Kandungan garam, jumlah ion yang terlarut per satuan berat air
S(%) = Berat ion anorganik terlarut dalam garam / 1 kg air laut x 1000
Karena rasio massa dikalikan dengan angka 1000, maka satuan dari
salinitas adalah ppt. kadar garam air laut bervariasi, tetapi umumnya
mempunyai kisaran 33 sampai 37 ppt. salinitas diukur dengan alat
yang disebut salinometer.
• Densitas air laut adalah fungsi dari salinitas, suhu, dan tekanan.
• Tetapi parameter ρ ini jarang diapkai dalam oceanografi untuk menyatakan
densitas suatu perairan.
• Sebagai gantinya digunakan parameter lain yaitu σ (sigma).
• Parameter σ ini digunakan hanya untuk kemudahan penulisan.
• Harga ρ (g/cm3) biasanya ditulis sampai 5 desimal di belakang koma. ρ
=1,02570
• Sigma (σ) didefinikan sebagai
= ( − 1)103
• Menggunakan ρ =1,02570 gr/cm3 maka
= ( S ,T , p − 1)10 3
= ( S ,T , 0 − 1)10 3
= ( S , , 0 − 1)10 3
• p = 0 adalah tekanan atmosfer p = patm = 0, tekanan di permukaan laut
2000m Tropis
3000m
4000m
• Dari gambar di tersebut dapat dilihat kedalaman 2000 m densitas air laut relatif
konstan.
• Lapisan dimana densitas (σt) berkurang dengan kedalaman disebut pynocline.
• Kestabilan kolom air ditentukan oleh stratifikasi dari densitas air laut.
• Stabil: bila harga σt makin besar ke arah lapisan dalam. Tetapi akan mengakibatkan σt
berkurang terhadap kedalaman. Ini bisa saja membuat kita berpikir bahwa kolom air
di daerah palung tersebut tidak stabil.
• Namun bila kita gunakan σθ sebagai pengganti σt kita akan melihat bahwa di palung
sebenarnya tidak terjadi ketidakstabilan kolom air.
PENGARUH SALINITAS
1. Pengaruh Salinitas terhadap Tanaman
Posisi bidang kontak air tawar dan air asin yang kemungkinan terjadi
1. Relasi Ghyben - Herszberg
• Relasi Ghyben-Herszberg (awal abad ke 20) menunjukan suatu hubungan antara
densitas air laut dan air tawar dalam menunjukan letak bidang kontak air tawar dan
air laut.
• Untuk memperkirakan kedalaman bidang kontak dari permukaan air digunakan
rumus:
Z = [ρt/(ρa – ρt)] ht
Dimana:
z = kedalaman permukaan bidang kontak (m)
ht= tinggi kolom air tawar diatas ttk yg ditinjau (m)
ρt, ρa = densitas air tawar, air asin
Selanjutnya, dengan asumsi densitas air tawar dan air laut 1 dan 1,025
g/cm3, persamaan tersebut digunakan untuk memperkirakan lebar zone di
mana air tawar merembes ke laut. Dengan substitusi z = 0 ke dalam
persamaan sebelumnya, maka diperoleh :
dimana W adalah lebar bidang rembesan air tawar menuju ke laut (m)
sedangkan kedalaman z0 yaitu kedalaman bidang kontak pada bibir pantai
yang diperoleh dengan substitusi x = 0 ke dalam persamaan berikut :
Bila dilakukan pemompaan air tawar, maka posisi bidang kontak antara air
asin dan air tawar di bawah pompa akan bergeser ke atas mendekati ujung
pipa hisap pompa. Pergeseran bidang kontak ini disebabkan oleh
menurunnya permukaan atau tekanan air akibat drawdown sehingga
kontak bidang membentuk kerucut, yang disebut sebagai upconing.
Dengan asumsi tersebut, dapat memperkirakan kenaikan bidang kontak /
upconing yang terjadi :