Anda di halaman 1dari 21

Faktor Erosi

1. Iklim: curah hujan (R)


2. Tanah: erodibilitas (S)
3. Vegetasi: jenis (C)
4. Lereng: panjang dan kemiringan (L, S)
5. Manusia: tindakan konservasi (P)
Faktor Mutlak Terjadinya Erosi
1. Faktor Iklim
 Sebagai agen penyebab erosi
 R ≈ 0 apabila tidak pernah terjadi hujan atau angin
2. Faktor Tanah
 Sebagai objek yang mengalami erosi
 S ≈ 0 untuk permukaan yang sangat tahan terhadap daya
hancur air, misalnya permukaan jalan aspal, jalan beton, dll

• Apabila salah satu faktor diatas nilainya mendekati 0 maka erosi


tidak akan terjadi
• Tiga faktor lainnya (vegetasi, lereng dan manusia) sifatnya
hanya memperbesar atau memperkecil erosi yang dihasilkan
kedua faktor diatas.
Faktor Iklim (R)
Komponen iklim terpenting adalah HUJAN
Sifat-sifat hujan yang berpengaruh terhadap erosi:
 Jumlah (m3 per m2 permukaan tanah)
 Lama (jam)
 intensitas (mm/jam)
 Ukuran butir (mm)
 Kecepatan jatuh (m/jam)

R = EI30 = indeks erosivitas hujan


EI30 = E x I30
dimana E = ½ m.v2 (energi kinetik; m = berat butir, v = kecepatan jatuh
hujan); I30 = intensitas hujan maksimum selama 30 menit.
Tabel Klasifikasi intensitas hujan (Arsjad, 1985)
No Intensitas hujan (mm/jam) Klasifikasi Intensitas hujan

1 0–5 Sangat kecil

2 6 – 10 Kecil

3 11- 25 Sedang

4 25- 50 Agak besar

5 51 – 75 Besar

6 > 75 Sangat besar


FAKTOR R

Dimana: Pi = curah hujan total bulan ke-i; p = rata-rata tahunan hujan


Faktor Tanah (K)
Disebut ERODIBILITAS TANAH, yakni kerentanan tanah terhadap erosi
Sifat-sifat tanah yang berpengaruh terhadap erodibilitas:
 Tekstur
 Struktur
 Bahan organik
 Ketebalan solum
 Permeabilitas
 Kesuburan tanah
 Nilai S berkisar antara 0 – 1
Faktor topografi (LS)
 Panjang lereng (L = length)
 Kemiringan lereng (S = slope)
 Bentuk lereng (datar, cembung, cekung)
 Arah lereng (menghadap atau membelakangi matahari)
 Keseragaman lereng
Faktor vegetasi (C)
 Jenis vegetasi: dikotil vs monokotil%; pohon vs semak vs perdu
 Kanopi
 Perakaran
 Umur tanaman
 % penutupan tanah
 perkembangan akar
 Sistem tanam
 Monokultur
 Tumpang sari
Faktor manusia (P)
 Ada tindakan konservasi, nilai P<1
 Teras
 Guludan
 olah tanah minimum
 Tanpa tindakan konservasi, nilai P = 1
Bagaimana menghitung erosi?

E = R x K x LS x C x P

Cari literatur, tulis nilai C (untuk


berbagai jenis vegetasi) dan P (untuk
tindakan konservasi)
HASIL PENELITIAN Nanang Komarudin
Jurnal Agrokultura Vol. 9 No. 3 Th 2008
• Erosi Alam: A = 4 + 1,266 (10.D – K – 2)
dimana A = erosi alam (ton/ha/th); D = ketebalan solum
(meter); K = erodibilitas

• Contoh:
Pada sebidang lahan apabila:
solum 1 m dan K = 0,3 maka A = 4 + 1,266 (10 – 0,3 – 2)
A = 13,75 ton/ha/th
solum 50 cm dan K = 0,3 maka A = 7,42 ton/ha/th
solum 50 cm dan K = 0,5 maka A = 7,16 ton/ha/th
Kesimpulan:
Semakin tebal solum dan semakin kecil nilai erodibilitas maka
semakin besar nilai erosi alam, berarti semakin besar pula nilai
erosi yang dapat ditolerir
NILAI EROSI ALAMI YANG
DIPERBOLEHKAN (USDA, 1973)
Kedalaman Erosi Diperbolehkan
Perakaran (cm) (ton/ha/th)
Tanah terbarukan Tanah tak terbarukan
<25 2,2 2,2
25 – 51 4,5 2,2
51 – 102 6,7 4,5
102 – 152 9,0 6,7
>152 11,2 11,2
KELAS BAHAYA EROSI
Kelas Kategori Ton/ha/th Luas (Ha) % Luas
I Sangat <15 17,82
Ringan, SR
II Ringan, R 15-60 7,89
III Sedang, S 60-120 4,43
IV Berat, B 120-180 2,90
V Sangat >180 3,03
Berat, SB
FAKTOR “R”
• R = E.I30
• Pemetaan R untuk
setiap unit wilayah
(misal kecamatan)
• Nilai R dihitung
berdasarkan rata-rata
hujan minimal 10 tahun
FAKTOR K
FAKTOR K
% Debu dan pasir % pasir kasar % Bahan Nilai K
halus organik
65 5 3 0,28
65 5 2 0,32
20 70 3 0,10

Tekstur kasar meningkatkan laju infiltrasi dan menurunkan laju runoff


Bahan organik meningkatkan stabilitas agregat
FAKTOR K
65% debu, 5% pasir Struktur Permeabilitas Nilai K
kasar, 3% bahan org
K = 0,28 Granular halus Lambat - sedang 0,42
Granular halus Cepat 0,30
Blocky, lempeng, Lambat - sedang 0,50
masif
Blocky, lempeng, Cepat 0,40
masif

Struktur granular dan permeabilitas cepat akan meningkatkan infiltrasi dan mengurangi
runoff............. K rendah
Struktur blocky/lempeng/massive dan permeabilitas lambat akan mengurangi infiltrasi
dan meningkatkan runoff........K tinggi
FAKTOR PANJANG (L) DAN KEMIRINGAN
LERENG (S)

Pada kemiringan 9%, nilai L >1 untuk panjang >22 m dan <1 untuk panjang <22 m
Pada lereng sepanjang 22 m, nilai S >1 pada kemiringan >9% dan <1 pada
kemiringan <9%
Nilai LS = 1 pada lereng sepanjang 22 m dengan kemiringan 9%
TABEL NILAI FAKTOR LS
KEMIRINGAN
PANJANG (M)
(%)
4 15 25 200
0,2 0,05 0,05 0,05 0,06
5 0,30 0,49 0,58 1,33
10 0,51 0,97 1,19 3,50
16 0,79 1,73 2,20 7,43
20 0,96 2,22 2,85 10,23
25 1,16 2,82 3,65 13,80
30 1,34 3,39 4,42 17,37
FAKTOR P

Anda mungkin juga menyukai