DRAFT OUT-LINE

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
1.2.1 Maksud
1.2.2 Tujuan
1.2.3 Sasaran
1.3 RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1.3.1 Lingkup Wilayah
1.3.2 Lingkup Substansi
1.4 KELUARAN
1.5 SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 PEMAHAMAN MENGENAI TATA RUANG
2.1.1 Wawasan Tata Ruang
2.1.2 Pengertian Perencanaan
2.1.3 Pengertian Rencana Tata Ruang
2.1.4 Prinsip Perencanaan Tata Ruang
2.1.5 Penyelenggaraan Penataan Ruang Menurut Undang-Undang
Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
2.1.6 Hirarki dan Jenis Rencana Tata Ruang
2.2 DEFINISI SMART CITY
2.2.1 Smart Governance
2.2.2 Smart Branding
2.2.3 Smart Economy
2.2.4 Smart Living
2.2.5 Smart Society
2.2.6 Smart Environment
2.3 BEST PRACTICE/BENCHMARKING SMART REGION
2.3.1 Smart Region North Florida
2.3.2 Smart Life in Smart Region (Starý Smokovec, Slovakia)
2.3.3 Helsinki Smart Region (Pioneering for Europe 2020)
2.4 INFRASTRUKTUR WILAYAH
2.4.1 Pengertian Infrastruktur Wilayah
2.4.2 Komponen-Komponen Infrastruktur Wilayah
BAB 3 TINJAUN KEBIJAKAN & GAMBARAN UMUM WILAYAH
3.1 TINJAUAN KEBIJAKAN RENCANA TATA RUANG TERKAIT
3.1.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017)
3.1.1.1 Rencana Struktur Ruang Wilayah Nasional
3.1.1.2 Rencana Pola Ruang Nasional
3.1.2 Draft Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Provinsi Jawa Barat
3.1.2.1 Tujuan dan Kebijakan Penataan Ruang
3.1.2.2 Rencana Struktur Ruang
3.1.2.3 Rencana Pola Ruang
3.1.2.4 Rencana Kawasan Strategis
3.2 TINJAUAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
3.2.1 Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2017 Tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional
3.2.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023
3.2.3 Kebijakan Pengembangan Kawasan REBANA (Cirebon, Patimban
, Kertajati)
3.2.4 Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional (RIPIN)
3.3 GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT
3.3.1 Kondisi Geografis dan Administrasi
3.3.2 Kondisi Fisik Dasar
3.3.3 Sumberdaya Hutan
3.3.4 Kawasan Rawan Bencana
3.3.5 Kondisi Perekonomian
3.3.6 Kondisi Demografi Penduduk
3.3.7 Kondisi Sarana dan Fasilitas Pelayanan Umum
3.3.7.1 Sarana Pendidikan
3.3.7.2 Sarana Kesehatan
3.3.7.3 Sarana Peribadatan
3.3.8 Kondisi Prasarana Bidang Pekerjaan Umum
3.3.8.1 Jaringan Listrik
3.3.8.2 Jaringan Air Bersih
3.3.8.3 Jaringan Telekomunikasi
3.3.8.4 Drainase
3.3.8.5 Sanitasi
3.3.8.6 Jaringan Jalan
3.3.9 Kondisi Sistem Transportasi

BAB 4 PENDEKATAN & METODOLOGI

4.1 PENDEKATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1.1 Pendekatan Rasional Menyeluruh
4.1.2 Pendekatan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development)
4.1.3 Pendekatan Sistem
4.1.4 Pendekatan Aspiratif dan Partisipatif
4.1.5 Pendekatan Carrying Capacity (Daya Dukung)
4.1.6 Pendekatan Kesesuaian Ekologi dan SDA
4.1.7 Pendekatan Terhadap Fungsi dan Aktivitas Kawasan
 4.1.8 Pendekatan Pengembangan Wilayah
4.2 METODOLOGI PELAKSAAN PEKERJAAN
4.2.1 Tahap Persiapan
4.2.2 Tahap Pengumpulan Data
4.2.3 Tahap Analisis
4.2.4 Tahap Perumusan Konsep
4.2.5 Tahap Penyusunan Smart Region (Pra Design Lokasi Strategis)
4.3 METODE / TEKNIK ANALISIS
4.3.1 Analisis Kebijakan
4.3.2 Analisis Daya Dukung Fisik dan Lingkungan
4.3.3 Analisis Ekonomi
4.3.4 Analisis Sosial Kependudukan
4.3.5 Analisis Penggunaan Lahan
4.3.6 Analisis Sistem Transportasi
4.3.7 Analisis Sarana dan Prasarana Wilayah
4.3.8 Analisis Penentuan Sistem Pusat-Pusat Permukiman
4.3.9 Analisis Kelembagaan
4.3.10 Analisis Pembiayaan Pembangunan
4.3.11 Analisis Peran Serta Masyarakat

BAB 5 PROGRAM & RENCANA KERJA

5.1 PENDEKATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.2 STRATEGI KERJA
5.2.1 Strategi Dasar
5.2.2 Strategi Operasional
5.2.3 Strategi Penanganan Pekerjaan
5.3 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.4 KEBUTUHAN TENAGA AHLI / PERSONIL
5.4.1 Komposisi Personil
5.4.2 Tugas dan Tanggung Jawab Personil
5.4.3 Jadwal Penugasan Personil
5.5 STRUKTUR DAN ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.6 MEKANISE PELAPORAN PEKERJAAN
 DRAFT OUT-LINE
LAPORAN ANTARA

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
1.2.1 Maksud
1.2.2 Tujuan
1.2.3 Sasaran
1.3 RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1.3.1 Lingkup Wilayah
1.3.2 Lingkup Substansi
1.4 METODOLOGI PEKERJAAN
1.4.1 Pendekatan Pekerjaan
1.4.2 Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan
1.4.3 Metode/Teknik Analisis
1.5 KELUARAN
1.6 SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 PEMAHAMAN MENGENAI TATA RUANG
2.1.1 Wawasan Tata Ruang
2.1.2 Pengertian Perencanaan
2.1.3 Pengertian Rencana Tata Ruang
2.1.4 Prinsip Perencanaan Tata Ruang
2.1.5 Penyelenggaraan Penataan Ruang Menurut Undang-Undang
Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
2.1.6 Hirarki dan Jenis Rencana Tata Ruang
2.2 DEFINISI SMART CITY
2.2.1 Smart Governance
2.2.2 Smart Branding
2.2.3 Smart Economy
2.2.4 Smart Living
2.2.5 Smart Society
2.2.6 Smart Environment
2.3 BEST PRACTICE/BENCHMARKING SMART REGION
2.3.1 Smart Region North Florida
2.3.2 Smart Life in Smart Region (Starý Smokovec, Slovakia)
2.3.3 Helsinki Smart Region (Pioneering for Europe 2020)
2.4 INFRASTRUKTUR WILAYAH
2.4.1 Pengertian Infrastruktur Wilayah
2.4.2 Komponen-Komponen Infrastruktur Wilayah
BAB 3 TINJAUN KEBIJAKAN & GAMBARAN UMUM WILAYAH
3.1 TINJAUAN KEBIJAKAN RENCANA TATA RUANG TERKAIT
3.1.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017)
3.1.1.1 Rencana Struktur Ruang Wilayah Nasional
3.1.1.2 Rencana Pola Ruang Nasional
3.1.2 Draft Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Provinsi Jawa Barat
3.1.2.1 Tujuan dan Kebijakan Penataan Ruang
3.1.2.2 Rencana Struktur Ruang
3.1.2.3 Rencana Pola Ruang
3.1.2.4 Rencana Kawasan Strategis
3.2 TINJAUAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
3.2.1 Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2017 Tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional
3.2.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023
3.2.3 Kebijakan Pengembangan Kawasan REBANA (Cirebon, Patimban
, Kertajati)
3.2.4 Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional (RIPIN)
3.3 GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT
3.3.1 Kondisi Geografis dan Administrasi
3.3.2 Kondisi Fisik Dasar
3.3.3 Sumberdaya Hutan
3.3.4 Kawasan Rawan Bencana
3.3.5 Kondisi Perekonomian
3.3.6 Kondisi Demografi Penduduk
3.3.7 Kondisi Sarana dan Fasilitas Pelayanan Umum
3.3.7.1 Sarana Pendidikan
3.3.7.2 Sarana Kesehatan
3.3.7.3 Sarana Peribadatan
3.3.8 Kondisi Prasarana Bidang Pekerjaan Umum
3.3.8.1 Jaringan Listrik
3.3.8.2 Jaringan Air Bersih
3.3.8.3 Jaringan Telekomunikasi
3.3.8.4 Drainase
3.3.8.5 Sanitasi
3.3.8.6 Jaringan Jalan
3.3.9 Kondisi Sistem Transportasi
3.4 KEDUDUKAN PEMBANGUNAN REGIONAL TERHADAP
PROVINSI JAWA BARAT
3.4.1 Konstelasi Struktur Ruang Antar Wilayah
3.4.2 Pusat Pertumbuhan & Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat
3.4.3 Visi & Misi Pembangunan Provinsi Jawa Barat
3.4.4 Rencana Pengembangan Infrastruktur Terpadu
BAB 4 ANALISIS SMART REGION
4.1 ANALISIS SEKTOR-SEKTOR POTENSIAL EKONOMI WILAYAH
4.1.1 Struktur Perekonomian
4.1.2 Pertumbuhan Ekonomi
4.1.3 Kondisi Sektor Industri
4.1.4 Sektor Unggulan Provinsi Jawa Barat
4.1.5 Pemetaan Potensi Ekonomi/Produk
4.2 ANALISIS PRASARANA BIDANG PEKERJAAN UMUM
4.2.1 Jaringan Listrik
4.2.2 Jaringan Air Bersih
4.2.3 Jaringan Telekomunikasi
4.2.4 Drainase
4.2.5 Sanitasi
4.2.6 Jaringan Jalan
4.3 ANALISIS SISTEM TRANSPORTASI
4.4 PENETAPAN KRITERIA SMART REGION
4.5 ANALISIS KOMPONEN SMART REGION
4.5.1 Smart Governance
4.5.2 Smart Branding
4.5.3 Smart Economy
4.5.4 Smart Living
4.5.5 Smart Society
4.5.6 Smart Environment
4.6 ANALISIS KAWASAN POTENSIAL SMART REGION (LONGLIST)
4.6.1 Dasar Pertimbangan Kawasan
4.6.2 Analisa Calon Lokasi Smart Region

BAB 5 PERUMUSAN KONSEP PENGEMBANGAN

5.1 TEMA PENGEMBANGAN SMART REGION (SORT LIST)
5.2 PENETAPAN VISI & MISI PEMBANGUNAN
5.2.1 Konsep Pengembangan Prasarana/Infrastruktur
5.2.2 Konsep Pengembangan Smart Region Terpilih (Case Study
Prioritas Utama)
 DRAFT OUT-LINE
LAPORAN AKHIR

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
1.2.1 Maksud
1.2.2 Tujuan
1.2.3 Sasaran
1.3 RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1.3.1 Lingkup Wilayah
1.3.2 Lingkup Substansi
1.4 METODOLOGI PEKERJAAN
1.4.1 Pendekatan Pekerjaan
1.4.2 Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan
1.4.3 Metode/Teknik Analisis
1.5 KELUARAN
1.6 SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 PEMAHAMAN MENGENAI TATA RUANG
2.1.1 Wawasan Tata Ruang
2.1.2 Pengertian Perencanaan
2.1.3 Pengertian Rencana Tata Ruang
2.1.4 Prinsip Perencanaan Tata Ruang
2.1.5 Penyelenggaraan Penataan Ruang Menurut Undang-Undang
Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
2.1.6 Hirarki dan Jenis Rencana Tata Ruang
2.2 DEFINISI SMART CITY
2.2.1 Smart Governance
2.2.2 Smart Branding
2.2.3 Smart Economy
2.2.4 Smart Living
2.2.5 Smart Society
2.2.6 Smart Environment
2.3 BEST PRACTICE/BENCHMARKING SMART REGION
2.3.1 Smart Region North Florida
2.3.2 Smart Life in Smart Region (Starý Smokovec, Slovakia)
2.3.3 Helsinki Smart Region (Pioneering for Europe 2020)
2.4 INFRASTRUKTUR WILAYAH
2.4.1 Pengertian Infrastruktur Wilayah
2.4.2 Komponen-Komponen Infrastruktur Wilayah
BAB 3 TINJAUN KEBIJAKAN & GAMBARAN UMUM WILAYAH
3.1 TINJAUAN KEBIJAKAN RENCANA TATA RUANG TERKAIT
3.1.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017)
3.1.1.1 Rencana Struktur Ruang Wilayah Nasional
3.1.1.2 Rencana Pola Ruang Nasional
3.1.2 Draft Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Provinsi Jawa Barat
3.1.2.1 Tujuan dan Kebijakan Penataan Ruang
3.1.2.2 Rencana Struktur Ruang
3.1.2.3 Rencana Pola Ruang
3.1.2.4 Rencana Kawasan Strategis
3.2 TINJAUAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
3.2.1 Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2017 Tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional
3.2.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023
3.2.3 Kebijakan Pengembangan Kawasan REBANA (Cirebon, Patimban
, Kertajati)
3.2.4 Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional (RIPIN)
3.3 GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT
3.3.1 Kondisi Geografis dan Administrasi
3.3.2 Kondisi Fisik Dasar
3.3.3 Sumberdaya Hutan
3.3.4 Kawasan Rawan Bencana
3.3.5 Kondisi Perekonomian
3.3.6 Kondisi Demografi Penduduk
3.3.7 Kondisi Sarana dan Fasilitas Pelayanan Umum
3.3.7.1 Sarana Pendidikan
3.3.7.2 Sarana Kesehatan
3.3.7.3 Sarana Peribadatan
3.3.8 Kondisi Prasarana Bidang Pekerjaan Umum
3.3.8.1 Jaringan Listrik
3.3.8.2 Jaringan Air Bersih
3.3.8.3 Jaringan Telekomunikasi
3.3.8.4 Drainase
3.3.8.5 Sanitasi
3.3.8.6 Jaringan Jalan
3.3.9 Kondisi Sistem Transportasi
3.4 KEDUDUKAN PEMBANGUNAN REGIONAL TERHADAP
PROVINSI JAWA BARAT
3.4.1 Konstelasi Struktur Ruang Antar Wilayah
3.4.2 Pusat Pertumbuhan & Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat
3.4.3 Visi & Misi Pembangunan Provinsi Jawa Barat
3.4.4 Rencana Pengembangan Infrastruktur Terpadu
BAB 4 ANALISIS SMART REGION
4.1 ANALISIS SEKTOR-SEKTOR POTENSIAL EKONOMI WILAYAH
4.1.1 Struktur Perekonomian
4.1.2 Pertumbuhan Ekonomi
4.1.3 Kondisi Sektor Industri
4.1.4 Sektor Unggulan Provinsi Jawa Barat
4.1.5 Pemetaan Potensi Ekonomi/Produk
4.2 ANALISIS PRASARANA BIDANG PEKERJAAN UMUM
4.2.1 Jaringan Listrik
4.2.2 Jaringan Air Bersih
4.2.3 Jaringan Telekomunikasi
4.2.4 Drainase
4.2.5 Sanitasi
4.2.6 Jaringan Jalan
4.3 ANALISIS SISTEM TRANSPORTASI
4.4 PENETAPAN KRITERIA SMART REGION
4.5 ANALISIS KOMPONEN SMART REGION
4.5.1 Smart Governance
4.5.2 Smart Branding
4.5.3 Smart Economy
4.5.4 Smart Living
4.5.5 Smart Society
4.5.6 Smart Environment
4.6 ANALISIS KAWASAN POTENSIAL SMART REGION (LONGLIST)
4.6.1 Dasar Pertimbangan Kawasan
4.6.2 Analisa Calon Lokasi Smart Region

BAB 5 PERUMUSAN KONSEP PENGEMBANGAN

5.1 TEMA PENGEMBANGAN SMART REGION (SORT LIST)
5.2 PENETAPAN VISI & MISI PEMBANGUNAN
5.2.1 Konsep Pengembangan Prasarana/Infrastruktur
5.2.2 Konsep Pengembangan Smart Region Terpilih (Case Study
Prioritas Utama)

BAB 6 RENCANA PENGEMBANGAN SMART REGION

6.1 RENCANA AKSI
6.2 INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN
6.3 PRA DESIGN LOKASI STRATEGIS SMART REGION