SKRIPSI
Ditulis Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Pada Jurusan
Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Batusangkar
Oleh:
KHAIRANI
NIM. 1630106019
Nama KHAIRANI
NIM : 16301060019
Tempat/Tgl. Lahir : Batusangkar, 24 Desember 1996
Alamat : Jorong Sungai-salak, Nagari Koto Tangah
Email : Khairani4444@gmail.com
No. HP : 082387100119
Nama Orang Tua :
Ayah : Bukhari
Ibu Arismawati
Anak ke/dari : Pertama dari 3 Bersaudara
Riwayat Pendidikan :
1. TK Air mata bunda (2003-2004)
2. SDN 18 Sungai-salak (2004-2010)
3. MTsN Tanjung Emas (2010-2013)
4. SMAN 2 Batusangkar (2013-2016)
5. IAIN Batusangkar (2016-2021)
Motto : Teruslah Berbuat Baik Dalam Hidup, Berjuang dan Berusaha Untuk
Memperoleh Hasil Yang Lebih Baik
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat” (QS : Al-Mujadilah 11).
Harta yang tak pernah habis adalah Ilmu pengetahuan dan ilmu yang tak ternilai a
dalah pendidikan.
“Allah azza wa jalla yang maha baik, Dengan segenap kekuatan yang begitu terbatas,
dengan segala suka dan duka yang telah kulalui, akhirnya Kau izinkan aku untuk
menyelesaikan karya kecil ini. Kau izinkan aku untuk menjalani rencana Mu yang
lebih baik. Untuk itu, tunjukilah & bimbinglah aku ya Allah demi masa depan yang
lebih gemilang.
Kini, setitik terang telah hamba temui, sepenggal perjuangan telah hamba tempuh,
sejuta penantian telah hamba raih, dengan izinmu telah hamba gapai suatu asa, dan
telah hamba raih sepenggal cita-cita. Namun, keberhasilan ini bukanlah sebuah akhir,
tapi sebuah awal dari perjuangan hidup hamba yang masih panjang, semoga suatu titik
keberhasilan ini mengiringi dan menjadi bekal dalam hiduphamba mu ini,
Ya Allah…
Seiring rasa syukur dengan segala kerendahan hati dan mengharapkan ridho-Mu ya
Allah. Izinkan aku mempersembahkan karya sederhaa ini untuk orang yang istimewa
dan yang selalu ada:
My family
Skripsi ini adalah persembahan kecil dariku untukmu ayahku (aba) tercinta
(Bukhari) yang selalu melantunkan do’a - do’a terindah untuk anak- anaknya, yang
telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, berjuang tanpa lelah dan selalu
tegar unkuk anak-anaknya, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin
dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan
persembahan. Untukmu ibuku (ama) tercinta (Arismawati) yang selalu melantunkan
do’a - do’a terindah untuk putra putrinya, yang rela berjuang hidup dan mati
melahirkan, merawat dan membesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang
dan tegar, malaikat yang berhati lembut dan surga yang selalu kurindukan. Aku
bahagia bisa terlahir dari rahimmu ibu. Tetaplah selalu ada untuk anak-anakmu ba
ma, tetaplah sehat selalu sampai nantinya aku bisa membahagiakan kedua malaikatku.
Terima kasih untuk semua perjuangan aba & ama selama ini untuk membahagiakan
aku dan adik-adik. Teruslah menjadi penyinar untuk keberhasilan anak-anakmu ba
ma. Mungkin tak terbilang pengorbanan dan kasih sayangmu untuk kehidupan anak-
anakmu. Tak akan cukup ucapan terima kasih dariku atas semua yang engkau berikan.
Sekali lagi terima kasih pa ma untuk semua perjuangan yang telah dilakukan untukku
sehingga aku bisa mendapatkan gelar pertamaku dan menyelesaikan pendidikan ini,
gelar pertama ini ku persembahkan untuk dua orang malaikat tanpa sayapku, Aba &
Ama, Love You…..
My Sisters
Ibu Dwi Rini Kurnia Fitri, M.Si selaku pembimbing. Terima kasih banyak telah
membimbing, mengarahkan, mensupport, memotivasi dan memberikan semangat
dalam menyelesaikan tugas akhir ini, terimakasih telah meluangkan waktu, pikiran
dan tenaga dalam membimbing saya selama ini. Hanya Allah yang bisa membalas
kebaikan bapak dan semoga menjadi amal jariyah. Amin ya Rabbal‟alamin.
Ibu Rina Delfita, M.Si dan Diyyan Marneli, M.Pd sebagai penguji , terimakasih
banyak ibu telah memberikan saran dan masukkan demi kesempurnaan skripsi ini,
semoga menjadi amal jariyah bagi bapak & ibu, Amin Amin ya Rabbal‟alamin
Ucapan ribuan terimakasih kepada seluruh dosen yang telah memberikan ilmunya
kepada saya, yang telah mendidik, mengayomi, membimbing dan membina serta
menghantarkan saya kedapa pintu awal perjuangan ini. Semoga Allah membalas
kebaikan ibu dan bapak dan mudah-mudahan barokah serta menjadi amal jariyah bagi
ibu & bapak. Amin Amin ya Rabbal‟alamin
Teruntuk keluarga besar SMAN 2 Batusangkar, dan terutama kepada untuk ibu
Dra. Zilfiniar dan Elvi Deswita, S.Pd yang telah membimbing, mengarahkan,
memberikan masukkan, memotivasi, mensuport dan memberikan semangat, kasih
sayang, serta do‟a. Serta seluruh pendidik dan tenaga kependidikan yang telah
menerima saya sebagai keluarga, serta memperlakukan sebagai tamu yang istimewa.
Semoga kebaikan yang telah berikan kepada saya akan di rahmati oleh Allah, Amin
ya Rabbil„alamin.
Keluarga Biologi A‟16
Terimakasih aku ucapkan untuk kalian yang lebih dari kata teman dan sahabat,
saksi dari awal perjuangan sampai dititik akhir, yang selalu ada di saat suka dan duka
selama 4,5 tahun perjalanan di kampus tercinta, yang selalu semangat berkumpul
setiap pulang kuliah, yang nantinya pasti akan aku rindukan. Ika Nositma Lestari
(ika cucuak), Nela Ayu Fitri (nela) , Nicky Hidayati (neng ), Elvira Desni (eel),
Lidya Rahayu Ningsih (lidya), Ella Febra Melany (memg), Fira Asrianita (fira),
Lailatul Husnah (boy), Livia Zahra (oliv), Ilfa Afdelia (ilfa ), Dina Putri Lestari
(dina), Fitri Yuliani (ipit ), Anandya Ayu Safira (ayu), Latifah Zahara (ara), Najmi
Lihayati (ami), Fauziah Ahmad Lubis (jiji ), Harun Yulianti (ayum), Novi Indah
Lestari (indah), Felia Rahayu (felia), Liza Gustiani (liza), Bobby Kurnia (bobby),
Elyu Rivando (fando), Endri Kurniawan (endri), Gusti Raynanda Galin (galin),
Muhammad Akbar Hadi (hadi), Muhammad Rifki Pratama (rifki), Nanda
Wijaya (prabu). Berkat bantuan, motivasi, suport, kasih sayang dan do‟a dari kalian
saya bisa meyelesaikan skripsi ini. Sebagai bentuk ucapan terimaksih saya terimalah
persembahan ini, kalian yang dulunya orang-orang asing menjelma menjadi keluarga.
Semoga kita semua selalu bahagia dan berhasil bersama, Aminn….
Bioma‟16
i
8. Seluruh teman-teman dan sahabat Biologi 16 yang selalu memberikan
semangat untuk terus berjuang menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
9. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan lagi secara satu-persatu yang telah
memberikan dukungan, arahan dan semangat dalam menyelasikan skripsi
ini.
Akhirnya kepada Allah jualah penulis berserah diri, semoga bantuak,
motivasi dan bimbingan serta nasehat dari berbagai pihak menjadi amal ibadah
yang ikhlas hendaknya, dan dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat
ganda. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Aamiin
Allahumma Aamiin.
KHAIRANI
NIM. 163010601
ii
ABSTRAK
KHAIRANI, NIM 1630106019. Judul Skripsi: “Pengembangan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Model Pembelajaran Treffinger Pada
Materi Keanekaragaman Hayati Di Kelas X”. Jurusan Tadris Biologi Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Batusangkar 2021.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh sulit untuk memahami materi pelajaran
biologi dikarenakan materi yang terlalu padat dan keterbatasan buku teks, karena
keterbatasan yang ada, siswa lebih sering mencatat dan mendengarkan penjelasan
dari guru yang membuat siswa jenuh dan bosan dengan pelajaran. Permasalahan
ini berdampak pada hasil belajar, motivasi belajar, kemampuan berpikir kritis,
kreatif dan kemampuan untuk memecahkan masalah peserta didik. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran berupa Lembar
kerja peserta didik (LKPD) berbasis model treffinger yang valid. Penelitian ini
merupakan penelitian pengambangan menggunakan model pengembangan 4-D.
Tahap pengembangan menggunakan model 4-D memiliki empat tahap yaitu,
tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan
(develop) dan tahap penyebaran (disseminate). Namun pada model ini peneliti
melakukan penelitian sampai tahap pengambangan (develop). Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini berupa lembar uji validitas untuk lembar uji
validitas dan lembar validitas untuk uji validitas LKPD. Analisis data
menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
dihasilkan produk berupa LKPD berbasis treffinger dari hasil validasi oleh
validator diperoleh nilai rata-rata 88,27% dikategorikan sangat valid dari aspek
syarat didaktik, syarat kontruk, syarat teknis dan model treffinger.
Kata kunci: LKPD, Model treffinger, Model 4-D, Validasi
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUl
SURAT PERSETUJUANPEMBIMBING
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian................................................................................... 5
D. Spesifikasi Produk yang diharapkan ..................................................... 5
E. Pentingnya Pengembangan .................................................................... 6
F. Asumsi dan Fokus Pengembangan ........................................................ 6
G. Defenisi Operasional ............................................................................. 6
BAB II. KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori ...................................................................................... 8
1. Pembelajran ..................................................................................... 8
2. Bahan Ajar ....................................................................................... 9
3. Lembar Kerja Peserta Didik............................................................. 11
4. Model Pembelajaran Treffinger ....................................................... 18
5. LKPD Berbasis Treffinger ............................................................... 21
6. Validasi ............................................................................................ 21
B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 22
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Metode dan Model Pengembangan ....................................................... 26
B. Prosedur Pengembangan ...................................................................... 27
C. Instrument Penelitian............................................................................. 33
D. Teknik Analisis Data ............................................................................. 35
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengembangan ............................................................................. 36
B. Pembahasan ........................................................................................... 62
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 65
B. Saran ...................................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 67
LAMPIRAN .................................................................................................... 69
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ....................................................................................................... 70
Lampiran 2 ....................................................................................................... 70
Lampiran 3 ....................................................................................................... 71
Lampiran 4 ....................................................................................................... 76
Lampiran 5 ....................................................................................................... 78
Lampiran 6 ....................................................................................................... 92
Lampiran 7 ....................................................................................................... 93
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Menurut
Miarso (1984), mengemukakan bahwa media belajar adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa
(Rusydiyah, 2012, p. 9).
Menurut Ibrahim (2004), media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran)
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan pelajar
(siswa) dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu,
contoh gambar, bagan, model, film, video, komputer, dan sebagainya
(Rusydiyah, 2012, p. 10).Jadi secara utuh media pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai alat bantu berupa fisik maupun non fisik yang sengaja
digunakan sebagai perantara antara guru dan siswa dalam memahami materi
yang lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain, media merupakan alat bantu
yang digunakan guru dengan desain yang disesuaikan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran.
Media sebagai suatu komponen sistem pembelajaran, mempunyai
fungsi dan peran yang sangat vital bagi kelangsungan pembelajaran. Berarti
media memiliki posisi yang strategis sebagai bagian integral dari
pembelajaran. Integral dalam konteks ini mengandung pengertian bahwa
media itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. Tanpa
adanya media, maka pembelajaran tidak akan pernah terjadi. Sebagai
komponen sistem pembelajaran, media memiliki fungsi yang berbeda dengan
fungsi komponen-komponen lainnya.
1
2
kelompok juga masih rendah. Ini dapat dilihat dari kurangnya partisipasi
peserta didik saat berdiskusi di kelompok dan hanya beberapa orang saja yang
mampu untuk mengeluarkan pendapat maupun bertanya dalam diskusi di
kelas.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini
dengan mengembangkan bahan ajar. Dalam penelitian ini, bahan ajar yang
dikembangkan adalah LKPD. LKPD merupakan salah satu bahan ajar cetak
yang berisi materi, ringkasan dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas
pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik untuk mencapai
kompetensi dasar yang disajikan (Prastowo, 2011, p. 204). Jadi, LKPD adalah
lembaran-lembaran kertas yang dijadikan sebagai pedoman bagi peserta didik
untuk lebih memotivasi dan mengaktifkan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Salah satu masalah utama pembelajaran pendidikan formal adalah
masih rendahnya daya serap peserta didik. Dalam proses belajar mengajar
masih berorientasi pada guru (teacher centered learning), guru lebih
mendominasi pembelajaran sehingga membuat siswa menjadi pasif. Padahal
proses belajar mengajar dikatakan efektif apabila menerapkan pembelajaran
siswa aktif (active learning) (Simangunsong, 2018, pp. 211-212).
LKPD yang dikembangkan berbeda dengan LKPD yang biasanya
digunakan di sekolah, karena peneliti membuat LKPD ini berdasarkan
kebutuhan peserta didik dan karakteristik yang beragam dalam pembelajaran.
Pada umumnya LKPD hanya dilengkapi dengan isi materi, soal-soal latihan
dan uji kompetensi. Sedangkan LKPD yang peneliti kembangkan, dilengkapi
dengan model pembelajaran kooperatif. Disini peneliti memakai model
pembelajaran kooperatif tipe treffinger. Pada LKPD ini materi yang
digunakan adalah keanekaragaman hayati karena pada materi ini mempunyai
materi yang cukup padat dan lebih susah dipahami oleh peserta didik
sehingga banyak dari peserta didik mendapatkan nilai yang rendah pada
materi ini.
4
G. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpahaman, maka peneliti akan menjelaskan
beberapa istilah di bawah ini :
1. Penelitian pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan produk dan menguji keefektifan produk yang
dihasilkan.
2. LKPD adalah lembaran-lembaran kertas yang dijadikan sebagai
pedoman bagi peserta didik untuk lebih memotivasi dan mengaktifkan
peserta didik dalam proses pembelajaran.
3. Treffinger merupakan model pembelajaran kooperatif yang lebih
menekankan pada belajar kreatif dan mengutamakan segi proses.
4. LKPD berbasis treffinger adalah lembar-lembar yang berisi tugas
yang harus dikerjakan peserta didik dengan langkah–langkah yang
diintegrasikan dengan model treffinger.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-
unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Manusia yang terlibat
dalam sistem pembelajaran terdiri dari peserta didik, guru, dan tenaga
lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku-buku, papan
tulis, slide dan audio. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas,
perlengkapan audio visual juga komputer. Prosedur meliputi jadwal dan
metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya
(Hamalik, 2014, p. 57).
Pembelajaran menurut Rahyubi (2012) dalam Asriani (2015, p.11)
merupakan pekerjaan yang kompleks, oleh karena itu perencanaan maupun
pelaksanaannya memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang arif dan
bijaksana. Untuk meraih tujuan yang hendak dicapai, guru perlu
mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang unik, khas dan
beragam.
Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
(Asriani, 2015, p. 11). Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan
pada peserta didik. Belajar dan pembelajaran merupakan dua istilah yang
selalu berkaitan. Agar proses pembelajaran berlangsung, maka mesti ada
peserta didik yang belajar dan pendidik yang merancang pelaksana,
fasilitator, pembimbing dan penilai proses hasil pembelajaran (Jufri, 2013,
p. 37).
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
8
9
kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto atau gambar, dan model
atau maket.
2. Bahan ajar dengan atau program audio, yakni semua sistem yang
menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat dimainkan
atau didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya:
kaset, radio, piring hitam, compact disk audio.
3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual), yakni segala sesuatu yang
memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar
bergerak secara sekuensial. Contohnya: video compact disk dan film.
4. Bahan ajar interaktif (interactive teaching materials), yakni kombinasi
dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan
video) oleh penggunanya di manipulasi atau diberi perlakuan untuk
mengendalikan suatu perintah dan perilaku alami dari suatu
presentasi. Contohnya: compact disk interactive.
b. Bahan ajar menurut cara kerjanya
Menurut Prastowo (2011, p. 41) berdasarkan cara kerjanya, bahan
ajar dibedakan menjadi lima macam, yaitu: bahan ajar yang tidak
diproyeksikan, bahan ajar yang diproyeksikan, bahan ajar audio, bahan
ajar audio, bahan ajar (media) computer.
Jadi dapat dipahami bahwa:
1. Bahan ajar yang tidak diproyeksi, yakni bahan ajar yang tidak
memerlukan perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi
dalamnya, sehingga peserta didik bisa langsung mempergunakan
(membaca, melihat dan mengamati) bahan ajar tersebut. Contohnya:
foto, diagram, display, model dan lain sebagainya.
2. Bahan ajar yang diproyeksikan, yakni bahan ajar yang memerlukan
proyektor agar bisa dimanfaatkan dan dipelajari peserta didik.
Contohnya: slide, filmstrips, overhead, transparencies dan proyeksi
komputer.
3. Bahan ajar audio, yakni bahan ajar yang berupa sinyal audio yang
direkam dalam suatu media rekam. Untuk menggunakannya, kita
11
adalah orang yang mengerti substansi pemberian bahan ajar atau dapat
juga orang yang profesional di bidangnya, seperti dosen dan guru
(Sugiyono, 2017, p. 411).
Validitas dalam penelitian pengembangan terdiri atas validasi isi dan
konstruk. Produk pembelajaran disimpulkan valid jika dikembangkan
dengan teori yang memadai, disebut dengan validitas isi. Menurut Havis
(2013, p. 33) semua komponen produk pembelajaran, antara satu dengan
yang lainnya berhubungan secara konsisten, disebut dengan validitas
konstruk. Produk yang valid adalah produk yang telah divalidasi oleh
pakar yang profesional dibidangnya untuk dilanjutkan sebagai bahan ajar
dalam penelitian.
B. Penelitian Relevan
1. Norita Indriyani tahun 2017 dengan judul „„Pengembangan Lembar Kerja
Siswa Berbasis Model Pembelajaran Treffinger Dengan Menggunakan
Pendekatan Saintifik Pada Materi Matriks Di Kelas X SMA‟‟. Hasil
penelitian skor validasi 3,58 pada kategori baik. Tahap uji coba produk yang
melibatkan satu orang guru matematika memperoleh hasil penilaian 3,58
pada kategori baik dan uji coba kelompok kecil yang melibatkan sepuluh
siswa non subjek penelitian dengan hasil penilaian 4,11 pada kategori baik.
Selanjutnya tahap implementasi dilaksanakan di kelas X MIA 1 SMAN 4
Kota Jambi yang berjumlah 30 orang siswa. Dari hasil observasi terhadap
aktivitas siswa dalam pembelajaran diperoleh persentase keaktifan siswa
sebesar 83,1% dengan kategori sangat aktif. Hasil post-test materi matriks
setelah menggunakan produk diperoleh rerata nilai sebesar 90,4 dengan
persentase ketuntasan siswa sebesar 93,3%, dan jumlah hasil rata-rata
respon siswa yang memberikan respon baik dan sangat baik yaitu sebesar
73,89%. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilaksanakan yaitu LKPD
yang akan di kembangkan. Dimana LKPD yang akan di kembangkan
berbasis model treffinger pada materi biologi kelas X SMA/MA.
2. Risa Handayani tahun 2020 dengan judul “Efektivitas Perangkat
Pembelajaran Menggunakan Model Treffinger Untuk Meningkatkan
23
Kelas VII SMP Frater Makasar”. Hasil penelitian pada siklus 1 aktivitas
menjawab pertanyaan guru adalah 44,44% berada dalam kategori yang
rendah pada siklus keaktifan dalam mengerjakan soal adalah 85,09%
berada dalam kategori yang tinggi. Perbandingan kategori hasil belajar
siklus 1 dan 2 dengan model pembelajaran treffinger pada siswa kelas VII
SMP Frater Makasar pada 14 orang siswa memperoleh 37.83% pada siklus
2 berada pada kategori tinggi 20 orang siswa 54,05% peningkatan hasil
belajar menunjukkan kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah
menerima pengalaman. Kesimpulan aktivitas siklus 1 dan 2 dengan
persentase 50,15% menjadi 80,05% dan hasil belajar siswa siklus satu dan
2 dengan persentase 37,83% menjadi 86,48%.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Pengembangan
Metode penelitian dan pengembangan atau bahasa Inggrisnya Research
and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan mengaji keefektifan produk tersebut
(Sugiyono, 2017, p. 407). Model pengembangan penelitian yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan 4-D. Menurut
Trianto (2011) dalam (Astuti, 2018, p. 41) model pengembangan 4-D
merupakan model perangkat pembelajaran. Model pembelajaran ini terdiri dari
4 tahap utama, yaitu :
1. Tahap define (tahap pendefenisian)
Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-
syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi
yang dikembangkan perangkatnya. Tahap ini meliputi empat langkah
pokok, yaitu analisis muka belakang, analisis siswa, analisis literatur,
analisis tujuan pembelajaran.
2. Tahap design (tahap perencanaan)
Tujuan tahap ini adalah menyiapkan prototype perangkat
pembelajaran. Tahap ini terdiri atas 3 langkah. Pertama penyusunan tes
acuan patokan merupakan langkah awal yang menghubungkan antara
langkah define dan design. Kedua, pemilihan media sesuai tujuan untuk
menyampaikan materi pelajaran. Ketiga, pemilihan format.
3. Tahap develop (tahap pengembangan)
Tujuan tahap ini untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang
sudah direvisi berdasarkan masukan dari pakar. Tahap ini meliputi validasi
perangkat oleh pakar yang diikuti revisi, simulasi yaitu kegiatan
mengoperasionalkan rencana pengajaran, dan uji coba terbatas dengan
siswa sesungguhnya.
4. Tahap desseminate (tahap pendiseminasian)
26
27
Judul LKPD
Mata Pelajaran
Nama Sekolah
Kelas/Semester
Tahun
Kata Pengantar
Daftar Isi
Ringkasan
Dalam ringkasan materi akan memuat gambaran
materi umum materi yang akan dibahas dalam LKPD
Lembar kerja
Di dalam lembar kerja terdapat komponen dan
langkah pembelajaran yang sesuai dengan model
Kesimpulan
pembelajaran treffinger
Evaluasi dan
tes
Daftar Pustaka
Validasi Revisi
C. Instrumen penelitian
1. Lembar Validasi
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
validasi. Lembar validasi digunakan untuk mengetahui apakah LKPD
pembelajaran berbasis berbasis treffinger dan instrument yang telah
dirancang valid atau tidak. Lembar validasi LKPD berisi beberapa aspek
seperti tujuan, rasional, isi LKPD, karakteristik LKPD, kesesuaian dan
bahasa, bentuk fisik dan masing-masing aspek ini akan dikembangkan
menjadi beberapa pertanyaan. Pengisian lembar-lembar validasi dianalisis
33
2 Konstruk
Identitas LKPD 9
Kata pengantar pada LKPD 10
Petunjuk kegiatan LKPD jelas dan 11
mudah pahami
Memiliki kompetensi inti (KI) dan 12
kompetensi dasar (KD)
Memiliki indikator dan tujuan 13
pembelajaran yang jelas dan sesuai
dengan pembelajaran
Mempunyai lembar kerja yang di 14
padukan dengan pembelajaran
treffinger
Membangun pengetahuan peserta 15
didik lewat berpikir kritis dengan
pembelajaran treffinger
Menggunakan kalimat yang 16
sederhana
Menggunakan bahasa yag sesuai 17
dengan tingkat kedewasaan peserta
didik
Menggunakan kaidah bahasa 18
34
A. Hasil
36
37
Gambar 4.1 Buku paket dan contoh soal yang digunakan di sekolah
38
peserta didik ditemukan hasil belajar peserta didik yang beragam, yaitu
ada nilai peserta didik yang tinggi, sedang dan rendah. Pada saat proses
pembelajaran berlangsung peserta didik ada yang keluar masuk atau
bosan dalam belajar, buku paket yang digunakan juga kurang
memotivasi peserta didik dan jumlahnya juga terbatas, serta membuat
peserta didik kurang aktif dalam belajar. Kemudian untuk pengerjaan
LKS atau LKPD peserta didik kebanyakan hanya mencontoh dari
temannya saja. Berdasarkan keterangan dari guru, kemampuan berpikir
kritis dan pemahaman konsep dari materi peserta didik juga masih
rendah hal itu tampak ketika peserta didik menjawab pertanyaan guru
dan menyimpulkan materi pembelajaran.
Berdasarkan pemaparan di atas peneliti mencoba memberikan
solusi untuk menanggulangi masalah dalam motivasi peserta didik,
kemampuan berpikir kritis, keaktifan siswa dan keterbatasan sumber
belajar peserta didik yaitu dengan mengembangkan LKPD biologi
berbasis model pembelajaran treffinger. LKPD biologi berbasis model
pembelajaran treffinger dibuat menarik dan dapat memotivasi peserta
didik dalam proses pembelajaran. Dengan LKPD berbasis model
treffinger ini diharapkan peserta didik lebih aktif, berpikir kritis,
termotivasi dalam pembelajaran dan dapat memahami materi
pembelajaran. Model treffinger ini menekankan kemampuan berpikir
siswa, keaktifan, memahami materi, memberi ruang bagi siswa
berpendapat, mencari solusi dan membangun pengetahuannya sendiri.
c. Analisis literatur tentang LKPD
Adapun literatur yang berhubungan dengan pengembangan LKPD
biologi berbasis model pembelajaran treffinger dapat dilihat dari tabel
4.1 berikut ini:
40
c. Daftar isi
Pada daftar isi digunakan jenis huruf calibri ukuran 12. Setelah
divalidasi, validator menyarankan untuk merapikan penulisan.
45
j. Rangkuman
Pada bagian ini terdapat rangkuman tentang materi
Keanekaragaman Hayati yang berisi beberapa ringkasan materi yang
53
LKPD.
c. Perbaiki lagi keterangan gambar
dan sumber gambar.
d. Tambah dan perbaiki daftar
pustaka.
2 Dra. Zilfiniar a. Untuk penulisan dalam LKPD
yang dikembangkan tolong
diperhatikan lagi keterangan
gambar.
3 Elvi Deswita, S.Pd a. Perhatikan lagi tata cara dalam
penulisan.
Revisi pada LKPD dilakukan sesuai dengan saran yang diberikan
validator. Berikut tampilan beberapa contoh revisi LKPD.
a. Daftar isi
Setelah divalidasi, validator menyarankan untuk memperhatikan
kerapian dari daftar isi dan menyarankan untuk menghilangkan kolam
yang ada pada daftar isi.
Aspek
Validator Skor
No Yang Jml % Ket
Maks
Divalidasi
1 2 3
1 Syarat Sangat
Didaktik 25 31 31 91 96 94,8% Valid
2 Syarat Sangat
Konstruk 30 38 40 108 120 90 % Valid
Syarat Sangat
3 Teknik 16 20 20 56 60 93,33% Valid
Model
4 Treffinger 9 11 11 31 48 64,53% Valid
Sangat
Jumlah 80 100 102 286 324 88,27% Valid
Keterangan :
Validator 1: Roza Helmita, M. Si
Validator 2 : Dra. Zilfiniar
Validator 3 : Elvi Deswita, S.Pd
Dari hasil analisis validasi LKPD biologi berbasis model
pembelajaran treffinger secara umum adalah 88.27% dengan kategori
sangat valid. Aspek yang dinilai yaitu, aspek didaktik dengan persentase
94,8% kategori sangat valid, aspek konstruk dengan persentase 90%
kategori sangat valid, syarat teknis dengan persentase 93,33% kategori
sangat valid, aspek. Model treffinger dengan persentase 64,53% kategori
valid.
Setelah divalidasi, validator memberikan komentar LKPD biologi
berbasis model pembelajaran treffinger yang sudah dirancang, sudah dapat
digunakan sebagai sumber belajar peserta didik pada pembelajaran Biologi
kelas X. Validator juga menambahkan saran untuk penyempurnaan LKPD
biologi berbasis model pembelajaran treffinger yaitu kesalahan pada
penulisan bahasa asing, penulisan nama ilmiah. Setelah validator
memberikan saran, penulis memperbaiki dan menambahkan saran dari
validator tersebut.
62
B. Pembahasan
Penelitian ini menghasilkan sebuah produk bahan ajar berupa Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis model treffinger. LKPD ini dirancang
sedemikian rupa agar dapat digunakan oleh guru mata pelajaran biologi kelas
X pada materi Keanekaragaman Hayati. LKPD berbasis model treffinger
berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran. LKPD berbasis
model pembelajaran treffinger ini mampu membuat peserta didik lebih
termotivasi atau tertarik dengan pembelajaran, meningkatkan keaktifan peserta
didik, meningkatkan daya berpikir kratif serta meningkatkan pemahamannya
terhadap materi dalam proses pembelajaran. LKPD ini diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini senada dengan Huda (2013)
model pembelajaran treffinger dapat membantu siswa untuk berpikir kreatif
dalam memecahkan masalah, membantu siswa dalam menguasai konsep materi
yang diajarkan, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menunjukkan potensi-potensi yang dimilikinya termasuk dalam kreativitas dan
kemampuan pemecahan masalah (Huda, 2013, p. 320).
Agar LKPD ini dapat digunakan guru dan peserta didik sebagai bahan
ajar dalam proses belajar mengajar, sebelumnya LKPD yang dikembangkan
harus divalidasi oleh para ahli (validator) terlebih dahulu. Berdasarkan
deskripsi dari tiga orang validator diketahui bahwa lembar kerja peserta didik
(LKPD) berbasis model treffinger yang dikembangkan sudah memenuhi
kriteria sangat valid dengan rata-rata nilai validitas 88,27%. Hal ini sesuai
dengan kriteria penilaian validitas yang dikemukakan oleh Riduwan (2007),
bahwa nilai validitas yang berkisar antara 81-100% merupakan nilai validitas
dengan kriteria sangat valid (Riduwan, 2007, p. 89). Suatu instrumen dikatakan
valid jika instrumen tersebut benar-benar mengukur sesuatu yang hendak
diukur. Hal ini senada dengan pendapat Purwanto (2006) bahwa kemampuan
suatu instrumen (alat ukur) untuk mengukur apa yang sebenarnya akan diukur.
Validasi yang dilakukan pada penelitian ini menekankan pada empat syarat
yaitu syarat didaktik, syarat konstruk, syarat teknis, dan model treffinger.
63
sumber pada LKPD tersebut. Terakhir, aspek yang dinilai oleh validator adalah
model Treffinger pada LKPD yang dikembangkan, dengan perolehan nilai rata-
rata persentase 64,53 % yang dikategorikan sangat valid, karena pada LKPD
ini telah memuat tahapan-tahapan yang terdapat pada model treffinger.
Jadi secara keseluruhan LKPD berbasis model treffinger yang
dikembangkan dikatakan sangat valid karena mendapatkan rata-rata penilaian
88,27% dari ketiga validator. Hal ini relevan dengan penelitian yang dilakukan
oleh beberapa peneliti diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Khasanah
(2019) dengan hasil penelitian sangat baik dengan persentase keidealan sebesar
87,29%, kemampuan berpikir kreatif seberar 87,71% dan praktis berdasarkan
respons peserta didik sebesar terhadap LKPD sebesar 80,80%. Selanjutnya
Tampubolon (2015) dengan penelitian yang sama memperoleh nilai rata-rata
nilai kelas eksperiment 79,33 dan kelas control 71, Elisa (2020) memperoleh
nilai kevalidan RPP 3,69 dan LKPD 3,70.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukakan
bahwa LKPD berbasis treffinger yang telah dibuat layak digunakan sebagai
bahan ajar atau media pembelajaran untuk mata pelajaran biologi pada materi
keanekaragaman hayati.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwah LKPD berbasis model treffinger yang dikembangkan layak untuk
digunakan dan memiliki nilai validasi 88,27 % dengan kategori sangat valid.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, maka penulis menyarankan
hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi peneliti lain dapat mengembangkan LKPD dengan menggunakan
model treffinger pada materi berbeda.
2. Bagi peneliti lain dapat melanjutkan penelitian pengembangan LKPD ini
sampai pada tahapan praktikalitas.
65
DAFTAR PUSTAKA
66
67
Riduwan. (2007). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.