Anda di halaman 1dari 13

TOR (Term Of Reference)

Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

TOR (TERM OF REFERENCE)


Pekerjaan :

PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG


LAUT, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
KABUPATEN TAKALAR TAHUN 2008
A.

Latar Belakang
Pembuatan Term Of Reference (TOR) ini didasarkan pada UU
Nomor 24 tahun 1992 Bab II Azas dan Tujuan yang tercantum
dalam pasal 2 dan pasal 3 yang intinya adalah penataan
ruang yang bertujuan untuk memanfaatkan Sumber Daya
Alam (SDA) dan Sumber Daya Buatan (SDB) dengan
memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) secara optimal,
agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, dengan
melaksanakan pembangunan di berbagai sektor dan
diberbagai wilayah/sub wilayah secara sinergis, serta tetap
menjaga kelestarian lingkungan. Untuk terciptanya suatu
pembangunan yang berkelanjutan, ruang meruapakan salah
satu sumber daya alam yang tak terbatas, olehnya itu
diperlukan upaya pendayagunaan ruang yang efektif, efisien,
dan berkelanjutan.
Kawasan Pesisir dan Laut Sulawesi Selatan merupakan bagian
dari jurisdiksi Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Otonomi
Daerah (Otoda) yang member Kewenangan pengelolaan
sumberdaya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota adalah angin segar bagi
upaya demokratisasi dan pemerataan kemakmuran nasional.
Dilain pihak, momentum Otoda sekaligus menjadi tantangan
bagi Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan kualitas peran
fasilitas dan intermediasi yang menjadi tanggungjawabnya.
Tantangan ini semakin nyata di kawasan pesisir dan laut,
dimana dituntut keterpaduan pengelolaan untuk mewujudkan

TOR (Term Of Reference)


Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan ekonomi dan


perlindungan kualitas lingkungan.
Pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan memiliki
karakteristik spesifik yang sarat dengan nuansa ekologis dan
teknologi. Wilayah pesisir dan laut Kabupaten Takalar
terbentang 70 Km garis pantai, dengan luas daratan
pantainya sekitar 246,99 km atau lebih 46,6% dari luas
keseluruhan wilayah Kabupaten Takalar 566,51 km. Areal ini
mencakup dua kawasan Laut, yakni : Selat Makassar dan
Laut Flores, serta hamparan pulau-pulau kecil dalam lingkup
Kawasan kepulauan Tanakeke. Potensi alam Wilayah ini
diharapkan dapat mendukung kegiatan perekonomian untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Telah terbukti bahwa
komoditasi dari sumber daya alam pesisir terhadap krisis
ekonomi yang berkepanjangan. Namun di lain pihak
eksplositasi
terhadap
sumber
daya
tersebut
telah
menyebabkan timbulnya masalah-masalah yang kompleks dan
adanya indikasi telah terlampauinya daya dukung ekologis.
Beberapa fenomena penting yang memerlukan tindakan segera
untuk mengatasinya antara lain; deforestasi hutan bakau,
rusaknya terumbu karang, merosotnya kualitas obyek wisata
laut, tangkap ikan lebih (overfishing), terancamnya berbagai
spesies biota laut seperti penyu dan dugong, meningkatnya
laju pencemaran, berkembangnya erosi pantai, meluasnya
sedimentasi dan intrusi air laut.
Pengelolaan wilayah pesisir yang tidak efektif tersebut
didorong oleh berbagai faktor. Ketidakmampuan kapasitas
kelembagaan dalam mengatasi isu dasar pengelolaan
sumberdaya pesisir. Berbagai kepentingan sektor, dunia usaha
dan masyarakat setempat semakin kuat mendominasi isu-isu
pengelolaan. Dalam satu dekade belakangan ini, banyak pihak
berkepentingan yang memanfaatkan sumberdaya pesisir dari
jenis yang sama atau di wilayah pesisir yang sama, khususnya

TOR (Term Of Reference)


Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

di wilyah pesisir yang pembangunannya pesat. Masing-masing


pihak yang berkepentingan memegang dasar hukum dan
kebijakan dari instansi yang berwewenang. Setiap kebijakan
yang dikeluarkan memuat tujuan dan sasaran yang sering
berbeda sehingga muncul gap atau tumpang tindih. Untuk
mencapai tujuannya, setiap instansi menyusun perencanaan
sendiri sesuai dengan tugas dan fungsi sektornya, tetapi
kurang mengakomodasi kepentingan sektor lain, daerah,
masyarakat setempat dan lingkungannya. Perbedaan tujuan,
sasaran dan rencana memicu kompetisi (rivalitas) diantara
pengguna dan tumpang tindih perencanaan. Tumpang tindih
perencanaan dan kompetisi ini memicu konflit pemanfaatan
dan konflit kewenangan (Putra 1998).
Persoalaan pengelolaan wilayah pesisir semakin krusial
diberlakukannya UU Nomor 32 / 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, yang memberikan mandat otonomi kepada
Pemerintah Daerah dalam pengelolaan sumberdaya pesisirnya.
wilayah propinsi terdiri atas wilayah darat dan wilayah laut
sejauh 12 mil laut yang diukur dari garis pantai ke arah laut
dan Pemerintah Kabupaten memperoleh sepertiga (4 mil) dari
kewenangan propinsi. Kewenangan pemerintah daerah ini
meliputi kewenangan ekplorasi, eksploitasi, konservasi,
pengelolaan sumberdaya alam dan tanggung jawab untuk
melestarikannya.
B.

Tujuan dan Sasaran


1.

Tujuan
a. Secara
Kawasan

Umum
Laut,

Penyusunan
Pesisir

Rencana

dan

Tata

Pulau-pulau

Ruang
kecil

(Kab.Takalar) bertujuan untuk mewujudkan rencana


tata ruang laut, pesisir dan pulau - pulau kecil yang

TOR (Term Of Reference)


Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

berkualitas, serasi dan optimal sesuai dengan kebijakan


pembangunan

serta

sesuai

dengan

kebutuhan

pembangunan dan kemampuan daya dukung lingkungan


ruang, melalui pemanfaatan dan pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya buatan dalam rangka
mencapai keseimbangan pembangunan antar sektor dan
antar

wilayah/kawasan

untuk

mewujudkan

pembangunan yang berkelanjutan guna meningkatkan


kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan.
b. Menemukenali

kondisi

dan

potensi

(Base

Line

Condition).
c.

Mengidentifikasi

wilayah

pengelolaan

prioritas

(kesesuaian lahan peruntukan) sesuai standar yang ada.


d. Memetakan

areal

menjadi

ruang

peruntukan

pengembangan budidaya laut/pantai dan pengembangan


usaha/daerah penangkapan ikan.
2.

Sasaran
a)

Teridentifikasinya dan tersedianya data potensi


yang dimiliki pada pulau tersebut.

TOR (Term Of Reference)


Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

b)

Teridentifikasinya tingkat kebutuhan sarana


dan prasarana sosial pada kawasan tersebut.

c)

Tertatanya ruang kawasan laut, pesisir dan


pulau-pulau kecil

d)

Terwujudnya

interkoneksitas

antara

pulau-

pulau kecil yang dimaksud dengan wilayah daratan


kabupaten terkait.
e)

Terciptanya

sinkronisasi

(keselarasan)

pembangunan pulau-pulau kecil yang dimaksud.


f)

Terwujudnya iklim yang kondusif pada kawasan


tersebut.

C.

Dasar Hukum Pelaksanaan


1. UU No.5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria.
2. UU No.11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pertambangan
3. UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
4. UU No.5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif
Indonesia.
5. UU No.15 Tahun 1984 tentang Pengelolaan Sumberdaya
Alam Hayati di ZEE.

TOR (Term Of Reference)


Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

6. UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya


Alam Hayati dan Ekosistemnya.
7. UU No.9 Tahun 1990 tentang Pariwisata.
8. UU No.21 Tahun 1992 tentang Pelayaran.
9. UU

No.4

Tahun

1992

tentang

Perumahan

dan

Permukiman.
10. UU No.5 Tahun 1994 tentang Keaneragaman Hayati.
11. UU No.6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia
12. UU No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
13. UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
14. Kepres No.32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan
Lindung
15. Perpres No.78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulaupulau Kecil Terluar.
16. Keputusan Menteri
a)

No.41

Tahun

2000

Tentang

Pedoman

Umum

Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Yang Berkelanjutan


dan Berbasis Masyarakat

TOR (Term Of Reference)


Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

b)

No.34

Tahun

2002

Tentang

Pedoman

Umum

Penataan Ruang Pesisir dan Pulau-pulau Kecil


17. Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Takalar
D.

Lingkup Pekerjaan
1. Tahap Persiapan
a. Persiapan Kelembagaan, yang meliputi penyusunan
surat-surat keputusan, struktur organisasi dan cara
kerja tim pelaksanan dari konsultan yang melibatkan
unsur-unsur terkait proyek.
b. Persiapan Teknis, dilakukan perumusan subtansi
mekanisme

atau

proses

perencanaan,

diskusi/konsultasi dalam rangka perumusan dan


penyusunan metodologi kegiatan, pelaksanaan studi
literatur dan sebagainya.
2. Tahapan Persiapan Pengumpulan Data
a. Pembuatan List data yang dibutuhkan dalam proses
analisis.
b. Pembuatan program kerja survey lapangan.
c.

Penelaahan materi Rencana

Tata Ruang Wilayah

Kabupaten

TOR (Term Of Reference)


Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

d. Pembuatan peta dasar skala 1 : 20.000


e.

Kebijakan

Pemerintah

dalam

hal

kelautan

dan

penataan ruang darat.


f.

Keadaan Fisik Dasar

g.

Status dan potensi sumber daya alam (lingkungan


geofisik, sumber daya alam hayati pesisir dan pulaupulau kecil).

h. Potensi dan kondisi social ekonomi (kependudukan,


sarana

dan

prasarana

publik,

aktivitas

ekonomi

potensial).
i.

Potensi dan Kondisi social budaya.

j.

Distribusi/Keadaan Fasilitas Pelayanan

k. Fasilitas sosal ekonomi.


l.

Memahami dan mengkaji Faktor eksternal dan internal


yang mempengaruhi kehidupan (life) dan penghidupan
wilayah pesisir

m. Menyusun Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan


Pulau-pulau kecil.
3. Tahapan Analisis
a. Analisis penentuan fungsi dan pusat pelayanan.

TOR (Term Of Reference)


Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

b. Analaisis Penentuan Struktur Ruang.


c. Analisis penentuan jenis dan intensitas sarana dan
prasarana utama.
d. Analisis SWOT
4. Perumusan Rencana
a. Kebijakan Pengembangan Kawasan Perencanaan
b. Rencana

Pemanfaatan

ruang

dalam

blok-blok

peruntukan
c. Rencana Struktur Pelayanan.
d. Rencana Sistem Transportasi
e. Rencana Sistem Utilitas
f. Rencana Pengelolaan Sarana dan Prasarana
E.

Teknik Penyajian Laporan


Laporan hasil kegiatan ini meliputi Laporan Survey dan Album
Gambar dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Laporan Pendahuluan
Merupakan laporan yang berisikan tentang Gambaran
Umum Wilayah Kabupaten dan Gambaran Umum Potensi
dan

Karakteristik

Fisik

Wilayah

Pesisir

dan

Laut

Kabupaten Bulukumba.
Ukuran kertas A4 dengan jumlah buku 5 buku.

TOR (Term Of Reference)


Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

2. Laporan Antara
Laporan Antara berisi Buku Kompilasi Data yang berisikan
uraian / teks yang dilengkapi dengan peta-peta, tabeltabel, grafik, diagram dan sebagainya yang dihimpun dari
hasil penelitian lapangan, atau data yang diperoleh dari
berbagai instansi dan Analisa Kota.
Ukuran kertas laporan, kertas A4 dengan jumlah buku 10
buku.

3. Draft Laporan Akhir


Laporan Draft Rencana, berupa Rancangan Rencana yang
berisikan Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir
dan Pulau-pulau Kecil peta-peta dan Tabel-tabel.
Ukuran kertas laporan, kertas A4 dengan jumlah buku 10
buku.

4. Laporan Akhir
Laporan Rencana merupakan buku utama yang mencakup
isi rencana yang disusun dari rancangan rencana yang
telah

disempurnakan

dengan

berpedoman

dari

hasil

keputusan seminar.
Ukuran kertas laporan, kertas A4 dengan jumlah buku 10
buku.

5. Album Peta/Gambar
Album Peta merupakan laporan berupa gambar peta, yaitu:

10

TOR (Term Of Reference)


Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

- Peta Administrsi
- Peta Jalur ALKI II Departemen Kelautan & Perikanan
- Peta Satuan Kawasan Pertumbuhan Kabupaten Takalar
- Peta Batas Administrasi Kabupaten Takalar
- Peta Sumber Daya Perikanan Kabupaten Takalar
- Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Takalar
- Peta Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Kabupaten Takalar
- Peta Sebaran Potensi Kabupaten Takalar
- Peta Batas Administrasi Wilayah Perencanaan
- Peta Proyeksi Distribusi dan Kepadatan Penduduk
- Peta Rencana Fungsi Transportasi (ALKI II)
- Peta Rencana Fungsi Pariwisata / Rekreasi
- Peta Rencana Fungsi Hasil Perikanan
- Peta Rencana Fungsi Hasil Pertanian & Air Bersih
- Peta Rencana Struktur Pemanfaatan Ruang
- Peta Rencana Fungsi Pusat Pelayanan
Peta ukuran kertas A3 skala disesuaikan
Jumlah Album Peta 5 Album.

F.

Layanan Keahlian
Tim ahli yang dilibatkan dalam kegiatan ini meliputi berbagai
bidang keahlian dari beberapa disiplin ilmu, antara lain :
1. Ahli Kelautan dan Perikanan
2. Ahli Perencanaan Wilayah
3. Ahli Lingkungan
4. Ahli Kehutanan dan DAS

11

TOR (Term Of Reference)


Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

5. Ahli Geodesi
6. Ahli Ekonomi Perkotaan
7. Ahli Komputer Grafis
8. Ahli Pertanahan
9. Surveyor
10. Draftman
11. Operator Komputer
G.

Jadwal dan Biaya Pelaksanaan


1. Jadwal Pelaksanaan
Penyelesaian
kegiatan
penyusunan
seluruhnya
diselesaikan selama 6 (enam) bulan atau 180 (seratus
delapan puluh) hari.

12

TOR (Term Of Reference)


Penyusunan Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau pulau Kecil Kab. Takalar Tahun 2008

TERM OF REFERENCE (TOR)


PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG LAUT, PESISIR
DAN PULAU-PULAUN KECIL
KABUPATEN TAKALAR TAHUN 2008

13

Anda mungkin juga menyukai