Si
Bioteknologi lingkungan
Kelompok I
1. Dwi Sabarita Br Barus (4193141033)
2. Elisabet Putriana Sinurat (4193141028)
3. Juli Edi Nisura Brema Pelawi (4193141034)
4. Nopli Ade Nesli Purba (4193341035)
5. Putri Romauli Hutasoit (4193141031)
6. Widya Suprapti (4193341034)
7. Winda Sari Munthe (4193341043)
PSPB D 2019
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Agenda
1.Pentingnya Bioteknologi Lingkungan
2.Ekologi Mikroba
3. Limbah Air dan Pengelolaan Limbah
4.Teknologi TPA
5. Pengomposan
6. Biremediasi
7.Deteksi Polutan
8. Mikroba dan lingkungan geologis
9. Kelestarian Lingkungan dan Teknologi
Kebersihan
Pentingnya Bioteknologi
Lingkungan
Timbulnya sampah merupakan efek
samping dari kegiatan konsumsi dan
produksi yang cenderung meningkat
seiring dengan tingkat kemajuan
ekonomi. Limbah timbul dari aktivitas
domestik dan industri, misalnya air
limbah, limbah pertanian dan makanan
sisa dari pengolahan, limbah kayu dan
berbagai produk kimia industri beracun
dan produk sampingan yang terus
meningkat.
Bioteknologi lingkungan
adalah penerapan proses
bioteknologi untuk
perlindungan dan pemulihan
kualitas lingkungan, terutama Bioteknologi industri sebagian
dengan pengelolaan jangka besar memanfaatkan
mikroorganisme yang dikenal
panjang. Penerapan
dalam pembentukan produk,
bioteknologi di bidang
bioteknologi lingkungan akan
lingkungan atau yang bergantung pada konsorsium
disebut grey biotechnology, mikroba dengan komposisi yang
dapat dimanfaatkan untuk kompleks dan bervariasi
menangani pencemaran
lingkungan baik pencemaran
yang terjadi di tanah, air,
udara, ataupun sedimen.
Ekologi Mikroba
Operasi TPA harus dilihat sebagai bioreaktor raksasa dan metana produk
yang bisa digunakan. Produksi biogas (yang sebagian besar merupakan
metana) biasanya akan dimulai beberapa bulan atau tahun setelah
konstruksi dan pengisian lokasi yang tepat, berlanjut melalui periode
produksi puncak dan secara bertahap menurun setelah bertahun-tahun.
Lokasi TPA pada dasarnya dilihat sebagai situs 'pembuangan' atau wadah
penyimpanan di mana sampah pada dasarnya disegel dari lingkungan
sekitar.
Saat ini, lokasi baru dikelola sebagai bejana bioreaktor di mana sistem
peningkatan stabilisasi yang benar dioperasikan selama masa kerja lokasi
TPA.
Praktik ini di sebagian besar negara barat adalah mengurangi jumlah limbah
yang akan ditimbun dan meningkatkan keselamatan operasi. Sementara
praktik penimbunan akan terus berperan dalam pengelolaan limbah padat
secara keseluruhan, kelemahannya terletak pada ketidakmampuan untuk
mendaur ulang produk yang dapat digunakan kembali dan pemulihan
energi (biogas) yang buruk.
Limbah Air dan Pengelolaan Limbah