PENDAHULUAN
Nikel laterit merupakan endapan yang dihasilkan dari pelapukan kimia dan
berlangsung selama jutaan tahun dan proses pelapukan ini dimulai ketika batuan
Endapan nikel laterit merupakan salah satu endapan yang sangat banyak
dicari karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan diperkirakan endapan
nikel laterit ini akan menjadi sumber utama dari produksi nikel di masa yang akan
datang (Jensen dan Bateman, 1981). Endapan ini banyak digunakan dalam berbagai
aplikasi komersial dan industri, seperti: pelindung baja, pelindung tembaga, industri
dalam hal studi kelayakan dalam suatu kegiatan penambangan. Kegiatan ini
memiliki tujuan untuk dapat menghitung sumberdaya dan cadangan yang ada dalam
suatu wilayah IUP. Perhitungan ini memberikan taksiran kuantitas dan kualitas
suatu sumberdaya endapan bijih dan memberikan perkiraan atau gambaran bentuk
1
2
metode yang umum digunakan dalam melakukan estimasi sumberdaya yaitu (1)
adalah IDW (Inverse Distance Weight) dan NNP (Neighborhood Nearest Point)
simulation (SGS).
dalam ruang antar titik-titik sampel yang dipengaruhi oleh jarak titik sampel.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ordinary kriging dan sequential
digunakan dalam melakukan estimasi sehingga sering disebut sebagai “Best Linear
suatu metode lain yang dapat menyelesaikan masalah tersebut yaitu sequential
gaussian simulation menyimpulkan kedua metode tersebut sama baiknya dan ada
pula yang menyimpulkan metode sequential gaussian simulation lebih baik dari
3
pada metode ordinary kriging. Sehingga peneliti ingin mengetahui metode mana
yang paling baik digunakan dalam melakukan estimasi sumberdaya endapan nikel
laterit pada daerah penelitian. Selain itu juga, pada daerah penelitian belum ada
gaussian simulation.
dan Estimasi Sumberdaya Endapan Nikel Laterit dengan Metode Ordinary Kriging
simulation.
1. Mengetahui blok model tiga dimensi penyebaran kadar endapan nikel laterit
simulation.
IUP PT.X
gaussian simulation.
laterit.
berdasarkan dari data pemboran yang dilakukan oleh PT. X (blok A).
(software).
penelitian sekitar 247, 63 Ha. Secara astronomis, lokasi penelitian terletak pada
berikut:
komplek batuan ofiolit. Komplek ini terdiri dari harzburgit, lerzolite, dunite
dan piroksenit. Selain itu, komplek ini juga berasosiasi dengan endapan
dua mandala geologi yaitu Mandala geologi Sulawesi Timur yang dicirikan
sedangkan Mandala Banggai Sula dicirikan dengan sedimen laut dalam dan
batuan ultramafik.
1. Asy’ari (2011)
2. Hartini (2008)
3. Daya (2015)
digunakan untuk membuat model dan estimasi endapan tipe vein (urat)
tembaga.
9
mengetahui pola distribusi uranium pada air tanah di sungai Agueda dengan
simulation (SGS).
Cina. Berdasarkan hasil dari metode tersebut didapatkan hasil berupa peta
prediksi persebaran atau distribusi dari flour yang berada pada daerah
tersebut.
10
Penelitian ini memiliki keaslian dan berbeda dengan penelitian yang telah
laterit dengan menggunakan metode Inverse Distance Weight (IDW) dan Kriging,
sedangkan pada penelitian ini metode yang digunakan untuk melakukan estimasi
sumberdaya nikel laterit yaitu metode ordinary kriging dan sequential gaussian
simulation.
perangkat lunak (software) Surpac 6.1.2 untuk metode Inverse Distance Weight
(IDW) dan Arcgis 9.3 untuk metode Kriging. Sedangkan pada penelitian ini