Anda di halaman 1dari 23

Pertemuan Kelima

PWK 5344
Perencanaan Tata
Ruang Pesisir dan Kepulauan
Dosen : 1. Dr. Henny Haerany G, S.T., M.T
2. Fadhil Surur, S.T., M.Si
PROGRAM STUDI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kebijakan Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Kepulauan
1. Latar Belakang
2. Pendekatan Kebijakan Penataan Ruang
3. Kebijakan Penataan Ruang
4. Pengelolaan Pesisir & Pulau-pulau Kecil
5. Prinsip Pengelolaan kawasan PPK
6. Aspek Strategis Penataan PPK
7. Ruang Lingkup Pengelolaan Pesisir & PPK
8. Hirarki Perencanaan PPLT
9. Visi Pengelolaan Pesisir
10. keterkaitan Kebijakan
• Kawasan pulau-pulau kecil memiliki potensi sumberdaya
alam dan jasa lingkungan yang tinggi dan dapat dijadikan
sebagai modal dasar pelaksanaan pembangunan Indonesia
di masa yang akan datang.
• Kegiatan pengelolaan pulau-pulau kecil menghadapi
berbagai ancaman baik dari aspek ekologi yaitu terjadinya
penurunan kualitas lingkungan, Antara lain seperti
keterbatasan sarana dan prasarana wilayah, keterbatasan
ketersediaan dana pembangunan, konflik antarpihak dan
lain lain.
• Pada dasarnya kebijakan dan strategi nasional diarahkan
untuk dapat menjawab berbagai isu dan permasalahan
dalam pengelolaan pulau-pulau kecil di Indonesia.
Pendekatan Kebijakan Penataan Ruang
Berbasis KPPPK dalam pembangunan berkelanjutan

Pengelolaan Ruang

Kebijakan KPPPK
Penataan Ruang

Kebijakan
penataan ruang
KPPPK

Keberlanjutan :
-Lingkungan
- Sosial/budaya
- Ekonomi
Kebijakan Penataan Ruang
Berbasis KPPPK dan Pembangunan Berkelanjutan
AMAN PRODUKTIF

NYAMAN BERKELANJUTAN
Kebijakan Penataan Ruang
Berbasis KPPPK dan Pembangunan Berkelanjutan

Undang Undang Penataan Ruang No.26 Tahun 2007

Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan


ruang wilayah nasional yang AMAN, NYAMAN, PRODUKTIF, dan
BERKELANJUTAN berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan
Nasional dengan:
1. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan
lingkungan buatan.
2. Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam
dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya
manusia.
3. Terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak
negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
RENCANA UMUM TATA RENCANA RINCI TATA
RUANG RUANG

RTR PULAU / KEPULAUAN


RTRW NASIONAL
RTR KWS STRA. NASIONAL

RTRW PROVINSI RTR KWS STRA. PROVINSI

RTR KWS STRA KABUPATEN


RTRW KABUPATEN
RDTR WIL KABUPATEN

RTR KWS METROPOLITAN

RTR KWS PERKOTAAN DLM


WIL KABUPATEN
RTRW KOTA RTR BAGIAN WIL KOTA
RTR KWS STRA KOTA
RDTR WIL KOTA
Pengelolaan Pesisir & Pulau Pulau Kecil

Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil


adalah suatu pengoordinasian perencanaan,
pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian
sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil yang
dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah
Daerah, antarsektor, antara ekosistem darat dan
laut, serta antara ilmu pengetahuan dan
manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Prinsip Pengelolaan Kawasan PPPK
Merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan/atau
komplemen dari sistem perencanaan pembangunan daerah;

Mengintegrasikan kegiatan antara pemerintah dengan


pemerintah daerah, antarsektor, antara ekosistem darat dan
ekosistem laut, dan antara ilmu pengetahuan.

Dilakukan sesuai dengan kondisi biogeofisik dan potensi yang


dimiliki masingmasing daerah, serta dinamika perkembangan
sosial budaya daerah dan nasional; dan

Melibatkan peran serta masyarakat setempat dan pemangku


kepentingan lainnya.
Aspek Strategis Penataan Ruang PPPK
Keberlanjutan ; Strategi penataan ruang yang
keberlanjutan dikembangkan dlm kerangka pemanfaatan
SDA PPK pada saat ini tanpa mengorbankan sumber daya
tersebut untuk kebutuhan generasi yang akan datang.
Keterkairan Ekologis ; Keterkaitan ekologis dikembangkan
untuk mengelola Pulau kecil dan atau gugus pulau dalam
satu kesatuan bio-ecoregion. Karena pulau-pulau kecil yang
satu dengan yang lain mempunyai keterkaitan ekosistem.
Keterkairan Ekonomi ; Keterkaitan ekonomi
dikembangkan dalam kerangka pusat-pusat kegiatan
ekonomi dalam satu wilayah pengembangan yang
diharapkan dapat mendorong pertumbuhan antarsektor
atau pengembangan komoditi unggulan.
Keterkairan Sosial Budaya ; Keterkaitan sosial budaya
dikembangkan dalam kerangka hubungan historis, adat
istiadat, hubungan sosial dan budaya serta dan
penyebaran etnis. Strategi penataan ruang yang berbasis
keterkaitan sosial budaya mengandung pengertian
bahwa masyarakat yang hidup di satu pulau kecil
mempunyai hubungan sosial dengan masyarakat di pulau
yang lain.

Keterkairan HanKam; Keterkaitan pertahanan dan


keamanan dikembangkan dalam rangkamenjaga
keutuhan wilayah NKRI yang berbasis masyarakat.
RAPWP-3-K

RPWP-3-K

RZWP-3-K

RSWP-3-K

Ruang Lingkup
Pengelolaan Pesisir & Pulau Pulau Kecil
Rencana Strategis Wilayah PPPK adalah rencana yang
memuat arah kebijakan lintas sektor untuk kawasan
perencanaan pembangunan melalui penetapan tujuan,
sasaran dan strategi yang luas, serta target pelaksanaan
dengan indikator yang tepat untuk memantau rencana
tingkat nasional.

Rencana Zonasi Wilayah PPPK adalah rencana yang


menentukan arah penggunaan sumber daya tiap-tiap satuan
perencanaan disertai dengan penetapan struktur dan pola
ruang pada Kawasan perencanaan yang memuat kegiatan
yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan serta
kegiatan yang hanya dapat dilakukan setelah memperoleh
izin.
Rencana Pengelolaan Wilayah PPPK adalah rencana
yang memuat susunan kerangka kebijakan, prosedur, dan
tanggung jawab dalam rangka pengoordinasian pengambilan
keputusan di antara berbagai lembaga/instansi pemerintah
mengenai kesepakatan penggunaan sumber daya atau
kegiatan pembangunan di zona yang ditetapkan.

Rencana Aksi Pengelolaan Wilayah PPPK adalah


tindak lanjut rencana pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-
pulau kecil yang memuat tujuan, sasaran, anggaran, dan
jadwal untuk satu atau beberapa tahun ke depan secara
terkoordinasi untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang
diperlukan oleh instansi pemerintah, pemerintah daerah,
dan pemangku kepentingan lainnya guna mencapai hasil
pengelolaan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil di
setiap kawasan perencanaan.
Rencana Tata Rencana Produk Hukum Jangka Waktu
Ruang Pembangunan Berlaku
RSWP-3-K (Rencana Bagian tak terpisahkan Peraturan Kepala 20 tahun, ditinjau 5
Strategis Wilayah dan/atau komplemen Daerah tahun sekali
Pesisir dan PulauPulau dari RPJPD
Kecil)
RZWP-3-K (Rencana - Peraturan Daerah 20 tahun, ditinjau
Zonasi Wilayah Pesisir kembali setiap 5 tahun
dan PulauPulau Kecil)
RPWP-3-K (Rencana Bagian tak terpisahkan Peraturan Kepala 5 tahun, dapat ditinjau
Pengelolaan Wilayah dan/atau komplemen Daerah kembali
Pesisir dan Pulau Pulau dari RPJMD sekurangkurangnya 1
Kecil) kali
RAPWP-3-K (Rencana Bagian tak terpisahkan Peraturan Kepala Berlaku 1 sampai 3
Aksi Pengelolaan dan/atau komplemen Daerah tahun
Wilayah Pesisir dan dari Rencana
PulauPulau Kecil) Pembangunan Jangka
Pendek
Daerah/Tahunan
Daerah
Kedudukan RZWP terhadap RTRW
Pasal 5 ayat 5 UUPR
Penataan ruang berdasarkan nilai strategis kawasan terdiri atas
penataan ruang kawasan strategis nasional, penataan ruang kawasan
strategis provinsi, dan penataan ruang kawasan strategis
kabupaten/kota.

Pasal 14 PWPPPK
Keserasian, keselarasan dan keseimbangan CLUSTER 3
dengan RTRW provinsi dan/atau
RTRW kabupaten/kota; WP3K PUSAT WP 2
1
CLUSTER 2 CLUSTER 3
WP3K
2

CLUSTER 2
CLUSTER 1
PUSAT WP 1
RTRW
CLUSTER 1

WP3K : Wilayah Pengembangan PPK


PUSAT
ADMINISTRASI
Zona (Kawasan) UU
Zona (Kawasan) Kategori Zona Berdasarkan Peraturan
Pengelolaan Pesisir dan
UU Tata Ruang No. Menteri Kelautan dan Perikanan No.
Pulau-Pulau Kecil No. 1
26 Tahun 2007 PER.16/MEN/2008 pasal 15
Tahun 2014, Pasal 1
Pariwisata, Pemukiman, Pertanian,
Hutan, Pertambangan, Budidaya,
Rencana Kawasan Perikanan Tangkap, Industri,
Kawasan Budidaya
Pemanfaatan Umum Infrastruktur umum, Pemanfaatan
Terbatas sesuai dengan karakteristik
biogeofisik lingkungan
Konservasi Perairan, Konservasi
Rencana Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,
Kawasan Lindung
Konservasi Konservasi Maritim dan Sempadan
Pantai
Pertahanan Keamanan, Situs Warisan
Dunia Perbatasan dan Pulau-Pulau
Rencana Kawasan Strategis
Kecil Terluar
Nasional Tertentu
Kawasan Khusus
Alur Pelayaran , Alur Sarana Umum,
Rencana Alur
Alur Migrasi Ikan dan Pipa dan Kabel
Bawah Laut
Nilai Lingkungan VISI PEMBANGUNAN
PULAU-PULAU KECIL BERKELANJUTAN
Ekologi
•Keanekaragaman hayati
•Habitat
Ancaman
Sumber daya alam
•Sumber daya non hayati Konversi mangrove
•Non hayati Pemanasan global
•Buatan Kenaikan paras muka laut
Spesies invasif Strategi Fokus Kegiatan
Nilai estetika
Perdagangan satwa langka
Rekreasi
Polusi dan pencemaran Pelestarian / Perlindungan dan
Nilai historis, politis, Konflik kewenangan Environment konservasi
budaya, dan religius Konflik pemanfaatan
•Laut pemersatu bangsa Tumpahan minyak
•Keadilan dan pemerataan Pembangunan Pemanfaatan
Pembangunan yang
tidak terkendali Ekonomi sumber daya
Pembangunan dan nilai Prosperity secara
ekonomi Destruktif fishing
Eksploitasi berlebih berkelanjutan
•Perdagangan
•Perhubungan
•Pariwisata Pengamanan
Kedaulatan negara Pertahanan dan
•Energi dan sumber daya IUU fishing
Security
mineral keamanan
Smugling
•Perikanan Infiltrasi asing
•Pengembangan dan
properti
•Minyak dan gas bumi
•Farmasi
•Indutstri maritim

Visi Pengelolaan Pesisir & Pulau Pulau Kecil


- PERLINDUNGAN SPESIES, HABITAT
KAWASAN LINDUNG/BUDIDAYA
DAN GENETIK
- RESPON THD GLOBAL WARMING -Kawasan konservasi laut nasional
1. - KONSERVASI HABITAT -Kawasan suaka perikanan
Hinterland
PELESTARIAN - PEMIJAHAN IKAN
Standar pelayanan minimum
-Kawasan suaka alam laut
- KONSERVASI DAERAH PESISIR tidak memadai
ENVIRONMENT RAWAN BENCANA
-Kawasan konservasi laut daerah
- KONSERVASI EKOSISTEM UNIK -Daerah perlindungan laut

KAWASAN PEMANFAATAN UMUM Standar pelayanan minimum


-Perikanan tangkap tersedia
- PEMANFAATAN SD PULAU-
-Perikanan budidaya - Pelabuhan
- PULAU KECIL DAN JASA LINGK
2. SCR BERKELANJUTAN -Pariwisata bahari - Sarana prasarana tersedia
PEMBANGUNAN - PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR, -Industri maritim - Poliklinik
SARANA DAN PRASARANA -Kawasan pemukiman - Pos keamanan
EKONOMI -PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN
-Pertambangan lepas pantai
- SET BACK - Pendidikan
PROPSERITY - GUNDUKAN PASIR - Sarana ibadah
- SEMPADAN PANTAI ALUR - Pusat-pusat pertumbuhan
-Alur pelayaran - Desa, agropolitan, kota,
-Pipa/kabel bawah laut metropolitan, megapolitan

3. - PERTAHANAN DAN KEAMANAN KAWASAN TERTENTU


- PULAU TERLUAR
PENGAMANAN - Pangkalan militer Sarana dan prasarana
- TEMPAT TITIK DASAR
- KAWASAN BERIKAT/ keamanan memadai
SECURITY - Kawasan ekonomi khusus
EKONOMI KHUSUS
Keterkaitan Kebijakan UU No. 1 Tahun
2014 tentang
Kawasan Pengelolaan
Wilayah
Pesisir PPPK
Dan UU No. 23

Pulau-Pulau Tahun 2014


Tentang
Pemda
Kecil
UU no 32
Tahun 2009
UU No. 32 tentang
Tahun4
UU No. 25 Tahun Tentang Lingkungan
2004 Kelautan Hidup
Sistem Peren
Pemb Nasional UU No. 26 Tahun
2007
UU No. 45 Tentang
Tahun 2009 Penataan Ruang
Tentang
Perikanan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai