Pengembangan
keruangan
Banjir
Tingginya
dan
tekanan pada
lingkungan kekering
Perkembangan an
struktur
masyarakat
dan ekonomi
Dalam upaya untuk memenuhi
penanganan banjir di daerah hilir,
salah satunya dapat dilakukan
melalui pembangunan Bozem
SASARAN
1. Teridentifikasinya aspek kelayakan lokasi
pembangunan bozem yang sesuai dengan
orientasi dan pengembangan kawasan
perkotaan.
2. Tersusunnya arahan pembangunan bozem
berdasarkan Aspek Tata Ruang, Aspek
Lingkungan, Aspek Sosial dan Ekonomi.
3. Tersusunnya konsep perencanaan dan
perancangan bozem sesuai dengan standart dan
kebutuhan yang ada
RUANG LINGKUP
• Kajian tentang lingkungan
dan tata ruang;
• Kajian tentang aspek
lingkungan, dimana hal ini
berhubungan erat dengan
sisi topografi, kemiringan
terkait penentuan lokasi
dari Bozem;
• Kajian tentang Aspek
teknis, menyangkut
perhitungan debit yang
masuk ke dalam Bozem,
dan rancangan Bozem
• Kajian tentang Rencana
Agggaran Biaya
GAMBARAN UMUM
PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN BOZEM KOTA PASURUAN
GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI
17,217
17,211
6 25-29 16.408
16,408
16,232
16,217
16,131
15,069
7 30-34 16.232
14,493
13,637
8 35-39 15.069
11,247
9 40-44 14.493
10 45-49 13.637
9,195
8,609
11 50-54 11.247
5,451
12 55-59 8.609
13 60-64 5.451
14 65+ 9.195
Jumlah 194.815
No. Sistem
Luas (Ha)
Drainase
1 DAS Welang 52.388
2 DAS Tambaan 371,25
3 DAS Gembong 5.956,3
4 DAS Petung 15.973,1
5 DAS Sodo 446,53
TOTAL 75.135,18
IDENTIFIKASI KAWASAN RAWAN BANJIR
Tahun Kejadian
No Lokasi
2013 2014 2015 2016
1 Kel Karangketug 10 4 6 10
2 Kel Krapyakrejo 5 5 4
3 Kel Gadingrejo 2
4 Kel Randusari 1 2 4 6
5 Kel Trajeng 4
6 Kel Tambaan 1
7 Kel Karanganyar 1
8 Kel Kebonsari 1 1 2
9 Kel Purutrejo 1 1 3
10 Kel Petamanan 1 3
11 Kel Kebonagung 1
12 Kel Pohjentrek 2
13 Kel 1
Krampyangan
14 Kel Bakalan 1 1 6
15 Kel Sekargadung 1
16 Kel Blandongan 1 2 4
17 Kel Kepel 1 1 3
18 Kel Wirogunan 3
METODOLOGI
PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN BOZEM KOTA PASURUAN
ANALISA KESESUAIAN RTRW
Rencana Kawasan rawan
bencana yang ada di Kota
Pasuruan adalah:
• Pelebaran dan
normalisasi Sungai
Gembong, Sungai
Petung dan Sungai
Welang
• Penguatan tanggul
sungai, disekitar
Sungai Gembong
• Pembangunan kolam
retensi
• Revitalisasi drainase
perkotaan
ANALISA FREKUENSI BENCANA
Jumlah Data = 10 10
Nilai Rerata (Mean) = 93.017 4.517
Standar Deviasi = 18.055 0.188
Koefisien Skewness = 0.719 0.423
Koefisien Kurtosis = -0.218 -0.739
Koefisien Variasi = 0.194 0.042
Nilai Tengah = 90.760 4.508
ANALISA CURAH HUJAN
Uji Sebaran Chi-Kuadrat (Chi-Square Test)
(Sta. Hujan Kawisrejo, P.3.G.I, Selowongko, Puspo, Gading, Tutur,
Umbulan/Sedepan, Oro-oro Pule)
1. Aplikasi NORMAL
Kelas P(x >= Xm) Ef Hujan mm Of Ef - Of ( Ef-Of )2 / Ef
Distribusi yang
Kesimpulan : 1. Uji Smirnov-Kolmogorov menggunakan nilai Delta Kritik 0.410 terbaik adalah Log-
2. Menurut Uji Smirnov-Kolmogorov, Distribusi yang terbaik adalah LOG-PEARSON III Person III
3. Dengan nilai Delta Maksimum adalah 0.085
CURAH HUJAN RENCANA
Rekapitulasi Kala Ulang Hujan Tahun Rencana
(Sta. Hujan Kawisrejo, P.3.G.I, Selowongko, Puspo, Gading,
Tutur, Umbulan/Sedepan, Oro-oro Pule)
P(x >= Xm) T Karakteristik Debit (m3 /dt) Menurut Probabilitasnya
Probabilitas Kala-Ulang NORMAL LOG-NORMAL GUMBEL LOG-PEARSON III
XT KT XT KT XT KT XT KT
0.99 1. 51.014 -2.326 59.037 -1.882 63.392 -1.641 62.611 -2.014
0.5 2. 93.017 0.000 91.516 -0.083 90.051 -0.164 90.313 -0.070
0.2 5. 108.213 0.842 107.243 0.788 106.007 0.719 106.681 0.814
0.1 10. 116.156 1.282 116.511 1.301 116.572 1.305 117.301 1.317
0.04 25. 124.626 1.751 127.279 1.898 129.920 2.044 130.595 1.887 Curah Hujan
0.02 50. 130.098 2.054 134.759 2.312 139.822 2.592 140.460 2.274 Rencana
0.01 100. 135.020 2.326 141.862 2.705 149.651 3.137 150.325 2.634 Yang dipakai untuk
Perencanaan Debit
Banjir Rencana
Ket : 1. XT = m + KT * s (Log Pearson III)
2. Menurut Uji Chi-Kuadrat, yang terbaik menggunakan distribusi NORMAL
3. Sedangkan menurut Uji Smirnov-Kolmogorov, yang terbaik menggunakan distribusi LOG-PEARSON III
4. Hitungan dilakukan dengan menggunakan rumus dalam buku 'Applied Hidrology', 1988, Ven Te Chow, et. al.
DEBIT BANJIR RENCANA
Debit Banjir Rencana HSS Nakayasu
(Sta. Hujan Kawisrejo, P.3.G.I, Selowongko, Puspo, Gading, Tutur, Umbulan/Sedepan, Oro-oro
Pule)
T Debit Tr 5 Th Debit Tr 10 Th Debit Tr 25 Th Debit Tr 50 Th Debit Tr 100 Th
Jam m3/det m3/det m3/det m3/det m3/det
0 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
1 81.300 86.810 93.708 93.708 103.946
2 185.996 214.223 242.512 271.007 297.223
3 1041.911 1118.563 1229.655 1289.334 1363.250
4 485.749 544.641 612.745 671.210 726.467
5 305.319 337.833 377.411 408.178 438.828
6 215.034 237.681 265.350 286.700 307.998
Debit Rencana Banjir untuk
7 119.117 131.407 146.552 158.024 169.618
masing-masing Kala Ulang.
8 73.585 81.189 90.552 97.650 104.826
Embung direncanakan untuk
9 46.247 51.029 56.916 61.381 65.897
kala Ulang 50 Tahun.
10 29.706 32.778 36.559 39.428 42.328
11 19.081 21.055 23.484 25.326 27.189
12 12.257 13.524 15.084 16.268 17.465
13 7.873 8.687 9.689 10.450 11.218
14 5.057 5.580 6.224 6.712 7.206
15 3.248 3.584 3.998 4.311 4.629
16 2.087 2.302 2.568 2.769 2.973
17 1.340 1.479 1.650 1.779 1.910
18 0.861 0.950 1.060 1.143 1.227
19 0.553 0.610 0.681 0.734 0.788
20 0.355 0.392 0.437 0.471 0.506
21 0.228 0.252 0.281 0.303 0.325
22 0.147 0.162 0.180 0.195 0.209
23 0.094 0.104 0.116 0.125 0.134
Sumber : Perhitungan
DEBIT BANJIR RENCANA
Debit Andalan Metode FJ Mock
Selisih
Luas Kontur Volume Volume Hubungan Elevasi dan Volume
Eleva dengan
(daerah antara 2 Tampunga 600000
No. si Kontur
genangan) kontur n Waduk
Terendah
500000
(m) (m) (m2) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (5) (6) (8) 400000
Volume (m3)
1 6.5 0 0 0 0
91388.5004 91388.500 300000
2 7.5 1 94402.911
2 42
189088.99
200000
3 8.5 2 101035.5979 97700.491
14
100000
293461.44
4 9.5 3 107745.2619 104372.456
74
0
111136.450 404597.89
5 10.5 4 114562.4907 6.5 7.5 8.5 9.5 10.5 11.5 12.5
9 84
Elevasi (m)
117997.057 522594.95
6 11.5 5 121465.2783
9 62
NERACA AIR
Neraca air diperhitungkan dengan pendekatan debit andalan dari Parameter untuk perhitungan Neraca Air Embung
analisis data debit, perhitungannya didekati dengan: diasumsikan :
S = Inflow – Outflow • Kebutuhan Air Irigasi ideal sebesar (1,75 lt/dtk/ha)
Perhitungan neraca air ini digambarkan dalam grafik neraca air • Laju sedimentasi sesuai dengan tipe tanah yang ada
setelah ada embung. Adapun perhitungan-perhitungan dan sebesar (0.2 kg/m2/th) dengan = 2,2 ton/m3)
grafik-grafiknya disajikan dalam tabel dan gambar sebagai • Sedimentasi direncanakan untuk waktu rencana embung
berikut: yaitu 50 tahun
Jan 2166346.83 2166346.83 1.75 0.340 1089 1.410 132636.876 728954.5455 1304755.41 522594.9562 244167.17
Feb 1740718.81 3907065.64 1.75 0.318 1089 1.432 134745.747 728954.5455 3043365.35 522594.9562 242058.30
Mar 1414089.66 5321155.30 1.75 0.327 1089 1.423 133926.425 728954.5455 4458274.33 522594.9562 242877.62
Apr 1132438.49 6453593.79 1.75 0.346 1089 1.404 132072.967 728954.5455 5592566.28 522594.9562 244731.08
May 958363.91 7411957.70 1.75 0.355 1089 1.395 131256.602 728954.5455 6551746.55 522594.9562 245547.45
Jun 385219.62 7797177.32 1.75 0.346 1089 1.404 132122.450 728954.5455 6936100.32 522594.9562 244681.60
Jul 260955.22 8058132.54 1.75 0.304 1089 1.446 136018.245 728954.5455 7193159.75 522594.9562 240785.80
Aug 182668.66 8240801.20 1.75 0.307 1089 1.443 135811.250 728954.5455 7376035.40 522594.9562 240992.80
Sep 132130.33 8372931.52 1.75 0.283 1089 1.467 137986.514 728954.5455 7505990.47 522594.9562 238817.53
Oct 89507.64 8462439.17 1.75 0.281 1089 1.469 138241.591 728954.5455 7595243.03 522594.9562 238562.46
Nov 64743.86 8527183.03 1.75 0.284 1089 1.466 137971.424 728954.5455 7660257.06 522594.9562 238832.62
Dec 1326514.41 9853697.44 1.75 0.351 1089 1.399 131613.550 728954.5455 8993129.35 522594.9562 245190.50
4 Kesesuaian lahan 10 3 30 3 30 3 30 2 20 1 10
5 Intensitas kegiatan 10 2 20 2 20 2 20 2 20 2 20
7 Kondisi Lahan 10 1 10 1 10 2 20 2 20 2 20
Kolam retensi jenis ini cocok diterapkan apabila tersedia lahan yang luas
untuk kolam retensi sehingga kapasitasnya bisa optimal. Keunggulan dari
tipe ini adalah tidak mengganggu sistem aliran yang ada, mudah dalam
pelaksanaan dan pemeliharaan.
KONSEP DASAR
Kolam Retensi
Di Badan Sungai
Kolam retensi jenis ini
memiliki bagian-bagian
berupa tanggul keliling, pintu
outlet, bendung, saringan
sampah dan kolam sedimen.
Tipe ini diterapkan bila lahan untuk kolam retensi sulit didapat. Kelemahan
dari tipe ini adalah kapasitas kolam yang terbatas, harus menunggu aliran
air dari hulu, pelaksanaan sulit dan pemeliharaan yang mahal.
KONSEP DASAR
Kolam Retensi
Tipe Storage Memanjang
Kelengkapan sistem dari
kolam retensi tipe ini adalah
saluran yang lebar dan dalam
serta cek dam atau bendung
setempat
1 Kelurahan Blandongan Lokasi terletak sebelah barat Sungai Intensitas kegiatan cukup tinggi
Petung sehingga mudah dalam karena guna lahan sekitarnya
menampung air sungai banyak permukiman
Memiliki aksesibiltas lancar berupa jalan
lingkungan.
Merupakan lahan eks bengkok dan
bukan termasuk lahan pertanian pangan
berkelanjutan Kota Pasuruan.
Memiliki luas lahan ± 6 Ha sehingga
cukup potensial untuk menampung
aliran sungai Petung yang meluap
2 Kelurahan Karangketug Lokasi terletak sebelah timur sungai 1.Hanya memiliki luas lahan ± 1,5
Welang dan merupakan salah satu Ha sehingga memerlukan kolam
kawasan rawan banjir retensi lain untuk mendukung
Merupakan lahan eks bengkok dan penampungan aliran sungai
bukan termasuk lahan pertanian pangan Welang yang meluap
berkelanjutan Kota Pasuruan sehingga 2.Bila memerlukan lahan yang
tidak memerlukan pembebasan lahan. lebih luas maka perlu melakukan
Intensitas kegiatan sekitarnya cukup pembebasan lahan dan merelokasi
rendah permukiman disekitarnya
Rencana Indikasi Program
Tahun
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Penyusunan Dokumen FS
2 Penyusunan Dokumen UKL/UPL
3 Penyusunan Dokumen DED
4 Pematangan Lahan
5 Pembangunan Fisik Bozem
6 Pembangunan Fasilitas parkir
7 Pembangunan RTH dan Taman
8 Pembangunan Fasilitas Olahraga
9 Pembangunan Fasilitas Rekreasi
Rencana Anggaran Biaya
Alternatif 1 Pembangunan Bozem di Kelurahan Blandongan
Harga
Koef Jumlah
Item pekerjaan Volume Sat bangunan /m2
Pengali (Rp)
(Rp)
Biaya Pra Pembangunan
Penyusunan F.S. 1 Ls. - - 250.000.000,-
Jumlah 725.000.000,-
Biaya Pembangunan
Pematangan lahan 60.000,0 m2 3.908.400,- 0,2 46.900.800.000,-
Jumlah 177.597.696.000,-
Jumlah 725.000.000,-
Biaya Pembangunan
Pematangan lahan 15.000,0 m2 3.908.400,- 0,2 11.725.200.000,-
Jumlah 36.113.361.000,-
Menentukan satu arahan pengembangan lahan dan blok plan dari dua
alternatif tersebut untuk ditindak lanjuti dalam proses pembuatan
Studi Kelayakan dan Detail Engineering Design (DED) dari bangunan
Bozem dan fasilitas lain yang akan dibangun di sekitarnya.