Rusa. Populasi flora-fauna ini terutama berada di Cagar Alam G. Tinombala. KSN
Kawasan Kritis Lingkungan Buol-Lambunu juga berperan memberikan perlindungan
keseimbangan tata guna air terkait keberadaan beberapa DAS yang berperan penting
dan strategis terhadap kawasan budidaya di bawahnya; dan mempunyai dampak luas
terhadap kelangsungan kehidupan.
Namun demikian Kawasan Buol-Lambunu kini dinyatakan kritis, antara lain
ditunjukkan dengan sering terjadinya bencana banjir dan longsor yang diakibatkan
oleh rusaknya fungsi hidrologis, serta adanya pembukaan kawasan hutan untuk
pengembangan perkebunan sawit. Kegiatan penambangan rakyat secara tradisional
yang membuang limbah ke sungai atau meresap ke dalam air tanah juga dapat
menurunkan kualitas air pemukaan yang digunakan oleh masyarakat dan merusak
habitat satwa serta mencemari sungai sebagai sumber air untuk irigasi.
Saat ini sudah tersusun draft Raperpres tentang RTR KSN Kritis Lingkungan Buol-
Lambunu yang telah melalui pembahasan-pembahasan materi teknis baik di
lingkungan Direktorat Jenderal Tata Ruang maupun dengan pemerintah daerah
terkait. Untuk itu diperlukan penyepakatan substansi draf Raperpres sehingga siap
dilanjutkan pada tahap legislasi.
Agar RTR KSN Kritis Lingkungan Buol-Lambunu tersebut dapat segera dipersiapkan
untuk diajukan pada proses harmonisasi di Kemenkumham dan dimanfaatkan oleh
para pemangku kepentingan dan berbagai bidang profesi serta praktisi, maka
dibutuhkan pembahasan-pembahasan bersama stakeholder agar seluruh
muatan/substansinya disepakati baik oleh Pemerintah Pusat maupun oleh
Pemerintah Daerah. Untuk itu pada tahun anggaran 2018 ini Direktorat Perencanaan
Tata Ruang, Ditjen Tata Ruang melakukan penyiapan serta penyepakatan muatan
draft Raperpres tentang RTR KSN Kritis Lingkungan Buol-Lambunu.
23) Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil
Terluar;
24) Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;
25) Permen PU Nomor 15/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata
Ruang Kawasan Strategis Nasional
26) Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Pulau
Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 128);
27) Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 08 Tahun 2013 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 201-2033
28) Peraturan Daerah Kabupaten Buol Nomor 04 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Buol Tahun 2012 – 2032
29) Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Parigi Moutong 2010 – 2030.
1.3.2 TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan ini adalah memfasilitasi proses penyepakatan muatan
Raperpres KSN Kritis Lingkungan Buol-Lambunu bersama K/L sektoral yang terkait
dan pemerintah daerah serta memperoleh naskah kesepakatan substansi dari kepala
daerah.
1.3.3 SASARAN
Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah:
a. Tersusunnya Raperpres RTR KSN Kritis Lingkungan Buol-Lambunu yang telah
disempurnakan dan disepakati berdasarkan masukan dari kementerian/lembaga
terkait dan pemerintah daerah.
b. Tersusunnya data spasial sebagai lampiran Raperpres dalam format dan tingkat
kedetilan sesuai dengan skala 1 : 50.000.
Berikut adalah daftar kebutuhan data untuk Penyiapan Raperpres RR KSN Kritis
Lingkugan Buol-Lamunu. Data-data yang akan dicari adalah data-data yang dinyatakan
kurang sesuai sehingga perlu diupdate.
Tabel 1
Daftar Kebutuhan Data
Jenis Data Uraian Data
No Instansi Sumber Data
Dan Informasi Dan Informasi
RTRW Prov. Bappeda
1 Kebijakan Daerah RTRW Kab. Bappeda
Kebijakan lainnya Bappeda
Dinas Pertambangan &
Geologi
Energi/Bappeda
Klimatologi Bappeda / BMKG
Hidrologi dan Geohidrologi
Fisik dan BPWS dan Dinas PU
2 DAS
Lingkungan Sumberdaya Air
Kualitas Perairan
Kebencanaan
Guna Lahan Bappeda
Hutan Lindung / Cagar Alam BPLHD
Flora Dinas Lingkungan Hidup
Fauna
3 Sumberdaya Hayati Biota Air
Vegetasi Pantai
Sumberdaya Ikan
Jaringan Jalan Dinas PU/Bappeda
Jaringan Irigasi Dinas PU Sumberdaya Air
Dinas Pertambangan &
Jaringan Listrik
4 Prasarana Energi / PLN
Jaringan Telekomunikasi Dinas Kominfo/Bappeda
Jaringan Air Bersih Dinas PU/Bappeda
Jaringan Drainase Dinas PU/Bappeda
Jaringan Persampahan Dinas PU/Bappeda
PDRB Kabupaten Bappeda/BPS Kab
Sektor Pertambangan Dinas Pertambangan
7 Perekonomian Sektor Pertanian dan
Dinas Perkebunan
Perkebunan
Sektor Kehutanan Dinas Kehutanan
Kependudukan Bappeda/ BPS
Mata Pencaharian Bappeda/ BPS
Pendidikan Bappeda/BPS
8 Sosial Budaya Kesehatan Bappeda/ BPS
Kesejahteraan Bappeda/ BPS
Adat Istiadat Bappeda/ BPS
Kelembagaan Masyarakat Bappeda/ BPS
Izin Penambangan Badan Penanaman Modal
9 Data Perizinan
Izin Perkebunan dan Pelayanan Terpadu
Sumber: Tim Konsultan, 2018
Pembuatan profil peta dasar perencanaan pemanfaatan ruang Kawasan Lingkungan Buol-
Lambunu didasarkan atas kondisi topografi, geologi dan hidrografi lingkungan Kawasan
Lingkungan Buol-Lambunu. Data dan informasi yang dibutuhkan diuraikan dalam tabel
berikut.
Tabel 4.2
Daftar Kebutuhan Peta
No Kebutuhan Peta
1 PETA RUPA BUMI INDONESIA (RBI)
Skala 1 : 50.000
a Skala
Skala 1 : 10.000 jika ada atau skala 1 : 25.000
Badan Informasi Geografis (BIG)
b Instansi Penyedia
Batas administrasi sampai kecamatan,
Penggunaan lahan (bangunan)
Jaringan jalan, infrastruktur utama
c Kedalaman Informasi
Pemanfaatan lahan existing
Sungai, danau, garis pantai
Ketinggian (kontur) dengan interval 25 meter
Peta dasar digital
d Output
Peta dasar hardcopy
2 PETA KAWASAN HUTAN LINDUNG/CAGAR ALAM
a Skala Skala 1 : 50.000
Dinas Kehutanan / Dinas Lingkungan Hidup
b Instansi Penyedia
Delineasi kawasan
Kedalaman
c Keanekaragaman Hayati
Informasi
Lahan Kritis
Peta dasar digital
d Output
Peta dasar hardcopy
Sumber: Tim Konsultan, 2018
BULAN KE
NO K E G I A T A N I II III IV V VI VII VIII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
Mobilisasi Tim
Pemahaman
terhadap KAK
Melakukan kajian
awal RTR KSN KL
Buoal-Lambunu
Identifikasi Awal
Substansi yg
perlu disepakati
Menyusun
metode dan
rencana kerja
Penyiapan
rencana survey
Pengumpulan,
Penyepakatan
2
Data dan Survey
Lapangan
Isu strategis KSN
KL Buol-
Lambunu
Kebijakan tata
ruang dan
sektoral
Kondisi
fisik/lingkungan
dan sumber daya
alam (SDA)
Perekonomian,
sosial dan
budaya
Sumber daya
buatan, sarana
dan prasarana
Keperdudukan
dan sumber daya
manusia (SDM)
Data
BULAN KE
NO K E G I A T A N I II III IV V VI VII VIII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
kelembagaan dan
pembiayaan
pembangunan
Penyepakatan
validasi data
antar instansi
terkait
Kajian
3 Karakteristik
Kawasan
Aspek Hukum
dan Administrasi
- Cakupan
area KSN
- Kewenangan
penguasaan
lahan/periji
nan
- Dll.
Aspek
Perencanaan
Wilayah dan
Aspek
Kelembagaan
- Kondisi
lingkungan
(ekologi dan
hidrologi)
- Penggunaan
lahan
- Prasarana
wilayah
- Lembaga
pemerintah,
swasta, LSM,
komunitas
- Dll.
Aspek
Pembiayaan dan
Aspek Sosial
- APBN, APBD
- Sumber daya
lainnya
- Sosial
ekonomi
masyarakat
sekitar
kawasan
BULAN KE
NO K E G I A T A N I II III IV V VI VII VIII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyempurnaan
4 Muatan Teknis
Raperpres
Penyempurnaan
kebijakan dan isu
strategis
Penyempurnaan
isu lingkungan
dan data KLHS
Penyempurnaan
substansi teknis
Raperpres
Klinik peta
dengan pihak BIG
Penyempurnaan
5 Naskah
Raperpres
Penhyempurnaa
n naskah
Raperpres
Asistensi ke BIG
Penyelesaian
Raperpres RTR
KL Buol-
Lambunu
Pembahasan
6 Laporan,
Koordinasi, Diskusi
Koordinasi Awal
Pembahasan
Internal
Pembahasan
Laporan
Pendahuluan
Pembahasan
Updating
Kebijakan dan
Isu Strategis
dengan K/L
Pembahasan
Updating isu
lingkungan dan
data KLHS
dengan K/L
Pembahasan
Internal
BULAN KE
NO K E G I A T A N I II III IV V VI VII VIII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembahasan
Laporan Antara
Pembahasan RTR
KSN KL Buol-
Lambunu di Kab.
Parigi Moutong
Pembahasan RTR
KSN KL Buol-
Lambunu di Kab.
Buol
Pembahasan
Penyepakatan
muatan dengan
Gub. Sulteng di
Palu
Pembahasan
Penyepakatan
muatan dengan
Gub. Sulteng di
Palu
Pembahasan
Internal
Pembahasan
Laporan Akhir
Asistensi ke BIG
3 kali
Penyerahan
7
Laporan
Laporan
Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Akhir
(Final Report)
Laporan Bulanan
Proceeding
Executive
Summary
Album Peta