Dengan melihat standar dari klasifikasi nilai kelas lereng diatas, maka dapat
dilakukakn pembobotan untuk kelerengan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Klasifikasi dan Nilai Skor
No Kemiringan
Kecamatan Nilai Skor
. Lereng(%)
1 Bantaeng 0-8 20
2 Bissappu 0-8 20
3 Eremerasa 25 – 40 80
4 Gantarangkeke 8 – 15 40
5 Pa’jukukang 0–8 20
6 Sinoa 25 – 40 80
7 Tompobulu >40 100
8 Uluere >40 100
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2017
Dengan melihat standar dari klasifikasi nilai kelas lereng diatas, maka dapat
disimpulkan bahawa daerah perencanaan termasuk daerah landai dan sangat curam.
2. Analisis Jenis Tanah dan Geologi
Klasifikasi hamparan tanah dan kondisi geologi dalam suatu wilayah
menjadi salah satu poin penting sehubungan dengan potensi-potensi yang ada di
wilayah tertentu. Kondisi geologi yaitu jenis batuan yang terdapat di Kabupaten
Bantaeng yaitu Alluvial, Breksi Laharik dan Kelompok Basal. Dan jenis tanah
diwilayah perencanaan yaitu Andosol, Latosol, Mediteran, Dan Regosol. Berikut
tabel klasifikasi dan niai skor untuk jenis tanah menurut kepekaannya
Tabel 4.4 Klasifikasi dan Nilai Skor Faktor Jenis Tanah Menurut Kepekaannya
Terhadap Erosi
Nilai
Nilai
Kelas Jenis Tanah Kategori
Skor
Tanah
Aluvial, Tanah Glei, Planosol,
Tidak
1 Hidromorf Kelabu, Latereite Air 15
Peka
Tanah
Agak
2 Latosol 30
Peka
Brown Forest Soil, Non Calcic Kurang
3 45
Brown, Mediteran Peka
Andesit, Laterite, Grumusol,
4 Peka 60
Podsol, Podsolit, Andosol
Pegosol, Litosol, Organosol, Sangat
5 75
Rensina, Regosol Peka
Sumber : SK Menteri Pertanian No. 837/Kpts/Um/11/1980 dan No. :683/Kpts/Um/8/1981
Dengan melihat standar dari klasifikasi nilai kelas Tanah diatas, maka dapat
dilakukakn pembobotan untuk jenis tanah di daerah survey:
Tabel 4.5 Pembobotan Jenis Tanah Tahun 2017
No. Kecamatan Jenis tanah Skor
1 Bantaeng Latosol 30
2 Bisappu Mediteran 45
3 Eremerasa Latosol 30
4 Gantarangkeke Mediteran 45
5 Pa’jukukang Mediteran 45
6 Sinoa Latosol 30
7 Tompobulu Andosol 60
8 Uluere Andosol 60
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2017
Tabel 4.7 Klasifikasi dan Nilai Skor Faktor Intensitas Curah Hujan Menurut
Kepekaannya Terhadap Erosi
Nilai
Nilai
Kelas Intensitas Hujan (mm/hari) Kategori
Skor
Tanah
1 0 -13,6 Sangat Rendah 10
2 13,6 – 20,7 Rendah 20
3 20,7 – 27,7 Sedang 30
4 27,7 – 34,8 Tinggi 40
5 >34,8 Sangat Tinggi 50
Sumber : SK Menteri Pertanian No. 837/Kpts/Um/11/1980 dan No. : 683/Kpts/Um/8/1981
Dengan melihat standar dari klasifikasi nilai kelas Curah Hujan, maka dapat
dilakukakn pembobotan untuk curah hujan yaitu:
Tabel 4.8 Pembobotan Intesitas Curah Hujan
Intensitas
No. Kecamatan Curah Hujan Nilai Skor
(mm/hari)
1 Bantaeng 13,6 – 20,7 20
2 Bisppu 13,6 – 20,7 20
3 Eremerasa 13,6 – 20,7 20
4 Gantarangkeke 13,6 – 20,7 20
5 Pa’jukukang 13,6 – 20,7 20
6 Sinoa 13,6 – 20,7 20
7 Tompobulu 13,6 – 20,7 20
8 Uluere 13,6 – 20,7 20
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2017