SKL MORFOLOGI
3 60 - 40 3 Sedang
NO Kelas Kemiringan Lereng Nilai Keterangan
1 5 Baik Sekali 4 40 - 20 2 Kurang Baik
0 - 2%
KELERENGAN
No Peta Morfologi Peta Peta Peta Jenis Peta Curah Peta Penggunaan SKL Nilai
. Kelerengan Ketinggian Tanah Hujan Lahan Eksisting Drainase
1500 –3000
4 Berombak 2 – 15 % 500 – 1000 m Hutan 2
mm/tahun
Drainase
kurang
5 Landai 0–2% 0 – 500 m Latosol > 3000 semak belukar 1
mm/tahun
ANALISIS SKL TERHADAP BENCANA ALAM
Tujuan analisis SKL terhadap Bencana Alam adalah untuk mengetahui tingkat
kemampuan lahan dalam menerima bencana alam khususnya dari sisi geologi, untuk
menghindari/mengurangi kerugian dari korban akibat bencana tersebut.
Peta
Peta Peta Peta Jenis Penggunaan Peta Curah Peta Tekstur Peta
No. Peta Morfologi Kerentanan SKL Bencana Alam Nila
Kelerengan Ketinggian Tanah Lahan Hujan Tanah Gerakan Tanah
Eksisting
Zona I (sangat
Tegalan, tanah > 3000 rawan)
1 Bergunung > 45 % >3000 m Regosol
kosong mm/tahun 1
Kasar Potensi bencana
(Pasir) alam tinggi
1500 –3000
2 Berbukit 25 – 45 % 2000 – 3000 m Andosol semak belukar mm/tahun Zona II (rawan) 2
morfologi gunung dan perbukitan dinilai tinggi pada bencana longsor. Sedangkan lereng datar yang
dialiri sungai dinilai tinggi pada rawan bencana banjir. Penentuan kelas pada rawan bencana ini ada
lima. Kelas 1 artinya rawan bencana alam dan kelas 5 artinya tidak rawan bencana alam.
ANALISIS SKL KESTABILAN PONDASI
Tujuan analisis SKL Kestabilan Pondasi adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan lahan untuk
mendukung bangunan berat dalam pengembangan perkotaan, serta jenis-jenis pondasi yang sesuai untuk
masing-masing tingkatan.
Peta
Tekstur Peta
No SKL Kestabilan Peta Jenis SKL Kestabilan
Peta Hidrogeologi Tanah Penggunaan Nilai
. Lereng Tanah Lahan Eksisting Pondasi
Akifer produktif
Pertanian,
4 4
Perkebunan Daya dukung dan
Kestabilan lereng Halus (liat) kestabilan pondasi
tinggi Akifer produktif
tinggi tinggi
5 Latosol Permukiman 5