Anda di halaman 1dari 5

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari kerja praktek yang telah dilakukan , dapat ditarik berbagai


kesimpulan diantaranya :

1. Front penambangan PT ANTAM Tbk. UBPN SULTRA terdiri dari :


 Tambang utara : WRANGLER, EVEREST dan STRADA
 Tambang tengah : RUBICON
 Tambang selatan : FORTUNER ,
2. Metoda penambangan yang digunakan oleh PT ANTAM Tbk. UBPN SULTRA
yaitu Open Pit dan Open Cast :
 Metode Open Pit

Metode open pit merupakan metode penambangan terbuka yang dilakukan


untuk menggali endapan bijih atau mineral yang terdapat pada daerah lembah. Pit
dibentuk dengan cara penggalian tanah ke bagian bawah dengan batasan
penambangan yang disebut pit limit. Bukit yang menggunakan metode Open pit
adalah sebagai berikut :

1. FORTUNER
 Metode Open Cast

Metode open cast merupakan sistem penambangan yang dilakukan dengan


penggalian endapan bijih pada suatu lereng bukit. Untuk memudahkan penggalian
maka arah penggalian di disign dari arah bawah ke atas dengan mengikuti kontur
bukit. Bukit yang menggunakan metode open cast adalah sebagai berikut :

 Kombinasi open cast dan open pit :


1. BUKIT RUBICON
2. BUKIT STRADA
3. BUKIT EVEREST
3. Mine survey bertujuan untuk menentukan kemajuan tambang dan menentukan
koordinat titik bor
4. Eksplorasi geomin terdiri dari :
 Eksplorasi regional : memiliki spasi titik bor 200-100 meter
 Eksplorasi semi detail : memiliki spasi titik bor 50 meter
 Eksplorasi detail : memiliki spasi titik bor 25 meter.
5. Inpit drill dilakukan untuk memvalidasi data dari pemboran geomin dengan
cara merapatkan kembali titik-titik bor yang ada dengan sepasi 12.5 meter
6. Pada mine production terdiri dari 2 pola pemuatan yaitu top loading dan bottom
loading. Pola pemuatan top loading lebih efisien dibandingkan dengan pola
pemuatan bottom loading
7. Tahapan reklamasi terdiri dari :
 Recountouring yaitu membentuk kontur untuk dilakukan regarding
 Regrading, yaitu pembentukan area tambang hingga menjadi bukit dengan
bantuan alat-alat beat seperti dozer, excavator, dan rock breaker.
Menggunakan metode cut and fill.
 Pengajiran, yaitu proses penanaman patok dengan spasi 3x3 meter dengan
panjang patok 30-40 cm.
 Top soiling, yaitu penimbunan over burden setebal 60 cm sampai 1 meter
untuk nantinya akan dilakukan revegetasi.
 Revegetasi atau penanaman tumbuhan, yaitu penanaman cover crop yang
terdiri dari tanaman louson (Rumput Lokal) spasi antar cover crop adalah
1x1 meter, penanaman tanaman pelindung yang terdiri dari tanaman
Gamal dan penanaman tanaman inti yang terdiri dari tanaman : Bitti,
Mangga-mangga, Tirotasi, Trambesi, Sengon laut, Sengon buto, Pohon
Africa, Johar, dan cemara. Spasi penanaman Tanaman Inti yaitu 3x3
meter. Tanaman yang dipakai untuk revegetasi harus 70% local agar dapat
menyesuaikan ekosistem.
 Pemeliharaan yaitu terdiri dari penyiraman, penyiangan, pemupukan dan
penyulaman.
 Pemantauan dilakukan setiap 2 minggu sekali.
8. Apabila nilai MF>1 , maka alat muat (excavator) menunggu alat angkut
(Truck). Sedangkan nilai MF>1, maka alat angkut (Truck) menunggu alat muat
(excavator), berikut perolehan MF pada setiap bukit :
 Tambang utara
- BUKIT STRADA:
10 FEBRUARI : 0.5
15 FEBRUARI : 0.74
- BUKIT CHEROKEE
20 FEBRUARI : 0.6
21 FEBRUARI : 0.53
 Tambang Tengah
- BUKIT RUBICON
26 FEBRUARI : 0.4
28 FEBRUARI :0,29
 Tambang Selatan
-BUKIT FORTUNER
2 MARET 2018 :0,28
-BUKIT QT
5 MARET 2018 :0,29
9. berikut proses atau tahapan yang terjadi di feni plant :
 ore preparation
ore preparation yakni tahapan persiapan awal untuk mengeringkan
bahan galian dengan cara pemanasan pada rotarty dryer dan rotary klin.
 Peleburan
Peleburan merupakan tahapan pengolahan dengan tujuan untuk
memisahkan slag dengan metal di dalam furnace dengan system electric
smelting, yakni menggunakan 3 buah elektroda.
 Pemurnian
Pemurnian terdiri dari desulfurisasi dan dekarbonisasi.
Desulfurisasi dilakukan untuk menghilangkan kadar sulfur menggunakan
karbida dan soda ash yang kemudian di aduk menggunakan stirrer lalu
sulfurnya akan naik ke permukaan dan diskimming/disendok lalu dibuang
ke kolam slag.
Dekarbonisasi dilakukan apabila produk yang dihasilkan berupa
Low Carbon Shot. Produk Low Carbon Shot dimasukan kedalam LD
converter, pada LD converter dihembuskan gas oksigen untuk
menghilangkan kadar karbon ,karbon akan menjadi gas ketika
dihembuskan oleh oksigen.
 Percetakan
Setelah melalui proses pemurnian metal menuju ke kolam air untuk
dicetak, pada kolam tersebut akan dicetak dengan bantuan jet spray dan
metal akan berbentuk shot.
 Pengepakan
Hasil produk berupa High Carbon Shot akan langsung dimasukan
kedalam karung yang berisi 1 ton. Low Carbon Shot harus melalui proses
Dekarbonisasi terlebih dahulu setelah itu baru bisa dimasukan kedalam
karung.

5.2 SARAN
Dari kerja praktek yang telah dilakukan , dapat ditarik berbagai saran antara lain :
1. Pemakaian apd perlu ditingkatkan
2. Penggunaan pelindung (cover) untuk melindungi total station dari cahaya
sinar matahari dapat diperhatikan
3. Kecepatan dumptruck tidak melebihi 30 km/jam
4. Pengaturan armada pada saat produksi
5. Perlu penetapan jumlah bucket pada setiap front penambangan di
sesuaikan dengan kondisi bahan galian serta kondisi morfologi jalan
tambang.

Anda mungkin juga menyukai