Bandar Udara Rahadi Osman berdasarkan klasifikasinya, termasuk ke dalam klasifikasi Kelas Bandara III dengan nomor arah landasan 17-35. Kondisi eksiting landasan berdimensi 1400 X 30 m, taxiway 75 X 18 m, dan apron 180 X 40 m. Adapun rincian mengenai Informasi Bandar Udara Rahadi Osman dapat dilihat di bawah ini :
I. INFORMASI UMUM BANDAR UDARA
1. Nama Kota : Ketapang 2. Nama Bandar Udara : Rahadi Osman 3. Kelas Bandar Udara : III 4. Pengelola : UPT Ditjen Perhubungan Udara 5. Jam Operasi : 07.00 14.00 WIB/ 00.00 s.d. 07.00 UTC 6. Klasifikasi Operasi : Non Instrument 7. Kemampuan Operasi : ATR 42-300 dan sejenisnya 8. Pelayanan LLU : ADC 9. Kategori PKP-PK : Kategori IV 10. Status : Domestik 11. Koordinat : 01.48.58 S 109.57.43 E 12. Elevasi : 5 M dari permukaann laut/MSL (15 feet) 13. Nomor Landasan : 17 35 14. Temperatur : Rata rata 31,2o C 15. DPPU :- 16. Meteorologi : Ada 17. Jarak dari Bandar Udara ke Kota Terdekat : 5 Km Dari Ibu Kota Provinsi : 194 Km Dari Ibu Kota Negara : 600 Km 18. Alamat : Jl. Pattimura No. 04 Desa Kali Nilam Kecamatan Delta Pawan Provinsi Kalimantan Barat 19. Kode ICAO/ IATA : WIOK/ KTG
II. FASILITAS BANDAR UDARA
a. Fasilitas Landasan 1. Landasan a. Ukuran (Panjang x Lebar) : 1.400 m x 30 m b. Konstruksi : Hotmix c. R/W/Designation : 17 - 35 2. Over Run : 2 x (60 m x 30 m) 3. Taxiway : 2 x (75 m x 18 m) 4. Apron : 180 m x 40 m 5. Turniang Area : 2 x (75 m x 20 m) 6. Kemampuan / PCN : 21 F/C/Y/T 7. Air Strip : 1.613 m x 150 m 8. Shoulder : 2 x (1400 m x 30 m) 9. Runway End Safety Area (RESA) : 2 x (90 mx 60 m) b. Fasilitas Bangunan 1. Bangunan Terminal : 1.482 m2 2. Bangunan Gudang/Cargo : 240 m2 3. Gedung Tower : 112 m2 4. Gedung Operasional a. Gedung Kantor : 336 m2 b. Gedung PKP PK : 96 m2 c. Gedung Operasional (SSB, NDB) : 25 m2 d. Power House : 86 m2 e. Garage AAB : 240 m2 5. Ruang VIP : 105 m2 6. Instalasi Air Bersih : 1 Paket 7. Tower Air Fibberglaas : 1 Unit 8. Rumah Dinas a. Permanen : 14 Unit b. Semi Permanen : 3 Unit c. Non Permanen : 6 Unit 9. Taman : 4.000 m2 c. Fasilitas Bandar Udara 1. Telekomunikasi : SSB, AFIS/VHF, Tower Set, Recorder, NDB, VOR, DME, Alat Komunikasi Telepinter, AFTN, FIDS, PABX 2. Navigasi : NDB, VOR, DME, NDB-LR d. Fasilitas Bantu Pendaratan : PAPI, Apron Flood Light, AFL System e. Penunjang Fasilitas Penerbangan dan Operasi Bandar Udara 1. Peralatan Pemeliharaan Bandara : Tractor, V, Roller, Mesin, Potong Rumput 2. Kendaraan dan Alat Alat Besar : Dump Truck, Pick Up, Sepeda Motor, Mobil Operasi f. Fasilitas Penunjang Penerbangan 1. Peralatan Listrik : Genset, Apron Flood Light, CCR, PAPI, RW Light, T/A Light, RTIL, ROB, Illuminated Wind Cone, Power Qualiyi 2. Peralatan Keamanan dan Keselamatan Penerbangan : X-Ray Cabin, Walk Through MD, Hand Held MD, X-Ray Bagage, Walk Trough MD, X-Ray Cargo 3. Peralatan PKP-PK : Rescuecar, Baju Anti Panas, Baju Anti Api, Compresor Air 4. Jalan dan Tempat Parkir Kendaraan Sumber : Laporan Akhir Master Plan Bandar Udara Rahadi Osman Ketapang 2012 3.2. FASILITAS BANDAR UDARA Fasilitasbandar udara terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu Fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat. Berikit penjelasannya :
3.2.1 Fasilitas Sisi Udara
1. Runway Saat ini Bandar Udara Rahadi Osman mempunyai panjang landasan pacu 1400 m x 30 dengan lapis permukaan asphald kolakan. Landasan pacu mempunyai konfigurasi Single dengan arah runway 17- 35 dan merupakan landasan Non Instrument. Bandar Udara Rahadi Osman Ketapang memiliki runway dengan data teknis sebagai berikut : 1. Panjang : 1.400 m2 2. Lebar : 30 meter 3. Slope : 0,2% Susunan konstuksi perkerasan Landas Pacu Bandar Udara Rahadi Osman yang ada sekarang adalah Asphalt Kolakan. Dari hasi; pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa kondisi runway eksisting cukup baik. Penilaian ini diberikan berdasarkan hasil survey lapangan. Runway ini mempunyai kemiringan memanjang 0,2% dan melintang dengan kekuatan 21f/c/y/t.
Masukkan foto
Gambar 3-1 Kondisi Fisik Runway
2. Shoulder Lebar Sshoulder eksisting yang ada saat ini yaitu sepanjang runway, dengan kondisi baik.
Masukkan foto
Gambar 3-2 Kondisi Airstrip Runway
3. Overrun / Stopway Overrun atau Stopway ada;ah penambahan panjang di kedua ujung runway yang berguna bila pesawat yang mendarat bila pesawat yan mendarat (landing)tidak dapat berhenti di dalam jarak landas pacu, stopway ini mempunyai konfiguasi seperti runway dengan dimensi sebagai berikut : a) Stopway di ujung runway 17 dengan dimensi 60 m x 30 m b) Stopway di ujung runway 35 dengan dimensi 60 m x 30 m Kondisi overrun/stopway eksisting berdasarkan pengamatan secara visual dapat dikatakan cukup baik dengan lapisan permukaan pekerasannya aspal kolakan.
Masukkan foto
Gambar 3-3 Kondisi Stop Way / Over Run
4. RESA (Runway End Safety Area) RESA (Runway End Safety Area) berada di ujung runway strip, merupakan area yang harus aman dari apapun yang dapat membahayakan operasional penerbangan seperti adanya sungai, bukit maupun perkempungan penududuk. RESA pada ujung runway 17 dengan dimensi 120 m x 60 m dan pada runway 35 mempunyai dimensi 120 m x 60 m. Konsiai permukaan konstruksi dapat dikatakan baik. 5. Taxiway Taxiway eksisting yang ada mempunyai yang ada konfigurasi dua exit taxiway dengan dimensi taxiway Alpha adalah 75 m x 18 m, dan Taxiway Bravo mempunyai dimensi 75 m x 18 m.
Masukan Foto
Gambar 3-4 Kondisi Eksisting Taxiway alpha dan Bravo
6. Apron Lokasi apron berhadapan langsung terhadap gedung terminal dan akses ke pesawat dapat ditempuh dengan berjalan kaki, dimensi apron 180 m x 40 m.
Masukan foto Gambar 3-5 Kondisi Apron Eksisting
3.2.2 Fasilitas Sisi Darat
A. Zona Publik 1. Terminal Penumpang Berikut adalah gambar bangunan terminal penumpang.
Masukan foto
Gambar 3-6 Terminal Penumpang
2. Terminal VIP Berikut adalah gambar bangunan terminal VIP
Masukan foto
Gambar 3-7 Terminal VIP
3. Parkir Parkir merpakan sarana fasilitas publik yang diperuntukan untuk para penumpang baik yang mengantar maupun yan akan menjemput. Berikut adalah gambar fasilitas parkir.
Masukan foto
Gambar 3-8 Parkir
4. Mushalla Berikut gambar kondisi mushalla.
Masukan foto
Gambar 3-9 Mushalla
B. Zona Teknik 1. Bangunan Kantor Administrasi Bangunan kantor bandar udara merupakan bangunan yang mewadahi fungsi administrasi kebandarudaraan. Berikut adalah gambar kondisi bangunan kantor administrasi bandar udara. Masukan foto
Gambar 3-10 Bangunan Kantor
2. Bangunan Operasional Fungsi bangunan Operasional adalah sebagai tempat untuk menampung kegiatan yang menunjang kegiatan operasional dan keselamatan penerbangan dan sebagai tempat menyimpan peralatan telekomunikasi, navigasi, listrik, dan peralatan yang terkait dengan keselamatan penerbangan. Pada bandar udara ini fungsi aktivitas bangunan operasional digabungkan di bangunan menara pengawas, gedung operasi (SSB dan NDB) mempunyai 25 m2.
Masukan foto
Gambar 3-11 Bangunan-bangunan Operasional
3. Bangunan Meteorologi dan Taman Meteo Fungsi Kantor Meteorologi adalah untuk mendapatkan data-data cuaca setempat seperti curah hujan, arah dan kecepatan angin, suhu, dan sebagainya dan taman meteo adalah tempat untuk menempatkan fasilitas pengamatan cuaca tersebut. Berikut adalah gambar bangunan taman meteo.
Masukan foto
Gambar 3-12 Bangunan Kantor Meteorologi dan Taman Meteo
4. Rumah Dinas Fungsi peruntukan rumah dinas adalahh untukk menunjang aktivtas pengelolaan bandar udara. Rumah dinas pegawai pada bandar udara merupakan bangunan semi permanen yang terbuat dari kayu. Berikut ini gambar rumah dinas
Masukan foto
Gambar 3-13 Rumah Dinas
C. Alat Komunikasi Penerbangan Alat komunikasi untuk Air / Ground Communication menggunakan VHF di frequensi 122.30 Khz.