Anda di halaman 1dari 15

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -

2010-2030 II

2.1 KONDISI FISIK DASAR

Pemahaman terhadap kondisi fisik dasar wilayah perencanaan yang akan


dikemukakan adalah meliputi letak geografis dan batas administrasi, aspek
topografi/kemiringan lereng, kondisi geologi/jenis tanah, klimatologi, hidrologi,
dan pola penggunaan tanah. Aspek tersebut akan menentukan daya dukung
lahan serta daya tampung ruang fisik lahan terhadap arah pengembangan kota
pada masa mendatang.

2.1.1 Letak Geografis dan Batas Administrasi

Secara geografis Kota Medan terletak diantara koordinat 2o 27 sampai


dengan 2o 47 Lintang Utara dan 98o 35 sampai dengan 98o 44 Bujur Timur.
Secara administratif, wilayah Kota Medan hampir keseluruhan wilayahnya
berbatasan dengan daerah Kabupaten Deli Serdang, yaitu sebelah Barat, Timur
dan Selatan. Sepanjang wilayah utaranya berbatasan langsung dengan Selat
Malaka, yang merupakan salah satu jalur lalu lintas terpadat di dunia. Untuk lebih
Jelas dapat dilihat pada Gambar 2.1. Adapun mengenai batas-batas wilayah
administrasi Kota Medan, dapat diuraikan sebagai berikut :

Sebelah Utara : Selat Malaka

Sebelah Selatan : Kecamatan Deli Tua dan Pancur Batu, Kabupaten Deli
Serdang

Sebelah Barat : Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang

Sebelah Timur : Kecamatan Percut, Kabupaten Deli Serdang

Luas wilayah administrasi Kota Medan adalah seluas 26.510 Ha yang


terdiri dari 21 (dua puluh satu) Kecamatan dengan 151 kelurahan yang terbagi
dalam 2000 lingkungan. Kecamatan Medan Labuhan memiliki luas wilayah
terbesar yaitu 3.667 Ha (13,83 % dari total wilayah Kota Medan). Kecamatan
Medan Belawan merupakan daerah yang memiliki luas terbesar kedua yaitu
sekitar 2.625 Ha. Sedangkan Kecamatan Medan Maimun memiliki luas wilayah
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II

terkecil yaitu 298 Ha (1,12 % dari total luas keseluruhan). Untuk lebih jelasnya
mengenai luas wilayah administrasi Kota Medan dapat dilihat pada Gambar 2.2,
Tabel II.1 dan Tabel II.2.

Tabel II.1
Kota Medan Menurut Kecamatan
Persentase
No. Kecamatan Luas (Ha)
(%)
1 Medan Tuntungan 2.068 7,80
2 Medan Johor 1.458 5,50
3 Medan Amplas 1.119 4,22
4 Medan Denai 905 3,41
5 Medan Area 552 2,08
6 Medan Kota 527 1,99
7 Medan Maimun 298 1,12
8 Medan Polonia 901 3,40
9 Medan Baru 584 2,20
10 Medan Selayang 1.281 4,83
11 Medan Sunggal 1.544 5,82
12 Medan Helvetia 1.316 4,96
13 Medan Petisah 682 2,57
14 Medan Barat 533 2,01
15 Medan Timur 776 2,93
16 Medan Perjuangan 409 1,54
17 Medan Tembung 799 3,01
18 Medan Deli 2.084 7,86
19 Medan Labuhan 3.667 13,83
20 Medan Marelan 2.382 8,99
21 Medan Belawan 2.625 9,90
Jumlah 26.510 100,00

Sumber : Medan Dalam Angka 2008

Tabel II.2
Jumlah Kelurahan di Kota Medan
No. Kecamatan Kelurahan
1 Kec. Medan Area Kel. Sukaramai I
2 Kec. Medan Area Kel Sukaramai II
3 Kec. Medan Area Kel. Tagal Sari I
4 Kec. Medan Area Kel. Tegal Sari II
5 Kec. Medan Area Kel. Tegal Sari III
6 Kec. Medan Area Kel. Kota Matsum I
7 Kec. Medan Area Kel. Kota Matsum II
8 Kec. Medan Area Kel. Kota Matsum IV
9 Kec. Medan Area Kel. Pasar Merah Timur
10 Kec. Medan Area Kel. Pandau Hulu II
11 Kec. Medan Area Kel. Sei Rengas II
12 Kec. Medan Area Kel. Sei Rengas Permata
13 Kec. Medan Amplas Kel. Amplas
14 Kec. Medan Amplas Kel. Sitirejo II
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II

No. Kecamatan Kelurahan


15 Kec. Medan Amplas Kel. Sitirejo III
16 Kec. Medan Amplas Kel. Harjosari I
17 Kec. Medan Amplas Kel. Harjosari II
18 Kec. Medan Amplas Kel. Timbang Deli
19 Kec. Medan Amplas Kel. Bangun Mulia
20 Kec. Medan Barat Kel. Kesawan
21 Kec. Medan Barat Kel. Silalas
22 Kec. Medan Barat Kel. Sei Agul
23 Kec. Medan Barat Kel. Karang Berombak
24 Kec. Medan Barat Kel. Gelugur Kota
25 Kec. Medan Barat Kel. Pulo Brayan Kota
26 Kec. Medan Baru Kel. Babura
27 Kec. Medan Baru Kel. Darat
28 Kec. Medan Baru Kel. Merdeka
29 Kec. Medan Baru Kel. Titi Rantai
30 Kec. Medan Baru Kel. Padang Bulan
31 Kec. Medan Baru Kel. Petisah Hulu
32 Kec. Medan Belawan Kel. Belawan I
33 Kec. Medan Belawan Kel. Belawan II
34 Kec. Medan Belawan Kel. Belawan Bahari
35 Kec. Medan Belawan Kel. Belawan Bahagia
36 Kec. Medan Belawan Kel. Belawan Sicanang
37 Kec. Medan Belawan Kel. Bagan Deli
38 Kec. Medan Deli Kel. Tanjung Mulia
39 Kec. Medan Deli Kel. Tanjung Mulia Hilir
40 Kec. Medan Deli Kel. Mabar
41 Kec. Medan Deli Kel. Kota Bangun
42 Kec. Medan Deli Kel. Titi Papan
43 Kec. Medan Deli Kel. Mabar Hilir
44 Kec. Medan Denai Kel. Binjai
45 Kec. Medan Denai Kel. Medan Tenggara
46 Kec. Medan Denai Kel. Denai
47 Kec. Medan Denai Kel. Tegal Sari Mandala I
48 Kec. Medan Denai Kel. Tegal Sari Mandala II
49 Kec. Medan Denai Kel. Tegal Sari Mandala III
50 Kec. Medan Helvetia Kel. Helvetia Timur
51 Kec. Medan Helvetia Kel. Helvetia Tengah
52 Kec. Medan Helvetia Kel. Helvetia
53 Kec. Medan Helvetia Kel. Sei Sikambing C II
54 Kec. Medan Helvetia Kel. Dwi Kora
55 Kec. Medan Helvetia Kel. Cinta Damai
56 Kec. Medan Helvetia Kel. Tanjung Gusta
57 Kec. Medan Johor Kel. Kuala Bekala
58 Kec. Medan Johor Kel. Gedung Johor
59 Kec. Medan Johor Kel. Kedai Durian
60 Kec. Medan Johor Kel. Sukamaju
61 Kec. Medan Johor Kel. Titi Kuning
62 Kec. Medan Johor Kel. Pangkalan Masyur
63 Kec. Medan Kota Kel. Siti Rejo I
64 Kec. Medan Kota Kel. Sudi Rejo I
65 Kec. Medan Kota Kel. Sud Rejo II
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II

No. Kecamatan Kelurahan


66 Kec. Medan Kota Kel. Teladan Barat
67 Kec. Medan Kota Kel. Teladan Timur
68 Kec. Medan Kota Kel. Pasar Merah Barat
69 Kec. Medan Kota Kel. Kota Matsum III
70 Kec. Medan Kota Kel. Sei Rengas I
71 Kec. Medan Kota Kel. Pandau Hulu I
72 Kec. Medan Kota Kel. Pusat Pasar
73 Kec. Medan Kota Kel. Pasar Baru
74 Kec. Medan Kota Kel. Mesjid
75 Kec. Medan Labuhan Kel. Besar
76 Kec. Medan Labuhan Kel. Tangkahan
77 Kec. Medan Labuhan Kel. Martubung
78 Kec. Medan Labuhan Kel. Sei Mati
79 Kec. Medan Labuhan Kel. Pekan Labuhan
80 Kec. Medan Labuhan Kel. Nelayan Indah
81 Kec. Medan Maimun Kel. Kampung Baru
82 Kec. Medan Maimun Kel. Sei Mati
83 Kec. Medan Maimun Kel. Suka Raja
84 Kec. Medan Maimun Kel. Jati
85 Kec. Medan Maimun Kel. Hamdan
86 Kec. Medan Maimun Kel. Aur
87 Kec. Medan Marelan Kel. Labuhan Deli
88 Kec. Medan Marelan Kel. Rengas Pulau
89 Kec. Medan Marelan Kel. Terjun
90 Kec. Medan Marelan Kel. Tanah Enam Ratus
91 Kec. Medan Marelan Kel. Paya Pasir
Kec. Medan
92 Perjuangan Kel. Pandau Hilir
Kec. Medan
93 Perjuangan Kel. Sei Kera Hulu
Kec. Medan
94 Perjuangan Kel. Pahlawan
Kec. Medan
95 Perjuangan Kel. Sei Kera Hilir I
Kec. Medan
96 Perjuangan Kel. Sei Kera Hilir II
Kec. Medan
97 Perjuangan Kel. Sidorame Timur
Kec. Medan
98 Perjuangan Kel. Sidorame Barat II
Kec. Medan
99 Perjuangan Kel. Sidorame Barat I
Kec. Medan
100 Perjuangan Kel. Tegal Rejo
101 Kec. Medan Petisah Kel. Sei Sikambing D
102 Kec. Medan Petisah Kel. Petisah Tengah
103 Kec. Medan Petisah Kel. Sekip
104 Kec. Medan Petisah Kel. Sei Putih Timur II
105 Kec. Medan Petisah Kel. Sei Putih Timur I
106 Kec. Medan Petisah Kel. Sei Putih Tengah
107 Kec. Medan Petisah Kel. Sei Putih Barat
108 Kec. Medan Polonia Kel. Sari Rejo
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II

No. Kecamatan Kelurahan


109 Kec. Medan Polonia Kel. Suka Damai
110 Kec. Medan Polonia Kel. Polonia
111 Kec. Medan Polonia Kel. Angrung
112 Kec. Medan Polonia Kel. Madras Hulu
113 Kec. Medan Selayang Kel. Sempakata
114 Kec. Medan Selayang Kel. Beringin
115 Kec. Medan Selayang Kel. PB Selayang II
116 Kec. Medan Selayang Kel. PB Selayang I
117 Kec. Medan Selayang Kel. Tanjung Sari
118 Kec. Medan Selayang Kel. Asam Kumbang
119 Kec. Medan Sunggal Kel. Tanjung Rejo
120 Kec. Medan Sunggal Kel. Babura
121 Kec. Medan Sunggal Kel. Simpang Tanjung
122 Kec. Medan Sunggal Kel. Sei Sikambing B
123 Kec. Medan Sunggal Kel. Sunggal
124 Kec. Medan Sunggal Kel. Lalang
125 Kec. Medan Tembung Kel. Indra Kasih
126 Kec. Medan Tembung Kel. Sidorejo Hilir
127 Kec. Medan Tembung Kel. Sidorejo
128 Kec. Medan Tembung Kel. Bantan Timur
129 Kec. Medan Tembung Kel. Bandar Selamat
130 Kec. Medan Tembung Kel. Bantan
131 Kec. Medan Tembung Kel. Tembung
132 Kec. Medan Timur Kel. Gang Buntu
133 Kec. Medan Timur Kel. Sidodadi
134 Kec. Medan Timur Kel. Gaharu
135 Kec. Medan Timur Kel. Durian
136 Kec. Medan Timur Kel. Glugur Darat II
137 Kec. Medan Timur Kel. Glugur Darat I
138 Kec. Medan Timur Kel. Pulo Brayan Darat I
139 Kec. Medan Timur Kel. Pulo Brayan Darat II
140 Kec. Medan Timur Kel. Pulo Brayan Bengkel
141 Kec. Medan Timur Kel. Perintis
Kel. Pulo Brayan Bengkel
142 Kec. Medan Timur Baru
Kec. Medan
143 Tuntungan Kel. Mangga
Kec. Medan
144 Tuntungan Kel. Tanjung Selamat
Kec. Medan
145 Tuntungan Kel Lau Cih
Kec. Medan
146 Tuntungan Kel. Namo Gajah
Kec. Medan
147 Tuntungan Kel. Sido Mulyo
Kec. Medan
148 Tuntungan Kel. Baru Ladang Bambu
Kec. Medan
149 Tuntungan Kel. Kemenangan Tani
Kec. Medan
150 Tuntungan Kel. Simalingkar B
151 Kec. Medan Kel. Simpang Selayang
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II

No. Kecamatan Kelurahan


Tuntungan
Sumber : Kecamatan Dalam Angka 2008
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II

2.1.2 Fisiografi, Tanah dan Bentuk Wilayah

Fisiografi menunjukkan bentuk permukaan lahan dipandang dari faktor


dan proses pembentukan tanah, sehingga fisiografi memberikan pengaruh
terhadap perkembangan tanah. Secara umum fisiografi kawasan Medan dan
sekitarnya dapat dikelompokan dalam beberapa grup antara lain: 1) grup Aluvial,
2) grup Marin 3) grup volkan 4) grup tufa masam beserta satuan lahan/unit lahan
sesuai dengan proses geomorfologinya, susunan geologi dan keadaan iklim
dominan, seperti penjelasan di bawah ini (lihat Gambar 2.2)

a. Grup Aluvial

Grup Aluvial umumnya terbentuk dari endapan kasar dan halus yang berumur
Quarter (Qal dan Qh), yang umumnya berasal dari endapan sungai, Grup Aluvial
ini meliputi dataran banjir disekitar jalur aliran (sungai Ular, sungai Belawan dan
sungai Deli), dan dataran Aluvial. Dataran banjir umumnya berpenyebaran
disekitar aliran sungai besar didekat muara berbatasan dengan pantai. Dataran
Aluvial merupakan peralihan dari grup Marin, relatif datar airnya bersifat tawar
sampai payau dan bagian besar telah dimanfaatkan sebagai areal persawahan
dan perkebunan negara. Grup Aluvian tediri dari:

Dataran Aluvial Peralihan ke Marin ;

Dataran Banjir dari Sungai Bermeander ; dan

Kipas Aluvial dan Koluvial.

Grup Marin

Grup Marin ini menempati daerah di sepajang pantai dengan lebar bervariasi
antara 1 sampai 20 km, yang memanjang arah Barat Daya Timur Laut dalam
wilayah Medan dan sekitarnya. Dataran ini bentuk sebagai akibat proses
sedimentasi marin dan primarin (delta dan muara). Seluruh proses sedimentasi
terjadi pada lingkungan beragam (asin) dan payau, sehingga tanah banyak
mengandung garam terutama natrium, terutama pada areal endapan baru
(muda).
Areal ini umumnya mempunyai drainase terhambat dan sebagian besar
tanahnya belum matang (unripe) dan setengah matang (halfripe). Areal yang
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II

berdekatan dengan pantai setempat ditemukan tanah silfat masam potensial


yang menjadi pembatas untuk usaha pertanian perikanan.

Jenis vegetasi di daerah dekat pantai dan muara sungai yang terkena pasang
surut air laut umumnya ditumbuhi hutan bakau atau rumput rawa, dengan jenis
vegetasi Bakau (Rhizopra, sp), api-api (Avicennia, sp), Lenggede (Bruguruera
parviflora). Areal ini sebagian besar telah digunakan untuk pertambakan udang
dengan pola semi intensif dan intensif. Daerah yang jauh dari laut membentuk
rawa yang umumnya ditumbuhi vegetasi rumput setempat untuk pesawahan.
Daerah beting pantai yang berada sepanjang pantai Percut ke arah Timur
umumnya dimanfaatkan untuk pemukiman dan objek wisata pantai.

Grup Marin daerah administrasi Medan dan sekitarnya dikelompokan sebagai


berikut:
Beting Pantai
Beting Pantai
Cekung Muda
Dataran Pasang Surut Berawa di Belakang Pantai Dataran Pasang Surut
Sepanjang Pantai
Dataran Pasang Surut Sepanjang Estuarin
Dataran Pantai
Rawa Belakang Pantai
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II

c. Grup Volkan

Grup Volkan ini umumnya berasal dari volkan muda berumur kuarter dari
gunung Sibayak dan gunung Sinabung di sebelah Utara Berastagi, dengan
bahan utama berupa tuf masam dan intermedier. Hasil erupsi kedua gunung
tersebut mengisi bagian dataran sebelah Utara di sekitar Medan dan Binjai,
sedangkan bagian yang berlereng terisi bahan Tufa Toba masam. Ketebalan abu
volkan Sibanyak dan Sinabung makin tebal kearah pusat erupsi (Brastagi) serta
menipis ke daerah berbukit dan jauh dari pusat erupsi (Medan/Binjai).
Penyebaran grup volkan ini mendominasi kawasan Medan dan sekitarnya,
meliputi kawasan Medan dan Binjai memanjang kearah Kabanjahe. Secara rinci
grup volkan ini dikelompokkan ke dalam satuan lahan seperti yang disajikan di
bawah ini:

Kipas Volkan

Dataran dan Palto Volkan

Lereng Bawah dan Kaki Volkan

d. Grup Tufa Masam

Grup ini terbentuk dari aliran abu volkan hasil erupsi volkan Toba pada
masa tersier. Aliran abu masam (dasit dan liparit) ini membentuk endapan
sangat tebal dan kadang-kadang melebur (welded) terutama di dekat
Danau Toba. Di dataran rendah membentuk endapan volkan masam yang
sangat luas sebelum pada mas kwarter. Fisiografi ini mempunyai
penyebaran luas di sebelah Selatan Medan sampai Danau Toba.

2.1.3 Air Tanah

Data tentang air tanah yang ada sangat terbatas, dalam studi yang dilaksankan
oleh C. Lotti & Association Consulting Engineer, kawasan Medan dan sekitarnya
dapat dibagi dalam tiga klasifikasi mengenai existing kandungan air tanahnya
yang disebut zona. Secara detail dapat dilihat dalam peta Ground Water
Recharge, yaitu terdiri dari Zona 1, Zona 2, dan Zona 3. Zona 1 meliputi daerah
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II

kawasan pantai, dengan koefisien rechargenya 0,15, zona 2 Medan formasi


dengan lapisan permealk sand over day dengan koefisien rechargenya 0,25,
kawasan volkan dengan koefisien recharge 0,2. Ground Water Recharge
tersebut menurut zona tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut (Lihat
Gambar 2.3).
Tabel II.3
Pembagian Zona Menurut Kandungan Air Tanahnya
Ground
Zona A(km2) Mar (m/y) C Water
In / l/s/km2
Zona I 761 1,50 0,15 7,1
Zona 2 616 1,75 0,25 13,8
Zona 3 464 2,50 0,20 15,9
Sumber : Laporan Mebidang Metropolitan Area

2.1.4 Keadaan Iklim dan Cuaca

Kondisi klimatologi Kota Medan menurut Stasiun BMG Sampali suhu


minimum berkisar antara 23,0 C 24,1 C dan suhu maksimum berkisar antara
30,6 C 33,1 C. kelembaban udara untuk Kota Medan rata-rata berkisar
antara 78 82%. Kecepatan angin rata-rata sebesar 0,42 m/sec sedangkan rata-
rata total laju penguapan tiap bulannya 100,6 mm. Hari hujan di Kota Medan
pada tahun 2007 rata-rata perbulan 19 hari dengan rata-rata curah hujan per
bulannya berkisar antara 211,67 mm 230,3 mm .

2.1.5 Keadaan Hidrologi

Sungai-sungai yang membentang di Kota Medan memiliki pengaruh yang


cukup besar pada perkembangan Kota Medan. Sungai-sungai ini digunakan
sebagai sumber air untuk masyarakat yang menduduki daerah sekitar sungai,
untuk mengatasi banjir serta tempat pembuangan air hujan. Kota Medan secara
hidrologi dipengaruhi dan dikelilingi oleh beberapa sungai besar dan anak sungai
seperti Sungai Percut, Sungai Deli, Sungai Babura, Sei Belawan dan sungai-
sungai lainnya.

2.2 POLA PENGGUNAAN LAHAN


Sebagian besar lahan di Kota Medan pada umumnya dimanfaatkan untuk
pemukiman. Penggunaan lahan untuk kawasan terbangun seperti perumahan
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II

dan permukiman, perdagangan dan jasa, perkantoran dan fasilitas umum lainnya
hampir tersebar di seluruh wilayah Kota Medan.
Peta guna lahan Kota Medan memperlihatkan bahwa guna lahan Kota
Medan terdiri dari 10 (sepuluh) jenis, yaitu perumahan dan kegiatan terkait, lahan
industri, lahan jasa, lahan perusahaan, sawah, kebun campuran, hutan rawa,
rawa, tegalan, dan lahan kosong diperuntukan. Tetapi, data luas guna lahan
tahun 1998 (Sumber : RTRW Propinsi Sumatera Utara Tahun 2000) yang
diperoleh hanya berupa luas permukiman (12.510 Ha), sawah (5.433 Ha), dan
rawa/hutan rawa (428 Ha). Distribusi guna lahan dapat dilihat pada Gambar 2.4
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB -
2010-2030 II

Anda mungkin juga menyukai