Anda di halaman 1dari 9

1- 1

Pemerintah Kabupaten FakFak


Dinas Tata Ruang & Cipta Karya
Latar Belakang
Landasan Hukum
Maksud, Tujuan & Sasaran
Ruang Lingkup Pekerjaan
Sistematika Laporan

1.1 LATAR BELAKANG


Penataan ruang yang selama ini mengacu kepada Undang-Undang No. 24 Tahun 1992
dipandang tidak memadai lagi sehubungan dengan adanya berbagai isu strategis serta
perkembangan baru, baik yang sifatnya global maupun nasional. Dengan demikian, undang-
undang tersebut kemudian digantikan oleh Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 dengan
substansi yang lebih luas dan dapat menjawab dinamika terbaru. Lahirnya Undang-Undang
Penataan Ruang Nomor 26 tahun 2007 sebagai pengganti Undang-Undang 24 tahun 1992,
membawa perubahan yang cukup mendasar bagi pelaksanaan kegiatan penataan ruang. Salah
satunya pada aspek pengendalian pemanfaatan ruang. Selain pemberian insentif dan
disinsentif juga pemberian sanksi yang merupakan salah satu upaya sebagai perangkat
tindakan penertiban atas pemanfaatan ruang.
Rencana Rinci Tata Ruang sangat dibutuhkan guna mendukung arahan zonasi pemanfaatan
ruang dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Distrik Arguni dan Distrik Kayuni
yang merupakan penjabaran dari dokumen arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten.
Master Plan Ibukota Distrik merupakan rencana pengembangan ibukota distrik sebagai pusat
pelayanan pemerintahaan, sosial, ekonomi untuk tingkat distrik guna menjamin masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan. Master Plan ibukota Distrik ini ditujukan untuk keseimbangan
pembangunan dan pengembangan pusat distrik (ibukota) dengan daerah belakangnya dan
pembangunan ibukota distrik berbasis pada kebutuhan pelayanan pemerintahaan, sosial, dan
ekonomi distrik tersebut.
Pemekaran Distrik Kayuni dan Arguni sebagai salah satu kawasan dan sebagai pusat pelayanan
distrik di ibukota Distrik Baru perlu diarahkan dan dikendalikan pemanfaatannya melalui proses

1- 2
Pemerintah Kabupaten FakFak
Dinas Tata Ruang & Cipta Karya
perencanaan yang terpadu sesuai dengan amanat Undang-Undang Penataan Ruang Nomor 26
Tahun 2007. Guna memenuhi hal tersebut, diperlukan penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang
Distrik Arguni dan Kayuni dengan kedalaman Penyusunan Rencana Master Plan pada ibukota
Distrik sifatnya terperinci dan operasional yang komprehensif untuk 10 tahun yang akan
datang.

1.2 LANDASAN HUKUM


Landasan Hukum Penyusunan Master Plan Distrik Arguni Dan Distrik Kayuni, malipui :
1. Undang – UndangNomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);c
2. Undang – UndangNomor 32Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
3. Undang – Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5068);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4858);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentangPenataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011 Tentang Pedoman
Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Fakfak tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Fakfak Tahun 2011 – 2031
8. Ranperda Peraturan Daerah Kabupaten Fakfak tentang Rencana Detail Tata Ruang
Kawasan Perkotaan Fakfak

1.3 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


Maksud dan tujuan merupakan hal yang penting dalam melakukan kegiatan sehingga kegiatan
dapat terarah dan jelas output yang akan dihasilkan.

1.3.1 Maksud
Maksud Penyusunan Master Plan Distrik Arguni Dan Distrik Kayuni, malipui :
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan pedoman/petunjuk mengenai masukan, azas,
kriteria, keluaran dan kegiatan bagi konsultan yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta

1- 3
Pemerintah Kabupaten FakFak
Dinas Tata Ruang & Cipta Karya
di interprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas Penyusunan Master Plan Ibukota Distrik
Kayuni dan Distrik Teluk Arguni sehingga pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan secara
terstruktur, terarah, terukur, menyeluruh dan tuntas.
2. Dalam pekerjaan ini diharapkan konsultan dapat melaksanakan tanggung jawab dengan
baik sehingga menghasilkan studi yang memadai dan dapat dipertanggung jawabkan

1.3.2 Tujuan
Tujuan Penyusunan Master Plan Distrik Arguni Dan Distrik Kayuni, malipui :
1. Mewujudkan pembangunan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan di Distrik
Arguni dan Distrik Kayuni serta ibukota Distrik Arguni dan ibukota Distrik Kayuni, sesuai
dengan tujuan penataan ruang Kabupaten Fakfak dan pembangunan pusat pelayanan
pemerintah, sosial dan ekonomi.
2. Mewujudkan sinkronisasi pemanfaatan fungsi dan peruntukan lahan di Distrik Arguni dan
Distrik Kayuni serta di ibukota distrik Kayuni dan Distrik Arguni dengan Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Fakfak;
3. Mewujudkan keselarasan dan keterpaduan program pembangunan antar sektor dan
wilayah; serta
4. Meningkatkan dan menunjang peran pelayanan dan investasi berbagai kegiatan di ibukota
Distrik Teluk Arguni dan Distrik Kayuni Kabupaten Fakfak.

1.3.3 Sasaran
Sasaran Penyusunan Master Plan Distrik Arguni Dan Distrik Kayuni, malipui :
1. Tersusunnya Dokumen Rencana Rinci Distrik Arguni dan Distrik Kayuni sebagai dasar
perencanaan, pengendalian, dan pemantauan pengembangan kawasan untuk waktu 10
tahun.
2. Tersusunnya Dokumen Master Plan untuk Ibukota Distrik Teluk Arguni dan Distrik Kayuni
untuk mewujudkan pusat pelayanan distrik pemekaran sekaligus sebagai dasar dalam
pemberian izin lokasi pembangunan maupun investasi untuk kegiatan-kegiatan yang
sesuai dengan peraturan yang berlaku.

1.4 RUANG LINGKUP


1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah
Lokasi kegiatan penyusunan Master Plan Teluk Arguni dan Distrik Kayuni ini yaitu di Distrik
Teluk Arguni dan Distrik Kayuni Kabupaten Fakfak.

1.4.2 Ruang Lingkup Materi


Ruang lingkup kegiatan penyusunan dokumen Master Plan Ibukota Distrik Teluk Arguni dan
Distrik Kayuni mencakup wilayah Distrik Teluk Arguni dan Distrik Kayuni, sedangkan lingkup
proses kegiatannya adalah sebagai berikut :

1- 4
Pemerintah Kabupaten FakFak
Dinas Tata Ruang & Cipta Karya
1. Melakukan survei/observasi/transek data lapangan mengenai kondisi Distrik Teluk Arguni
dan Distrik Kayuni dan Ibukota Distrik Teluk Arguni dan Distrik Kayuni sebagai Pusat
Kegiatan Distrik;
2. Mengkaji data primer/sekunder, penyediaan peta berbasis citra satelit, serta informasi
potensi dan permasalahan pengembangan wilayah studi;
3. Melakukan diskusi, kerjasama dan lokakarya dengan aparat desa/kawasan perkotaan,
instansi dan lembaga terkait (SKPD, BUMD dan LSM), perguruan tinggi, tokoh masyarakat
dan pemangku kepentingan lainnya dalam merumuskan permasalahan dan
pemecahannya;
4. Mengkaji isu-isu strategis yang berpengaruh terhadap pengembangan Distrik Teluk
Arguni dan Distrik Kayuni dan Ibukota Distrik Teluk Arguni dan Distrik Kayuni terutama
terkait dengan kebijakan kepentingan kabupaten, Provinsi dan Nasional, mitigasi
bencana, cagar budaya, kawasan konservasi, kawasan strategis, rencana struktur ruang,
sistem pusat kegiatan dan sistem jaringan prasarana dan kepentingan pemangku
kepentingan lainnya;
5. Melakukan analisis terhadap karakteristik pengembangan kawasan baik internal maupun
eksternal, yang meliputi:
a. Analisis wilayah distrik terhadap wilayah yang lebih luas; dilakukan untuk memahami
kedudukan dan keterkaitan wilayah distrik dalam sistem regional yang lebih luas
dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Adapun analisis regional yang
dilakukan pada aspek berikut:
 Analisis kedudukan dan keterkaitan sosial-budaya dan demografi Distrik pada
wilayah yang lebih luas;
 Analisis kedudukan dan keterkaitan ekonomi Distrik pada wilayah yang lebih
luas;
 Analisis kedudukan dan keterkaitan sistem prasarana wilayah perencanaan
dengan wilayah yang lebih luas. Sistem prasana yang diperhatikan dalam analisis
ini adalah sistem prasarana kabupaten dan wilayah;
 Analisis kedudukan dan keterkaitan aspek lingkungan (pengelolaan fisik dan
SDA) Distrik pada wilayah yang lebih luas;
 Analisis kedudukan dan keterkaitan aspek pertahanan dan keamanan Distrik;
dan
 Analisis kedudukan dan keterkaitan aspek pendanaan Distrik.
b. Sumberdaya alam dan fisik atau lingkungan Distrik; memberikan gambaran kerangka
fisik pengembangan wilayah serta batasan dan potensi alam Distrik dengan
mengenali karakteristik sumber daya alam, menelaah kemampuan dan kesesuaian
lahan agar pemanfaatan lahan dalam pengembangan wilayah dapat dilakukan secara
optimal dengan tetap memparhatikan keseimbangan ekosistem dan meminimalisir
kerugian akibat bencana. Secara umum analisis fisik /lingkungan dan SDA memiliki
keluaran sebagai berikut:

1- 5
Pemerintah Kabupaten FakFak
Dinas Tata Ruang & Cipta Karya
 Gambaran daya dukung lingkungan fisik dalam menampung kegiatan yang ada
maupun yang akan dikembangkan sampai akhir masa berlakunya Rencana Rinci
Distrik
 Gambaran daya dukung maksimum (daya tampung) ruang/lingkungan hidup
dalam menampung kegiatan
 Gambaran kesesuaian lahan untuk pemanfaatan di masa datang berdasarkan
kondisi fisik/lingkungannya
 Gambaran potensi dan hambatan pembangunana keruangan dari aspek fisik;
dan
 Gamabaran alternatif-alternatif upaya mengatasi hambatan fisik/lingkungan
yang ada di Distrik
c. Sosial budaya meliputi analisis sebagai berikut :
 Analisis dilakukan untuk mengkaji kondisi sosial budaya masyarakat yang
mempengaruhi pengembangan wilayah perencanaan seperti elemen-elemen
kota yang memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi (urban heritage,
langgam arsitektur, landmark kota) serta modal sosial dan budaya yang melekat
pada masyarakat (adat istiadat) yang mungkin menghambat ataupun
mendukung pembangunan, tingkat partisipasi/peran serta masyarakat dalam
pembangunan, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, dan pergeseran
nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat setempat.
 Analisis ini akan digunakan sebagai bahan masukan dalam penentuan
penyusunan Rencana Terinci Distrik dan Master Plan Ibukota Distrik.
d. Kependudukan mencakup analisis :
 Analisis yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan proyeksi
perubahan demografi seperti pertumbuhan dan komposisi jumlah penduduk
serta kondisi sosial kependudukan dalam memberikan gambaran struktur dan
karakteristik penduduk. Tentunya hasil analisis ini berkaitan erat dengan
penyediaan kebutuhan utilitas sektoral.
 Selian itu analisis terhadap penyebaran dan perpindahan penduduk dari daerah
perdesaan sumber daya manusia untuk keberlanjutan pengembangan, interaksi
dan integrasi dengan daerah di luar Distrik.
 Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan proyeksi demografi terhadap
batasan daya dukung dan daya tampung Distrik dalam jangka waktu rencana.
 Analisis ini digunakan sebagai pertimbangan dalam penyusunan Rencana Rinci
Distrik dan rencana master plan ibukota Distrik
e. Ekonomi dan sektor unggulan mencakup analisis :
 Dalam mewujudkan ekonomi Wilayah Distrik yang berkelanjutan melalui
keterkaitan ekonomi lokal dalam sistem ekonomi kota, regional, nasional,
maupun internasional, analisis ekonomi dilakukan dengan menemukenali
struktur ekonomi, pola persebaran pertumbuhan ekonomi, potensi, peluang dan

1- 6
Pemerintah Kabupaten FakFak
Dinas Tata Ruang & Cipta Karya
permasalahan perekonomian wilayah kota untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi yang baik, terjadinya investasi dan mobilisasi dana yang optimal.
 Analisis diarahkan untuk menciptakan keterkaitan intra-regional (antar kawasan
/ kawasan perkotaan / perdesaan / kabupaten/kota) maupun inter-regional
sehingga teridentifikasi sektor-sektor riil unggulan, dan solusi-solusi secara
ekonomi yang mampu memicu peningkatan ekonomi wilayah kota. Analisis
diharapkan dapat membaca potensi ekonomi lokal terhadap pasar regional,
nasional maupun global.
 Dari analisis ini, diharapkan diperoleh karakteristik perekonomian wilayah
perencanaan dan ciri-ciri ekonomi kawasan dengan mengidentifikasi basis
ekonomi, sektor-sektor unggulan, besaran kesempatan kerja, pertumbuhan dan
disparitas pertumbuhan ekonomi di wilayah Distrik.
 Analisis ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penyusunan Rencana
Rinci Wilayah Distrik
f. Sumber daya buatan mencakup analisis :
 Analisis sumber daya buatan dilakukan untuk memahami kondisi, potensi,
permasalahan dan kendala yaang dimiliki dalam peningkatan pelayanan sarana
dan prasarana pada wilayah Distrik. Memulai analisis ini diharapkan
teridentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
memaksimalkan fungsi Distrik.
 Analisis didasarkan pada luas wilayah dan perhitungan penduduk per unit
kegiatan dari sebuah Distrik atau perhitungan rasio penduduk terhadap
kapasitas atau skala pelayanan prasarana dan sarana wilayah perencanaan atau
intensitas pemanfaatan ruang terhadap daya dukung prasarana/utilitas serta
analisis daya dukung wilayah.
 Dalam analisis sumber daya buatan perlu dianalisis cost benefit ratio terhadap
program pembangunan sarana dan prasarana tersebut. Analisis sumber daya
buatan sangat terkait erat dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi.
 Analisis ini digunakan sebagai pertimbangan dalam penyusunan Rencana Rinci
Distrik dan master plan ibukota Distrik.
g. Penataan kawasan dan bangunan mencakup analisis :
 Untuk melihat kondisi dan tingkat pelayanan kawasan serta bangunan untuk
menunjang fungsi dan peran kawasan di Distrik, dilakukan analisis terhadap jenis
dan kapasitas fungsi/kegiatan kawasan serta kinerjanya. Demikian pula dengan
kualitas bangunan dari aspek keselamatan.
 Dengan informasi tersebut, diharapkan dapat diformulasikan kondisi kawasan
terutama menyangkut pengaturan intensitas pemanfaatan ruang, tata massa
bangunan, tindakan penanganan kawasan (diremajakan/revitalisasi), dan
penanganan bangunan.

1- 7
Pemerintah Kabupaten FakFak
Dinas Tata Ruang & Cipta Karya
 Analisis ini digunakan sebagai pertimbangan dalam penyusunan Rencana Rinci
dan peraturan zonasi
h. Kelembagaan mencakup analisis :
 Analisis kelembagaan dilakukan untuk memahami kapasitas pemerintah kota
dalam menyelenggarakan pembangunan yang mencakup struktur organisasi
dan tata laksana pemerintahan, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana
kerja, produk-produk pengaturan serta organisasi nonpemerintah, perguruan
tinggi dan masyarakat.
 Analisis diharapkan menghasilkan beberapa bentuk dan operasional
kelembagaan di wilayah Distrik sehingga semua pihak yang terlibat dapat
berpartisipasi dalam perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian
pemanfaatan ruang.
 Analisis ini digunakan sebagai pertimbangan dalam penyusunan Wilayah Distrik
dan Master Plan ibukota Distrik.
i. Pembiayaan pembangunan mencakup analisis :
 Analisis pembiayaan pembangunan dilakukan untuk mengidentifikasi besar
pembelanjaan pembangunan, alokasi dana terpakai, dan sumber-sumber
pembiayaan pembangunan
 Analisis pembiayaan juga menghasilkan perkiraan besaran kebutuhan
pendanaan untuk melaksanakan rencana pembangunan wilayah kota yang
diterjemahkan dalam usulan program utama jangka menengah dan jangka
panjang.
 Analisis ini digunakan sebagai pertimbangan dalam penyusunan wilayah distrik
dan ibukota Distrik terkait rencana pemanfaatan ruang.

1.5 SISTEMATIKA LAPORAN


Sistematika Penyusunan Master Plan Distrik Arguni Dan Distrik Kayuni secara umum, terdiri
dari :
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisikan hal-hal umum yang terdiri dari latar belakang pekerjaan, maksud dan
tujuan, lingkup kegiatan, serta sistematika penyajian Laporan Pendahuluan.
BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan kebijakan terkait dengan kebijakan-
kebijakan Distrik Arguni Dan Distrik Kayuni baik secara ekternal (kebijakan pusat)
dan eksternal (kebijakan daerah)
BAB 3 PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Bab ini menjelaskan mengenai metode yang digunakan dalam Master Plan Distrik
Arguni Dan Distrik Kayuni.

1- 8
Pemerintah Kabupaten FakFak
Dinas Tata Ruang & Cipta Karya
BAB 4 GAMBARAN UMUM DISTRIK ARGUNI DAN DISTRIK KAYUNI
Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum Distrik Arguni Dan Distrik Kayuni,
letak geografis, guna lahan, perekonomian, sarana dan prasarana, dan lain-lain.

BAB 5 RENCANA KERJA DAN ORGANISASI PEKERJAAN


Bab ini berisikan uraian tentang rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan sistem
pelaporan, dan uraian tentang organisasi pelaksana pekerjaan, mekanisme
pelaksanaan pekerjaan, susunan tenaga ahli yang dilibatkan dan jadwal penugasan.

1- 9
Pemerintah Kabupaten FakFak
Dinas Tata Ruang & Cipta Karya

Anda mungkin juga menyukai