UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
.
BAB II
ISI
Limbah pada dasarnya adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari
suatu sumber aktivitas manusia maupun proses alam dan belum mempunyai nilai
ekonomis, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi negatif karena penanganan
untuk membuang atau membersihkan memerlukan biaya yang cukup besar
disamping dapat mencemari lingkungan. Menurut Laksmi dan Rahayu (1993),
penanganan limbah yang kurang baik merupakan masalah di dalam usaha industri
termasuk industri perikanan yang menghasilkan limbah pada usaha penangkapan,
penanganan, pengangkutan, distribusi, dan pemasaran. Limbah sebagai buangan
industri perikanan dikelompokkan menjadi tiga macam berasarkan wujudnya
yaitu limbah cair, limbah padat, dan limbah gas.
Limbah padat
dipotong atau
digiling
Kesimpulan
Berdasarkan makalah diatas, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut
Pemanfaatan limbah perikanan berupa kepala ikan, sirip, tulang, kulit dan daging
merah telah digunakan dalam beberapa hal, yaitu berupa daging lumat (minced
fish) untuk bahan pembuatan produk-produk gel ikan seperti bakso, sosis, nugget
dan lain-lain. Selain itu dapat dibuat tepung, konsentrat, hidrolisat dan isolat
protein ikan. Sebagai pakan ternak, ikan dapat diolah menjadi tepung, bubur dan
larutan-larutan komponen ikan.
DAFTAR PUSTAKA
Cho, K.S., H.W. Ryu, and N.Y. Lee. 2000. Biological Deodorization of Hydrogen
Sulfide using Porous Lava as a Carrier of Thiobacillus thioksidans. Journal
of Bioscience and Bioengineering. 90 (1) : 25-31.
Jenie B.S.L dan Rahayu W.P. 1990. Penanganan Limbah Industri Pangan.
Kanisius, Yogyakarta.