan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya satu minggu setelah akhir bulan
sebelumnya, diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku setiap bulannya.
4. Laporan Survey Pengukuran
Laporan survey pengukuran berisi tentang data dan informasi yang terkait dengan
penentuan titik ikat, pelaksaan pengukuran, metode pengukuran, dokumentasi
11
pengukuran,dan lain-lain.
5. Album Foto Pelaksanaan tiap Lokasi Pekerjaan
Membuat foto dokumentasi pelaksanaan dari 0% sampai dengan 100 %
6. Laporan akhir.
Laporan akhir (final report) dibuat dengan isi uraian pelaksanaan pekerjaan dari awal
hinga selesai. Laporan akhir juga memuat informasi lain mengenai pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah berakhirnya
pekerjaan, diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku dan menyerahkan pula dalam bentuk soft
copy.

K. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Konsultan Pengawas diperkirakan selama 150 (seratus lima
puluh) hari kalender, terhitung sejak tanggal terbit dan ditandatanganinya surat perintah
mulai kerja (SPMK).

L. TENAGA
Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari lingkup (besar) kegiatan maupun tingkat
kekomplekan pekerjaan. Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan
pengawasan ini minimal terdiri dari:

NO JABATAN JUMLAH SPESIFIKASI


S1 Teknik Sipil, minimal pengalaman 3 tahun, SKA Ahli
Madya Teknik Bangunan Gedung (kode 201)
1. Site Manager 1 orang Mempunyai NPWP dan bukti pembayaran SPT Tahunan
2021

Selain itu dalam pengawasan dibantu tenaga pendukung meliputi:


NO JABATAN JUMLAH SPESIFIKASI
1 Inspector 1 orang S1 Arsitektur, pengalaman 3 tahun. Mempunyai

12
Arsitektur NPWP
2 Inspector 1 orang S1 Teknik Mesin / S1 Teknik Elektro, pengalaman 3
MEP tahun. Mempunyai NPWP
3 1 orang Sarjana/ SMK bersertifikat Ahli K3 Konstruksi/Ahli
K3
Madya K3 Konstruksi, minimal berpengalaman 3
Konstruksi
tahun
Operator D3 Komputer, minimal berpengalaman 3 tahun.
1 orang
4 Komputer Mempunyai NPWP

Jumlah personel pada saat pelaksanaan harus semua diadakan sesuai dengan KAK dan
penawaran Penyedia Jasa. Penugasan personel yang akan dilakukan oleh penyedia jasa
harus sama dengan Tenaga Ahli yang diusulkan pada waktu penawaran. Kehadiran
personel pada saat pelaksanaan akan dipantau oleh tim teknis dan kekurangan kehadiran
dari personel tersebut berakibat pada persetujuan laporan dan pembayaran.

M. KUALIFIKASI PERUSAHAAN

1. Memenuhi kualifikasi/segmentasi usaha kecil


2. SBU
Memiliki SBU Klasifikasi Pengawasan Rekayasa Sub Klasifikasi Jasa Pengawas
Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung (RE201) yang masih berlaku; kualifikasi
kecil
3. Nomor Induk Berusaha (NIB);
4. Nomor Induk Wajib Pajak (NPWP) beserta status valid keterangan status wajib pajak
(KSWP) dan telah memenuhi kewajiban perpajakan SPT Tahunan 2021 atau 2022;
5. Pengalaman Pekerjaan
Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan Pengawas Pembangunan Gedung
dalam kurun waktu 4 (tiga) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta termasuk pengalaman subkontrak kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun.

N. PERALATAN
1. PPK
Pejabat Pembuat Komitmen akan menugaskan juga personil pengawasan dari instansi
untuk melengkapi pekerjaan dari konsultan pengawas. Untuk fasilitas dari PPK hanya
menyediakan ruang untuk rapat-rapat rutin beserta perlengkapannya.
2. Penyedia Jasa
Penyedia jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan peralatan yang

13
berkaitan dengan tugas pengawasan.

O. PENUTUP
Setelah menerima Kerangka Acuan Kerja Konsultan hendaknya memeriksa semua bahan
masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan. Berdasarkan
bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan agar segera menyusun program kerja
sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan Pedoman Penugasan. Setelah mempelajari
dan mendapat penjelasan tentang Pengarahan Penugasan ini, konsultan agar segera
membuat usulan teknis dan biaya sesuai dengan Pengarahan Penugasan KAK ini dan
disampaikan kepada Pemberi Kerja dengan Jadwal dan Ketentuan sebagaimana terlampir
dalam KAK ini.

Sofifi, Februari 2023


Pejabat Pembuat Komitmen
Balai POM di Sofifi

Sitti Aisyah,S.Si.,Apt

14

Anda mungkin juga menyukai