Skripsi
Oleh :
DEWI ARTIKA
NPM. 1511070152
ِ
َ ِض َو َم ا بَ يْ نَ ُه َم ا ََل ع ب
ي َ الس َم اءَ َو ْاْل َْر
َّ َو َم ا َخ لَ ْق نَا
Artinya: “Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di
antara keduanya dengan bermain-main”. Q.S Al-Anbiya 16 1
11
Syaamil Al-Qur’an, Al-Qur’an Terjemah Tajwid, (kementrian Agama RI : Syigma 2010)
hal. 323
PERSEMBAHAN
Allah SWT yang Maha Kuasa, atas limpahan berkah dan rahmat, detak jantung,
denyut nadi, nafas dan putaran roda kehidupan yang diberikan-Nya hingga saat ini
tersayang :
1. Kedua Orang tuaku tercinta Bapak Zulfani dan Ibu Suwati yang telah
sayang, serta selalu mendukung dan mendoakan penulis agar terwujud cita-cita
yang mulia, menjadi manusia yang berguna bagi Agama Bangsa dan Negara.
2. Kakak tercinta Darmawan Syah, dan adik-adikku Tajuddin, Nurul Rahma, Ely
Cahyani yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik moral maupun
merupakan anak ke dua dari lima bersaudara. Buah cinta dari pasangan bapak
Zulfani dan Ibu Suwati yang selalu memberikan motivasi dan dukungan
yang terbaik.
Barat selesai pada tahun 2009, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 03
selesai pada tahun 2012, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 01 Pagar
Dewa Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat selesai pada
tahun 2015, kemudian di tahun yang sama tahun 2015 penulis melanjutkan
Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr.Wb.
berbagai pihak, sehingga semua kesulitan dan hambatan bias teratasi oleh
1. Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah
2. Dr. H. Agus Jatmiko, M.Pd, selaku Ketua Jurusan dan Ibu Heny
dosen program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini) yang telah
Intan Lampung
mencapai keberhasilanku.
Ayu, Rani, Esti, Desi, Lia dan kepada teman-teman yang tidak bisa
Bapak, Ibu, Teman dan saudara semuanya dengan amal ibadah masing-masing.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini tidak
lain karena keterbatasan kemampuan, waktu, dan dana yang dimiliki. Untuk itu
kiranya pada pembaca dapat memberikan masukan, saran, dan kritikan yang
Dewi Artika
NPM:1511070152
DAFTAR ISI
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 72
B. Saran ................................................................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
pada pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Oleh karena itu PAUD
Anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Rasa ingin tahu
yang berfungsi sebagai guru anak. Yang utama adalah anak tidak dipaksakan
untuk belajar. Anak dapat belajar apa saja sejak dini, termasuk belajar sains.
lingkungannya. Anak yang banyak bersentuhan dengan alam akan lebih baik
2
Suyadi, Teori Pembelajaran Anak Usia Dini, (Bandung : Remaja Rosdakarya : 2015),
h. 22
kesempatan berinteraksi dengan lingkungan mereka, yang akan membuat
menakjubkan. Hal ini penting, karena dengan rasa takjub dan kekaguman
akan rahasia-rahasia alam alamiah inilah anak akan tetap menyukai aktivitas
belajar sampai tua. Melalui eksperimen pula anak dapat menemukan ide
baru ataupun karya baru yang belum pernah mereka temui sebelumnya.
berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi
dari ayat ini dapat penulis simpulkan bahwa tujuan penciptaan jin dan
manusia tidak lain hanyalah untuk “mengabdi” kepada Allah SWT. Dalam
menurut Al-Quran adalah agar terbentuk insan-insan yang sadar akan tugas
utamanya didunia ini sesuai dengan asal mula penciptaannya, yaitu sebagai
pendidik atau anak didik, harus didasari sebagai pengabdian kepada Allah
SWT semata.
anak untuk menemukan sendiri tentang konsep dan proses yang dipelajari
5
Suyadi, Ibid, h.19
6
Syaamil Al-Qur’an, Al-Qur’an Terjemah Tajwid, (kementrian Agama RI : Syigma 2010)
h. 523
1. Lingkungan Alam
Sumber belajar ini bias meliputi tanaman, hutan, binatang, kebun, kolam,
dan sebagainya.
2. Lingkungan Fisik
3. Lingkungan Sosial
seorang muslim dengan pencipta semesta melalui tujuan yang paling tinggi,
yaitu beribadah kepada Allah, bukan untuk main-main atau senda gurau”.7
7
Widiati, “Upaya Mengembangkan Kemampuan Sains Anak Melalui Pemanfaatan
Tanaman Apotek Hidup” Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, (UIN Raden Intan
Lampung,: 2017) h. 3
Allah SWT, berfirman : 8
dari sisi Kami. Jika Kami menghendaki berbuat demikian, (tentlah Kami
manfaatnya adalah media yang sangat baik untuk mengajarkan banyak hal
Ada beberapa aspek yang harus dikembangkan pada anak usia dini
berencana dan mengenal sebab akibat. Berpikir logis identik dengan masuk
akal dan penalaran sehingga dengan pengetahuan kita dapat mengerti proses
8
Syaamil Al-Qur’an, Op.cit, h. 323
Proses pembelajaran anak usia dini sangat beragam karena pada
dasarnya anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu tersebut
perlu didukung oleh orang dewasa, termasuk orang tua dan guru yang
proses terjadinya sesuatu yang terjadi di alam dan lingkungan sekitar anak.
Hal ini akan memperdalam pengalaman anak dan penalaran anak terhadap
pengetahuan umum dan sains, seperti anak yang senang mengamati, senang
bertanya, memiliki rasa ingin tahu yang besar dan senang mencoba hal-hal
sebabnya.9
9
Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar,( Jakarta :PT Bumi Aksara 2010) h. 17
Tabel 1.1
Indikator Pencapaian Kemampuan Sains Anak Usia Dini
Lingkup Tingkat Pencapaian Kemampuan Sains Usia
Perkembangan 5-6 Tahun
III. Kognitif 1. Menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif
A. Pengetahuan dan menyelidik (seperti : apa yang terjadi ketika
umum dan sains air ditumpahkan)
2. Mengenal sebab akibat tentang lingkungannya
(angin bertiup menyebabkan daun bergerak, air
dapat menyebabkan sesuatu menjadi basah)
3. Menunjukkan inisiatif dalam memilih tema
permainan (seperti :”ayo kita bermain pura-pura
seperti burung”)
4. Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan
sehari-hari (gerimis, hujan, gelap, terang dsb)
Sumber : Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomer 137 Tahun 201410
peserta didik yang pada kemampuan sains anak belum berkembang dengan
baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, kegiatan belajar sedang
dicampur dengan warna biru akan menghasilkan warna apa) namun anak
warna merah dan biru tersebut, hal ini disebabkan karena anak belum
sains melalui metode ceramah yang dilakukan oleh guru kelas bukanlah
melalui sebuah kegiatan yang nyata untuk berekspolasi sehingga pada saat
10
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomer 137 Tahun
2014
pembelajaran anak merasa bosan, jenuh yang mengakibatkan kemampuan
menunggu perintah dari guru untuk melakukan suatu kegiatan dan anak juga
hanya mengikuti contoh yang diberikan oleh guru dalam mengerjakan suatu
kegiatan.
eksperimen dapat dikatakan sebagai metode yang tepat untuk anak karena
11
Syafura Audina, Hubungan Penerapan Metode Eksperimen Dengan Kemampuan
Mengenal Konsep Sains Pada Anak Usia Dini Kelompok B Di Tk Tunas Harapan Tempuran
Lampung Tengah Tahun Ajaran 2015/2016, Jurusan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 2016, h. 26
Tabel 1.2
Data Kemampuan Sains Anak Didik
di RA AT-TAMAM Sukarame Bandar Lampung
Indikator Pencapaian
No Nama Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Aldisa BB MB BB BB BB MB MB MB MB
2 Fathan BSH MB BB MB MB MB MB MB MB
3 Daffa BSH MB MB MB MB MB BB BB MB
4 Dzaka BB MB BB BB BB MB MB MB BB
5 Tara BB MB BB BB BB MB BSH BSH MB
6 Ulya MB BB BB BB BB MB MB MB MB
7 Farhan MB BB BB BB BB MB MB MB MB
8 Zoya BSH MB BSH BSH BSH BSH MB MB BSH
9 Dafi MB MB BSH MB MB MB BSH MB MB
10 Keanu MB BB BB BB BB MB BB MB BB
11 Ayu BSH MB BSH BSH BSH MB MB MB MB
12 Faiz MB MB BSH MB MB MB BSH BB MB
13 Arkana BB MB BB BB BB BB MB BB BB
14 Habib BSH MB MB MB MB BSH MB MB MB
15 Galih BSH BSH MB MB BSH MB BSH MB MB
16 Caca MB BB BB BB BB BB MB MB BB
17 Arif MB BB BB BB BB MB MB MB MB
Sumber: Hasil Observasi Taman Kanak-Kanak RA AT-TAMAM Sukarame Bandar Lampung Tanggal 19 Februari 2019
40
instruksi guru
7. Anak dapat mengetahui mengapa air, cuka, soda kue dan detergen ketika
Skor Penilaian:
1. BB (Belum Berkembang): anak belum mampu melakukan sesuatu
mendapatkan bintang 2
Tabel 1.3
Hasil Presentase
No Kriteria Jumlah Anak Presentase
1 BB 3 18 %
2 MB 11 64 %
3 BSH 3 18 %
4 BSB 0 0%
Jumlah 17 100
peserta didik pada kriteria Mulai Berkembang (MB) ada 11 anak dengan
1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat, Pedoman Penilaian Pembelajarajaran Pendidikan Anak Usia Dini,
(Jakarta : Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2015), h. 5
42
C. Identifikasi Masalah
D. Batasan Masalah
E. Rumusan Masalah
F. Tujuan Penelitian
G. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi Guru
dini.
sebagai acuan agar dapat menyusun penelitian yang lebih baik lagi dan
BAB II
LANDASAN TEORI
akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh
manipulasi terhadap satu atau lebih variabel dengan suatu cara tertentu
sehingga berpengaruh pada satu atau lebih variablel lain yang diukur.
bebas dan variabel yang akan dilihat pengaruhnya disebut variabel terikat.
menggunakan satu atau lebih kondisi perlakuan pada satu atau lebih
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013) h. 9
3
Eko Setyanto, Memperkenalkan kembali Metode Eksperimen dalam Kajian Komunikasi,
(Jurnal Komunikasi : Vol. 3, No. 1, 2005), hal 39. Diakses pada Sabtu, 16 Maret 2019 pukul
21.52 WIB
46
dilakukan.
4
Roestiyah, N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012) h. 80
47
5
https://ejournal.unib.ac.id Internasional-Journal-of-Educational-Policies-E-journal-
Undiksha diakses Rabu, 30 Oktober 2019 pukul 09.07 wib
48
dan randomisasi.
percobaan, maka jumlah alat dan bahan atau percobaan harus cukup bagi
tiap siswa. kedua agar eksperimen ini tidak gagal dan siswa menemukan
maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik
dan bersih.
6
Ibid. h.81
49
adalah sedang belajar dan berlatih, maka perlu diberi petunjuk yang jelas,
kejiwaan, beberapa segi kehidupan sosial dan keyakinan masalah itu tidak
2) Mereka lebih aktif beroikir dan berbuat, hal itu sangat dikehendaki
percobaan.
peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah
7
Ibid, h. 82
51
perlu dicatat
yang diperlukan
kekeliruan.8
B. Kemampuan Sains
8
Yuhesti, “Upaya Guru dalam mengembangkan keterampilan sains melalui metode
eksperimen”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Intan Lampung, 2017
9
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/tadris diakses Rabu, 30 Oktober pukul 10.13
wib
52
Artinya : “Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk
29)10
dari konsep sains, bukan sekedar berfokus pada hasil akhir dari suatu
diperoleh yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas, yaitu
demikian seterusnya kait mengait antara cara yang satu dengan cara yang
yang akurat dan bermakna. Kegiatan pembelajaran pada anak usia dini
10
Syaamil Al-Qur’an, Op.cit, h. 5
11
Ika Nur Susanti, “Implementasi Metode Eksperimen untuk Mengembangkan
Keterampilan Sains Sederhana pada Anak di TK Goemerlang Sukarame Bandar Lampung”,
Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Intan Lampung, 2018
53
secara umum kegiatan sains dalam pendidikan anak usia dini membantu
anak agar mampu secara aktif mencari informasi tentang apa yang ada
percobaan.12
ketelitian.13
12
Lina Eka Retnaningsih, Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan Sains Anak
Kelompok B TK Tunas Harapan 1 Tunggungjagir Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan,
(JCE : Vol 1, Nomor 1, 2107) hal.35 Diakses pada Sabtu, 16 Maret 2019 pukul 20.53 WIB
13
Ali Nugraha, Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini, (Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional 2013) h. 4
54
Menurut Nugraha tahapan proses sains pada anak usia dini yaitu :
di sekelilingnya.
yaitu :
a. Mengamati, Menggolongkan
c. Meramalkan
d. Menafsirkan
e. Menggunakan alat
55
g. Mengajukan pertanyaan
semesta. 14
sebagainya.
maupun fungsinya.
yaitu:
14
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej.Unnes-Physics-Education-Journal
diakses Rabu, 30 Oktober 2019 pukul 10.16 wib.
56
b. Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains dan
teknologi,
alam,
Tuhan.15
15
Widiawati, Upaya Mengembangkan Kemampuan Sains Anak Melalui Pemanfaatan
Tanaman Apotek Hidup Kelompok B3 TK Dharma Wanita Sukarame Bandar Lampung, Skripsi,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Intan Lampung, 2017
57
menarik.16
memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada anak tentang alam dan segala
datang.
dengan ruang lingkup pembelajaran sains bagi anak usia dini, antara lain
sebagai berikut:
16
Lina Eka Retnaningsih, Op.Cit, h. 36
58
teori.
observasi/mengamati.
sains dan teknologi. Dalam hal ini, anak dapat membedakan benda yang
a. Konkret dan dapat dilihat langsung. Anak dapat dilatih untuk membuat
17
Mirawati, Rini Nugraha, “Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Anak Usia Dini
Melalui Aktivitas Berkebun”, Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2017)
59
hubungan fungsional.
individual.
kecerdasannya.18
18
Mursid, Pengembangan Pembelajaran PAUD, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2016)
h. 83
60
belajar langsung. Selain itu untuk menilai menilai baik tidaknya kualitas
berupa konsep dan hafalan yang sebatas pada sains produk seperti
sebagainya, bukan mengajarkan pada sains proses. Hal itu akan membuat
anak-anak menjadi takut pada sains. Selain itu dari hasil wawancara
berpusat pada guru sehingga perhatian anak menjadi tidak fokus, karena
dengan eksperimen ini akan memacu kreativitas anak. Anak juga akan
belajar untuk berani mencoba, suatu sifat mental yang kini amat berharga
maka ia akan berpotensi besar untuk menjadi memori masa kecil yang
menyenangkan.
sains anak tidak begitu saja menerima atau menolak sesuatu. Mereka
dasar seperti pengamatan. Lewat cara ini anak dapat diajak untuk
memahami apa itu bunyi, udara, air, cahaya, suhu, tanah serta bebrbagai
menjadi berpikir kreatif, inovatif, dan mandiri, dimensi lain dari sains juga
sains itu sendiri. Sains di peroleh melalui suatu penelitian dan percobaan
kepada anak, bukan konsep sains yang abstrak. Selain itu pembelajaran
sebab-akibat.
itu akan membantu anak mengenali secara langsung berbagai hal. Anak
tertentu dan bahkan ada yang telah dapat melakukan operasi hitung secara
sederhana.
Kegiatan sains yang dapat diberikan untuk anak TK usia 5-6 tahun
antara lain yaitu mengenal gerak, mengenal zat cair, mengenal timbangan
mengenal es, bermain pasir, bermain dengan bunyi, bermain magnet, dan
adalah walking water, susu pelangi, air terjun mini dan pencampuran
benda cair.19
C. Tinjauan Pustaka
19
Ika Nur Susanti, Op.Cit, h. 21-25
64
20
Ika Nur Susanti, Implementasi Metode Eksperimen Untuk Mengembangkan Keterampilan
Sains Sederhana Pada Anak Di Tk Geomerlang Sukarame Bandar Lampung ,(Skripsi
Program Sarjana Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Raden Intan Bandar Lampung (2018), dipublikasikan
21
Yuhesti, Upaya Guru dalam mengembangkan keterampilan sains melalui metode
eksperimen Pada Anak Di Tk Assalam 1 Bandar Lampung. ,(Skripsi Program Sarjana
Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Raden Intan Bandar Lampung, 2017), dipublikasikan
65
D. Kerangka Berfikir
22
Laily Nur Aisiyah, Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dasar dengan Pendekatan
Open-Inquiry. (PAUD PPs Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur
2014), dipublikasikan
23
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D (Bandung: Alfabeta,
2017), h. 60
66
E. Hipotesis Penelitian
24
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan R & D,
(Bandung : Alfabeta, 2010), h. 96
67
tersebut dapat diterima atau ditolak. Dalam penelitian terdapat dua jenis
Bandar Lampung.
25
Sugiyono, Op.Cit, h. 63
68
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan “Logos” yang artinya ilmu atau
menyusun laporan.26
yang didasarkan pada satu sampel. Kesimpulan yang dihasilkan nanti adalah
26
Cholid Narbako dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015),
h. 1
27
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,(Bandung :Alfabeta.cv,
2011) h.2
28
Ibid, h. 110
40
O1 X O2
Keterangan :
1. Lokasi
2. Waktu
1
http://eprints.walisongo.ac.id/bab3 pdf, IR Harjanti 2013. diakses 22 Agustus 2019 pukul
10.23 wib
52
C. Variabel Penelitian
berbentuk apa saja yang berupa suatu atribut, atau sifat,atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari
Dalam penelitian ini metode eksperimen adalah variabel bebas (X) dan akan
(Y).
41
Sugiyono, Op.Cit. h. 60.
42
Ibid, h. 61
43
Ibid, h.117
53
D. Populasi Penelitian
kejadian, atau objek maupun subjek yang ditetapkan pada suatu penelitian
tertentu atau ukuran yang diperoleh dari semua individu atau objek tertentu.
Populasi bukan hanya orang tetapi benda-benda alam, jumlah, karakter sifat
44
yang dimiliki oleh subjek dan objek itu. Populasi yang diteliti dalam
E. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut sebagai contoh yang diambil dengan cara tertentu. Tujuan
berjumlah 17 anak.
masing-masing :
44
Ibid, h. 80
54
1. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
Istilah tes mengacu pada suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengukur kemampuan.46
Tes yang dilakukan pada penelitian ini untuk memperoleh data dan
2. Observasi
sains anak.
3. Dokumentasi
45
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : RINEKA CIPTA, 2013) hal 193
46
Imam Asrori, et. All, Evaluasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat,
2014), Cet. Ke-4, h. 5
47
Sugiyono, Op. Cit. h. 145
48
Sugiyono, Op.Cit. h. 148
55
G. Instrumen Penelitian
validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Dalam hal
ini, instrumen diujicobakan pada kelas B yang berjumlah 17 anak. Dari hasil
uji coba tersebut, maka di pilih soal yang akan digunakan untuk mengukur
Tabel 3.2
Kriteria Pencapaian Perkembangan Anak
No Persentase Keterangan
1 >24 BB
2 25-49 MB
3 50-74 BSH
4 75-100 BSB
Sumber : Opsi Rating Scale Menurut Sugiyono
Opsi rating scale diambil menurut sugiyono. Keterangan:
yang dilakukan
Belum Berkembang 1
Mulai Berkembang 2
Tabel 3.4
Instrumen Penelitian Penilaian Kemampuan Sains
Anak Usia Dini di RA AT TAMAM Sukarame Bandar Lampung
Kemampuan Indikator Sub Indikator No Jumlah
sains Item
5. Menunjukkan 1. Anak dapat 1,2 2
aktivitas yang mengetahui
bersifat eksploratif perubahan warna
dan menyelidik 2. Anak memiliki
(seperti : apa yang perilaku yang
terjadi ketika air mencerminkan rasa
ditumpahkan) ingin tahunya
2. Mengenal sebab 1. Anak dapat 3,4 2
akibat tentang mengetahui reaksi
lingkungannya setelah sabun colek
(mengapa angin dicampur dengan
bertiup menyebabkan susu dan pewarna
daun bergerak, air 2. Anak dapat
dapat menyebabkan menceritakan
sesuatu menjadi kembali kepada
basah) gurunya tentang
percobaan yang
telah dilakukan
Tabel 3.5
Pedoman Lembar Observasi Kemampuan Sains di RA AT TAMAM
Sukarame Bandar Lampung
1. Uji Validitas
yang seharusnya diukur. 49 Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut
dapat mengukur apa yang hendak diukur. Untuk pengujian validitas isi
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ )+* ∑ (∑ )+
Keterangan:
N = banyaknya subjek
49
Etta Mamang Sangaji dan Sopiah, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis Dalam
Penelitian, (Yogyakarta: Andi Offset, 2010), h. 160
50
Suharsimi Arikunto, Op., Cit., h. 193
60
2. Reliabilitas
yang sama maka akan memperoleh data yang sama juga. Untuk
∑
( )
Keterangan: 51
k = jumlah item dalam instrumen
51
Sugiyono, Op., Cit., h. 132
61
Tabel 3.6
Interpretasi nilai “r”
Besarnya nilai r Interpretasi
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D
3. Tingkat Kesukaran
Suatu tes yang baik idealnya tidak terlalu mudah dan tidak terlalu
sulit. Artinya, apabila suatu item dalam suatu tes dijawab benar oleh
semua siswa atau semua siswa menjawab salah terhadap suatu item,
maka item tersebut bukan merupakan suatu item yang baik. Tes taraf
Tabel 3.7
Interpretasi Tingkat Kesukaran
Nilai Interpretasi
P-0,00 Sangat sukar
0,00<P 0,30 Sukar
0,31<P 0,70 Sedang
0,71<P 1,00 Mudah
P-100 Sangat mudah
4. Daya Pembeda
̅ ̅
dapat dicari dengan rumus D =
Tabel 3.8
Intepretasi Daya Beda
Nilai Intepretasi
DP 0,00 Sangat Jelek
0,00 < DP 0,20 Jelek
0,20 < DP 0,40 Cukup
0,40 < DP 0,70 Baik
0,70 < DP 1,00 Sangat Baik
1. Uji Normalitas
sebaran data pada sebuah kelompok atau tabel apakah sampel berasal dari
data yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk melakukan uji normalitas
maka data berdistribusi normal. Sebaliknya jika probabilitas < 0,05 maka
2. Uji t-test
program PASW 17.00 dengan taraf signifikan 5% atau 0,05. Uji hipotesis
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
anak sejak dini yang ditujukan untuk merangsang setiap pertumbuhan dan
14. Dalam pendidikan anak usia dini terdapat lima aspek perkembangan
52
Kamtini, Mesra Khairani. “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan
Sains Anak Usia 5-6 Tahun “. Jurnal Usia Dini Universitas Negeri Medan vol 4 no. 2
(2018)
65
untuk anak TK lebih ditekankan pada proses dari pada produk dan
baik benda hidup maupun benda tak hidup yang ada disekitarnya. 53
masa depan, semakin memerlukan sains. Anak yang telah dibekali dengan
kemampuan sains akan terlihat berbeda, perbedaan itu bias kita lihat
diri anak usia dini. Salah satu aspek yang penting untuk dikembangkan
adalah aspek kognitif. Pengembangan aspek bidang kognitif dalam hal ini
yang diharapkan.55
53
Khairani Amalia, Sri Saparahayuningsih dan Anni Suprapti. “Meningkatkan
Kemampuan Sains Mengenal Benda Cair Melalui Metode Eksperimen” Jurnal Ilmiah
Potensia vol. 3 (2), 1-10 (2018)
54
Nita Nur Candra, “Mengembangkan Kemampuan Sains Anak Melalui Metode
Eksperimen Pada Kelompok B”, Jurnal Publikasi (2013)
55
Lina Eka Retnaningsih. “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan
Sains Anak”, JCE, Vol. 1 no. 1 (2017)
67
mengenai suatu objek. Selain itu, metode tersebut membantu anak untuk
suatu objek keadaan atau proses tertentu. Selain itu, melalui kegiatan
berpikir ilmiah, dan rasional serta lebih lanjut pengalamannya itu dapat
kata lain, guru yang merupakan pembimbing dan teladan bagi anak-anak
sehingga peserta didik tidak akan merasa jenuh dan bosan dalam
mengikuti pembelajaran.
digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan lembar observasi. Data
menggunakan alat dan bahan seperti pewarna makanan, cuka, soda kue,
balon warna, botol bekas, cup, piring, cotton bud, sabun colek, susu yang
Tabel 4.1
Analisis Validitas Item Soal
Uji validitas
No
Keterangan
r tabel r hitung
1 0,48 0.96 valid
2 0,48 0.99 valid
3 0,48 1,00 valid
4 0,48 0.99 valid
5 0,48 0.97 valid
6 0,48 1,00 valid
7 0,48 1,00 valid
8 0,48 1,00 valid
Diketahui:
K=8
∑ = 2.706
71
= 118.121
Ditanya ri ?
( )= ( ) = 1,142(0,978)
c. Tingkat kesukaran
Tabel 4.2
Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal
tingkat kesukaran
No
Kriteria
rata-rata TK
1 6.6 0.90 mudah
2 8.1 0.86 mudah
3 9.3 0.73 mudah
4 8.7 0.63 sedang
5 6.9 0.87 mudah
6 9.4 0.78 mudah
7 9.9 0.90 mudah
8 7.8 0.66 sedang
Tabel 4.4
Hasil Analisis Data Instrumen
No Uji Uji Tingkat Daya keterangan
73
90
80
70
60
50
pretest
40
posstest
30
20
10
0
rata-rata nilai tertinggi nilai terendah
3. Analisis Data
a. Uji Normalitas
signifikan 0,099 dan 0,068. Nilai signifikan pada data hasil pretest
dan posttest > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil
< 0,05. Sesuai dengan kriteria jika nilai signifikan < 0,05 berarti bahwa
data nilai rata-rata posttest kemampuan sains peserta didik lebih tinggi
dari pada nilai rata-rata pretest kemampuan sains peserta didik sehingga
B. Pembahasan
Sukarame Bandar Lampung”, peneliti telah memperoleh data dari tes. Data
yang berasal dari tes, diambil dari kegiatan pretest dan posttest. Data hasil
yang aman bagi anak, seperti pewarna makanan, cuka, soda kue, air,
detergen, sabun colek, cotton bud, susu, balon warna, botol bekas, piring
dan cup. Tujuan penelitin ini adalah untuk mengetahui apakah ada
2019/2020
berkembang dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah nilai kelas 788
bertiup dengan sendirinya hanya dengan campuran soda kue dan air cuka
membuat balon bertiup dengan sendirinya, namun ada juga yang tidak
berhasil karena takaran antara soda kue, air dan cuka tidak sama.
berwarna mengembang, dengan alat dan bahan seperti soda kue, cuka, air,
detergen, pewarna makanan dan cup. Dimana anak diberi contoh terlebih
di beri instruksi terlebih dahulu, dari sini dapat terlihat jika ide-ide kreatif
dilakukan pada kelompok B nilai tertinggi 84 dan nilai terendah adalah 47.
duduk anak dan memberikan kesempatan pada anak untuk memahami dan
dilakukan.
yang diteliti terdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini uji
dan posttest kemampuan sains peserta didik. Adapun ketentuan dari uji
normalitas adalah jika nilai signifikan > 0,05 maka data terdistribusi
normal. Sedangkan jika nilai signifikan < 0,05 maka data tidak
terdistribusi normal. Hal ini menunjukkan bahwa hasil uji normalitas nilai
hasil pretest dan nilai posttest kemampuan sains peserta didik memiliki
signifikan 0,099 dan 0,068. Nilai signifikan pada data hasil pretest dan
posttest > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil pretest dan
pada program PASW 17.00 dengan taraf signifikan 5% atau 0,05. Uji
bahwa antara rata-rata pretest dan posttest kemampuan sains peserta didik
terdapat selisih sebesar 33,94, dimana rata-rata nilai posttest lebih tinggi
menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Sesuai dengan kriteria
jika nilai signifikan < 0,05 berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
eksperimen, ternyata nilai rata-rata posttest tidak sama dengan nilai rata-
kemampuan sains peserta didik lebih tinggi dari pada nilai rata-rata pretest
juga harus mampu mepengaruhi sisi aktif, kemampuan sains, bahasa dan
social emosional para peserta didik. Dalam hal ini maka metode
2019/2020.
83
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
normalitas nilai hasil pretest dan nilai posttest kemampuan sains peserta
didik memiliki signifikan 0,099 dan 0,068. Nilai signifikan pada data hasil
pretest dan posttest > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil
peserta didik terdapat selisih sebesar 33,94, dimana rata-rata nilai posttest
lebih tinggi dibandingkan nilai pretest. Hasil analisis Paired Sample T-test
menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Sesuai dengan kriteria
jika nilai signifikan < 0,05 berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
B. SARAN
1. Bagi Guru
dini.
sebagai acuan agar dapat menyusun penelitian yang lebih baik lagi dan
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik Oemar, Proses Belajar Mengajar,( Jakarta :PT Bumi Aksara 2010)
https://ejournal.unib.ac.id Internasional-Journal-of-Educational-Policies-E-
journal-Undiksha
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/tadris
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej.Unnes-Physics-Education-Journal
Imam Asrori, et. All, Evaluasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang:
Misykat, 2014)
Narbuko Cholid dan Ahmadi Abu, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara,
2015)
Nugraha Ali, Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini, (Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional 2007)
Siti Muamanah, Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Social
Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Di Desa Bandar Abung Kecamatan Abung
Surakarta Kabupaten Lampung Utara, skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
UIN Raden Intan Lampung, 2018
Triharso Agung, Permainan Kreatif & Edukatif utnuk Anak Usia Dini,
(Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET)
Lampiran 1
Eksperimen Susu Pelangi
89
Lampiran 2
94
No Nama Kelas
1 Arif B
2 Arkana B
3 Aldisa B
4 Caca B
5 Fathan B
6 Farhan B
7 Keanu B
8 Galih B
9 Habib B
10 Ulya B
11 Ayu B
12 Tara B
13 Dzaka B
14 Daffa B
15 Dafi B
16 Faiz B
17 Zoya B
Lampiran 3
Keadaaan Tenaga Pendidik di RA AT-TAMAM
No Nama Lengkap Jenis Pendidikan Jabatan Ket
Kelamin trakhir
95
Lampiran 4
VALIDITAS
No Item r tabel r hitung Kriteria
1 Item 1 0,482 0.959337 VALID
2 Item 2 0,482 0.985339 VALID
3 Item 3 0,482 0.995179 VALID
4 Item 4 0,482 0.994938 VALID
5 Item 5 0,482 0.969138 VALID
6 Item 6 0,482 0.997443 VALID
7 Item 7 0,482 0.995516 VALID
96
Lampiran 5 RELIABILITAS
No butir soal
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8
1 arif 2 3 2 2 4 3 2 2
2 arkana 2 2 3 2 3 3 3 2
3 aldisa 3 2 2 1 2 2 2 2
4 caca 2 2 2 2 3 3 3 3
5 fathan 3 3 2 2 4 4 3 3
6 farhan 3 3 2 2 4 3 3 2
7 keanu 2 2 1 1 2 3 3 2
8 galih 3 3 3 2 4 3 3 3
9 habib 3 3 2 3 4 4 3 3
10 ulya 3 3 2 1 3 3 2 2
11 ayu 3 3 2 2 4 3 3 3
12 tara 3 2 2 2 3 3 2 3
13 dzaka 2 2 1 1 3 2 2 2
14 daffa 3 3 3 3 4 4 3 4
15 dafi 3 3 3 2 4 3 3 3
16 faiz 3 2 2 2 4 3 3 3
17 zoya 3 3 3 2 4 4 3 3
varians 0,221 0,257 0,404 0,360 0,515 0,360 0,221 0,368
reliabilitas
Lampiran 6
no butir soal
total
nilai
no nama 1 2 3 4 5 6 7 8 skor
1 arif 2 3 2 2 4 3 2 2 20 63
2 arkana 2 2 3 2 3 3 3 2 20 63
3 aldisa 3 2 2 1 2 2 2 2 16 50
4 caca 2 2 2 2 3 3 3 3 20 63
5 fathan 3 3 2 2 4 4 3 3 24 75
6 farhan 3 3 2 2 4 3 3 2 22 69
7 keanu 2 2 1 1 2 3 3 2 16 50
8 galih 3 3 3 2 4 3 3 3 24 75
9 habib 3 3 2 3 4 4 3 3 25 78
10 ulya 3 3 2 1 3 3 2 2 19 59
11 ayu 3 3 2 2 4 3 3 3 23 72
12 tara 3 2 2 2 3 3 2 3 20 63
13 dzaka 2 2 1 1 3 2 2 2 15 47
14 daffa 3 3 3 3 4 4 3 4 27 84
15 dafi 3 3 3 2 4 3 3 3 24 75
16 faiz 3 2 2 2 4 3 3 3 22 69
17 zoya 3 3 3 2 4 4 3 3 25 78
rata-rata 2.706 2.588 2.176 1.882 3.471 3.118 2.706 2.647
kesukaran
tingkat
skor max 3 3 3 3 4 4 3 4
TK 0.902 0.863 0.725 0.627 0.868 0.779 0.902 0.662
kriteria mudah mudah mudah sedang mudah mudah mudah sedang
11
Lampiran 11
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
RA : AT-TAMAM
Semester/ Minggu/ Hari ke :1/ 4/ 2
Hari, Tanggal : Selasa, 06 Agustus 2019
Kelompok Usia : 5-6 Tahun
Tema/ Sub tema/ sub subtema : Alam Semesta/ Benda-benda Cair/ Susu Pelangi
Kompetensi Dasar (KD) : 3.1-4.1-3.3-4.3-3.6-4.6-3.7-4.7-3.10-4.10-2.9
A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang benda-benda cair
3. Gerak lagu Pelangi
12
B. KEGIATAN INTI
1. Mengamati macam-macam benda cair
2. Mengikuti percobaan susu pelangi
3. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali
percobaan yang telah dilakukan
C. RECALLING
1. Merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan percobaan
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil percobaan
5. Pengetahuan pengetahuan yang di dapat anak
D. KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dilakukannya hari ini, warna
apa yang paling disukai
3. Menginformasikan kegiatan untuk besok
4. Penerapan SOP penutupan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
RA AT-TAMAM Peneliti
RA : AT-TAMAM
Semester/ Minggu/ Hari ke :1/ 4/ 3
Hari, Tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019
Kelompok Usia : 5-6 Tahun
Tema/ Sub tema/ sub subtema : Alam Semesta/ Gejala Alam/ Balon Ilmiah
Kompetensi Dasar (KD) : 3.1-4.1-3.3-4.3-3.6-4.6-3.7-4.7-3.10-4.10-2.9
B. KEGIATAN PEMBUKA
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang gejala alam
3. Gerak lagu balonku
4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain
14
C. KEGIATAN INTI
1. Mengamati macam-macam gejala alam
2. Mengikuti percobaan balon ilmiah
3. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali
percobaan yang telah dilakukan
D. RECALLING
1. Merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan percobaan
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil percobaan
5. Pengetahuan pengetahuan yang di dapat anak
E. KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dilakukannya hari ini, balon
warna apa yang paling disukai
3. Menginformasikan kegiatan untuk besok
4. Penerapan SOP penutupan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
RA AT-TAMAM Peneliti
RA : AT-TAMAM
Semester/ Minggu/ Hari ke :1/ 4/ 5
Hari, Tanggal : Jumat, 23 Agustus 2019
Kelompok Usia : 5-6 Tahun
Tema/ Sub tema/ sub subtema : Alam Semesta/ Benda-benda Cair/ Air berwarna
mengembang
Kompetensi Dasar (KD) : 3.1-4.1-3.3-4.3-3.6-4.6-3.7-4.7-3.10-4.10-2.9
C. KEGIATAN PEMBUKA
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang benda-benda cair
3. Gerak lagu Pelangi
16
D. KEGIATAN INTI
1. Mengamati macam-macam benda cair
2. Mengikuti percobaan susu pelangi
3. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali
percobaan yang telah dilakukan
E. RECALLING
1. Merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan percobaan
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil percobaan
5. Pengetahuan pengetahuan yang di dapat anak
F. KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dilakukannya hari ini, warna
apa yang paling disukai
3. Menginformasikan kegiatan untuk besok
4. Penerapan SOP penutupan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
RA AT-TAMAM Peneliti
Lampiran 8
Hasil Analisis Data Instrumen
No Uji Validitas Uji Reliabilitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Keterangan
1 Valid Mudah Cukup Dipakai
2 Valid Mudah Cukup Dipakai
3 Valid Mudah Baik Dipakai
4 Valid Sangat kuat Sedang Baik Dipakai
5 Valid Mudah Cukup Dipakai
6 Valid Mudah Cukup Dipakai
7 Valid Mudah Cukup Dipakai
8 Valid Sedang Cukup Dipakai
19
Lampiran 9
Hasil Uji Normalitas
Lampiran 10
Hasil Uji T
Paired Differences
95% Confidence
Std. Interval of the
Std. Error Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
22
Paired Differences
95% Confidence
Std. Interval of the
Std. Error Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair Posttest 33.941 11.824 2.868 27.862 40.021 11.835 16 .000
1 Kemampuan Sains
Peserta Didik -
Pretest
Kemampuan Sains
Peserta Didik
23
Lampiran 11
Lampiran 12
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Penilaian Kemampuan Sains
Anak Usia Dini di RA AT TAMAM Sukarame Bandar Lampung
Kemampuan Indikator Sub Indikator No Jumlah
sains Item
6. Menunjukkan 3. Anak dapat 1,2 2
aktivitas yang mengetahui
bersifat eksploratif perubahan warna
dan menyelidik 4. Anak memiliki
(seperti : apa yang perilaku yang
terjadi ketika air mencerminkan rasa
ditumpahkan) ingin tahunya
3. Mengenal sebab 3. Anak dapat 3,4 2
akibat tentang mengetahui reaksi
lingkungannya setelah sabun colek
(mengapa angin dicampur dengan
bertiup menyebabkan susu dan pewarna
daun bergerak, air 4. Anak dapat
dapat menyebabkan menceritakan
sesuatu menjadi kembali kepada
basah) gurunya tentang
percobaan yang
telah dilakukan
Lampiran 13
Distribusi nilai r
The Level of Significance
Df/db
5% 1%
1 0.997 1,000
2 0.950 0.990
3 0.878 0.959
4 0.811 0.917
5 0.754 0.874
6 0.707 0.834
7 0.666 0.798
8 0.632 0.765
9 0.602 0.735
10 0.576 0.708
11 0.553 0.684
12 0.532 0.661
13 0.514 0.641
14 0.497 0.623
15 0.482 0.606
16 0.468 0.590
17 0.456 0.575
18 0.444 0.561
19 0.433 0.549
20 0.432 0.537
21 0.413 0.526
22 0.404 0.515
23 0.396 0.505
24 0.388 0.496
25 0.381 0.487
26 0.374 0.478
27 0.367 0.470
42
lampiran 14
Distribusi Nilai Kritis Uji Lilifors
43
Lampiran 15
Distribusi Nilai “t”
Harga kritik “t”
Harga kritik “t” pada taraf
pada taraf
Df/db signifikasi N
signifikasi
5% 1% 5% 1%
1 12,71 63,66 24 2,06 2,80
2 4,30 9,92 25 2,06 2,79
3 3,18 5,84 26 2,06 2,78
4 2,78 4,60 27 2,05 2,77
5 2,57 4,03 28 2,05 2,76
6 2,45 3,71 29 2,04 2,76
7 2,36 3,50 30 2,04 2,75
8 2,31 3,36 35 2,03 2,72
9 2,26 3,25 40 2,02 2,71
10 2,23 3,17 45 2,02 2,69
11 2,20 3,11 50 2,01 2,68
12 2,18 3,06 60 2,00 2,65
13 2,16 3,01 70 2,00 2,65
14 2,14 2,98 80 1,99 2,64
15 2,13 2,95 90 1,99 2,63
16 2,12 2,92 100 1,98 2,63
17 2,11 2,90 125 1,98 2,62
18 2,10 2,88 150 1,98 2,61
19 2,09 2,86 200 1,97 2,60
20 2,09 2,84 300 1,97 2,59
21 2,08 2,83 400 1,97 2,59
22 2,07 2,82 500 1,96 2,59
23 2,07 2,81 1000 1,96 2,58
44
45
46