Anda di halaman 1dari 4

KAK

KAJIAN DAYA DUKUNG WILAYAH PERMUKIMAN TERKAIT KEBUTUHAN PSU


DALAM RANGKA PENCEGAHAN TIMBULANNYA PERMUKIMAN KUMUH

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bandung No: 663/Kep.544-Dispertasih/204 tanggal 24


Oktober 2014 tentang Persetujuan Penetapan Kawasan Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung memiliki sekitar 30 titik wilayah kumuh
dengan dengan luas total mencapai 91,83 hektare dan tersebar di 16 Kecamatan dari 31
Kecamatan. Terdapat 2 kategori permukiman kumuh, yakni kategori kumuh tinggi dan
kategori kumuh sedang. Kumuh tinggi (35,56 hektar) berada di Kelurahan Baleendah,
Kelurahan Andir dan Desa Bojongmalaka di Kecamatan Baleendah, Desa Majasetra,
Kecamatan Majalaya, Desa Cangkuangwetan Kecamatan Dayeuhkolot, dan Desa Linggar
Kecamatan Rancaekek. Kumuh sedang (5 hektar) tersebar di 24 titik di 12 Kecamatan, di
antaranya Kecamatan Margahayu, Rancaekek, Cicalengka, Banjaran, bahkan di Kecamatan
Soreang (Desa Panyirapan dan Parungserab).

Siklus kumuh memungkinkan perumahan/permukiman kategori kumuh rendah untuk


berkembang menjadi kategori kumuh sedang dan berat. Sedangkan pada
perumahan/permukiman (formal ataupun swadaya) yang masih pada tahap awal
perkembangan akan terdapat potensi untuk memunculkan kumuh baru. Komponen PSU
merupakan salah satu komponen vital yang menentukan tingkat kekumuhan suatu
perumahan/permukiman. Komponen tersebut merupakan komponen publik yang menjadi
tanggungjawab Permerintah (Pusat/Daerah) dalam hal penyediaan dan pemeliharaan berdasar
skema-skema penyelenggaraan tertentu.

Memperhatikan siklus perumahan/permukiman kumuh, keterbatasan anggaran pembangunan


terkait PSU, kemampuan perumahan/permukiman untuk melakukan penyesuaian terhadap
penataan PSU, daya dukung lingkungan maka diperlukan studi Kajian Daya Dukung Wilayah
Permukiman Terkait Kebutuhan PSU Dalam Rangka Pencegahan Timbulannya Permukiman
Kumuh. Kajian ini diharapkan dapat menjadi rujukan strategi penyediaan PSU yang sensitive
terhadap siklus perumahan/permukiman kumuh.

B. TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan Kajian Daya Dukung Wilayah Permukiman Terkait Kebutuhan PSU Dalam Rangka
Pencegahan Timbulannya Permukiman Kumuh ini ialah penyusunan strategi penyediaan
PSU sebagai upaya preventif kemunculan kekumuhan. Sasaran kajian ini ialah memperoleh
informasi mengenai kemampuan dan kebutuhan suatu permukiman untuk menerapkan
pembangunan/penataan PSU yang memenuhi kriteria layak (non kumuh) sehingga
pencegahan kumuh terjadi.

C. Hasil Pekerjaan
Hasil pekerjaan dari Kajian Daya Dukung Wilayah Permukiman Terkait Kebutuhan PSU
Dalam Rangka Pencegahan Timbulannya Permukiman Kumuh ini berupa (i) data kondisi
PSU permukiman kumuh dan kontribusinya terhadap status kumuh yang dituangkan
dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) serta (ii) strategi penyediaan PSU untuk
pencegahan kekumuhan.

D. Dasar Hukum
Kajian Daya Dukung Wilayah Permukiman Terkait Kebutuhan PSU Dalam Rangka
Pencegahan Timbulannya Permukiman Kumuh selain memperhatikan aspek teknis, juga
tidak terlepas dari tinjauan beberapa produk hukum yang saling berhubungan dan juga
sebagai dasar pelaksanaan kegiatan ini, antara lain :
 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik lndonesla Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 4725);
 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5188);
 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia
Nomor 4532);
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No 34 tahun 2006 tentang Pedoman
Umum Penyelenggaraan Keterpaduan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Kawasan
Perumahan
 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman
 Permen PUPR No 2/2016 tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh
 Panduan Penyusunan RP2KPKP (Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Perkotaan) , Dit. Pengembangan Permukiamn, Dirjen.Cipta
Karya, Kemen PUPR
 Peraturan perundang-undangan lain yang relevan
E. Ruang Lingkup Pekerjaan
Kajian Daya Dukung Wilayah Permukiman Terkait Kebutuhan PSU Dalam Rangka
Pencegahan Timbulannya Permukiman Kumuh ini melingkupi wilayah kajian di
Kabupaten Bandung memiliki lingkup pekerjaan sebagai berikut:

 Penilaian kondisi dan kontibusi PSU terhadap perbaikan status permukiman kumuh

 Peta SIG Sebaran Permukiman Kumuh berdasarkan hasil kajian terkait kebutuhan
PSU.

 Penyusunan strategi penyediaan PSU agar kemunculan permukiman kumuh dapat


dicegah.

F. Ruang Lingkup Wilayah


Kajian Daya Dukung Wilayah Permukiman Terkait Kebutuhan PSU Dalam Rangka
Pencegahan Timbulannya Permukiman Kumuh ini melingkupi wilayah kajian di
Kabupaten Bandung.

G. Tenaga Ahli, Tenaga Pendukung, Pengalaman Pekerjaan


Pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan:
 Tenaga Ahli
1. Team Leader 1 (satu) orang Tenaga Ahli bidang Perumahan dan Kawasan
Permukiman/Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)/Infrastruktur yang memiliki latar
belakang pendidikan minimal S2, perencanaan kota/wilayah (planologi), teknik sipil,
arsitektur atau ilmu lingkungan dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun; dan memiliki minimal SKA MADYA-Ahli Perencana Wilayah dan Kota.
2. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Sistem Informasi Geografis yang memiliki latar belakang
minimal S1 teknik sipil/geodesi/oseanografi dengan pengalaman kerja 1 (satu) tahun
dan minimal memiliki SKA MUDA-ahli Geodesi
 Tenaga Pendukung
a. Surveyor, minimal pendidikan SMU atau sederajat, 5 Orang
b. Drafter, minimal pendidikan SMU atau sederajat, 1 Orang
c. Administrasi, minimal pendidikan SMU atau sederajat, 1 Orang
 Pengalaman Pekerjaan
Konsultan/Team leader/Tenaga ahli pernah melaksanakan pekerjaan sejenis.

H. Pelaporan
Pelaporan pekerjaan Kajian Daya Dukung Wilayah Permukiman Terkait Kebutuhan PSU
Dalam Rangka Pencegahan Timbulannya Permukiman Kumuh, meliputi:
1. Laporan Pendahuluan, yang memuat mengenai metodologi, temuan awal kondisi
lapangan dan identifikasi awal peraturan daerah yang berlaku terkait permukiman
kumuh, kebutuhan PSU, daya dukung. Laporan ini diserahkan 30 hari kerja setelah
SPMK diterbitkan dengan jumlah sebanyak 5 eksemplar.
2. Laporan Antara, yang memuat hasil analisa terhadap kondisi faktual data kekumuhan,
PSU, dan daya dukung. Laporan ini diserahkan 60 hari kerja setelah SPMK diterbitkan
dengan jumlah sebanyak 5 eksemplar.
3. Laporan Akhir, yang memuat penyusunan strategi perumahan/permukiman dalam hal
penyediaan PSU untuk pencegahan kemunculan kumuh di Kabupaten Bandung serta
peta SIG kawasan perumahan dan permukiman kumuh di Kabupaten Bandung.
Laporan ini diserahkan pada akhir kontrak dengan jumlah sebanyak 5 eksemplar
beserta copyfile CD sebanyak 5 buah serta harddisk eksternal 1 buah. Diserahkan pada
masa akhir Kontrak berdasar SPMK.

I. Jadwal Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Kajian Daya Dukung Wilayah Permukiman Terkait
Kebutuhan PSU Dalam Rangka Pencegahan Timbulannya Permukiman Kumuh adalah 75
(Tujuh Puluh Lima) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

J. Pendanaan
Penyusunan Kajian Daya Dukung Wilayah Permukiman Terkait Kebutuhan PSU Dalam
Rangka Pencegahan Timbulannya Permukiman Kumuh ini di anggarkan dari dana APBD
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung tahun anggaran 2018 dengan biaya Rp
135.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Lima Juta Rupiah).

K. Penutup
Penyusunan Kajian Daya Dukung Wilayah Permukiman Terkait Kebutuhan PSU Dalam
Rangka Pencegahan Timbulannya Permukiman Kumuh ini merupakan arahan yang akan
diacu dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Hal yang belum cukup diatur dalam
kerangka acuan kegiatan ini, akan diatur kemudian dan dituangkan dalam berita acara
perubahan.

Anda mungkin juga menyukai