STUDI KHUSUS
“Potensi Batu Zeolit Sebagai Bahan Baku Industri Daerah
Kertaraharja Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi”.
Penelitian ini secara khusus mengkaji tentang kandungan kimia yang ada
di dalam zeolit daerah Kertaraharja, kecamatan Cikembar, kabupaten Sukabumi
kemudian di analisa menggunakan Grafik Avgustinik untuk dapat mengetahui
jenis beserta kegunaanya, serta menghitung cadangan batu zeolite yang berada di
daerah Kertaraharja, kecamatan Cikembar, kabupaten Sukabumi.
4.4. Letak dan kesampaian daerah
32
Secara Geografis daerah penelitian terletak pada 106°50'2,642"E-106°51‘7,656"E
dan 6°57‘38,764"S - 6°57‘38,711"S, dengan luas daerah penelitian kurang lebih
2x2 km atau sekitar 4 km 2 . Sedangkan secara administratif, daerah penelitian
meliputi dua desa yaitu Desa Kertaraharja, Desa Bojong kecamatan Cikembar,
kabupaten Sukabumi.gambar 4.1.
33
4.5. Landasan teori
1. Pengertian zeoit
34
10. Larutan HCL 10%.
11. Kantong Sample.
12. Alat Tulis, dan lain-lain.
4.6.2. Tahapan Pengambilan Data Lapangan
Pada tahap pengambilan data lapangan ini didukung dengan alat-alat lapangan
yaitu: peta geologi daerah penelitian, alat tulis, palu geologi, kompas, GPS, plastik
sampel, HCL dan air, kamera, komparator, papan clipboard, tas dan meteran. Pada
tahap penelitian lapangan yang dilakukan adalah melakukan pengambilan data
lapangan berdasarkan peta lintasan yang telah direncanakan sebelumnya.
Pengambilan data ini berupa pengambilan conto batuan atau sample yang
selanjutnya akan dilakukan pengamatan serta dianalisis di laboratorium dan
pengambilan data geologi seperti pengukuran strike/dip perlapisan batuan,
plotting lokasi penelitian, pencatatan, dan pengambilan foto.
35
Gambar 4.2. Alat X-RD
2. Metoda Avgustinik
Metoda Avgustinik digunakan untuk mengetahui jenis peruntukan dari sampel
batuan yang telah dianalisa kadarnya dan dapat diketahui titik lebur atau titik leleh
dari sampel zeolit tersebut :
Keterangan Grafik:
1) Untuk bahan tahan api
2) Untuk keramik, gerabah halus padat dan
tahan asam
3) Untuk gerabah halus lunak dan bahan
terrakota
4) Untuk pembuatan genteng
5) Untuk bata klinker
6) Untuk bata biasa
Untuk mengetahui jenis zeolit yang telah dianalisa cocok untuk dipergunakan
sebagai apa maka dilakukan perhitungan menggunakan metode Avgustinik
dengan cara:
36
3. Sebandingkan kadar Al2O3
(sebagai nilai Z) dengan SiO2 (sebagai nilai X),
sehingga rumusnya menjadi Z/X adalah sebagai Ordinat.
4. Nilai Absis dihasilkan dari
persamaan sebagaiberikut:
∑ R2O + RO + Fe2O3 = d + e + b + c + a .............. (nilai absis)
Dimana R2O adalah: kadar grol Na2O (d)
kadar grol K2O (e)
RO adalah: grol dari Fe2O3 (a)
grol MgO (b)
grol dari CaO (c)
5. Selanjutnya masukkan kedalam diagram Avgustinik yang nantinya
masing-masing sampel batuan dapat diketahui jenis peruntukkannya.
3. Metode Cross Section (Metode Penampang)
Pada prinsipnya perhitungan cadangan dengan mengggunakan metode
penampang ini adalah mengkuantifikasikan cadanganpada suatu area dengan
membuat penampang-penampang yang representatif dan dapat mewakili model
endapan pada daerah terseebut.
Tahappan-tahapan penelitian di uraikan sebagai berikut :
a. Pengumpulan data
Kegiatan tersebut di mulai dari :
1. Dilakukan survey lapangan terlebih dahulu, dilakukan guna mengetahui
kondisi medan yang di tempuh pada saat pelaksanaan pengambilan data
primer.
2. Selanjutnya pengambilan data koordinat dan elevasi menggunakan total
station menggunakan GPS, serta pengambilan beberapa titik data tebal
overburden dan pengamatan langsung di lapangan.
b. Pengolahan data
Tahapan pembuatan peta topografi sebagai berikut :
1. Data ksar dari lapangan terlebih dahulu di rapihkan dalam aplikasi
pengolahan angka Microsoft excel.
37
2. Setelah itu data koordinat dan elevasi tersebut di massukan ke dalam
aplikasi arcgis dengan menggunakan coordinat system UTM.
3. Setelah titik tersebut di rapihkan maka langkah selanjutnya adalah
membuat raster, raster merupakan gambar yang terbentuk dari titik-titik
atau piksel.
4. Raster ini dapat di buat dengan memanfaatkan pilihan Topo to Raster dari
Arc Toolbox.
5. Setelah berhasil memunculkan raster, maka langkah selanjutnya adalah
memunculkan garis kontur.
c. Pembuatan sayatan melintang (Cross Section)
Beberapa hal ang harud di perhatikan adalah :
1. Pembuatan garis sayatan harus berdasarkan peta topografi yang telah di
peroleh pada langkah sebelumnya.
2. Garis sayatan mengikuti pola titik pengambilan data ketebalan overburden.
3. Garis sayatan dibuat memotong tegak lurus garis kontur.
d. Penghitungan luas penampang
Berikut adalah rumus untuk menghitung luas :
L = (Jumlah kotak x Luas1 kotak dalam cm2) x (penyebut skala)2
Setelah luas overburden dan batuan masing-masing penampang di ketahui,
maka volume sumberdaya dapat dihitung. Perhitungan telah di lakukan di aplikasi
pengolahan angka Microsoft Excel. Rumus menghitung volume sumberdaya
adalah:
Volume=¿ Luas penampang 1+ Luas penampang 2
x Jarak antar penampang
2
Akan tetapi apabila ditemukan kondisi S1<0,5 S2, maka rumus yang di
gunakan adalah sebagai berikut :
Volume=¿
L √ S1 + S2 S 1+ S 2+¿
3
38
4.7. Laporan Penelitian
Laporan data penelitian berupa :
1. Hasil analisa laboratorium dari zeolite itu sendiri
2. Peta sebaran zeolit
3. Hasil perhitungan cadangan zeolit daerah Kertaraharja, kecamatan
Cikembar, kabupaten Sukabumi.
39