METODOLOGI PENELITIAN
Syiah Kuala. Penelitian ini direncanakan mulai dari bulan November 2018 sampai
Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah, ArcGis 10.4.1
untuk pembuatan peta SPL dan peta TBE, alat tulis, printer, Global Positioning
System (GPS) untuk menentukan posisi Satuan Peta Lahan (SPL) yang diamati di
lapangan, ring sample untuk mendapatkan sampel tanah yang akan di analisis di
laboratorium, bor tanah, bor kedalaman efektif, cangkul, parang, plastik sampel.
Kota Subulussalam, peta tematik Kota Subulussalam, dan data curah hujan PT.
deskriptif yang didasarkan pada hasil pengamatan di lapangan dan analisis tanah
pembahasan, dan kesimpulan. Agar lebih jelas bisa dilihat diagram alir penelitian
3.3.1. Persiapan
Tahapan persiapan penelitian ini meliputi survey awal ke lokasi yang akan
kondisi dilapangan yang meliputi letak penelitian yaitu PT. Mitra Sejati Sejahtera
Bersama Kota Subulussalam, peta yang dibutuhkan sebagai peta dasar, yaitu peta
lokasi PT. Mitra Sejati Sejahtera Bersama Kota Subulussalam, peta penggunaan
lahan, peta jenis tanah, dan peta lereng. Peta-peta tersebut ditumpang tindihkan
untuk penentuan Satuan Peta Lahan (SPL). Untuk tabel SPL dapat dilihat pada
lampiran 2.
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sifat fisik
permeabilitas. Dan data sifat kimia tanah yang dianalisis adalah C-Organik.
Sedangkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta lokasi
penelitian, peta jenis tanah, peta kemiringan lereng, peta penggunaan lahan di PT.
Mitra Sejati Sejahtera Bersama Kota Subulussalam, dan data curah hujan PT.
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu mengamati nilai kelas
struktur tanah, mengamati nilai C dan nilai P, dan pengambilan sampel tanah
untuk dianalisis di laboratorium. Ada dua jenis dalam pengambilan sampel yaitu:
dari tanah pada lapisan top soil untuk analisis tekstur dan C-Organik.
kedalam yang diputar searah jarum jam dengan kedalaman sampai 20 cm. Adapun
cara pengambilan sampel tanah tidak terganggu yaitu dengan menggunakan ring
sampel. Ring sampel dimasukkan ke dalam lapisan tanah pada kedalam 0-20 cm.
untuk menekan ring sampel agar memasuki lapisan tanah yaitu dengan cara
kayu secara perlahan hingga mencapai lapisan tanah. Hal ini lakukan agar
mendapatkan tanah utuh tanpa mengalami kerusakan pada bagian atas tanah.
Universal Soil Loss Equation (USLE) yang dikemukakan oleh Wischmeir dan
A = R . K . LS . C . P ................................................................(1)
Keterangan :
(Wischmeier dan Smith, 1978). Jika data hujan harian maksimum pada bulan
yang akan dihitung erosivitasnya tidak ada dan hanya ada tersedia data hujan
bulanan, maka dapat digunakan rumus Lenvain (Asdak, 1995) sebagai berikut:
1 ,36
Rm=2.21 P m .............................................................................(2)
Keterangan :
100 K=1 . 292[2. 1 M ¿ ¿ 1 . 14 ( 10−4 ) ( 12−a )+ 3 .25 ( b−2 ) +2 .5 (c−3)]¿ ...... (3)
Keterangan :
K = Faktor erodibilitas
M = % debu + pasir sangat halus x (100 - % liat)
a = % bahan organik (% C x 1,724)
b = Kelas struktur tanah
c = Kelas permeabilitas tanah
24
Faktor pengelolaan tanaman (C) adalah nisbah besarnya erosi dari tanah
yang bertanaman dengan pengelolaan tertentu terhadap besarnya erosi tanah yang
tidak ditanami dan diolah bersih. Faktor pengelolaan tanaman (C) dievaluasi dari
diakibatkan oleh erosi pada suatu lahan. Erosi tanah dapat berubah menjadi
bencana apabila laju erosi lebih cepat daripada laju pembentukan tanah.
Mengetahui besarnya erosi yang terjadi di suatu wilayah merupakan hal yang
penting karena selain dapat mengetahui banyaknya tanah yang terangkut juga
dapat digunakan sebagai salah satu jalan untuk mencari sebuah solusi dari
permasalahan tersebut.
(A) di suatu lahan dengan laju erosi yang diperbolehkan (EDP) pada lahan
tersebut. Nilai EDP dapat ditentukan dengan cara merujuk kepada pedoman
penetapan nilai EDP untuk tanah-tanah di Indonesia yang disajikan pada Tabel 8,
A
TBE ¿ ...........................................................................................(4)
EDP
28
Keterangan :
Persiapan
Data Peta
Peta Jenis Peta
Curah Penggunaan
Tanah Lereng
Hujan Lahan
Overlay
Sampel Tanah
Kesimpulan