Anda di halaman 1dari 4

2.2.

1 Variabel Penentuan Kawasan Lindung dan Budidaya


Variabel penentuan kesesuaian lahan menurut SK Mentan
No.837/KPTS/UM/11/1980 dan No. 583/KPTS/UM/8/1981 yakni
kelerengan lahan, Curah hujan dan Jenis Tanah. Adapun penjabarannya
adalah sebagai berikut:
Adapun variabel kelas lereng yang merupakan salah satu variabel
untuk penentuan kesesuaian lahan, dapat dikategorikan dalam lima
tingkatan kelas lereng. Pembagian kelas lereng dapat dijabarkan dalam
tabel II.1 berikut ini:

TABEL II.1
KELAS LERENG DAN NILAI SKOR
No Kelas Lereng Lereng (%) Keterangan Skor
1 I 0–8 Datar 20
2 II 8 – 15 Landai 40
3 III 15 – 25 Agak curam 60
4 IV 25 – 45 Curam 80
5 V > 45 Sangat curam 100
Sumber : SK Mentan No.837/KPTS/UM/11/1980 dan No. 583/KPTS/UM/8/1981

Penilaian yang berikutnya adalah penilaian/skoring terhadap jenis


tanah yang didasarkan pada kepekaan terhadap erosi. Adapun
pembagian jenis tanah tersebut dapat dijabarkan dalam tabel II.2 berikut
ini:

TABEL II.2
KELAS TANAH MENURUT KEPEKAAN EROSI DAN NILAI SKOR
Deskripsi
Kelas Nilai
No Jenis Tanah Terhadap
Tanah Skor
Erosi
Alluvial, tanah clay, planosol, hidromorf
1 I Tidak peka 15
kelabu, laterit air tanah
2 II Latosol Kurang peka 30
Brown forest soil, non caltic brown,
3 III Agak peka 45
mediteran
Andosol, laterit, grumosol, podosol,
4 IV Peka 60
podsolic
5 V Regosol, litosol, organosol, renzina Sangat peka 75
Sumber : SK Mentan No.837/KPTS/UM/11/1980 dan No. 583/KPTS/UM/8/1981
Disamping itu untuk penentuan kesesuaian lahan didapat pula dari
intensitas hujan harian rata-rata/ curah hujan. Variabel ini juga dibagi
kedalam beberapa tingkatan tingkat intensitasnya. Pembagiannya dapat
tertuang didalam tabel berikut ini :

TABEL II.3
INTENSITAS HUJAN HARIAN RATA-RATA DAN NILAI SKOR
No. Kelas Interval (mm/hari) Keterangan Nilai Skor
1 I 0 – 13, 6 Sangat rendah 10
2 II 13,6 – 20,7 Rendah 20
3 III 20,7 –27,7 Sedang 30
4 IV 27,7 –34,8 Tinggi 40
5 V > 34,8 Sangat tinggi 50
Sumber : SK Mentan No.837/KPTS/UM/11/1980 dan No. 583/KPTS/UM/8/1981

Setelah melakukan skoring pada masing-masing variabel diatas,


kemudian dilakukan penjumlahan total skor. Penjumlahan total skor dari
ketiga variabel tersebut akan menghasilkan kesesuaian lahan untuk
kondisi yang ada. Dari penjumlahan tersebut maka didapat fungsi lahan
sebagai kawasan tertentu.

TABEL II.4
KRITERIA DAN TATA CARA PENETAPANKAWASAN LINDUNG DAN BUDIDAYA

No Fungsi Kawasan Total Nilai Skor


1 Kawasan Lindung >175
2 Kawasan Penyangga 125 – 174
Kawasan Budidaya Tanaman
3 <125
Tahunan
Kawasan Budidaya Tanaman
4 <125
Semusim
5 Kawasan Pemukiman <125
Sumber : SK Mentan No.837/KPTS/UM/11/1980 dan No.583/KPTS/UM/8/1981

Keterangan : Total nilai skor dari tiga faktor yang dinilai:


1. Lereng
2. Jenis tanah menurut kepekaan terhadap erosi
3. Curah hujan harian rata- rata
Hasil Yang Diharapkan

Anda mungkin juga menyukai