PA
A. LatarBelakang
1. GambaranUmum
Pulau Lombok sebagai salah satu ikon pariwisata di Indonesia tentunya
mempunyai daya tarik yang sangat tinggi bagi para pelaku ekonomi. Semakin
tahun perkembangan di Lombok sangat cepat, banyak investor local maupun
asing yang berurbanisasi ke Lombok. Hal tersebut menyebabkan tingkat
pertumbuhan penduduk baik penduduk local maupun pendatang yang
menetapmenjadisangattinggi, begitujugadenganpertumbuhanekonominya ,
terutama di wilayah Kawasan BatuLayar Senggigi di Desa BatuLayar yang
dimotori oleh sector pariwisata. Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan yang
pesat, yang dapat dilihat dengan bertambahnya bangunan-bangunan baru baik
berupa perkantoran, pertokoan maupun perumahan dan juga meningkatnya
arus transportasi.
Kawasan BatuLayar Senggigi yang berada di Kecamatan Batu Layar Kabupaten
Lombok Barat merupakan kawasan yang pertumbuhan penduduknya
meningkat pesat karena merupakan salah satu pusat wisata khususnya wisata
air (water sport) dan wisata kuliner yang cukup terkenal sehingga semakin
tahun menjadi semakin padat penduduknya, baik penduduk yang menetap
maupun pendatang yang berkunjung maupun tinggal sementara dimana semua
kegiatan di kawasan tersebut menghasilkan sampah.
Semakin meningkatnya jumlah penduduk dengan area yang tetapakan
memberikan beban yang lebih terhadap lingkungan akibat sampah yang
dihasilkan. Oleh karena itu harus ditunjang dengan prasarana dan sarana yang
lengkap baik dalam penyediaan infrastruktur, transportasi, dan sarana lainnya
khususnya sarana sanitasi karena memberikan dampak langsung terhadap
lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Setelah dilakukannya identifikasi Prasarana dan Sarana Persampahan di
Kawasan Batu Layar Senggigi Kecamatan BatuLayar, perlu dibuatkan
Pembangunan TPST Kawasan Batu Layar Senggigi untuk menciptakan Lombok
khususnya Kabupaten Lombok Barat menjadi kawasan yang
melestarikan/menjaga lingkungan dan ekosistemnya serta meningkatan derajat
kesehatan kemasyarakat, hal tersebut akan berdampak pada estetika
Kabupaten Lombok Barat yang lebih bersih sehingga berdampak kepada
kedatangan jumlah wisatawan.
B. Penerimamanfaat
Pemerintah daerah (Kab. Lombok Barat) yang mendapatkan asset bangunan dan
pengelolaan TPST yang akan diserah terimakan saat selesai masa konstruksi.
Selain itu yang mendapatkan manfaat adalah juga Masyarakat local dan
paraWisatawan yang sedang berkunjung di kawasan Batu Layar Senggigi.
C. Permasalahan
Perbandingan selama 15 tahun terakhir jumlah wisatwan di Kawasan Batu Layar
Senggigi yang semulahanya 10.000 orang/tahun kini telahmencapai 1.000.000
orang/tahun.Maka pengelolaan sampah yang bertanggungjawab di Kawasan Batu
Layar Senggigi bukanlah suatu yang berupa keinginan, namun lebih berupa suatu
kebutuhan untuk keberlanjutan pariwisatanya.
Salah satu permasalahan utama di Kawasan Batu Layar Senggigi adalah
pencemaran.Pencemaran yang terjadi diakibatkan oleh sampah dan limbah yang
berasal dari hotel dan restaurant,terutama Kawasan Batu Layar Senggigi. Sampah
anorganik yang dihasilkan berupa plastik, botol minuman,dan bungkus
makanan.Berdasarkan infomasi dari salah seorang tokoh masyarakat, jumlah sampah
yang dikumpulkan dari hotel dan restaurant di Kawasan Batu Layar Senggigi dapat
mencapai 5 ton perhari. Banyaknya sampah dan limbah yang ada tidak terlepas dari
tingginya tingkat kunjungan wisatawan,dan diperburuk oleh maraknya pembangunan
hotel dan restaurant. Saat ini penanganan sampah tergolong tidak cukup memadai
dan penanganannya pun dilakukan dengan cara dibakar.Penumpukan sampah
dibeberapa lokasi di Kawasan Batu Layar Senggigi disebabkan oleh tidak tersedianya
tempat pembuangan akhir serta tidak seimbangnya luas lokasi penampungan
sementara dengan sampah yang dihasilkan..
Penanganan sampah yang dilakukan di Kawasan Batu Layar Senggigi saat ini,baru
sebatas dikumpulkan di TPS dan kemudian dibakar ketika musim kemarau tiba.
Sampah di Kawasan Batu Layar Senggigi mencapai 9 ton/hari, pada bulan juli sampai
dengan Desember mencapai 10-20 ton /hari, sampah itu semua di buang di TPA,
dimana tanah TPA tersebut milik pengusaha hotel dan pemerintah.
Perencanaan kapasitas TPST Batulayar direncakanan untuk
melayani volume sampah di Kecamatan Batulayar yang berdasarkan
hasil perhitungan proyeksi volume sampah wilayah pelayanan TPST
A. Pekerjaan Bangunan
1. Pekerjaan Kantor
2. Pekerjaan R. Genzet
3. Pekerjaan Biodegester
4. Pekerjaan R Terang
5. Pekerjaan R Gelap
6. Pekerjaan Area Pengomposan
7. Pekerjaan Pos Satpam dan WC. Umum
8. Pekerjaan Halaman
B. Sarana Operasional
1. Sarana Pengomposan
4. Tenaga yang dibutuhkan :
No Jabatan Pengala Sertifikasi
man
(tahun)
1 Manajer 4 SKA Ahli Muda Manajemen Konstruksi
Pelaksana/Proyek (601)
G. Kebutuhan biaya
Untuk melaksanakan Kegiatan tersebut diatas diperlukan Pagu dana Rp
8.000.000.000,- ( Delapan Miliyar Rupiah).
PPK Pengembangan
PenyehatanLingkungan Permukiman NTB