DINAS KESEHATAN
PEJABAT PEMBUAT KOMITEMN
Jl. Jenderal Sudirman, Komplek Perkantoran Pemda, Panaragan
Kecamatan Tulang Bawang Tengah
Pekerjan :
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
3. Sasaran Sasaran utama dari Pekerjaan ini adalah membantu Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat Barat dalam
Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung
Rawat Inap Kelas III agar dalam pelaksanaannya dapat memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi/dokumen Kontrak.
4. Lokasi Pekerjaan RSUD Kab. Tulang Bawang Barat, Tiyuh Panaragan, Kec. Tulang
Bawang Tengah, Kab. Tulang Bawang Barat
Data Penunjang2
8. Standar Teknis Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Rawat Inap Kelas III
harus memenuhi standar teknis:
- Luas lahan, bangunan dan denah tata ruang mengacu pada
Pedoman Teknis perencanaan Pembangunan RSUD Kab. Tulang
Bawang Barat.
- Sarana Prasarana penunjang yang harus diperhatikan seperti
pembesihan lahan, pemotongan dan penimbunan.
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
- Setiap pembangunan Puskesmas harus dilengkapi dengan
dokumen lingkungan, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup.
9. Studi-Studi -
Terdahulu
Ruang Lingkup
11. Lingkup Pekerjaan Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas
adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta Gambar
Kerja, Perincian Penawaran, Rencana, Kerja dan Syarat-Syarat yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak
Pemborongan Jasa Konstruksi.
Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan dilapangan.
2. Menyusun Fild Engineering kondisi awal dan rekayasa lapangan
(penyesuaian rencana awal dan kondisi/kebutuhan lapangan),
sebagai syarat utama tagihan I.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik sampai
dengan Serah Terima Pekerjaan Konstruksi.
4. Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan Pekerjaan yang tidak
sesuai/memenuhi spesifikasi.
5. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan
konstruksi.
6. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dengan
Pelaksana kontraktor dan unsur pengawas, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan
masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan
dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh kontraktor
konstruksi.
7. Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan KPA/PPTK
Konsultan, KPA/PPTK konstruksi dan atau unsur lain yang
terkait.
8. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan perhitungan
volume pekerjaan (Back Up Data), serta Berita Acara Serah
Terima Pertama pekerjaan konstruksi.
9. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang
diajukan oleh kontraktor konstruksi untuk disahkan oleh PPTK
dan KPA Kegiatan Konstruksi.
10. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan
(As-Built Drawing) sebelum serah terima pertama.
11.Menyusun laporan secara periodik (Rekapitulasi Pelaksanaan
Pekerjaan Dua Mingguan yang meliputi permasalahan/kendala
di lapangan dan resume pekerjaan) kepada PPTK / KPA
Konstruksi.
Tanggung Jawab:
Konsultan Supervisi bertanggung jawab secara profesional atas
jasa supervisi yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku. Dalam hal ini pekerjaan yang dilaksanakan
harus bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan
administratif, sehingga Konsultan Supervisi dalam melaksanakan
tugasnya harus mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku
secara profesional.
Secara umum tanggung jawab Konsultan Supervisi antara lain
terhadap :
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan Dokumen Kontrak
Pelaksanaan/Pemborongan yang dijadikan pedoman, serta
peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku,
diantaranya:
Dokumen Pelaksanaan dari pekerjaan,yaitu :
1) Gambar-gambar pelaksanaan.
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3) Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan
Pemborong.
4) Dokumen Kontrak Pelaksanaan/ Pemborongan
5) Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari
pekerjaan yang dibuat oleh Pihak Ketiga (setelah
disetujui)
6) Pengarahan Penugasan/ Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pekerjaan Supervisi.
b. Kinerja Supervisi yang harus memenuhi standar hasil kerja
supervisi yang berlaku dan disyaratkan.
c. Hasil evaluasi Supervisi dan dampak yang ditimbulkan.
d. Ketepatan waktu pelaksanaan.
1) Tenaga Ahli
a. Site Engineer
Site Engineer harus seorang Sarjana Teknik Sipil.
Dan mempunyai pengalaman di bidang Pengawasan
Gedung minimum selama 3 (tiga) tahun dan harus
mempunyai sertifikat keahlian asosiasi-asosiasi yang telah
terakreditasi.
Dia akan berkedudukan di tempat berdekatan
dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi
bertanggung jawabnya.
Tugas dan tanggung jawabnya mencakup, tetapi
tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :
a) Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang
telah ditentukan terutama sehubungan dengan :
- Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan
untuk melakukan monitoring kondisi pekerjaan
dan melakukan perbaikan - perbaikan agar
pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan.
- Pengertian yang benar tentang spesifikasi.
- Metode pelaksanaan untuk setiap jenis
pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
- Metode pengukuran volume pekerjaan yang
benar sesuai dengan pasal-pasal dalam
dokumen kontrak tentang cara-cara
pengukuran dan pembayaran.
- Rincian teknis sehubungan dengan “ Chenge-
Order “ yang diperlukan.
b) Membuat penyataan menerima (“Acceptance“) atau
penolakan (“Rejection“) atas material dan Produk
Pekerjaan.
c) Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi
Pekerjaan dari Kontraktor Pelaksana. Segera
melaporkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Fisik apabila kemajuan pekerjaan tenyata mengalami
kelambatan lebih dari 15 % dari rencana membuat
saran-saran penanggulangan serta perbaikan.
d) Melakukan Pengecekan secara cermat semua
pengukuran pekerjaan dan secara khusus harus iut
serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
e) Menyusun Laporan Bulanan tentang kemajuan Fisik
dan Financial, serta menyerahkan kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Fisik.
f) Menyusun Justifikasi Teknis gambar dan perhitungan
sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.
g) Mengecek dan menanda tangani Dokumen
Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate)
h) Mengecek dan menanda tangani Dokumen tentang
Pengendalian mutu dan Volume Pekerjaan.
2) Tenaga Pendukung
a) Inspector.
Inspector bertanggung jawab atas pengawasan
pekerjaan. Dia bertanggung jawab langsung kepada Site
Engineer tetapi harus mengkoordinasikan diri kepada
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Fisik.
Inspector adalah Sarjana Muda Sipil (S1) atau D.III
di bidang konstruksi gedung atau SLTA. Untuk Sarjana
Muda dan DIII harus mempunyai pengalaman di bidang
konstruksi Gedung mempunyai pengalaman di bidang
Pengawasan Gedung minimum berurutan selama 1 (satu),
3 (tiga) tahun, sedangkan untuk SLTA harus
berpengalaman di bidang Teknis Pengukuran (Surveying)
dan mempunyai pengetahuan di bidang kendali mutu dan
teknologi bahan minimal 5 (lima) tahun.
Tugas dan tanggung jawab inspector mencakup,
tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut :
i) Berkedudukan di lokasi atau ditempat yang paling
dekat dengan lokasi proyek.
ii) Mengikuti petunjuk Site Engineer / Quantity Engineer
atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Fisik dalam
melaksanakan tugasnya.
iii) Mengadakan pengawasan yang terus menerus di
lokasi proyek yang sedang dikerjakan dan
memberikan laporan kepada Site Engineer atau
Quality / Quantity Engineer atas pekerjaan yang tidak
sesuai dengan Kontrak Dokumen. Semua hasil
pengamatan harus dilaporkan secara tertulis pada
hari itu juga.
iv) Terus menerus mengawasi dan mencatat serta
mengecek hasil pengukuran.
v) Menyiapkan pengawasan yang terus menerus di
lapangan setiap harinya, termasuk menyiapkan
catatan harian untuk peralatan, tenaga dan bahan
yang digunakan oleh Kontraktor Pelaksana untuk
menyelesaikan pekerjaan harian.
vi) Mengecek semua bahan / material yang dikirim ke
lapangan apakah sudah sesuai dengan spesifikasi atau
belum.
vii) Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan
konstruksi, mencatat cuaca, material yang dikirim
kelapangan, perubahan dan kebutuhan tenaga kerja
peralatan di lapangan, jumlah pekerjaan yang telah
selesai dan pengukuran lapangan, hal-hal khusus dan
sebagainya dengan formulir laporan yang standar dan
dikirim ke Site Engineer atau Quantity Engineer.
viii) Membantu Direksi lapangan untuk meng”opname”
hasil pekerjaan yang telah selesai.
18. Jadwal Tahapan Pekerjaan Supervisi ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan
Pelaksanaan proses, yaitu :
Pekerjaan a. Tahap Persiapan.
b. Tahap Pelaksanaan Pengawasan.
c. Tahap Penyerahan Laporan :
1) Laporan Pendahuluan.
2) Laporan Bulanan
3) Laporan Akhir.
c. Konsultasi
1) Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa/Kuasa
Pengguna Anggaran/Pengendali Kegiatan/Pejabat
Pembuat Komitmen untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan
pembangunan.
2) Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya 2
(dua) kali setiap bulannya, dengan Pengguna Jasa/Kuasa
Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen/Pelaksana Kegiatan/Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan; Konsultan Perencana Teknis; Pihak kontraktor
pelaksana; dan Tim Teknis, dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan,
serta sudah diterima masing-masing pihak paling lambat
satu minggu kemudian.
3) Mengadakan rapat di luar jadual rutin tersebut apabila
dianggap perlu dan karena ada permasalahan mendesak
yang perlu dipecahkan.
d. Pelaporan
1) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi
dan teknis teknologis kepada Pengguna Jasa/Kuasa
Pengguan Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat
Pelaksana Kegiatan atau Pengelola Kegiatan mengenai
volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian
pekerjaan yang akan dilaksanakan Pihak pelaksana
pekerjaan.
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai
volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian
pekerjaan yang telah dilaksanakan Pihak pelaksana
Pekerjaan dan dibandingkan dengan jadual yang telah
disetujui.
3) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai,
jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat
oleh Pihak Pelaksana Pekerjaan terutama yang
mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan,
dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang
dibuat oleh Pihak pelaksana pekerjaan (shop drawings).
5) Melaporkan semua kegiatan pengawasan dalam laporan
bulanan dan laporan akhir pekerjaan.
20. Laporan Bulanan Laporan bulanan memuat dan dengan susunan yang berisi :
1. Pengantar
2. Progress Report Summary berisi ringkasan prestasi kemajuan
fisik dan prestasi keuangan dan permasalahan-permasalahan
yang timbul pada saat periode tersebut.
3. Jadwal pelaksanaan
4. Laporan mengenai personil konsultan
5. Data foto lapangan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya satu minggu
setelah akhir bulan sebelumnya, diterbitkan sebanyak 5 (lima)
buku setiap bulannya. 1 (satu) asli, 4 (empat) Copy.
21. Laporan Akhir Laporan akhir (Final Report) dibuat dengan isi uraian pelaksanaan
pekerjaan dari awal hingga selesai. Laporan Akhir juga memuat
informasi lain mengenai pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Hal-Hal Lain
23. Produksi dalam Semua Pekerjaan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia, dengan
semaksimal mungkin memanfaatkan produk dalam negeri (jika
diperlukan penunjang), kecuali ditetapkan lain pada angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
24. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi:
26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut: