SKRIPSI
Oleh
NIM : 1830105033
Sujud syukurku kepada Allah ﷻmaha pengasih lagi maha penyayang yang
telah memberikan jalan dan kemudahan sehingga diriku dapat menyelesaikan
pendidikan pada tingkat Strata I ini.
Daku persembahkan sebuah karya tulis ini kepada kedua orang tua ku yang sangat aku
cintai dan sayangi yang tiada bandingannya di dunia ini…
Karya ini daku persembahkan sebagai tanda baktiku dan rasa hormat sebagai anak
pertama dari Mama dan Papa. Daku juga mengucapkan terimkasih yang tiada habisnya kepada
Mama (Sri Yandriani) dan Papa (M. Nasrul Wira Bembela) yang telah berusaha
menyekolahkanku sampai ke jenjang perguruan tinggi ini. Sebuah pepatah kalau tidak salah
mengatakan bahwa kasih sayang seorang anak sepanjang galah, kasih sayang orang tua
sepanjang masa. Daku tau bahwa dalam menyekelohkan ku, Mama dan Papa melalui banyak hal
yang melelahkan terutama dalam mencari biaya untuk sekolah ku. Mulai dari Mama dan Papa
mencari uang sampai berhutang sana sini untuk kepentingan sekolah ku. Semua itu tidak akan
bisa kubalas dan tak akan pernah terbalas oleh diriku. Namun setidaknya melalui karya
sederhana ini bisa memberikan kebahagiaan dan kebanggaan kepada Mama dan Papa. Daku juga
meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada Mama dan Papa atas kesalahan dan kekhilafan
yang membuat hati Mama dan Papa tersinggung oleh diriku. Mama dan Papa adalah orang tua
terbaik yang Allah ﷻhadirkan untuk diriku. Semoga dengan karya ini dan gelar yang daku
peroleh bisa mengobati rasa lelah Mama dan Papa dalam merawat daku selama ini. Sehat-sehat
selalu ya Mama dan Papa ku sayang. Daku mohon Do’a yang terbaik agar daku bisa memberikan
kebahagiaan dan kebanggaan yang lebih banyak lagi kepada Mama dan Papa.
Af, akhirnya kakak bisa juga menamatkan S I kakak dengan tepat waktu.... Af juga
harus bisa ya sampai S I, kalau bisa lebh jauh tingkatannya dari yang kakak peroleh. Kakak
mohon maaf yak, karena sering ngambek sama kamu, hehe…. Kita juga sering bertengkar, tapi
itulah saudara yaah, kalau nggak bertengkar nggak asik, hahahahaha… Semangat terus
sekolahnya adikku, buat Mama dan Papa serta keluarga bangga kepada mu…. Dan semoga kita
dalam lindungan Allah ﷻ, Aamiin…. Oh iya, jangan pernah tinggalkan sholat yaaa….
Naaaah ini yang ditunggu-tunggu nih, yang minta dituliskan namanya satu persatu di
halaman persembahan ini, Hahaha… Canda gaes…. Daku mengucapkan terimakasih kepada
orang-orang baik, bukan orang siih…tapi saudara yang udah kayak saudara kandung sendiri
yang sama-sama berjuang untuk menamatkan S I ini demi kebahagian keluarga kita masing-
masing. Orangnya adalah Lailatul Ramadani yang selalu aku datangin rumahnya untuk
melepaskan kesuntukan dan sering numpang makan siang, hahaha… Nggak usah aku ceritain
semuanya ya gaes yaaa. Mona Yulivia Putri yang udah duluan tamat dari daku, tapi ada
untungnya buatku bisa minjam Skripsinya, hehehe…. Juga sering numpang makan dan tidur di
rumahnya…Canda ya cimon. Selanjunya ada Gina Dayana, ini tantenya aku nih gaes.. tante
yang sibuk pelatihan make up buat persiapan wisuda, hahaha. Ada juga Natasya, ini bestiinya
daku dalam berpendapat karena kita tu udah kayak, kayak, kaya apa ya Ca… hahaha.
Kemudian ada Arya Sena yang waktu itu udah memberikan motivasi dan semangat di semester
lima, karena daku mau menyerah untuk kuliah waktu itu, karena motivasi dan semangat itu aku
bisa sampai ke titik ini, makasi banyak brother. Seterusnya Ezy Dawanti yang telah sering
bervakak dengan ku, hahaha… Selanjutnya ipiit, aku lupa nama lengkap mu piit, ipiit ini juga
selalu memberikan semangat kepada ku gaes, ipit ini teman kos Rani. Kemudian ada juga Anya
Geraldiin, aku juga lupa nama lengkap kamu nya, maaf yaaak…. Terimakasih banyak gaes atas
Do’a, semangat, motivasi dan dorongan yang kalian berikan kepada ku. Semoga Allah ﷻ
mebalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin….
Terimakasih yang spesial kepada diri sendiri yang mampu berjuang sampai kepada titik
yang dicapai saat ini. Walaupun sakit-sakitan tapi kamu bisa melewati itu semua. Dengan
pencapaian ini jangan sampai membuat dirimu sombong yaa. Ingat! Padi semakin berisi, semakin
merunduk. Terimakasih juga kepada laptopku yang layarnya udah hampir mau lepas, motor ku
yang sudah mau ku bawa kemana-mana, HP ku, Tas ku yang nggak ganti-ganti dari awal kuliah
sampai sekarang, mesin print ku yang gara-gara ngeprint produk jadi nggak bisa ngeprint lagi
sampai sekarang, dan semua atribut kuliahku yang sudah mengantarkan ku dan menjadi saksi
bisu dalam perjalan S I ini.
Tidak lupa juga daku ucapkan kepada semua pihak yang tidak dapat daku sebutkan satu
persatu di halaman persembahan ini. Terimakasih atas support, motivasi, do’anya dan juga
membantu daku dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas ide-ide brialiannya untuk
kepentingan pnulisan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun,
Aamiin.
Kata Kunci : LKPD terintegrasi Al-qur’an dan Budaya Alam Minangkabau, PBL.
i
KATA PENGANTAR
ii
5. Dr. Adripen, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN
Mahmud Yunus Batusangkar yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian.
6. Bapak/Ibu Dosen UIN Mahmud Yunus Batusangkar terkhususnya kepada
Jurusan Tadris Matematika yang telah memberikan berbagai ilmu kepada
peneliti selama masa perkuliahan.
7. Ibunda Irma, S.Pd., Selaku guru mata pelajaran matematika di SMA Negeri 2
Batusangkar yang telah membimbing peneliti dalam melakukan penelitian di
kelas X.IPA.3.
8. Rekan-rekan, sahabat dan semua pihak Tadris Matematika UIN Mahmud Yunus
Batusangkar yang telah berbagi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari dan meyakini bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat
Do’a dan support dari berbagai pihak. Peneliti hanya bisa berdo’a semoga dukungan
dan dorongan yang diberikan kepada peneliti menjadi amal ibadah dan dibalas oleh
Allah ﷻdengan kebaikan dan pahala yang berlipat ganda. Aamiin ya
rabbal’aalamiin.
Peneliti mohon maaf atas kekurangna, kekhilafan dan kesalahan dalam skripsi
ini dari berbagai aspek. Kritik yang membangun dan masukan sangat diharapkan
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak
orang dan digunakan dengan semestinya.
Batusangkar, Juli 2022
Peneliti
iii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING
BIODATA PENELITI
ABSTRAK .................................................................................................................... i
G. Definisi Operasional......................................................................................... 16
iv
2. Integrasi Matematika dengan Al-Qur’an ................................................................ 27
7. Validitas .................................................................................................................. 41
8. Praktikalitas............................................................................................................. 43
G. Instrumen Penelitian......................................................................................... 57
B. Pembahasan ...................................................................................................... 88
v
3. Tahap Pengembangan (Development) .................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai UH SPLTV Kelas X IPA 3 Semester Ganjil Tahun Pelajaran
2021/2022………………………………………………………...... 3
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan zaman yang semakin pesat menyebabkan ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin berkembang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
memiliki dampak yang baik untuk kemajuan bangsa. Dampak positif tersebut
juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas. Salah
satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah
dengan pendidikan.
Pendidikan merupakan hal yang harus diperhatikan pada zaman sekarang ini.
Hal ini dikarenakan pendidikan memiliki peran penting untuk menghasilkan
manusia yang berpengetahuan serta memiliki kompetensi tertentu. Pengetahuan
tersebut diperoleh melalui pendidikan dengan cara menuntut ilmu. Menuntut ilmu
merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menambah pengetahuan
dan pengalaman. Dalam ajaran agama Islam menuntut ilmu dapat menaikkan
derajat orang yang mempelajari sebuah ilmu tersebut. Hal ini disampaikan oleh
Allah ﷻdalam Q.S. Al-Mujadalah 58: 11 yang berbunyi:
1
2
Matematika merupakan salah satu ilmu yang universal. Hal ini dikarenakan
tidak ada agama dan negara yang menolak keberadaannya untuk dipelajari.
Matematika ini telah dipelajari oleh peserta didik sejak usia dini. Namun masih
banyak peserta didik yang memandang matematika sebagi momok yang
menakutkan. Padahal matematika hadir bukan untuk menakut-nakuti peserta
didik. Matematika hadir untuk mengembangkan penalaran yang dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik, baik dalam
pembelajaran matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran
matematika memerlukan kemampuan pemecahan masalah dalam mempelajarinya.
Hal ini dikarenakan pembelajaran matematika tidak hanya memiliki satu konsep
namum memiliki konsep yang saling berhubungan. Maksudnya adalah peserta
didik tidak akan paham dengan suatu materi jika tidak paham dengan materi
sebelumnya atau materi yang berkaitan dengan hal yang akan dipelajari. Menurut
Ruseffendi (dalam Sumartini, 2016: 149) berpendapat bahwa kemampuan
pemecahan masalah sangat penting dalam matematika, bukan saja untuk orang-
orang yang mendalami atau mempelajari matematika, tetapi juga untuk mereka
yang yang akan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan
pentingnya kemampuan pemecahan masalah, National Council of Teacher of
Mathematics (NCTM) (Sumartini, 2016: 149) menyampaikan bahwa dalam
pelaksanaan pembelajaran matematika di sekolah, pendidik harus memperhatikan
lima kemampuan matematika yaitu: koneksi, penalaran, komunikasi, pemecahan
masalah dan representasi. Berdasarkan hal tersebut pendidik memiliki peranan
penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan pemecahan
masalah peserta didik.
Kurangnya kemampuan pemecahan masalah peserta didik ini dapat dilihat
dari data kuantitatif yang peneliti dapatkan ketika melakukan observasi ke SMA
Negeri 2 Batusangkar pada tanggal 20 Desember 2021. Data kuantitatif yang
peneliti dapatkan adalah nilai Ulangan Harian (UH) SPLTV. Dilihat dari hasil
nilai UH pada materi SPLTV hanya 5 peserta didik saja mencapai Kriteria
3
Ketuntasan Minimal (KKM) dari 21 orang peserta didik yang terdapat di kelas X
IPA 3. Data nilai UH dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 1.1 Nilai UH SPLTV Kelas X IPA 3 Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2021/2022
didik juga dapat memahami makna ayat Al-Qur’an dan Budaya Alam
Minangkabau.
Berdasarkan penjelasan tersebut, kita berharap kedepan peserta didik
bertingkah laku dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan Budaya
Alam Minangkabau. Karena dalam Budaya Alam Minangkabau dikatakna bahwa
“adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”. Dapat dilihat bahwa antara
agama dan budaya di Minagkabau selalu terkait satu sama lain. Pesan adat
Minangkabau juga menyampaikan “nan tuo dihormati, nan ketek disayangi, samo
gadang lawan baiyo”. Pepatah budaya minangkabau ini sudah mulai pudar
karena pengaruh negatif teknologi komunikasi dan informasi seperti media sosial
yang sangat berkembang dengan pesat saat ini. Akibat dari perkembangan
teknologi ini menyebabkan kurangnya kepedulian antar sesama karena mereka
asyik dengan dirinya sendiri.
Berdasarkan permasalahan yang ada di SMA Negeri 2 Batusangkar
mendorong peneliti untuk mengembangkan sebuah LKPD terintegrasi Al-Qur’an
dan Budaya Alam Minangkabau berbasis PBL yang bertujuan untuk
meningkatkan dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta
didik. Peneliti memilih LKPD karena sturktur LKPD jika dibandingkan dengan
bahan ajar lainnya seperti: buku, modul, brosur, dan lain-lain. LKPD lebih
sederhana dari modul namun lebih kompleks dari buku. Tujuan dari LKPD adalah
agar peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan dapat membangun
pengetahuannya sendiri serta memudahkan peserta didik dalam memecahkan
suatu masalah. LKPD ini akan berisi permasalahan kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan materi SPLTV dan prosedur pemecahan masalah.
Berdasarkan rangkaian penjelasan di atas, peneliti merumuskan judul
penelitian yaitu “Pengembangan LKPD Terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya
Alam Minangkabau Berbasis PBL pada Materi SPLTV di SMA Negeri 2
Batusangkar”.
10
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana validitas LKPD terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam
Minangkabau berbasis PBL pada materi SPLTV di SMA Negeri 2
Batusangkar ?
2. Bagaimana praktikalitas LKPD terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam
Minangkabau berbasis PBL pada materi SPLTV di SMA Negeri 2
Batusangkar ?
C. Tujuan Pengembangan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dilakukannya penelitian ini
yaitu:
1. Untuk menghasilkan sebuah LKPD terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam
Minangkabau berbasis PBL pada materi SPLTV di SMA Negeri 2
Batusangkar yang valid.
2. Untuk menghasilkan sebuah LKPD terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam
Minangkabau berbasis PBL pada materi SPLTV di SMA Negeri 2
Batusangkar yang praktis.
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Penelitian ini menghasilkan produk yaitu Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau berbasis PBL
pada materi SPLTV yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran dengan
spesifikasi sebagai berikut:
1. LKPD yang dibuat menggunakan Canva Online dan aplikasi Microsoft
Word 2010.
2. LKPD dibuat dengan tampilan atau design yang lebih menarik sehingga
menumbuhkan minat peserta didik dalam belajar matematika.
3. LKPD memuat pentujuk pengerjaan yang harus dipahami oleh peserta
didik.
11
20
21
5) LKPD Praktikum.
LKPD ini digunakan untuk membantu peserta didik dalam
melaksanakan kegiatan praktikum. LKPD ini berisikan langkah-
langkah melakukan pembuktian atau eksperimen.
Pada penelitian ini jenis LKPD yang digunakan adalah LKPD
penemuan. Dimana dalam LKPD ini akan berisikan informasi yang
disajikan dalam bentuk ayat Al-Qur’an beserta terjemahannya, contoh
soal berdasarkan masalah kontekstual yang mengandung wawasan
Budaya Minangkabau, langkah-langkah kerja dalam menyelasaikan
permasalahan yang diberikan. Berdasarkan informasi yang diberikan
dalam LKPD peserta didik akan melakukan penyelidikan atau
penemuan mengenai konsep yang akan digunakan untuk memecahkan
permasalahan yang diberikan. Pendidik juga akan berperan sebagai
pembimbing peserta didik selama kegiatan pembelajaran.
d. Langakah-Langkah Penyusunan LKPD
Menurut Prastowo (dalam Rahmawati & Wulandari, 2020: 507)
peserta didik perlu adanya motivasi belajar dan memahami materi
melalui bahan ajar yang disajikan seperti LKPD.
Langkah-langkah penyusunan LKPD menurut Lestari, dkk, (2019:
11) adalah sebagai berikut:
1) Melakukan analisis kurikulum.
2) Menyusun peta kebutuhan LKPD.
3) Menentukan judul LKPD.
4) Menulis LKPD.
Senada dengan pendapat tersebut, Kristyowati (2018: 285) juga
menyebutkan bahwa langkah-langkah penyusunan LKPD adalah
sebagai berikut:
1) Analisis kurikulum
2) Menyusun peta kebutuhan LKPD
25
4) Menulis LKPD
Langkah-langkah penulisan LKPD menurut Mudrikah, dkk
(2021: 178) adalah sebagai berikut:
a) Merumuskan Kompetensi Dasar dengan melihat kurikulum
yang berlaku
b) Menentukan alat penilaian untuk melihat proses dan hasil
kerja peserta didik. Maka, alat penilaian yang sesuai
menggunakan persekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
c) Menyusun materi pokok maupun informasi pendukung
dengan meperhatikan Kompetensi Dasar atau ruang
lingkup materi
d) Memperhatikan struktur LKPD yang terdiri dari: (1) Cover
LKPD; (2) Kata pengantar; (3) Daftar isi; (4) Petunjuk
penggunaan LKPD; (5) Kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran; (6) Informasi pendukung; (7) Tugas dan
langkah kerja; (8) Penilaian.
e. Fungsi dan Manfaat LKPD
Fungsi dari penyusunan LKPD menurut Prastowo (dalam Triana,
2021: 15-16) yaitu:
1) Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik
namun lebih mengaktifkan peserta didik.
2) Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk
memahami materi yang diberikan.
3) Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
4) Mempermudah pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.
….
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelas-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara hak dan yang bathil)
Dari ayat di atas dapat kita mengetahui bahawa Al-Qur’an menjadi
pendoman, petujuk, dan tuntunan dalam menjalani kehidupan. Jika Al-
Qur’an sebagai pedoman, petunjuk dan tuntunan hidup, hendaknya dalam
dunia pendidikan tidak ada lagi sekat antara ilmu agama dan ilmu umum.
Sehingga dapat diartikan bahwa ada pengitegrasian atau kaitan antara ilmu
agama dan ilmu umum dalam pendidikan.
Integrasi berasal dari bahasa Inggris “Integration” yang diadaptasi
menjadi bahasa Indonesia dengan arti penggabungan/pembauran. Siregar
(2018: 503) berpendapat bahwa integrasi berarti pembauran hingga menjadi
satu kesatuan yang utuh. Kemudian Fakhrizal (dalam Isrok’atun, dkk, 2020 :
37) berpendapat bahwa integrasi ilmu adalah pemaduan atau pembauran
antara ilmu-ilmu yang terpisah menjadi satu kepaduan ilmu. Integrasi antara
28
Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka
Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
d. Metode Gabungan dalam Al-Qur’an
Menyelesaikan masalah SPLTV tidak harus menggunaan satu
cara saja, subtitusi atau eliminasi saja. Namun dalam menyelesaikan
30
silungkang, kerajinan perak dan songket koto gadang, batiak tanah liek,
dll.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengintegrasian
matematika dengan Budaya Alam Minangkabau adalah memasukkan atau
mengaitkan Budaya Alam Minangkabau yang sesuai dengan materi
pembelajaran matematika. dalam hal ini tidak ada penambahan content
materi, melainkan hanya mengaitkan hasil kebudayaan Minangkabau ke
dalam pembelajaran matematika di kelas. Melalui pengitegrasian ini peserta
didik dapat mengenal Budaya Alam Minangkabau dan melesatarikannya.
4. LKPD Terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Minangkabau.
LKPD terintegrasi Al-Qur’an merupakan salah satu cara yang
dilakukan oleh pendidik dalam menanamkan ilmu agama. Ilmu agama ini
menjadi ciri khusus dalam lembaga pendidikan Islam. Menurut Amir, dkk
(2019: 271) matematika memiliki hubungan yang sangat erat dengan agama
Islam yang berpatokan pada Al-Qur’an sehingga hal ini menunjukkan bahwa
ilmu pengetahuan umum khususnya matematika dapat dikaitkan dengan
ilmu pengetauan agama Islam.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa LKPD
terintegrasi Al-Qur’an merupakan sumber belajar dalam bentuk lembar-
lembar kertas yang berisi pengetahuan yang dikaitkan dengan terjemahan
ayat Al-Qur’an, dimana dalam LKPD tersebut juga bersisi tugas-tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. Menurut Hussain dan Ramli (dalam
Fitriza, dkk, 2020: 1160) mengatakan bahwa beberapa ayat dalam Al-Qur’an
yang berkaitan dengan matematika yang digunakan ilmuan muslim untuk
mengembangkan matematika. Fitriza, dkk (2020: 1160) berpendapat bahwa
pembelajaran matematika berbasis Al-Qur’an telah terbukti efektif dalam
menanamkan nilai-nilai agama peserta didik.
Selanjunya LKPD dapat juga dikaitkan dengan budaya. Menurut
Tisngati (dalam Amir, dkk, 2019: 271) adat budaya merupakan salah satu
34
SPLTV ini menggunakan dua metode yakni substitusi dan eliminasi. Sesuai
dengan namanya SPLTV ini terdiri dari tiga variabel. Contohnya
permasalahannya seperti : Seorang penjual padi mencampur tia jenis padi.
Campuran pertama terdiri dari 1 kg jenis sijunjuang, 2 kg jenis anak daro, dan
3 kg jenis bujang marantau dengan harga Rp19.500.00,-. Campuran beras
kedua terdiri dari 2 kg jenis sijunjuang dan 3 kg jenis anak daro dengan harga
Rp19.000.00,-. Campuran beras ketiga terdiri atas 1 kg jenis anak daro dan 1
kg jenis bujang marantau yang dijual dengan harga Rp6.250.00,-. Harga
beras jenis apakah yang paling mahal?
Berdasarkan permasalahan tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat
tiga jenis padi yaitu sijunjuang, anak daro, dan bujang marantau. Ini
menunjukkan bahwa pada permasalahan tersebut terdapat tiga variabel.
Berdasarkan buku matematika SMA/MA/SMK/MK yang dikeluarkan oleh
Kemendikbud edisi revisi pada tahun 2017, untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut perlu diterjemahkan ke dalam bentuk matematika.
Bentuk persamaan umum dari SPLTV yaitu:
a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3
Umumnya dalam menyelesaikan permasalahan SPLTV
menggunakan metode eliminasi dan substitusi. Eliminasi adalah menghilang
satu variabel untuk mencari nilai variabel laiinya. Sedangkan substitusi
adalah mengganti variabel dengan nilai yang telah dicari dengan cara
eliminasi atau bisa juga terdapat pada soal yang disediakan. Berdasarkan
permasalahan di atas cara menyelesaikannya adalah sebagai berikut:
a. Menterjemahkan permasalahan ke dalam bentuk matematika atau
bentuk umum persamaan SPLTV.
Misalkan : Harga padi jenis sijunjung dimisalkan dengan varibel x
Harga padi jenis anak daro dengan variabel y
39
48
49
b. Analisis Kurikulum
Dalam analisis kurikulum, peneliti melakukan wawancara dengan
salah seorang pendidik matematika kelas X terkait kurikulum yang
digunakan di sekolah. Peneliti juga bertanya kepada pendidik mengenai
Kompetensi Dasar (KD) dan tujuan pembelajaran yang digunakaan pada
materi SPLTV. Kemudian peneliti juga menganalisis dan menyesuaikan
serta menyusun tujuan pembelajaran pada materi SPLTV berdasarkan
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) yang
disingkat dengan PBL.
c. Analisis Karakteristik Peserta Didik
Langkah yang peneliti lakukan dalam melakukan analisis
karakteristik peserta didik adalah sebagai berikut:
1) Melakukan wawancara dengan peserta didik. Wawancara ini
bertujuan untuk mengetahui apa saja kendala peserta didik dalam
pembelajaran matematika terkhususnya pada materi SPLTV.
Sehingga peneliti dapat mengetahui apa saja kekurangan yang
dirasakan peserta didik dalam proses pembelajaran.
2) Melakukan analisis peserta didik. Analisis ini digunakan untuk
mengentahui bagaimana gaya belajar peserta didik sehingga dapat
memotivasi mereka dalam pembelajaran matematika terkhususnya
pada materi SPLTV. Hal ini dapat digunakan sebagai panduan
untuk mengembangkan LKPD yang baik dari segi gambar, bahasa
yang digunakan, dan hal-hal yang dirasa perlu nantinya.
d. Analisis Sumber Belajar
Analisis terhadap sumber belajar ini dilakukan untuk mengetahui
sumber belajar apa saja yang biasa digunakan peserta didik dalam
pembelajaran matematika. Tujuannya untuk melihat kesesuaian bahan
ajar tersebut dengan kebutuhan peserta didik.
53
2. Keakuratan a. Konsep
Materi b. Prosedur
c. Ilustrasi
d. Fakta
3. Kemuktahiran a. Pendahuluan
Materi b. Inti
c. Akhir
B. Kelayakan 1. Teknik a. Konsistensi
Penyajian Penyajian b. Keruntutan
Materi c. Kontekstual
d. Keseimbangan
2. Penyajian a. Berpusat pada
Materi peserta didik
Pembelajaran b. Memunculkan
umpan balik untuk
evaluasi diri
c. Mengembangkan
keterampilan
proses
d. Memacu
kreativitas
e. Menciptakan
komunikasi
interaktif
3. Kelengkapan a. Pengantar
Penyajian b. Inti
c. Akhir
C. Kelayakan 1. Sesuai dengan a. Sesuai dengan
Bahasa perkembanga intelektual dan
n peserta sosial emosional
didik peserta didik
b. Sesuai dengan
perkembangan
cara berpikir
peserta didik.
c. Melalui bahasa
yang digunakan
dapat menjelaskan
kemampuan
matematika
55
b. Praktikalitas
Tahap praktikalitas ini bertujuan untuk melihat kemudahan
pemakaian LKPD yang dikembangkan. Pada tahap ini peneliti hanya
menguji cobakan pada satu kelas X yang ada di SMA Negeri 2
Batusangkar. Aspek praktikalitas yang diukur yaitu:
3.2 Praktikalitas Lembar Kerja Peserta Didik
Metode
Aspek Butir Pengumpulan Instrumen
Data
Kemudahan a. LKPD membantu Pengisian Lembar
Penggunaan memahami materi angket respon angket
LKPD SPLTV oleh peserta praktikalitas
56
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Lembar Validasi LKPD terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam
Minangkabau berbasis PBL pada materi SPLTV.
Lembar validasi terdiri dari dua jenis skala yaitu skala Guttman dan
Linkert. Lembar validasi menggunakan skala Guttman dengan kriteria Ya
atau Tidak. Lembar validasi menggunakan skala Linkert yang terdiri dari
lima alternatif jawaban, yaitu 1, 2, 3, 4 dan 5 yang menyatakan tidak valid,
kurang valid, cukup valid, valid, dan sangat valid. Dalam penelitian ini
instrumen lembar validasi menggunakan skala Linkert (Delfita, dkk, 2020:
1187). Lembar validasi LKPD mengandung aspek-aspek pada tabel 3.1
yang dikembangkan ke dalam beberapa pernyataan yang terdapat pada
Lampiran II Halaman 94. Hasil validasi LKPD dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
2. Lembar Angket Praktikalitas
Lembar angket praktikalitas atau angket respon peserta didik ini
bertujuan untuk mengetahui tanggapan atau respon yang diberikan oleh
peserta didik setelah mengerjakan LKPD terintegrasi Al-Qur’an dan
Budaya Alam Minangkabau berbasis PBL pada materi SPLTV. Skala yang
digunakan adalah skala Linkert. Lembar validasi angket respon peserta
didik ini diisi oleh tiga orang validator. Hasil validasi angket respon peserta
didik dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.3. Hasil Validasi Angket Respon Peserta Didik
Validator Skor
NO Aspek Jumlah % Kategori
1 2 3 Max
1. Format 3 3 4 10 12 83,33 Valid
Angket
2. Bahasa yang 6 6 8 20 24 83,33 Valid
Digunakan
58
Persentase =
2. Analisis Validitas
Analisis validitas digunakan untuk menganalisis lembar validasi
LKPD dan angket respon peserta didik. Analisis data menggunakan rumus
pada poin 1 dengan kriterian sebagai berikut:
Tabel 3.4. Kriteria Kevalidan
Rata-Rata Skor Tingkat Validitas
85,01% - 100,00% Sangat Valid
70,01% - 85,00% Valid
50,01% - 70,00% Kurang Valid
01,00% - 50,00% Tidak Valid
Sumber: (Delfita, dkk, 2020: 1188).
59
3. Analisis Praktikalitas
Analisis kepraktisan LKPD dilakukan dengan melihat hasil angket
respon peserta didik. Data yang didapatkan dikumpulkan dan dihitung
menggunakan rumus pada poin 1. Menurut Sa’dun (dalam Delfita, dkk, 2020:
1188) perangkat pembelajaran dapat digunakan jika tingkat kepraktisan lebih
dari 70%. Adapun kriteria praktikalitas LPKD berdasarkan skala Likert yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5. Kriteria Praktikalitas
Tingkat
Tingkat Pencapaian
Praktikalitas
85,01% - 100,00% Sangat Praktis
70,01% - 85,00% Praktis
50,01% - 70,00% Kurang Praktis
01,00% - 50,00% Tidak Praktis
Sumber: (Delfita, dkk, 2020: 1188).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Tahap Pendefinisian (Define)
Tahap pendefinisian ini memuat kegiatan untuk mengetahui dan
menentukan kebutuhan yang dibutuhkan dalam pembelajaran SPLTV.
Kemudian tahap ini juga digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi
mengenai produk yang dikembangkan. Tahap pendefinisian ini terdapat
beberapa tahap diantaranya :
a. Hasil Analisis Ujung Depan (Analisis Awal)
1) Hasil Analisis Nilai Ulangan Harian (UH) Peserta Didik Kelas X
SMA Negeri 2 Batusangkar tentang Materi SPLTV
Langkah awal yang peneliti lakukan adalah melakukan
analisis nilai UH. Peneliti melihat nilai UH kelas X.IPA.3 yang
diberikan oleh pendidik mantematika yang mengajar di kelas
tersebut. Dilihat dari hasil nilai UH pada materi SPLTV hanya
terdapat 5 orang peserta didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) dari 21 orang peserta didik yang terdapat di kelas
X.IPA.3.
2) Hasil Wawancara dengan Salah Seorang Pendidik Matematika
Kelas X SMA Negeri 2 Batusangkar
Setelah melakukan analisis nilai Ulangan Harian (UH)
peneliti melakukan wawancara kepada salah seorang pendidik
matematika yang mengajar di kelas X di SMA Negeri 2
Batusangkar. Pendidik tersebut menyampaikan bahwa pencapaian
kompetensi dasar (KD) masih belum optimal. Pendidik juga
menyampaikan bahwa terdapat dua KD dalam materi SPLTV yaitu
(1) menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah
kontekstual dan (2) menyelesaikan masalah kontekstual yang
60
61
KI 2 pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik, yaitu berkaitan dengan
kemampuan menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Sedangkan pada Kompetensi Sikap Sosial berkaitan dengan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, kerjasama, responsive (kritis),pro-aktif (kreatif)
dan percaya diri, serta dapat berkomunikasi dengan baik.
KI 3 Kompetensi Pengetahuan, yaitu memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
63
c. Daftar Isi
Selanjutnya di dalam LKPD ini juga terdapat komponen daftar
isi yang dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam
mencari halaman yang diinginkan. Sehingga peserta didik tidak
mengalami kesulitan dalam mencari-cari halaman yang dikerjakan.
Daftar isi tersebut dapat dilihat dalam gambar di bawah ini :
orientasi peserta didik dalam tahap PBL. Masalah yang dibahas oleh
peserta didik terdapat 2 masalah yaitu “Masalah 1” dan “Masalah 2”.
Berdasarkan masalah tersebut peserta didik diminta untuk membuat apa
saja yang diketahui dari masalah tersebut yang diberi nama “Saatnya
Investigasi” yang tergolong ke dalam tahap mengorganisasi peserta
didik. Kemudian dilanjutkan dengan langkah “Mari Berpikir”, dimana
peserta didik diminta untuk mengisi tabel yang telah disediakan dan
merumuskan persamaan berdasarkan tabel tersebut. Dimana langkah ini
masih tergolong ke dalam tahap mengorganisasi peserta didik. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Tabel 4.4. Masalah 1 & 2, Saatnya Investigasi dan Mari Berpikir
Kegitan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2
Masalah 1 Masalah 2
Saatnya Investigasi
75
Mari Berpikir
Refleksi Diri
h. Penilaian
LKPD ini uga terdapat panduan penilaian yang dapat digunakan
oleh pendidik maupun peserta didik dalam menilai jawaban soal latihan
yang dikerjakan oleh peserta didik. Pada penilaian juga terdapat rumus
penilaian untuk mendapatkan nilai yang diperoleh dan juga terdapat
KKM yang harus dicapai oleh peserta didik. Selanjutnya dalam LKPD
ini juga disediakan kunci jawaban dari keempat soal latihan yang
diberikan. “Penilaian” dan “Kunci Jawaban” ini dapat dilihat pada
gambar berikut :
80
tugas yang harus dikerjakan peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
harus dicapai. Selain itu Pawestri dan Zulfiati (2020: 905) mengatakan bahwa
LKPD memiliki fungsi dan tujuan utama yaitu sebagai media pembelajaran
yang dapat digunakan untuk memaksimalkan proses pembelajaran dalam
rangka menyampaikan tujuan pembelajaran di kelas. Dengan adanya LKPD
ini, peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan serta dapat lebih
berperan aktif dalam proses pembelajaran dengan bantuan lembaran-
lembaran tugas yang ada pada LKPD.
Penggunaan LKPD dapat dikaitkan dengan salah satu pendekatan yang
dapat menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah
peserta didik. Salah satu pendekatan tersebut adalah PBL (Problem Based
Learning). Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Zulfah (2017: 11) yang berjudul “Tahap Preliminary Research
Pengembangan LKPD Berbasis PBL untuk Materi Matematika Semester 1
Kelas VIII SMP” yang menyimpulkan bahwa melalui LKPD yang
dilandaskan atau didasarkan atas salah satu strategi atau pendekatan yang
telah terbukti untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yaitu
PBL, maka diharapkan dapat membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan pemecahan masalahnya.
LKPD teritegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau berbasis
PBL pada materi SPLTV disusun berdasarkan Kompetensi Dasar yang
berkembang di SMA Negeri 2 Batusangkar. LKPD ini dirancang
menggunakan aplikasi Microsoft Word 2010 dan Canva yang digunakan
secara online di internet. LKPD ini disusun dengan salah satu tujuannya
adalah menjalankan salah satu misi SMA Negeri 2 Batusangkar yaitu
“Membudayakan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah
(ABS-SBK) dalam kehidupan sehari-hari”.
Berdasarkan hasil analisis yang terdapat dalam tahap pendefinisian
(define) bahwa nilai UH yang diperoleh peserta didik masih banyak yang
93
tidak mencapai KKM. Hal ini diakibatkan karena kurangnya sumber belajar
yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam memecahkan
masalah yang berkaitan dengan materi SPLTV. Peneliti melakukan
pengembangan LKPD ini dirancang dan disusun bertujuan untuk menunjang
pembelajarn matematika pada materi SPLTV dan menjalankan salah satu
misi dari SMA Negeri 2 Batusangkar. Dimana dalam LKPD ini terdapat ayat
Al-Qur’an dan pengetahuan mengenai Budaya Alam Minangkabau yang
dapat diintegrasikan dengan materi SPLTV. Kemudian LKPD ini juga
dirancang dan disusun agar dapat digunakan dan dipahami oleh peserta didik
berdasarkan karakteristik yang mereka miliki, baik itu gaya belajar maupun
daya tangkap.
Selanjutnya peneliti juga mengembangkan angket respon peserta didik
yang bertujuan untuk mengetahui kepraktikalitasan LKPD teritegrasi Al-
Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau berbasis PBL yang dibagikan kepada
masing-masing peserta didik dan diisi oleh peserta didik setelah
menggunakan LKPD dalam pembelajaran.
3. Tahap Pengembangan (Development)
a. Validasi dan Revisi LKPD Teritegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam
Minangkabau Bebasis PBL pada Materi SPLTV di SMA Negeri 2
Batusangkar
Penelitian ini dilakukan dengan rumusan masalah “Bagaimana
validitas LKPD terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau
berbasis PBL pada materi SPLTV di SMA Negeri 2 Batusangkar?”
dapat dijawab melalui tahap validasi. Validasi LKPD ini dilakukan
terhadap 3 orang validator yang terdiri dari 2 orang Dosen UIN
Mahmud Yunus Batusangkar dan 1 orang pendidik matematika.
Validasi LKPD ini dilakukan terhadap beberapa aspek, yaitu kelayakan
isi/materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan
kegrafisan. Berdasarkan hasil perhitungan validasi yang diperoleh dapat
94
Berbasis PBL pada Materi SPLTV kepada kelas lainnya di SMA Negeri 2
Batusangkar.
3. Produk yang peneliti rancang dan kembangkan untuk 1 kali pertemuan
dengan durasi waktu 1 JPL= 45 menit. Sehingga peneliti terpaksa meminta
tambahan waktu kepada pendidik yang mengajar setelah jam pelajaran
matematika.
4. Penelitian yang dilakukan kali ini hanya menguji kevaliditasan dan
kepraktikalitasan saja, tidak sampai kepada uji efektivitas dikarenakan materi
yang digunakan pada penelitian ini sudah terlewat, ditambah dengan
keterbatasan waktu pembelajaran di SMA Negeri 2 Batusangakar serta
keterbatasan biaya. Peneliti berharap agar peneliti berikutnya bisa menguji
efektivitasnya.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
LKPD terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau berbasis
PBL pada materi SPLTV merupakan salah satu LKPD yang disusun berdasarkan
tahap-tahap pembelajaran yang terdapat dalam pendekatan PBL. Dimana di
dalam LKPD ini terdapat ayat Al-Qur’an yang dapat diintegrasikan dengan
materi SPLTV. Kemudian soal-soal yang terdapat di dalam LKPD ini
mengandung pengetahuan Budaya Alam Minangkabau seperti senjata tradisional,
batik, kerajinan tradisonal, alat musik tradisional, dan lain-lain. LKPD yang
dikembangkan ini mengandung materi SPLTV kelas X SMA semester 1.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 2 Batusangkar dapat
disimpulkan bahwa :
1. LKPD terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau berbasis PBL
pada materi SLTV di SMA Negeri 2 Batusangkar yang peneliti kembangkan
tergolong ke dalam kategori valid.
2. LKPD terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau berbasis PBL
pada materi SPLTV di SMA Negeri 2 Batusangkar yang peneliti
kembangkan dikategorikan sangat praktis.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi pendidik dan peserta didik diharapkan dapat menggunakan LKPD
terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau berbasi PBL pada
materi SPLTV. LKPD ini merupakan salah satu alternatif yang dapat
menunjang pembelajaran matematika dalam materi SPLTV.
100
101
Gubernur Suamtera Barat. 2019. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat tentang
Penyelenggaraan Pendidikan.
Hendryadi, H. 2017. Validitas isi: tahap awal pengembangan kuesioner. Jurnal Riset
Manajemen dan Bisnis, 2(2): 169-178.
Kristyowati, R. 2018. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPA Sekolah Dasar
Berorientasi Lingkungan. Prosiding Seminar dan Diskusi Nasional
Pendidikan.
Maryati, I. 2018. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi pola
bilangan di kelas vii sekolah menengah pertama. Mosharafa: Jurnal
Pendidikan Matematika, 7(1): 63-74.
Nur, S, I. P. Pujiastuti dan S.R. Rahman. 2016. Efektivitas Model Problem Based
Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi
Universitas Sulawesi Barat. Jurnal Saintifik. 2(2): 133-141.
Sari, P. I dan N. Nari. 2021. Pengembangan LKPD Geometri Bangun Datar Berbasis
Arsitektur Rumah Gadang Minangkabau. Circle: Jurnal Pendidikan
Matematika. 1(2): 29-38.
Lampiran I
Lampiran II
Petunjuk :
dapat diukur.
b. Desain Cover 21) Cover yang digunakan dalam
LKPD ini sesaui dan mencirikan
materi dari LKPD ini.
22) Cover LKPD didisain dengan
adanya gambarinteraksi yang
sedang terjadi di pasar antara
penjual dan pembeli, gambar Al-
Qur’an dan Rumah Gadang
Minangkabau yang
menggambarkan judul LKPD.
c. Desain Isi 23) LKPD teritegasi Al-Qur’an dan
udaya Alam Minangkabau
berbasis PBL ini bersifat jelas dan
mudah untuk dibaca.
24) Materi yang terdapat dalam LKPD
yang dikembangkan terurut secara
sistematis dan rapi.
25) Terdapat keserasian warna antara
gambar dengan tulisan.
26) Jenis dan ukuran huruf yang
digunakan jelas dan mudah dibaca.
Saran-Saran :
107
NIP.
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
Lampiran III
Hasil Validasi LKPD Terintegrasi Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau Berbasis
PBL pada Materi SPLTV
Validator Skor
NO Aspek Jumlah % Kategori
1 2 3 Max
1. Kelayakan 20 21 27 68 84 80,96 Valid
Isi/Materi
2. Kelayakan 18 18 24 60 72 83,33 Valid
Penyajian
3. Kelayakan 17 18 23 58 72 80,55 Valid
Bahasa
4. Kelayakan 23 19 31 73 96 76,04 Valid
Grafis
Jumlah 78 76 105 259 324 79,93 Valid
Lampiran IV
Petunjuk :
dana benar.
c. Bahasa yang
digunakan
merupakan bahasa
yang jelas dan
sederhana.
3. Butir Pernyataan d. Butir pernyataan
angket mudah
diukur.
e. Kesesuaian butir
pernyataan angket
dengan aspek yang
dinilai.
NIP.
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
Lampiran V
16 RRU 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 51
17 SRF 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 57
18 TA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
19 VWC 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
20 YT 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
21 ZH 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 59
Skor yang Diperoleh 83 82 83 82 83 82 84 78 79 82 80 82 79 82 81 1222
Skor Maksimum 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 1260
98, 97, 98, 97, 98, 97, 10 92, 94, 97, 95, 97, 97,6 96,
Persentase 94,1
8 62 8 62 8 62 0 9 1 62 23 62 2 46
Rata-Rata 96,98
145
Lampiran VI
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
\
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
Lampiran VII
205
Lampiran VIII