Anda di halaman 1dari 41

PAPARAN AKHIR

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN BOZEM


DI KOTA PASURUAN

BAPPEDA KOTA PASURUAN TAHUN 2016


PENDAHULUAN
PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN BOZEM KOTA PASURUAN
PENDAHULUAN

Pengembangan
keruangan
Banjir
Tingginya
dan
tekanan pada
lingkungan kekering
Perkembangan an
struktur
masyarakat
dan ekonomi
Dalam upaya untuk memenuhi
penanganan banjir di daerah hilir,
salah satunya dapat dilakukan
melalui pembangunan Bozem

Pembangunan Bozem dapat


menampung laju air limpasan
hujan serta berfungsi sebagai
pengendali banjir di daerah hilir

Kelayakan pembangunan Bozem


di Kota Pasuruan
TUJUAN
Tersedianya pedoman umum dalam
perencanaan pembangunan Bozem di Kota
Pasuruan, baik aspek penataan ruang, aspek
lingkungan serta sosial ekonomi wilayah.

SASARAN
1. Teridentifikasinya aspek kelayakan lokasi
pembangunan bozem yang sesuai dengan
orientasi dan pengembangan kawasan
perkotaan.
2. Tersusunnya arahan pembangunan bozem
berdasarkan Aspek Tata Ruang, Aspek
Lingkungan, Aspek Sosial dan Ekonomi.
3. Tersusunnya konsep perencanaan dan
perancangan bozem sesuai dengan standart dan
kebutuhan yang ada
RUANG LINGKUP
• Kajian tentang lingkungan
dan tata ruang;
• Kajian tentang aspek
lingkungan, dimana hal ini
berhubungan erat dengan
sisi topografi, kemiringan
terkait penentuan lokasi
dari Bozem;
• Kajian tentang Aspek
teknis, menyangkut
perhitungan debit yang
masuk ke dalam Bozem,
dan rancangan Bozem
• Kajian tentang Rencana
Agggaran Biaya
GAMBARAN UMUM
PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN BOZEM KOTA PASURUAN
GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

Batas administrasi Kota Pasuruan antara


lain sebagai berikut :
Sebelah Utara : Selat Madura
Sebelah Timur : Kecamatan Kraton
Sebelah Selatan : Kecamatan Pohjentrek
Sebelah Barat : Kecamatan Rejoso
PENGGUNAAN LAHAN
Jenis Luas Lahan (Ha)
No
Lahan 2009 2010 2011 2012 2013 2015
1 Sawah 1.210 1.167 1.153 1.148 1.151 1.143
2 Tegal 482 480 480 480 493 493
Lahan tidak
3 8 8 8 8 8 8
diusahakan
Lahan
4 bukan 823 845 845 943 713 713
pertanian
5 Lainnya 1415 1.452 1.452 1.459 1.573 1.581
Jumlah 3938 3.938 3.938 3.938 3.938 3.938

Sumber: Kota Pasuruan Dalam Angka, 2015


KEPENDUDUKAN
Jumlah Penduduk Kota Pasuruan Tahun 2015
Jumlah Luas Wilayah Kepadatan
Kecamatan
Penduduk (Jiwa) (Km2) (Jiwa/Km2) Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Gadingrejo 43.940 8,27 5359 Tahun 2015
No Kelompok Umur Jumlah Penduduk
Purworejo 55.754 8,08 6960
1 0-4 17.353
Bugulkidul 30.966 11,11 2870
2 5-9 17.211
Panggungrejo 64.155 7,83 8049
3 10-14 16.217
4 15-19 17.217
JUMLAH PENDUDUK 5 20-24 16.131
17,353

17,217
17,211

6 25-29 16.408
16,408

16,232
16,217

16,131

15,069

7 30-34 16.232
14,493

13,637

8 35-39 15.069
11,247

9 40-44 14.493
10 45-49 13.637

9,195
8,609

11 50-54 11.247
5,451

12 55-59 8.609
13 60-64 5.451
14 65+ 9.195
Jumlah 194.815

Sumber: Kota Pasuruan Dalam Angka, 2016


KONDISI HIDROLOGI
Secara makro drainase di
Kota Pasuruan dialirkan
melalui Daerah Aliran
Sungai (DAS), yang
merupakan sistem
pembuangan utama di
Kota Pasuruan. DAS
utama tersebut antara
lain DAS Gembong, Petung
dan Welang.

Nama dan Panjang Sungai di Kota Pasuruan, 2014


Nama Sungai Panjang (KM)
Kali Welang 1,00
Kali Gembong 7,50
Kali Petung 6,00
Kali Sodo 3,00
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kota Pasuruan
IDENTIFIKASI KAWASAN DAS
Batas DAS bukan
merupakan batas
administrasi namun
merupakan batas
hidrologi, dilihat dari
peta kontur dan arah
aliran dari saluran atau
sungai.

No. Sistem
Luas (Ha)
Drainase
1 DAS Welang 52.388
2 DAS Tambaan 371,25
3 DAS Gembong 5.956,3
4 DAS Petung 15.973,1
5 DAS Sodo 446,53
TOTAL 75.135,18
IDENTIFIKASI KAWASAN RAWAN BANJIR
Tahun Kejadian
No Lokasi
2013 2014 2015 2016

1 Kel Karangketug 10 4 6 10

2 Kel Krapyakrejo 5 5 4

3 Kel Gadingrejo 2

4 Kel Randusari 1 2 4 6

5 Kel Trajeng 4

6 Kel Tambaan 1

7 Kel Karanganyar 1

8 Kel Kebonsari 1 1 2

9 Kel Purutrejo 1 1 3

10 Kel Petamanan 1 3

11 Kel Kebonagung 1

12 Kel Pohjentrek 2

13 Kel 1
Krampyangan
14 Kel Bakalan 1 1 6

15 Kel Sekargadung 1

16 Kel Blandongan 1 2 4

17 Kel Kepel 1 1 3

18 Kel Wirogunan 3
METODOLOGI
PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN BOZEM KOTA PASURUAN
ANALISA KESESUAIAN RTRW
Rencana Kawasan rawan
bencana yang ada di Kota
Pasuruan adalah:
• Pelebaran dan
normalisasi Sungai
Gembong, Sungai
Petung dan Sungai
Welang
• Penguatan tanggul
sungai, disekitar
Sungai Gembong
• Pembangunan kolam
retensi
• Revitalisasi drainase
perkotaan
ANALISA FREKUENSI BENCANA

• Frekuensi sangat rendah = 1-2,8


• Frekuensi rendah = 2,81-4,6
• Frekuensi sedang = 4,61-6,4
• Frekuensi tinggi = 6,41-8,2
• Frekuensi sangat tinggi = 8,21-10
ANALISA TOPOGRAFI
Lahan yang memiliki
topografi lebih rendah
merupakan kawasan tambak
yang terdapat di beberapa
kelurahan antara lain:
• Kelurahan Ngemplakrejo
dengan ketinggian lahan 1
- 2 mdpl
• Kelurahan Panggungrejo
dengan ketinggian lahan
1,4 - 2 mdpl
• Kelurahan Mandaranrejo
dengan ketinggian lahan
sekitar 2 mdpl
• Kelurahan Tapaan dengan
ketinggian lahan sekitar 2
mdpl
• Kelurahan Kepel dengan
ketinggian lahan sekitar 2
mdpl
• Kelurahan Blandongan
dengan ketinggian lahan
sekitar 2 mdpl
ANALISA CURAH HUJAN
Rekapitulasi Data Curah Hujan di Wilayah DAS Petung
(Sta. Hujan Kawisrejo, P.3.G.I, Selowongko, Puspo, Gading, Tutur,
Umbulan/Sedepan, Oro-oro Pule)
BULAN KE- MAX
TAHUN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (mm)
2015 42.96 92.41 65.76 127.69 38.13 2.84 0.00 0.00 0.00 0.00 42.96 58.69 127.69
2014 49.31 70.01 49.39 43.29 69.91 23.03 23.10 0.00 0.00 0.00 26.69 107.65 107.65
2013 51.48 78.40 50.10 91.11 47.20 53.12 30.78 0.00 0.00 36.32 88.92 80.72 91.11
2012 50.80 59.29 46.97 48.96 37.36 11.86 0.00 0.00 0.00 55.27 30.96 74.23 74.23
2011 81.48 56.84 63.02 63.86 59.66 19.54 4.06 0.00 0.00 14.84 67.12 66.76 81.48
2010 75.31 67.43 71.30 75.10 83.01 68.87 95.65 32.07 55.95 62.60 72.03 80.23 95.65
2009 57.74 62.40 51.49 44.08 71.69 25.42 3.69 0.00 6.50 0.00 38.35 37.94 71.69
2008 111.72 82.55 71.94 37.00 12.28 18.27 0.00 28.01 4.26 90.34 51.66 54.92 111.72
2007 41.22 71.74 64.11 59.46 31.15 33.50 0.00 0.00 0.00 10.15 55.62 90.41 90.41
2006 67.01 78.54 67.80 34.96 61.92 16.65 0.00 0.00 0.00 0.00 7.61 64.62 78.54

Statistik Dasar Curah Hujan DAS Petung


(Sta. Hujan Kawisrejo, P.3.G.I, Selowongko, Puspo, Gading, Tutur, Umbulan/Sedepan, Oro-oro
Pule)
m P = m/(N+1) Tahun Hujan mm Ln Hujan mm
1 0.091 2015 127.690 4.850
2 0.182 2008 111.720 4.716
3 0.273 2014 107.650 4.679
4 0.364 2010 95.650 4.561
5 0.455 2013 91.110 4.512
6 0.545 2007 90.410 4.504
7 0.636 2011 81.480 4.400
8 0.727 2006 78.540 4.364
9 0.818 2012 74.230 4.307
10 0.909 2009 71.690 4.272

Jumlah Data = 10 10
Nilai Rerata (Mean) = 93.017 4.517
Standar Deviasi = 18.055 0.188
Koefisien Skewness = 0.719 0.423
Koefisien Kurtosis = -0.218 -0.739
Koefisien Variasi = 0.194 0.042
Nilai Tengah = 90.760 4.508
ANALISA CURAH HUJAN
Uji Sebaran Chi-Kuadrat (Chi-Square Test)
(Sta. Hujan Kawisrejo, P.3.G.I, Selowongko, Puspo, Gading, Tutur,
Umbulan/Sedepan, Oro-oro Pule)

1. Aplikasi NORMAL
Kelas P(x >= Xm) Ef Hujan mm Of Ef - Of ( Ef-Of )2 / Ef

5 0.200 0 < P <= 0.2 2.000 108.213 2.000 0.000 0.000


0.400 0.2 < P <= 0.4 2.000 97.591 1.000 1.000 0.500
Uji Sebaran Smirnov-Kolmogorov
0.600 0.4 < P <= 0.6 2.000 88.443 3.000 1.000 0.500
(Sta. Hujan Kawisrejo, P.3.G.I, Selowongko, Puspo, Gading,
0.800 0.6 < P <= 0.8 2.000 77.821 2.000 0.000 0.000 Tutur, Umbulan/Sedepan, Oro-oro Pule)
0.999 0.8 < P <= 0.999 2.000 37.222 2.000 0.000 0.000
10.000 10.000 Chi-Kuadrat = 1.000 Hujan mm m P = m/(N+1) NORMAL LOG-NORMAL GUMBEL LOG-PEARSON III
DK = 2 P(x >= Xm) Do P(x >= Xm) Do P(x >= Xm) Do P(x >= Xm) Do
Distribusi NORMAL Diterima Chi-Kritik = 5.991 127.690 1 0.091 0.027 0.064 0.039 0.052 0.047 0.044 0.049 0.042
111.720 2 0.182 0.150 0.032 0.145 0.037 0.138 0.044 0.145 0.037
Ket. : Chi-Kuadrat = Harga Chi-Kuadrat 107.650 3 0.273 0.209 0.064 0.194 0.078 0.180 0.093 0.188 0.085
Ef = Frekuensi sesuai pembagian kelasnya 95.650 4 0.364 0.442 0.078 0.407 0.044 0.372 0.009 0.382 0.018
Of = Frekuensi dengan aplikasi distribusi frekuensi 91.110 5 0.455 0.542 0.088 0.509 0.055 0.474 0.020 0.481 0.027
90.410 6 0.545 0.557 0.012 0.526 0.020 0.491 0.054 0.498 0.048
DK = Derajat Kebebasan 81.480 7 0.636 0.739 0.102 0.731 0.095 0.720 0.084 0.717 0.081
78.540 8 0.727 0.789 0.061 0.791 0.064 0.792 0.065 0.786 0.059
74.230 9 0.818 0.851 0.033 0.867 0.049 0.881 0.063 0.873 0.055
71.690 10 0.909 0.881 0.028 0.902 0.007 0.922 0.013 0.914 0.005

DKritik = 0.410 0.102 0.095 0.093 0.085


Diterima Diterima Diterima Diterima
Ket. : m = Peringkat
P = Peluang di lapangan
Do = Selisih peluang lapangan dengan peluang teoritis

Distribusi yang
Kesimpulan : 1. Uji Smirnov-Kolmogorov menggunakan nilai Delta Kritik 0.410 terbaik adalah Log-
2. Menurut Uji Smirnov-Kolmogorov, Distribusi yang terbaik adalah LOG-PEARSON III Person III
3. Dengan nilai Delta Maksimum adalah 0.085
CURAH HUJAN RENCANA
Rekapitulasi Kala Ulang Hujan Tahun Rencana
(Sta. Hujan Kawisrejo, P.3.G.I, Selowongko, Puspo, Gading,
Tutur, Umbulan/Sedepan, Oro-oro Pule)
P(x >= Xm) T Karakteristik Debit (m3 /dt) Menurut Probabilitasnya
Probabilitas Kala-Ulang NORMAL LOG-NORMAL GUMBEL LOG-PEARSON III
XT KT XT KT XT KT XT KT
0.99 1. 51.014 -2.326 59.037 -1.882 63.392 -1.641 62.611 -2.014
0.5 2. 93.017 0.000 91.516 -0.083 90.051 -0.164 90.313 -0.070
0.2 5. 108.213 0.842 107.243 0.788 106.007 0.719 106.681 0.814
0.1 10. 116.156 1.282 116.511 1.301 116.572 1.305 117.301 1.317
0.04 25. 124.626 1.751 127.279 1.898 129.920 2.044 130.595 1.887 Curah Hujan
0.02 50. 130.098 2.054 134.759 2.312 139.822 2.592 140.460 2.274 Rencana
0.01 100. 135.020 2.326 141.862 2.705 149.651 3.137 150.325 2.634 Yang dipakai untuk
Perencanaan Debit
Banjir Rencana
Ket : 1. XT = m + KT * s (Log Pearson III)
2. Menurut Uji Chi-Kuadrat, yang terbaik menggunakan distribusi NORMAL
3. Sedangkan menurut Uji Smirnov-Kolmogorov, yang terbaik menggunakan distribusi LOG-PEARSON III
4. Hitungan dilakukan dengan menggunakan rumus dalam buku 'Applied Hidrology', 1988, Ven Te Chow, et. al.
DEBIT BANJIR RENCANA
Debit Banjir Rencana HSS Nakayasu
(Sta. Hujan Kawisrejo, P.3.G.I, Selowongko, Puspo, Gading, Tutur, Umbulan/Sedepan, Oro-oro
Pule)
T Debit Tr 5 Th Debit Tr 10 Th Debit Tr 25 Th Debit Tr 50 Th Debit Tr 100 Th
Jam m3/det m3/det m3/det m3/det m3/det
0 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
1 81.300 86.810 93.708 93.708 103.946
2 185.996 214.223 242.512 271.007 297.223
3 1041.911 1118.563 1229.655 1289.334 1363.250
4 485.749 544.641 612.745 671.210 726.467
5 305.319 337.833 377.411 408.178 438.828
6 215.034 237.681 265.350 286.700 307.998
Debit Rencana Banjir untuk
7 119.117 131.407 146.552 158.024 169.618
masing-masing Kala Ulang.
8 73.585 81.189 90.552 97.650 104.826
Embung direncanakan untuk
9 46.247 51.029 56.916 61.381 65.897
kala Ulang 50 Tahun.
10 29.706 32.778 36.559 39.428 42.328
11 19.081 21.055 23.484 25.326 27.189
12 12.257 13.524 15.084 16.268 17.465
13 7.873 8.687 9.689 10.450 11.218
14 5.057 5.580 6.224 6.712 7.206
15 3.248 3.584 3.998 4.311 4.629
16 2.087 2.302 2.568 2.769 2.973
17 1.340 1.479 1.650 1.779 1.910
18 0.861 0.950 1.060 1.143 1.227
19 0.553 0.610 0.681 0.734 0.788
20 0.355 0.392 0.437 0.471 0.506
21 0.228 0.252 0.281 0.303 0.325
22 0.147 0.162 0.180 0.195 0.209
23 0.094 0.104 0.116 0.125 0.134
Sumber : Perhitungan
DEBIT BANJIR RENCANA
Debit Andalan Metode FJ Mock

Tahu Debit Andalan (m3/dt)


n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2006 10.59 2.74 3.62 3.99 0.95 0.69 0.46 0.33 0.24 0.16 0.12 0.08
2007 0.35 16.04 16.37 7.62 6.62 3.77 1.61 1.13 0.82 0.55 0.40 0.27
2008 19.60 21.08 15.72 4.23 2.86 2.07 1.40 0.98 0.71 0.48 0.35 25.58
2009 59.35 51.31 24.37 7.85 11.09 4.46 3.02 2.11 1.53 1.04 0.75 0.51
2010 33.27 14.69 14.23 20.39 20.20 7.62 3.58 2.51 1.81 1.23 0.89 22.46
2011 25.07 11.88 51.93 33.57 12.43 6.46 4.16 2.91 2.11 1.43 1.03 15.35
2012 21.39 20.15 13.83 9.14 2.95 2.14 1.45 1.01 0.73 0.50 0.36 3.42
2013 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Dari tabel di atas untuk perhitungan debit
2014 10.37 9.15 2.85 5.90 1.42 1.03 0.70 0.49 0.35 0.24 0.17 9.46 andalan digunakan curah hujan 80 % tak
terpenuhi pada data ke-m dimana :
2015 2.54 18.71 13.50 13.11 2.83 2.04 1.38 0.97 0.70 0.47 0.34 0.23
M = 0,8 x N
= 0,8x 10
= 8 (Data debit andalan yang
Penentuan Debit Andalan Metode FJ Mock digunakan pada urutan ke-8)
Tahu Debit Andalan (m3/dt)
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2 0.35 2.74 2.85 3.99 0.95 0.69 0.46 0.33 0.24 0.16 0.12 0.08 Debit Andalan yang
3 2.54 9.15 3.62 4.23 1.42 1.03 0.70 0.49 0.35 0.24 0.17 0.23 dipakai sebagai dasar
4 10.37 11.88 13.50 5.90 2.83 2.04 1.38 0.97 0.70 0.47 0.34 0.27 dalam perhitungan
5 10.59 14.69 13.83 7.62 2.86 2.07 1.40 0.98 0.71 0.48 0.35 0.51 Qinflow Embung
6 19.60 16.04 14.23 7.85 2.95 2.14 1.45 1.01 0.73 0.50 0.36 3.42
7 21.39 18.71 15.72 9.14 6.62 3.77 1.61 1.13 0.82 0.55 0.40 9.46
8 25.07 20.15 16.37 13.11 11.09 4.46 3.02 2.11 1.53 1.04 0.75 15.35
9 33.27 21.08 24.37 20.39 12.43 6.46 3.58 2.51 1.81 1.23 0.89 22.46
10 59.35 51.31 51.93 33.57 20.20 7.62 4.16 2.91 2.11 1.43 1.03 25.58
VOLUME TAMPUNG

Selisih
Luas Kontur Volume Volume Hubungan Elevasi dan Volume
Eleva dengan
(daerah antara 2 Tampunga 600000
No. si Kontur
genangan) kontur n Waduk
Terendah
500000
(m) (m) (m2) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (5) (6) (8) 400000

Volume (m3)
1 6.5 0 0 0 0
91388.5004 91388.500 300000
2 7.5 1 94402.911
2 42
189088.99
200000
3 8.5 2 101035.5979 97700.491
14
100000
293461.44
4 9.5 3 107745.2619 104372.456
74
0
111136.450 404597.89
5 10.5 4 114562.4907 6.5 7.5 8.5 9.5 10.5 11.5 12.5
9 84
Elevasi (m)
117997.057 522594.95
6 11.5 5 121465.2783
9 62
NERACA AIR
 Neraca air diperhitungkan dengan pendekatan debit andalan dari Parameter untuk perhitungan Neraca Air Embung
analisis data debit, perhitungannya didekati dengan: diasumsikan :
 S = Inflow – Outflow • Kebutuhan Air Irigasi ideal sebesar (1,75 lt/dtk/ha)
 Perhitungan neraca air ini digambarkan dalam grafik neraca air • Laju sedimentasi sesuai dengan tipe tanah yang ada
setelah ada embung. Adapun perhitungan-perhitungan dan sebesar (0.2 kg/m2/th) dengan  = 2,2 ton/m3)
grafik-grafiknya disajikan dalam tabel dan gambar sebagai • Sedimentasi direncanakan untuk waktu rencana embung
berikut: yaitu 50 tahun

Surplus (+) Volume Volume


Air Irigasi Air Irigasi Baku Kekurangan Total Kebutuhan Volume akibat
QInflow Kumulatif Tampungan Tampungan untuk
Ideal Eksisting Sawah Air Air Sedimentasi
Bulan Embung Pengendali Banjir
Defisit (-)

(m3/hr) (m3/hr) lt/dtk/ha lt/dtk/ha ha lt/dtk/ha (m3/hr) m3 (m3/hr) m3 m3

Jan 2166346.83 2166346.83 1.75 0.340 1089 1.410 132636.876 728954.5455 1304755.41 522594.9562 244167.17
Feb 1740718.81 3907065.64 1.75 0.318 1089 1.432 134745.747 728954.5455 3043365.35 522594.9562 242058.30
Mar 1414089.66 5321155.30 1.75 0.327 1089 1.423 133926.425 728954.5455 4458274.33 522594.9562 242877.62
Apr 1132438.49 6453593.79 1.75 0.346 1089 1.404 132072.967 728954.5455 5592566.28 522594.9562 244731.08
May 958363.91 7411957.70 1.75 0.355 1089 1.395 131256.602 728954.5455 6551746.55 522594.9562 245547.45
Jun 385219.62 7797177.32 1.75 0.346 1089 1.404 132122.450 728954.5455 6936100.32 522594.9562 244681.60
Jul 260955.22 8058132.54 1.75 0.304 1089 1.446 136018.245 728954.5455 7193159.75 522594.9562 240785.80
Aug 182668.66 8240801.20 1.75 0.307 1089 1.443 135811.250 728954.5455 7376035.40 522594.9562 240992.80
Sep 132130.33 8372931.52 1.75 0.283 1089 1.467 137986.514 728954.5455 7505990.47 522594.9562 238817.53
Oct 89507.64 8462439.17 1.75 0.281 1089 1.469 138241.591 728954.5455 7595243.03 522594.9562 238562.46
Nov 64743.86 8527183.03 1.75 0.284 1089 1.466 137971.424 728954.5455 7660257.06 522594.9562 238832.62
Dec 1326514.41 9853697.44 1.75 0.351 1089 1.399 131613.550 728954.5455 8993129.35 522594.9562 245190.50

VOLUME TAMPUNGAN YANG BISA DIMANFAATKAN UNTUK PENGENDALI BANJIR


Penentuan Kelayakan Lokasi
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4 Alternatif 5
Bobo
No Indikator
t
N
NX
N
NX
N NXB N NXB N
NX 1. Alternatif 1 (Eks Bengkok Kel Blandongan).
B B B 2. Alternatif 2 (Kelurahan Karangketug).
1 Ketersediaan Lahan 20 3 60 3 60 3 60 1 20 3 60 3. Alternatif 3 (Eks Bengkok Kel. Kepel).
4. Alternatif 4 (Eks Bengkok Kel Tambaan).
2 Kepemilikan lahan 20 3 60 1 20 2 40 1 20 1 20 5. Alternatif 5 (Kelurahan Panggungrejo).
3 Kemudahan akses 10 3 30 2 20 2 20 3 30 2 20

4 Kesesuaian lahan 10 3 30 3 30 3 30 2 20 1 10

5 Intensitas kegiatan 10 2 20 2 20 2 20 2 20 2 20

6 Lokasi Rawan Banjir 20 2 40 3 60 1 20 1 20 1 20

7 Kondisi Lahan 10 1 10 1 10 2 20 2 20 2 20

1. Alternatif 1 (Eks Bengkok Kel Blandongan)


Kedekatan dengan
8 10 3 30 3 30 2 20 2 20 3 30 2. Alternatif 2 (Kelurahan Karangketug)
saluran drainase

Total 100 280 250 230 170 200


Penentuan Kelayakan Lokasi

Alternatif 1 Pembangunan Bozem di


Kelurahan Blandongan
Penentuan Kelayakan Lokasi

Alternatif 2 Pembangunan Bozem di


Kelurahan Karangketug
Kelayakan Lokasi
Dari analisa perhitungan volume tampungan Bozem dan sedimen yang
diperkirakan maka dapat diketahui kebutuhan Bozem yang akan direncanakan antara lain:

Tapak Alternatif 1 Tapak Alternatif 2


Elevasi ±8m Elevasi ± 9,5 m
Volume tampungan 189.088 m3 Volume tampungan 293.461 m3
Volume sedimen 13.035 m3 Volume sedimen 13.035 m3
ARAHAN
PENGEMBANGAN
PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN BOZEM KOTA PASURUAN
KONSEP DASAR
Kolam Retensi
Di Samping Badan Sungai
Tipe ini memiliki bagian-
bagian berupa kolam retensi,
pintu inlet, bangunan
pelimpah samping, pintu
outlet, jalan akses menuju
kolam retensi, ambang rendah
di depan pintu outlet, saringan
sampah dan kolam penangkap
sedimen.

Kolam retensi jenis ini cocok diterapkan apabila tersedia lahan yang luas
untuk kolam retensi sehingga kapasitasnya bisa optimal. Keunggulan dari
tipe ini adalah tidak mengganggu sistem aliran yang ada, mudah dalam
pelaksanaan dan pemeliharaan.
KONSEP DASAR
Kolam Retensi
Di Badan Sungai
Kolam retensi jenis ini
memiliki bagian-bagian
berupa tanggul keliling, pintu
outlet, bendung, saringan
sampah dan kolam sedimen.

Tipe ini diterapkan bila lahan untuk kolam retensi sulit didapat. Kelemahan
dari tipe ini adalah kapasitas kolam yang terbatas, harus menunggu aliran
air dari hulu, pelaksanaan sulit dan pemeliharaan yang mahal.
KONSEP DASAR
Kolam Retensi
Tipe Storage Memanjang
Kelengkapan sistem dari
kolam retensi tipe ini adalah
saluran yang lebar dan dalam
serta cek dam atau bendung
setempat

Tipe ini digunakan apabila lahan tidak tersedia sehingga harus


mengoptimalkan saluran drainase yang ada. Kelemahan dari tipe ini adalah
kapasitasnya terbatas, menunggu aliran air yang ada dan pelaksanaannya
lebih sulit.
Konsep Pengembangan
No Lokasi Kelebihan Kekurangan

1 Kelurahan Blandongan Lokasi terletak sebelah barat Sungai Intensitas kegiatan cukup tinggi
Petung sehingga mudah dalam karena guna lahan sekitarnya
menampung air sungai banyak permukiman
Memiliki aksesibiltas lancar berupa jalan
lingkungan.
Merupakan lahan eks bengkok dan
bukan termasuk lahan pertanian pangan
berkelanjutan Kota Pasuruan.
Memiliki luas lahan ± 6 Ha sehingga
cukup potensial untuk menampung
aliran sungai Petung yang meluap
2 Kelurahan Karangketug Lokasi terletak sebelah timur sungai 1.Hanya memiliki luas lahan ± 1,5
Welang dan merupakan salah satu Ha sehingga memerlukan kolam
kawasan rawan banjir retensi lain untuk mendukung
Merupakan lahan eks bengkok dan penampungan aliran sungai
bukan termasuk lahan pertanian pangan Welang yang meluap
berkelanjutan Kota Pasuruan sehingga 2.Bila memerlukan lahan yang
tidak memerlukan pembebasan lahan. lebih luas maka perlu melakukan
Intensitas kegiatan sekitarnya cukup pembebasan lahan dan merelokasi
rendah permukiman disekitarnya
Rencana Indikasi Program

Tahun
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Penyusunan Dokumen FS
2 Penyusunan Dokumen UKL/UPL
3 Penyusunan Dokumen DED
4 Pematangan Lahan
5 Pembangunan Fisik Bozem
6 Pembangunan Fasilitas parkir
7 Pembangunan RTH dan Taman
8 Pembangunan Fasilitas Olahraga
9 Pembangunan Fasilitas Rekreasi
Rencana Anggaran Biaya
Alternatif 1 Pembangunan Bozem di Kelurahan Blandongan
Harga
Koef Jumlah
Item pekerjaan Volume Sat bangunan /m2
Pengali (Rp)
(Rp)
Biaya Pra Pembangunan
Penyusunan F.S. 1 Ls. - - 250.000.000,-

Penyusunan U.K.L./U.P.L. 1 Ls. - - 75.000.000,-

Perencanaan D.E.D. 1 Ls. - - 400.000.000,-

Jumlah 725.000.000,-

Biaya Pembangunan
Pematangan lahan 60.000,0 m2 3.908.400,- 0,2 46.900.800.000,-

Bangunan Bozem 50.000,0 m2 3.908.400,- 0,6 117.252.000.000,-

Pembangunan areal parkir & 800 m2 3.908.400,- 0,2 625.344.000,-


jalan
Pembangunan R.T.H. 7.200 m2 3.908.400,- 0,4 11.256.192.000,-

Fasilitas Olahraga 500 m2 3.908.400,- 0,2 390.840.000,-

Fasilitas Rekreasi 1.500 m2 3.908.400,- 0,2 1.172.520.000

Jumlah 177.597.696.000,-

Total Jumlah 178.322.696.000,-

PPN 10% 17.832.269.600,-

Total Jumlah Setelah pajak 196.154.965.600,-


Rencana Anggaran Biaya
Alternatif 2 Pembangunan Bozem di Kelurahan Karangketug
Harga
Koef Jumlah
Item pekerjaan Volume Sat bangunan /m2
Pengali (Rp)
(Rp)
Biaya Pra Pembangunan
Penyusunan F.S. 1 Ls. - - 250.000.000,-

Penyusunan U.K.L./U.P.L. 1 Ls. - - 75.000.000,-

Perencanaan D.E.D. 1 Ls. - - 400.000.000,-

Jumlah 725.000.000,-

Biaya Pembangunan
Pematangan lahan 15.000,0 m2 3.908.400,- 0,2 11.725.200.000,-

Bangunan Bozem 9.000,0 m2 3.908.400,- 0,6 21.105.360.000,-

Pembangunan areal parkir & 400 m2 3.908.400,- 0,2 312.672.000,-


jalan
Pembangunan R.T.H. 1.200 m2 3.908.400,- 0,4 1.876.032.000,-

Fasilitas Olahraga 400 m2 3.908.400,- 0,2 312.672.000,-

Fasilitas Rekreasi 1.000 m2 3.908.400,- 0,2 781.680.000

Jumlah 36.113.361.000,-

Total Jumlah 36.838.616.000,-

PPN 10% 3.683.861.600,-

Total Jumlah Setelah pajak 40.522.477.600,-


GAMBAR PERENCANAAN
Alternatif 1 Kelurahan Blandongan
GAMBAR PERENCANAAN
Alternatif 2 Kelurahan Karangketug
REKOMENDASI
PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN BOZEM KOTA PASURUAN
REKOMENDASI
Penempatan pembangunan Bozem dinilai tepat jika berada di
wilayah sekitar badan sungai Kali Welang dan Kali Petung.
Alternatif ini tidak lain untuk mengakomodir fungsi Bozem, yaitu
pengendali banjir.

Sebagai dasar perhitungan debit banjir rencana menggunakan


area masing-masing Sub DAS Welang, Sub DAS Gembong dan Sub
DAS Petung yang dioverlaykan dengan Polygon Thesien. Dimana
luas sub DAS Welang sebesar 526,04 km, luas Sub DAS Gembong
sebesar 59,8 km2, luas Sub DAS Petung sebesar 16,83 km2

Merekomendasikan pembangunan Bozem pada lokasi alternatif


yang telah terpilih yaitu lokasi alternatif 1 di Kelurahan
Blandongan dan Lokasi alternatif 2 di Kelurahan Karangketug juga
menjadi alternatif pembangunan Bozem dapat mendukung upaya
penanggulangan banjir yang sangat tinggi di kawasan tersebut.
REKOMENDASI
Konsep Bozem pada lokasi alternatif diharapkan memiliki fasilitas
rumah pompa, pintu air, dan fasilitas rekerasi dan olahraga antara
lain Taman, Ruang Terbuka Hijau, Area Bermain anak-anak
(Playground), dan Area Taman Burung (Bird Park).

Menentukan satu arahan pengembangan lahan dan blok plan dari dua
alternatif tersebut untuk ditindak lanjuti dalam proses pembuatan
Studi Kelayakan dan Detail Engineering Design (DED) dari bangunan
Bozem dan fasilitas lain yang akan dibangun di sekitarnya.

Tahapan selanjutnya dari kegiatan FS Pembangunan Bozem Kota


Pasuruan adalah penyusunan FS pada alternatif lokasi terpilih,
pembuatan UKL-UPL dan pembuatan Detail Engineering Design (DED)
dari pembangunan Bozem.

Melakukan pematangan lahan untuk pembangunan Bozem, diawali


dengan pengukuran tanah, perataan tanah dan pembersihan lahan
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai