Anda di halaman 1dari 9

ESTIMASI SUMBERDAYA NIKEL LATERIT

DENGAN METODE MODEL BLOK NEIGHBORHOOD NEAREST POINT


PADA PT GENBA MULTI MINERAL KAB. MOROWALI PROV. SULTENG
Oleh
1)
Andri Prayugo
2)
Andi Ilham Samanlangi, ST.,MT
1)
Mahasiswa Teknik Pertambangan UVRI Makassar
2)
Staf Pengajar Jurusan Teknik Pertambangan UVRI Makassar

SARI

Indonesia adalah salah satu Negara yang kaya akan sumberdaya alam.
Hal ini terbukti devisa yang dihasilkan dari sektor pertambangan, berbagai jenis
pajak dan royalty tiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Nikel merupakan
salah satu bahan galian ekonomis yang banyak tersebar di Nusantara. Dalam
pemanfaatan dan pengelolaan bahan galian khususnya nikel, suatu usaha
kegiatan pertambangan dapat terhenti oleh sebab habisnya cadangan ekonomis
maupun karena masalah lainnya dan seringkali meniggalkan bahan galian yang
masih bernilai ekonomis pada saat sekarang maupun masa mendatang.

Oleh karena itu perhitungan sumberdaya berperan penting dalam


menentukan jumlah, kualitas, pola dan arah sebaran sehingga akan
mempermudah proses penambangan suatu bahan galian.. Salah satu
perusahaan nikel yang ada di Indonesia khususnya wilayah Moroali Sulawesi
Tengah adalah PT. Genba Multi Mineral.

Berdasarkan data eksplorasi yang telah diambil pada blok 7 PT. Genba
Multi Mineral, perhitungan sumberdaya dapat dilakukan dengan berbagai metode
baik yang modern maupun yang konvensional untuk mengetahui jumlah
sumberdaya yang ada. Dalam kesempatan ini, metode yang dipakai yakni
metode model blok neighborhood nearest point.

Hasil perhitungan dengan metode model blok neighborhood nearest point


didapatkan sumberdaya nikel blok 7 dengan volume bijih sebesar 374.077 m3
dan tonase sebesar 598.523 ton dengan rata-rata kadar Ni 1,97 % dan Fe 15,93
%, serta arah sebaran N45⁰ W menuruni lereng gunung.

iii
BAB I LATAR BELAKANG 1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara
1.1 Latar Belakang lain:
Hasil penyelidikan umum yang 1. Melakukan perhitungan
dilakukan oleh PT. Genba Multi sumberdaya bijih nikel
Mineral (GM2), Daerah Mahoni berdasarkan data hasil
memiliki potensi endapan nikel laterit, pemboran.
pada kegiatan selanjutnya akan 2. Pemodelan yang dilakukan
dilakukan eksplorasi dimana kegiatan nantinya akan dapat
ini merupakan lanjutan dari kegiatan memperlihatkan model
prospeksi yang bertujuan untuk penyebaran endapan mineral
mengetahui kuantitas dan kualitas pada daerah penelitian, dan
endapan nikel laterit sehingga dapat sebagai bahan referensi untuk
dibuat suatu model endapan nikel tahapan penambangan
laterit di daerah tersebut. selanjutnya.
Estimasi sumberdaya sebagai
bagian dari kegiatan eksplorasi. 1.4 Metode Penelitian
Estimasi sumberdaya berperan Metode yang dilakukan dalam
penting dalam menentukan jumlah, penelitian ini adalah dengan
umur, kualitas dan kemudahan dalam dilakukannya penelitian langsung di
eksploitasi secara komersial dari suatu perusahaan kemudian dilanjutkan
endapan, sebab hasil dari estimasi dengan studi pustaka dan
sumberdaya yang baik dapat menganalisis keduanya untuk
menentukan investasi yang akan mendapatkan penyelesaian masalah
ditanam oleh investor, penentuan sesuai yang diharapkan. Adapun
sasaran produksi, cara penambangan urutan penelitian :
yang akan dilakukan bahkan dalam 1.4.1 Studi Pustaka
memperkirakan waktu yang 1.4.2 Penelitian Langsung
dibutuhkan oleh perusahaan dalam 1.4.3 Pengambilan Data
melaksanakan usaha 1.4.4 Pengolahan data
penambangannya.
Dalam melakukan estimasi BAB II TINJAUAN UMUM
sumberdaya nikel laterit terdapat 2.1 Kesampaian Daerah
beberapa metode model blok yang Lokasi PT. Genba Multi Mineral
dapat digunakan, antara lain metode terletak di Desa Mahoni, Kecamatan
Ordinary Kriging, Invers Distance Petasia Timur, Kabupaten Morowali,
Weighting (IDW) dan Neighborhood Provinsi Sulawesi Tengah.Dari Kota
Nearest Point (NNP). Makasar menuju Desa Mahoni dapat
Hal tersebut yang ditempuh dengan jalur darat dengan
melatarbelakangi dilakukannya waktu tempuh ± 12 jam,
penelitian ini, dimana peneliti menggunakan bus atau kendaraan
mengangkat judul “Estimasi pribadi hingga kota Soroako. Alternatif
Sumberdaya Nikel Laterit Dengan lain dapat menggunakan pesawat
Menggunakan Metode Model Blok terbang menuju Soroako, Perjalanan
Neighborhood Nearest Point Pada kemudian dapat dilanjutkan dengan
Blok 7 PT. Genba Multi Mineral menyeberang Danau Towuti
Kabupaten Morowali Provinsi menggunakan perahu dengan waktu
SulawesiTengah”. tempuh ± 30 menit, kemudian

iii
dilanjutkan dengan jalur darat menuju keterjadian dari mineral yang memiliki
Desa Mahoni dengan waktu tempuh ± nilai ekonomis pada atau diatas kerak
2,5 jam perjalanan. bumi, dengan bentuk, kualitas dan
kuantitas tertentu yang memiliki
keprospekan yang beralasan untuk
pada akhirnya dapat diekstraksi
secara ekonomis. Lokasi, kuantitas,
kadar, karakteristik geologi dan
kemenerusan dari sumberdaya
mineral harus diketahui, diestimasi
atau atau diinterpretasikan berdasar
bukti-bukti dan pengetahuan geologi
yang spesifik. Sumberdaya mineral
dikelompokkan lagi berdasar tingkat
Gambar 2.1 Peta Lokasi Daerah keyakinan geologinya, kedalam
Penelitian kategori Sumberdaya Tereka,
Sumberdaya Tertunjuk, dan
2.2 Kondisi Geografis
Sumberdaya Terukur. (Kode-KCMI,
Secara geografis wilayah IUP
2011).
PT. Genba Multi Mineral pada bagian
selatan, utara dan barat dibatasi oleh Menurut Kode-KCMI (Komite
hutan, sebelah timur dibatasi oleh Cadangan Mineral Indonesia)
pemukiman penduduk Desa Mohoni. diklasifikasikan ke dalam tiga kategori
Kondisi geografis wilayah IUP PT. yaitu:
Genba Multi Mineral dan Ijin Usaha 1. Sumberdaya Tereka
Pertambangan disekitarnya 1. Sumberdaya Tertunjuk
merupakan bagian tatanan bentang 2. Sumberdaya Terukur
alam Pulau Sulawesi Bagian Tengah
dan termasuk dalam bagian rangkaian 3.1.2 Manfaat dan Syarat Penaksiran
perbukitan yang membentang Sumberdaya
Tenggara – Barat Daya dan berjarak Manfaat perhitungan
± 17 Km dari garis pantai timur sumberdaya dalam industri
Sulawesi Tengah. Dengan elevasi pertambangan (Notosiswoyo S, 2005),
antara ± 4 s/d 418 m dari permukaan yaitu:
air laut (pal), sedangkan aktifitas 1. Memberikan taksiran dari
eksplorasi dan rencana target wilayah kuantitas (tonase) dan kualitas
penambangan berada pada level 200 dari sumberdaya.
m hingga 430 m. 1. Memberikan perkiraan bentuk
tiga dimensi dari sumberdaya
BAB III LANDASAN TEORI serta distribusi ruang (spatial)
3.1.1 Sumberdaya Mineral dari nilainya. Hal ini penting
(Resources) untuk menentukan
Ada dua istilah utama yang urutan/tahapan penambangan,
digunakan dalam pengklasifikasian yang pada gilirannya akan
endapan, yaitu sumberdaya mempengaruhi pemilihan
(resources) dan cadangan (reserves). peralatan dan NPV (net
Sumberdaya mineral (resources) present value) dari tambang.
adalah suatu konsentrasi atau

iii
2. Jumlah sumberdaya 3. Metode penaksiran yang
menentukan umur tambang. digunakan harus memberikan
Hal ini penting dalam hasil yang dapat diuji ulang
perancangan pabrik atau diverifikasi. Tahap
pengolahan dan kebutuhan pertama setelah penaksiran
infrastruktur lainnya. sumberdaya selesai, adalah
3. Batas-batas kegiatan memeriksa atau mengecek
penambangan (pit limit) dibuat taksiran kualitas blok (unit
berdasarkan taksiran penambangan terkecil). Hal ini
sumberdaya. dilakukan dengan
menggunakan data pemboran
Karena semua keputusan yang ada di sekitarnya.
teknis di atas sangat tergantung pada Setelah penambangan dimulai,
sumberdaya, penaksiran sumberdaya taksiran kadar dari model
merupakan salah satu tugas sumberdaya harus dicek ulang
terpenting dan berat tanggung dengan kualitas dan tonase
jawabnya dalam mengevaluasi suatu hasil penambangan yang
proyek pertambangan. Perlu diingat sesungguhnya.
bahwa penaksiran sumberdaya
menghasilkan suatu taksiran. Model 3.1.3 Cadangan (Reserves)
sumberdaya yang disusun adalah Cadangan didefinisikan
pendekatan dari realitas, berdasarkan sebagai bahan galian yang dapat
data/informasi yang dimiliki. ditambang secara ekonomis dari suatu
endapan bahan galian yang diketahui
Dalam melakukan penaksiran (M.T. Zen, 1984). Sedangkan bahan
sumberdaya harus memperhatikan galian didefinisikan sebagai unsur
beberapa persyaratan antara lain: kimia, mineral, dan segala macam
1. Suatu taksiran sumberdaya batuan yang merupakan endapan
harus mencerminkan secara alam, baik yang berbentuk padat,
tepat kondisi geologi. Selain cair, maupun gas (Ing Sudarmo,
itu harus sesuai dengan tujuan 1980).
evaluasi. Suatu model Secara umum, cadangan
sumberdaya yang akan (reserves) adalah bagian dari sumber
digunakan untuk perancangan daya terindentifikasi dari suatu
tambang harus konsisten komoditas mineral ekonomi yang
dengan metode penambangan dapat diperoleh dan tidak
dan teknik perencanaan bertentangan dengan ketentuan
tambang yang akan hukum atau kebijakan. Cadangan
diterapkan. merupakan bagian dari sumber daya
2. Taksiran yang baik harus yang berdasarkan kelayakan ekonomi
didasarkan pada data aktual dan ditinjau dari berbagai aspek,
yang diolah diperlakukan bahan galian tersebut dapat
secara objektif. Keputusan ditambang. Aspek yang menentukan
pemakaian suatu data dalam kelayakan suatu bahan tambang
penaksiran harus diambil adalah ekonomi, teknologi
dengan pedoman yang jelas (penambangan dan pengolahan),
dan konsisten. pemasaran, lingkungan, sosial,

iii
peraturan perundang-undangan dan 1. Ketebalan endapan
kebijaksanaan pemerintah. 1. Luas endapan
2. Berat jenis
Menurut Kode- KCMI (2011), 3. Kadar
cadangan bijih adalah bagian dari 4. Variabilitas kadar endapan
sumberdaya terukur dan/atau 5. Faktor Looses
tertunjuk yang dapat ditambang a. Geological Looses
secara ekonomis. Hal ini termasuk b. Mining Looses
tambahan material dilusi ataupun c. Processing Looses
”material hilang ”, yang kemungkinan
terjadi ketika material tersebut
3.3 Metode Model Blok
ditambang. Pada klasifikasi ini
Neighborhood Nearest Point
pengkajian dan studi yang tepat
Metode Neighborhood Nearest
sudah dilakukan, dan termasuk
Point (NNP) merupakan suatu cara
pertimbangan modifikasi dari asumsi
penaksiran nilai di suatu blok didasari
yang realistis atas faktor-faktor
oleh nilai titik yang paling dekat
penambangan, metalurgi, ekonomi,
dengan blok tersebut.Dalam
pemasaran, hukum, lingkungan, sosial
kerangaka model blok, dikenal jenis
dan pemerintahan. Pada saat laporan
penaksiran poligon dengan jarak titik
dibuat, pengkajian ini menunjukkan
terdekat (rule of nearest point), yaitu
bahwa ekstrasi telah dapat
nilai hasil penaksiran hanya
dibenarkan dan masuk akal.
dipengaruhi oleh nilai contoh yang
Cadangan bijih dipisahkan berdasar
terdekat (lihat gambar 3.2), atau
naiknya tingkat keyakinan menjadi
dengan kata lain titik (blok) terdekat
cadangan bijih terkira dan cadangan
memberikan nilai pembobotan satu
bijih terbukti. Cadangan menurut
untuk titik yang ditaksir, sedangakan
Kode-KCMI (2011) dapat
titik (blok) yang lebih jauh
diklasifikasikan menjadi:
memberikan nilai pembobotan nol
1. Cadangan Bijih Terkira
(tidak mempunyai pengaruh).
1. Cadangan Bijih Terbukti

3.1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan


Perhitungan Cadangan adalah:

a. menentukan cadangan raw


material (satuan berat/volume)

b. menentukan cadangan
endapan mineral/logam (berat)

c. Menetukan klasifikasi (sumber :pengolahan data manual)


cadangan. Gambar 3.2
Metode Estimasi NNP
3.2 Estimasi Perhitungan
Sumberdaya Terukur 3.4 Aplikasi Surpac 6.2
Parameter-parameter yang
penting dalam estimasi perhitungan Surpac adalah salah satu
sumberdaya meliputi: perangkat lunak yang populer di

iii
bidang geologi dan perencanaan 4.1.2 Penelitian Lapangan
tambang yang mendukung operasi di Tahapan penelitian
tambang dan proyek-proyek lapangan yang dilakukan pada
eksplorasi di lebih dari 90 negara. daerah konsesi pertambangan
Perangkat lunak ini memberikan PT. Genba Multi Mineral
efisiensi dan akurasi melalui (GM2). Dalam tahapan ini
kemudahan penggunaan, grafis tiga didapatkan data hasil analisis
dimensi yang baik dan alur kerja unsur per log bor kadar nikel
otomatis yang dapat disesuaikan tiap titik bor, data topografi,
dengan proses khusus perusahaan dan peta sebaran titik bor
dan data yang diinput (Surpac Minex pada daerah konsesi.
Group, 2006).
4.2 Hasil Penelitian
Surpac Minex Group (2006),
menjelaskan langkah-langkah dalam Pada penelitian ini, untuk
melakukan estimasi dengan metode endapan bijih nikel COG Ni ≥ 1.5 %.
NNP pada perangkat lunak Surpac 6.2 Hasil penelitian dapat diuraikan
sebagai berikut: sebagai berikut :
3.4.1 Import Basis Data 1) Jumlah lubang bor sebanyak
2.4.2 pembuatan database goelogi 225 lubang
2.4.3 Pemodelan dan Estimasi 2) Lubang bor yang memiliki ore
Cadangan. sebanyak 174 lubang
3) Lubang bor yang tidak
BAB IV PROSEDUR DAN HASIL memiliki ore sebanyak 51
PENELITIAN lubang
4.1 Prosedur Penelitian 4) Ketebalan rata-rata ore 4
Sebagai faktor utama dalam meter.
pemecahan masalah pada penelitian
ini, diperlukan sejumlah data dan BAB V PEMBAHASAN
informasi yang berkaitan dengan 5.1 Perhitungan Sumberdaya
persoalan yang dihadapi. Data dan Untuk mengetahui
informasi selanjutnya diolah dan sumberdaya terukur bijih nikel laterit
disusun agar dapat menjadi suatu yang terdapat di daerah penelitian
informasi yang akan memberikan khususnya Blok 7 PT. Genba Multi
kemudahan-kemudahan dalam usaha Mineral dihitung dengan
pemecahan masalah selanjutnya. menggunakan metode model block
Neighborhood Nearest Point. Dimana
Adapun tahapan-tahapan yang estimasi suatu nilai yang dicari diambil
dilakukan dalam penelitian : berdasarkan nilai contoh terdekat,
dibutuhkan data-data hasil pemboran
4.1.1 Tahap Persiapan berupa data geologi, survey, kadar
Tahap persiapan dilakukan dan identitas log bor. Metode ini baik
untuk mempersiapkan segala digunakan untuk mentaksir suatu nilai
keperluan yang dibutuhkan sumberdaya dengan tingkat
pada lokasi penelitian. homogenitas endapan yang tinggi,
Tahapan persiapan yaitu: Penggunaan metode estimasi ini
1) Studi literatur dimaksudkan untuk mengetahui
2) Pengurusan administrasi berapa kuantitas serta kualitas

iii
sumberdaya nikel laterit pada blok 7 2. Data geologi yang berisi
dengan bantuan aplikasi surpac 6.2 . tentang keterangan litologi
Perhitungan sumber daya pada pada setiap lubang bor.
penelitian ini ditentukan COG Ni ≥ 3. Data survey yang berisikan
1.5%. keterangan tentang bentuk
tiap libang bor yang ada.
5.2 Metode Model Blok NNP pada Dari hasil pembuatan basis
Aplikasi Surpac data geologi berupa sebaran lubang
5.2.1 Basis Data Geologi ( geological bor seperti yang terlihat pada gambar
database) dibawah ini :
Basis data merupakan suatu
hal yang sangat penting dalam
kegiatan penaksiran Sumberdaya
suatu bahan galian, karena basis data
dapat digunakan sebagai input data
untuk mengetahui potensi bahan
galian tersebut. Informasi dasar basis
data untuk penelitian diperoleh dari
kegiatan pemboran eksplorasi yang
dilakukan oleh PT. Genba Multi
Mineral di daerah penelitian blok tujuh
dengan kedalaman bervariasi antara 5 (sumber : hasil penginputan data
meter hingga 26 meter, sedangkan base geologi di surpac)
analisa kadar dari conto yang
diperoleh dari pemboran dilakukan Gambar 5.1
tiap satu meter kedalaman conto Sebaran lubang bor 2 dimensi
tersebut.
Basis data ini diperlukan untuk Untuk endapan nikel sampai
melakukan import data ke dalam saat ini belum ada standar klasifikasi
program Surpac 6.2, untuk melakukan yang dapat dijadikan pedoman
estimasi Sumberdaya dengan metode besarnya grid log bor untuk dapat
model blok neighborhood nearest mewakili kondisi endapan nikel
point (NNP) pada suatu support tiga tersebut. Menurut data empiris,
dimensi yang merupakan model dari umumnya digunakan jarak antar titik
data yang diolah. Basis data yang bor sebesar 25 meter. Dengan
digunakan dalam penelitian ini dibagi demikian, titik-titik bor yang ada pada
menjadi empat bagian, yaitu: daerah penelitian dianggap cukup
1. Data Topografi (collar) yang layak untuk dijadikan dasar
berisi data posisi/kordinat dilakukannya estimasi Sumberdaya
lubang bor berupa Norting, nikel laterit.
Easting, dan elevasi. 5.2.2 Pembuatan Badan Bijih
1. Data kadar (assay) yang berisi Pembuatan badan bijih (ore body)
informasi mengenai kadar untuk membentuk pola sebaran yang
pada tiap-tiap interval nantinya akan digunakan dalam
kedalaman tertentu sesuai pembuatan blok. sehingga bentuk
dengan analisa kadar yang blok model akan mengikuti badan
dilakukan. bijih yang telah dibuat. Pembuatan

iii
zona dilakukan pada log bor yang
telah kita warnai sebelumnya. Top ore
merupakan batas atas zona ore
sedangkan bottom ore merupakan
batas bawah zona ore . pembentukan
badan bijih pada program surpac Tabel 5.1
dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Pembuatan zona bijih melalui Hasil Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit pada
database (extrac database) blok 7
2. Pembuatan zona bijih melalui
penampang
Tonnes
5.2.3 Pembuatan Blok Model
no Ni Volume(m3) (ton)Ni (%) Fe (%)
Model blok ini dibuat dengan
1 1.5-2 194375 311000 1,74 16
ukuran dimensi dari unit-unit blok
model yaitu 6,25x6,25x1 meter, hal ini 2 2-2,5 108320 173313 2,2 16,4
diperkirakan dengan metode trail and 3 2,5-3 43047 68875 2,67 15,56
error dimana blok yang dibuat 4 3-3,5 4688 7500 3,12 13,06
haruslah divalidasi terlebih dahulu Grand Total 350430 560688 2,01 16,03
untuk mendapatkan ukuran yang (sumber: hasil pengolahan data surpac 6.2)
tepat. Koordinat awal sistem model Dari hasil laporan di atas diketahui
blok pada program Surpac 6.2 bahwa volume Ni total sebesar
dimulai pada kordinat titik terbawah 350.430 m3 dan tonase total sebesar
paling kiri (lower left corner) dari 560.688 ton dengan rata-rata kadar
model blok yang akan dibuat. Proses Ni sebesar 2,01 % dan Fe sebesar
pemodelan dan estimasi Sumberdaya 16,03%.
dengan metode NNP pada blok 7
dengan program Surpac 6.2 dilakukan 5.2.5 Validasi Blok Model
dengan parameter sebagai berikut: Validasi blok model dilakukan untuk
1. Jumlah data maksimum data mengetahui sudah tepat atau tidaknya
yang digunakan sebanyak 1 nilai-nilai yang dimasukkan sebagai
data yaitu data terdekat dari parameter geometri suatu blok model
blok yang akan di estimasi. yang dibuat. Dalam validasi blok
2. Area pencarian data (search model pada surpac 6.2 dikenal
area) berbentuk persegi beberapa tahapan validasi :
dengan radius horizontal 1. Membandingkan blok hasil
pencarian data sebesar 25 estimasi dengan log bor
meter dan vertical sebesar 1 2. Data statistic dasar nilai blok
meter. model hasil estimasi dan lubang bor
5.2.4 Estimasi Sumberdaya 3. Kurva Kadar dan Tonase
Estimasi untuk data kadar Ni 4. Analisis trend
dan Fe pada cell yang belum diketahui BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
kadarnya dilakukan berdasarkan data 6.1 Kesimpulan
kadar Ni dan Fe hasil uji labolatorium Hal-hal yang dapat disimpulkan dari
pada tiap meter kedalaman lubang pembahasan pada bab sebelumnya
bor. Estimasi dilakukan dengan yaitu:
metode neighborhood nearest point 1. Estimasi cadangan nikel laterit
(NNP). dengan metode neighborhood
nearest point diperoleh volume

iii
sebesar 350.430 m3 dan tonase tetapi, estimasi metode
sebesar 560.688 ton serta neighborhood nearest point
kadar Ni rata-rata sebesar 2,01 hanya di dasari pada satu titik
% dan kadar Fe sebesar contoh terdekat saja, sehingga
16,03%. nilai estimasi pun mempunyai
2. Pola Endapan dan arah tingkat keraguan yang cukup
peyebaran nikel laterit pada besar dalam suatu estimasi nilai
blok 7 PT. Genba Multi Mineral khususnya untuk endapan nikel
kearah ± N 45⁰ W menuruni yang heterogenitas tinggi.
lereng gunung. Sehingga peneliti menyarankan
6.2 Saran untuk menggunakan metode lain
Kelebihan dalam pengestimasian sebagai perbandingan untuk
dengan metode neighborhood menetapkan nilai estimasi pada
nearest point sangat praktis dan blok yang akan diolah
mudah untuk digunakan. Akan kedepannya.

iii

Anda mungkin juga menyukai