Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EKONOMI SUMBER DAYA ALAM

Dosen : Prof. Dr. I Made Benyamin, M.Ec


Mahasiswa : Muhammad Fiqri Ridwan
NIM : P0303216001

Soal.
1) Bagaimana cara kita menambah nilai ekonomi tetapi, tetap memperhatikan prinsip-
prinsip Suistanable Development/Pembangunan Berkelanjutan ?

Jawaban.

Pembangunan berkelanjutan hadir sebagai sebuah solusi dari pembangunan konvensional


yang hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata. Pembangunan konvensional yang selama
ini dikejar melalui industrialisasi dan eksplotasi sumberdaya alam, tentunya hanya
mengedepankan keuntungan pembangunan sesaat tanpa mengedepankan kemampuan alam
dan lingkungan untuk tetap mendukung keberlangsungan proses pembangunan kedepan. Pada
intinya pembangunan berkelanjutan memiliki dua unsur pokok, yaitu kebutuhan yang wajib
dipenuhi terutama bagi kaum miskin, dan kedua adanya keterbatasan sumber daya dan
teknologi serta kemampuan organisasi sosial dalam memanfaatkan lingkungan untuk
memenuhi kebutuhan masa kini dan masa mendatang.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sendiri mencakup tiga dimensi yaitu ekonomi, sosial
dan lingkungan. Dalam dimensi ekonomi terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai antara
lain upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memerangi kemiskinan, serta mengubah
produksi dan konsumsi ke arah yang seimbang. Sedangkan dimensi sosial berhubungan dengan
pemecahan masalah kependudukan, perbaikan pelayanan masyarakat, peningkatan kualitas
pendidikan, dan lain-lain. Adapun dimensi lingkungan memiliki tujuan-tujuan antara lain upaya
pengurangan dan pencegahan terhadap polusi, pengelolaan limbah serta konservasi/preservasi
sumber daya alam. Dengan demikian tujuan pembangunan berkelanjutan terfokus pada ketiga
dimensi di atas yaitu keberlanjutan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi (economic growth),
keberlanjutan kesejahteraan sosial yang adil dan merata (social progress) serta keberlanjutan
ekologi dalam tata kehidupan yang serasi dan seimbang (ecological balance).

Guna menambah nilai ekonomi suatu barang maka proses produksi mestinya berlangsung
secara berlanjut atau terus menerus yang dimana di topang oleh sumber alam, kualitas
lingkungan dan manusia yang berkembang secara berlanjut, sehingga perlu adanya perhatian
khusus terhadap lingkungan yang tereksploitasi akibat kegiatan produksi dan menanggung
dampak tersebut.maka dari itu dalam kegiatan produksi kita harus memperhatikan prinsip-

Prodi Pengelolaan Lingkungan Hidup/ Manajemen Lingkungan


Sekolah Pascasarjana
Universitas Hasanuddin
2017
prinsip pembangunan berkelanjutan yang dimana merupakan solusi dari masalah tersebut yaitu
dengan melakukan pengelolaan terhadap lingkungan seperti :

1) Melakukan Pengelolaan (treatmen) terhadap Limbah Hasil Produksi,Distrbusi dan


Konsumsi sebelum di lepaskan ke lingkungan dengan cara;
 Untuk penanganan Limbah Cair dengan cara
a) PENYARINGAN
Limbah cair bisa di saring / difiltrsi unt memisahkan partikel tersusensi dari air
b) FLOTASI
Flotasi merupakan proses penanganan limbah dengan cara membuang dan
memisahkan partikel yang mengapung diatas permukaan air
c) ABSORBSI/ PENYERAPAN
Proses absorbsi ini dilakukan dengan menggunakan karbon sehngga partikel yang
tidak dibutuhkan bisa terserap dan terpisah dari air
d) PENGENDAPAN
Pengendapan diakukan dengan tujuan supaya bahan yang tidak mudah larut bisa
terpisah dari air. Proses ini dilakukan dengan cara menambahkan elektrolit
e) PENYISIHAN
Penyisihan dapat dilakuan dengan cara mengoksidsi limbah cair sehingga zat
organis beracun bisa terpisah dari air
f) MENGHILNGKAN MATERIAL ORGANIK
Pada cara penanganan limbah cair ini dilakukan dengan cara memberikan
mikroorganisme supaya material organik dalam air hancur atau hilang
g) MENGHILANGKAN ORGANISME PENYEBAB PENYAKIT
Pada proses ini, kita bisa menggunakan sinar ultraviolet ataupun menambahkan
khlorin
h) PENGHANCURAN PARTIKEL PERUSAK
Ini perlu dilakukan untuk melindungi alat dari partiel - partikel yanng bersifat
merusak
i) PENGGUNAAN KOLAM OKSIDASI
Ini merupakan metode penanganan limbah cair secara Biologi
j) PENGURANGAN LIMBAH CAIR
Jumlah limbah cair bisa dikurangi dengan cara mengefisienkan proses produksi
sehingga jumlah limbah cair yang dihasilkan bisa diminimalisir

 Untuk Penanganan Limbah Padat yaitu dengan cara


a) PENIMBUNAN TERBUKA

Prodi Pengelolaan Lingkungan Hidup/ Manajemen Lingkungan


Sekolah Pascasarjana
Universitas Hasanuddin
2017
Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode
penimbunan terbuka (open dumping).
b) SANITARY LANDFILL
Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi
iapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke
tanah. Pada landfill yang lebih modern lagi, biasanya dibuat sistem Iapisan ganda
(plastik – lempung – plastik – lempung) dan pipa-pipa saluran untuk
mengumpulkan cairan serta gas metan yang terbentuk dari proses pembusukan
sampah. Gas tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
c) INSINERASI
Insinerasi adalah pembakaran sampah/limbah padat menggunakan suatu alat
yang disebut insinerator. Kelebihan dari proses insinerasi adalah volume sampah
berkurang sangat banyak (bisa mencapai 90 %). Selain itu, proses insinerasi
menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik atau
untuk pemanas ruangan.
d) PEMBUATAN KOMPOS PADAT DAN CAIR
Metode ini adalah dengan mengolah sampah organic seperti sayuran, daun-daun
kering, kotoran hewan melalui proses penguraian oleh mikroorganisme tertentu.
Pembuatan kompos adalah salah satu cara terbaik dalam penanganan sampah
organic. Berdasarkan bentuknya kompos ada yang berbentuk padat dan cair.
Pembuatannya dapat dilakukan dengan menggunakan kultur mikroorganisme,
yakni menggunakan kompos yang sudah jadi dan bisa didapatkan di pasaran
seperti EMA efectif microorganism 4.EMA merupakan kultur campuran
mikroorganisme yang dapat meningkatkan degaradasi limbah atau sampah
organic.
e) DAUR ULANG
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan
baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi
sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi
gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur
ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas
kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan
produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah
modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce,
and Recycle).

Prodi Pengelolaan Lingkungan Hidup/ Manajemen Lingkungan


Sekolah Pascasarjana
Universitas Hasanuddin
2017
GRAFIK PENGELOLAAN TERHADAP LIMBAH PADA HASIL PRODUKSI
Susitanable Development

Dari Grafik diatas kita dapat menyimpulkan bahwa jika dilakukan penanganan terhadap
limbah yang dihasilkan maka, Hasil produksi tetap meningkat menyebabkan terjadinya
penambahan nilai ekonomi sementara lingkungan masih bisa mengasimilasi limbah
tersebut karena telah mengalami treatmen sebelum di lepaskan ke lingkungan.

Prodi Pengelolaan Lingkungan Hidup/ Manajemen Lingkungan


Sekolah Pascasarjana
Universitas Hasanuddin
2017

Anda mungkin juga menyukai