Anda di halaman 1dari 6

Tugas Survei Tanah dan Evaluasi Lahan

Nama : Akbar Firmansyah


NIM : 205040207111038
Kelas : K

1. Peta skala besar dan skala kecil?


a. Beri contoh masing – masing?
b. Apa saja yang berbeda?
Jawab:
Peta skala besar adalah peta yang memiliki kisaran nilai perbandingan yang kecil yaitu
1:5.000 – 1: 250.000, dengan cakupan daerah yang diamati sedikit yang memiliki satuan luas
tertentu. Jadi semakin besar skala yang dimiliki oleh peta tersebut, maka detail-detail
daerahnya lebih mudah diketahui. Sedangkan peta kecil adalah peta yang memiliki kisaran
nilai perbandingan yang besar yaitu 1:500.000 –  1:1000.000 dengan cakupan daerah yang
diamati banyak yang memiliki satuan luasan tertentu. Jadi semakin kecil skala yang dimiliki
oleh peta tersebut, maka daerah yang terdapat pada peta tersebut semakin banyak, namun
detail daerahnya cukup sulit diketahui karena daerahnya sangat luas.
a. Contoh peta skala besar ialah peta kota Bojonegoro, lalu contoh peta skala kecil ialah peta
Pulau Jawa
b. Perbedaan yang ditemukan ialah pada perbandingan angkanya, luasan daerah, kemudian
banyaknya pengamatan, macam pengamatan, banyaknya daerah yang diamati, lekukan
daerah, serta kejelasan wilayah yang diamati.
2. Survei tanah bertujuan UMUM dan KHUSUS?
Jawab :
Tujuan umum dari survei tanah untuk memberikan data sebagai dasar interpretesi untuk
berbagai penggunaan yang berbeda, dengan satuan peta yang harus didasarkan pada
morfologi tanah, dengan menyajikan sebaran satuan tanah yang ditentukan menurut
morfologi, data fisik, kimia dan biologi tanah. Sedangkan tujuan khusus dilakukan apabila
tujuannya telah diketahui sebelumnya dan bersifat spesifik, misalnya untuk irigasi, reklamasi
lahan atau penanaman jenis tanaman tertentu . survey tanah yang bertujuan khusus sangat
bermanfaat untuk diterapkan pada wilayang yang belum berkembang dan belum banyak
diketahui.
 Contoh dari tujuan umum meliputi pembuatan peta pedologi yang menyajikan
sebaran satuan-satuan tanah yang ditentukan menurut morfologi serta data fisik, kimia
dan biologi tanah. Lalu contoh tujuan khusus meliputi Peta irigasi pada lahan
perkebunan teh di daerah Jawa Barat tidah dapat digunakan untuk merancang irigasi
di perkebunan sawit di Kalimantan.
 Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan
Tujuan umum: menyajikan evaluasi peta secara menyeluruh baik secara fisik,
ekonomi dan sosialnya, sehingga kisaran pengunaan lahannya sangat luas jadi tidak
hanya spesifik pada karakteristik satuan luasan tanahnya.
Tujuan khusus: menyajikan evaluasi peta secara rinci, jadi lebih mudah untuk
dilakukan pengamatan, karena hanya spesifik pada cakupan daerah yang sedang
dievaluasi sehingga dapat pemudahkan pengamat untuk mengembangkan daerah
tersebut.
Kekurangan
Tujuan umum: membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi
dasar tanah karena mencakup seluruh aspek pada wilayah yang dievaluasi tersebut .
Tujuan khusus: hanya dapat mengevaluasi beberapa aspek, sehingga tidak mampu
memenuhi semua tujuannya sehingga membutuhkan survey tanah lanjutan untuk
memenuhi informasi yang belum didapatkan tersebut.
3. Siapa saja Pengguna Survei Tanah? Jelaskan Secara Detil Apa Yang Dimaksud Misa
lnya Mengapa Petani Bisa Memutuskan Apa Yang Sebaiknya Dilakukan Atas Tanahnya
Menggunakan Hasil Survei Tanah.  Dstnya 
Jawab :
Pengguna survei tanah terdapat 8 macam, antara lain;
a. Lahan (petani, hutan, peternakan, perkebunan), pengambilan keputusan ini berdasarkan
hasil survei yang telah dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan
menyesuaikan dengan kondisi lahan.
b. Penyuluh lapangan, yang bertugas memberikan penyuluhan mengenai survei tanah yang
baik dan benar kepada pengelola lahan.
c. Industri jasa yang berhubungan dengan penggunaan lahan, yang memfasilitasi penggunaan
lahan yang membutuhkan informasi apakah lahan tersebut akan menghasilkan dan
menguntungkan secara ekonomi.
d. Perencana penggunaan lahan pedesaan dan perkotaan, yang dapat merekomendasikan
jenis-jenis penggunaan dan pengolahan lahan tertentu di daerah yang berbeda.
e. Lembaga pengendali penggunaan lahan, yang memeiliki kewenangan khusus untuk
mengatur penggunaan lahan.
f. Badan otoritas pajak, pajak atas lahan didasarkan pada produksi potensial lahan.
g. Pakar dalam bidang rekayasa, yang memerlukan hasil survei tanah untuk menentukan apa
yang harus diperhatikan dalam membangun gedung, jalan maupun pipa – pipa saluran
minyak dan gas bumi.
h. Pengelola lingkunngan yang menggunakan tanah sebagai unsur ekologi landskap.
Petani dapat memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan atas tanahnya menggunakan hasil
survey tanah dikarenakan dapat meningkatkan produktivitas dari hasil lahan yang ditanami.
Hal ini dibenarkan dikarenakan juga atas dasar dari hasil survey tanah dibandingkan
pengambilan keputusan yang tanpa menggunakan hasil survey tanah.
4. Pertanyaan apa saja yang bisa dijawab dari hasil survei tanah?
Jawab :
Menyimpulkan keseluruhan daerah kajian, seperti kelas (taksa) tanah yang dijumpai, proporsi
masing-masing kelasnya, dan persentase dominan dari sifat-sifat tanah yang menduduki
wilayah tersebut.
5. Ada berapa kategori dalam Soil Taxonomy. Apa kaitannya dengan Peta Tanah?
Jawab :
Terdapat 6 kategori, yaitu ordo, sub ordo, grup, sub grup, famili dan seri. Kaitan ke 6 kategori
tersebut dengan peta tanah ialah dalam pembentukan suatu area lahan atau tanah pasti
memiliki asal usul bbahan pembentuknya. Sehingga bisa diketahui jenis tanah yang ada
melalui 6 kategori yang ada, atau dengan kata lain melalui proses pembentukan tanah
tersebut.
6. Cari contoh Peta Tanah dan Peta Evaluasi Lahan (yang bersumber dari internnet). Apa
perbedaannya. Mana yang lebih bermanfaat bagi:
(a) petani,
(b) peneliti,
(c) konsultan perkebunan,
(d) mahasiswa
Jawab :
 Peta Tanah
 Peta Evaluasi Lahan

Perbedaan dari kedua peta ialah pada peta tanah menunjukkan jenis-jenis tanah pada suatu
daerah, sedangkan peta tanah evaluasi lahan menunjukkan jenis tanah A atau jenis tanah B
yang cocok ditanami jenis tanaman tertentu. Dengan kata lain peta tanah berhubungan
dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi sedangkan peta tanah evaluasi
lahan berhubungan dengan peta batas wilayah dan peta tata guna lahan.
Lebih bermanfaat bagi;
a. Petani, ialah peta evaluasi lahan. Karena didalam peta tersebut memiliki iinformasi
kesesuaian lahan yang jelas bagi para petani.
b. Peneliti, ialah peta tanah dan peta evaluasi lahan. Karena di dalam kedua peta tersebut,
masing masing dapat meneliti jenis dan fungsi yang tepat pada lahan tersebut.
c. Konsultan perkebunan, ialah peta evaluasi lahan. Karena di dalam peta tersebut, para
konsultan dapat dengan mudah memahami lahan mereka dengan tanaman yang cocok yang
nantinya tidak membuat kerugian yang besar bagi para pengguna konnsultan perkebunan
tersebut.
d. Mahasiswa, ialah kedua-duanya. Karena seorang mahasiswa harus bisa membuat bahkan
memanfaatkan yang namanya peta tanah dan peta evaluasi lahan.
7. Cari contoh deskripsi profil tanah (dari internet), yang dilengkapi dengan data hasil analisis
tanahnya (data laboratorium).
Jawab :
Deskripsi profil tanah Oxisol
Tanah dalam  ordo Oxisol merupakan tanah tua yang telah mengalami pelapukan
tingkat lanjut sehingga mineral mudah lapuknya tinggal sedikit. Tanah ini memiliki
kandungan liat yang tinggi tetapi tidak aktif sehingga kapasitas tukar kation (KTK) nya
rendah. Besaran nilai KTKnya untuk tanah oxisol kurang dari 16 me/100g liat. Tanah oxisol
ini didominasi oleh mineral-mineral dengan aktivitas yang rendah, seperti kwarsa, kaolin,
unsur hara rendah,  mengandung oksida-oksida besi dan oksida Al yang tinggi.
Analisis Tekstur Tanah Oxisol kebun Pelaihari (Winarna et al., 2002) :
Karakteristik tanah Lapisan (cm)
0-33 33-105 >105
Fraksi Pasir % 79 79 77
Debu % 11 12 13
Liat % 10 9 10
Tekstur Lempung liat Lempung liat Lempung liat
berpasir berpasir berpasir

Analisis kimia profil tanah Oxisol laboraotium


Karakteristik tanah Lapisan (cm)
0-33 33-105 >105
pH (H2O) 5,02 AR 6,21 S 6,13 S
pH (KCL) 4,92 - 6,16 - 6,05 -
C (%) 0,99 R 0,34 R 0,18 R
N (%) 0,10 AR 0,04 R 0,02 R
C/N 9,9 S 8,5 S 9S
P-tersedia (ppm) 16 S 5R 2R
K-tertukarkan (me/100 g) 0,05 R 0,03 R 0,04 R
Na-tertukarkan (me/100 g) 0,02 R 0,01 R 0,10 R
Ca-tertukarkan (me/100 g) 0,74 R 0,45 R 0,19 R
Mg-tertukarkan (me/100 g) 0,14 R 0,29 AR 0,09 R
KTK (me/100 g) 3,29 R 1,83 R 2,01 R
KB (%) 28,87 AR 42,62 S 20,89 AR
Kejenuhan Al (%) - - - - - -
DAFTAR PUSTAKA
Winarna, E. S., Sutarta., dan Rahutomo. S. 2012. Karakteristik Tanah Oxisol dan
Kesesuaiannya untuk Tanaman Kelapa Sawit: Studu Kasus di Perkebunan Pelaihari
Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 10(1):1-9

Anda mungkin juga menyukai