PENGEMBANGAN
KAWASAN PERUMAHAN
Oleh
Muhammad Fiqri Ridwan P03032106001
Rosny Toba P03032106007
kebutuhan lahan yang digunakan untuk kebutuhan sosial dan ekonomi terutama
permukiman dalam suatu perkotaan menyebakan terjadinya alih fungsi lahan
(UU No. 24 Tahun 1992) menyatakan Lahan untuk perumahan atau permukiman
terletak pada kawasan budidaya di luar kawasan lindung yang mempunyai kriteria-
kriteria seperti kemiringan lereng, curah hujan, daya dukung tanah, drainase, jenis
tanah dan tidak pada daerah labil.
Persyaratan diatas sangat dipengaruhi oleh karakteristik fisik lahan dan alam yang berupa
2 8 – 15 % Landai 1 0–2
Permukiman dan Budi
Potensi
Daya
3 15 – 25 % Agak curam
Budidaya dan
2 2 – 40 Potensi
4 25 – 45 % Curam Penyangga
3) Jaringan Listrik
Salah satu energi yang paling banyak digunakan oleh manusia adalah listrik
yang disebabkan karena kemudahan dalam pemakaiannya serta tidak
menimbulkan pencemaran. Pembangkit listrik sangat tergantung pada sumber
penggeraknya seperti bahan bakar solar untuk PLTD dan air untuk PLTA.
1 2 3 4 5 6 7
Pemberian nilai dan bobot dapat 1 Kesesuaian kondisi 2 1 2 5 10
dilihat pada Tabel I Dari hasil iklim
perkalian nilai dan bobot, didapat Penyediaan
skor minimum dan maksimum tiap- 2
infrastruktur
4 1 4 5 20
tiap parameter
Wilayah rawan
3 3 1 3 5 15
bencana
4 Kemiringan lahan 5 1 5 5 25
5 Jenis tanah 5 3 15 3 15
6 Jenis batuan 4 4 16 4 16
Jumlah 45 101
Sumber : Effendi dalam Khadiyanto, 2005:92)
Untuk mendapatkan kelas kesesuaian lahan perumahan
digunakan rumus :
I = R/N
Dimana I adalah lebar interval, R adalah jarak interval dan
N jumlah interval,
Maka didapat :
TABEL KLASIFIKASI KELAS KESESUAIAN LAHAN
I = ( 101-45 )/5
PERUMAHAN
I = 15
No. Kelas Kisaran Skor
1 V 45 - 56
2 IV 56 – 67
3 III 67 – 78
4 II 79 – 90
5 I 90 - 101
DESKRIPSI BOBOT DAN NILAI TIAP VARIABEL
No PARAMETER VARIABEL BOBOT TINGKAT NILAI DESKRIPSI
Angin 4 Tidak baik 2 Lahan menghadap ke barat dan selatan angin barat (tidak nyaman)
Kurang
baik 3
ke timur, menerima angin timur (kuran
Cukup ke utara, menerima tiupan angin cukup
baik 4
3 Penyediaan infrastruktur
Jaringan jalan, Kemiringan 5 >25% 1 Paling sulit pengerjaannya
jaringan 15 – 25% 2 Sulit pengerjaannya
drainase,
8 – 15% 3 Cukup sulit pengerjaannya
0 – 8% 5 Mudah sulit pengerjaannya
Jenis tanah 4 Renzina 3 Mudah pengerjaannya
Podsolik 3 Mudah pengerjaannya
Jenis batuan 4
Batuan
4 Mempunyai kuat tekan yang baik, bangunan jalan
gamping
Curah hujan 3 >3000 mm/th 3 Cukup sebagai sumber air baku Perumahan
No PARAMETER VARIABEL BOBOT TINGKAT NILAI DESKRIPSI