Anda di halaman 1dari 120

PENGARUH PENGGUNAAN WHATSAPP TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA N 1 KOTO BARU

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat meraih gelar Srata I (SI) pada Program Studi
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Disusun Oleh :
Norma Cahya Junita
NIM. 2517079

Dosen Pembimbing :

DR. SUPRATMAN ZAKIR, S. Kom., M.P.d., M.Kom


NIP.197508192006041001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

2021
HALAMAN PESETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan WhatsApp Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK DI SMA N 1 Koto Baru” yang disusun

oleh Norma Cahya Junita dengan NIM 2517079, s kr ip s i t el ah me me nu hi

s y ar at i lm ia h d an te la h di s e tu ju i u nt uk d im un aq as ah ka n.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk dapat digunakan seperlunya.

Bukittinggi, 2021
Dosen Pembimbing

DR. SUPRATMAN ZAKIR, M.Pd, M.Kom


NIP. 197508192006041001
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama / NIM : Norma Cahya Junita / 2517079

Tempat Tanggal Lahir : Sawahlunto Sijunjung, 07 Juni 1999

Fakultas / Jurusan : Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan / Pendidikan

Teknik Informatika dan komputer

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Whatsapp Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Di

SMA N 1 Koto Baru

Dengan ini menyatakan dengan sungguh bahwa karya ilmiah (skripsi)

saya yang berjudul diatas merupakan karya penulis. Temuan ataupun pendapat

orang lain dalam skripsi ini telah dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah dan telah disebutkan didalam daftar pustaka. Jika dikemudian hari

terdapat bukti bahwa skripsi ini bukan karya saya sendiri, maka penulis akan

bersedia diproses sesuai hukum yang berlaku maupun gelar penulis dicabut

sampai batas waktu yang ditentukan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sungguh untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, 13 September2021
Saya yang menyatakan,

Norma Cahya Junita


Nim. 2517079

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi robbil alamin, Sembahh sujud serta syukur kepada


Mu ya AllahYang maha penyayang dan maha pengasih Engkau
telah memberikan saya kekuatan dan kesempatan Sehingga
saya bisa sampai ke titik ini

Titik dimana saya bisa menyelesaikan karya ilmiah saya dan


mendapatkan gelar sarjana

Sangat banyak godaan bagi saya saat mengerjakan karya ilmiah ini
Baik godaan eksternal maupun internal Seperti hasutan yang
membuat saya bermalas-malasan Untuk mengerjakan skripsi

Tapi dibeberapa waktu saya sadar bahwa banyak yang mau saya
kejar impian- impian yang dahulu saya inginkan teruma sekali
untuk membahagiakan kedua orang tua saya dan keluarga

Terimakasih ya allah Engkau telah memberikan saya kekuatan


Sehingga saya bisa menyelesaikan Karya tulis ilmiah (skripsi)
Saya harap karya sederhana ini

Dapat menjadi amal sholeh bagiku

Dan menjadi kebanggaan bagi keluargaku tercinta

Kupersembahkan karya kecil ini kepada orang-orang yang aku


sayangi:
(Diri Sendiri)
Terima kasih Kepada diriku sendiri yang telah kuat dan bertahan
berjuang sejauh ini.

(Ayah Dan Ibuku Tercinta)

Ibunda danAyahanda Tercinta sebagai tanda bakti, hormat, dan


rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya
kecil ini kepada ibu dan ayah yang telah memberikan kasih
sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga
yang tiada mungkin dapat dapat ku balas hanya dengan
selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dalam kata
persembahan ini
Semoga ini bisa membuat ibu dan ayah bahagia, karena selama ini
belum bisa berbuat yang lebih
Untuk ibu dan ayah yang selalu membuatku termotivasi dan
memyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, menasehatiku
untuk menjadi lebih baik
Terima kasih ibu dan ayah atas semua yang telah engkau berikan
semoga diberikan kesehatan dan panjang umur agar dapat
menemaniku menuju kesuksesan
Karya ilmiah ini aku persembahkan untuk Ayah Dan Ibu ku tercinta.

(Keluarga Besar)

Terima kasih kepada semua keluargaku yang selalu memberiku


semangat dirumah dan selalu membuatku terus bersemangat
dalam mengerjakan skripsi ini

(Saudara Kandung)

Sebagai tanda terima kasihku, sebuah karya ilmiah kepada saudara ku


Dhanil; Zubandi,yang selalu memotivasiku dan memberikan
arahan nasehat yang membuat saya terus bersemangat
mengerjakannya

(Dosen Pembimbing)

Terima kasih kepada bapak Dr. Supratman Zakir, M.Pd, M.Kom yang
selalu membimbingku dengan sesungguh hati dan selalu
menyempatkan waktu dalam membimbing saya dalam
menyelesaikan tugas akhir ini, bapak memberikan arahan
dan nasehat yang membuat saya terus bersemangat mengerjakan
hingga akhirnya tugas ini dapat saya selesaikan. Terimakasih
banyak pak. Bapak yang terbaik

(Teman-teman Seperjuangan)

Terimakasih teman seperjuangan ku mulai dari semester satu di


asrama sampai sekarang ini masih tetap satu kost kita sama-sama
berjuang dirantau orang Dila, Nadia, Ipit, Ihdal, Sari, Sonia,
Annisa, Puja, lutvia, Tia yang selalu bersama- sama. , Sahabat
Kosan ku di Almaizy yang dengan ketidakwarasan mereka
membuatku tahu arti kebersamaan, dan Sahabat Seperjuangan
terspesial Keluarga besar PTIK’B angkatan 2017. Semoga kita
semua bisa sukses selalu. Terimakasih.

“Thank’s For All’s”

Salam Dariku

Norma Cahya Junita


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan

kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“PENGARUH PENGGUNAAN WHATSAPP TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA N 1

KOTO BARU” tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Shalawat beserta

salam semoga selalu tercurahkan untuk baginda yakni Nabi besar

Muhammad SAW, yang telah meninggalkan dua pedoman hidup bagi

manusia yaitu Al-Qur’an dan Hadist.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terimakasih

yang tak ternilai kepada keluarga tercinta yang selalu memberi motivasi

dan nasihat serta arahan kepada penulis, karena tanpa mereka semua yang

penulis miliki tiada artinya. Penulis menyadari, bahwa skripsi ini tidak

akan dapat selesaikan dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih dengan setulus- tulusnya kepada:

1. Rektor IAIN Bukittinggi ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum beserta

Wakil Rektor 1 Bapak Dr. Asyari, S.Ag,.M.Si, Wakil Rektor II

bapak Dr. Novi Hendri, M.Ag, dan Wakil Rektor III Bapak Dr.

Miswardi, M.Hum, yang selalu memberikan pelayanan dan

i
fasilitas dalam kepentingan dalam perkuliahan hingga penulis

menyelesaikan studi.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah Ibu Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd beserta

Wakil Dekan I Bapak Dr. Iswantir, M.Ag, Wakil Dekan II Bapak

Charles, S.Ag,.M,Pd,I, dan Wakil Dekan III Bapak Dr. Supratman

Zakir, M.Pd.,M.Kom , terima kasih telah membantu semua peroses

perkuliahan.

3. Dosen pembimbing saya bapak Dr. Supratman Zakir, M.Pd.,

M.Kom, terima kasih karena bapak telah meluangkan waktu

ditengah kesibukan bapak dan masih berkenan memberikan

bimbingan serta ilmu yang tak ternilai. Terima kasih bapak selalu

sabar dan mengayomi kami dan itu membuat kami sangat

bersemangat dalam mengerjakan skripsi ini, bapak yang terbaik.

4. Ketua Program Study Pendidikan Teknik Informatika dan

Komputer (PTIK) bapak Riri Okra yang telah membantu proses

perkuliahan dan memerikan arahan yang baik dan selalu membantu

dan memberikan pencerahan dalam hal apapun.

5. Penasehat Akademik Ibuk Pajriyani Arsya yang selalu senantiasa

memberikan motivasi, dorongan dan arahan sehingga penulis

mampu menyelesaikan studi dengan baik.

6. Bapak dan Ibuk dosen serta karyawan / karyawati staf Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu keguruan IAIN Bukittinggi yang telah

membantu penulis dan memberikan masukkan sehingga penulis

ii
lancar dalam proses perkuliahan.

7. Kepala Sekolah SMA N 1 Koto Baru bapak Yuli Safri terima kasih

telah memberikan izin beserta informasi kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepada guru mata pelajaran TIK di SMA N 1 Koto Baru Bapak

Mista,M.Kom yang telah meluangkan waktunya dan memberikan

informasi terkait permasalahan yang dibutuhkan oleh peneliti.

9. Ibu TU di SMA N 1 Koto Baru ibuk Lina Maradona dan buk Lina

Misra sebagai wakil kesiswaan yang telah meluangkan waktunya

dan memberikan informasi terkait surat-menyurat yang penulis

butuhkan dimasa penelitian di SMA N 1 Koto Baru.

Terahir penulis mendo’akan mudah-mudahan segala bentuk

bantuan yang diterima dari seberbagaimua pihak, dibalas oleh

Allah SWT dengan berlipat ganda. Penulis masih menyadari dalam

skripsi ini masih jauh dari apa yang diharapkan. Mengingat dalam

terbatasnya waktu dan kemampuan diri penulis. Dengan demikian

penulis mengharapkan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

penulis maupun pihak lainnya, dan juga penulis menerima segala

kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan skripsi

dimasa yang akan mendatang.

iii
ABSTRAK

Norma Cahya Junita, NIM : 2517079 dengan judul skripsi :


PENGARUH PENGGUNAAN WHATSAPP TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA N 1
KOTO BARU. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer, IAIN Bukittinggi, 2021.

Kendala yang dialami siswa saat pembelajaran menggunakan media


WhatsApp berupa koneksi jaringan yang tidak stabil, memungkinkan siswa
terlambat dalam pengirimman tugasnya. Siswa terkadang tidak fokus pada
pembelajaran karena sibuk membuka aplikasi lain. Siswa terkadang tidak
paham akan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru karena
kurangnya penjelasan yang diberikan guru. Akibat siswa tidak memahami
materi pembelajaran juga berdampak pada keterlambatan siswa dalam
mengumpulkan tugas yang diberikan dan pada hasil ulangan harian siswa
tidak mencapai KKM.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar


pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran TIK kelas X di SMA N 1 Koto Baru. Responden dalam penelitian
ini yaitu kelas X IPS-1, IPS-2, IPS-3, dan IPS-4. Teknik dalam pengambilan
sampel adalah non-probability sampling dengan jenis purposive sampling.
Purposive sampling adalah teknik pengambilan sample yang
dipertimbangkan peneliti ketika mengambil sampel dengan memiliki ciri-
ciri. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional. Penelitian
korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan
suatu variabel dengan variabel lain. Jenis instrument penelitian dengan
kuesioner atau angket.
Untuk menguji data dalam penelitian ini menggunakan spss 22.
Data diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh siswa. Uji yang dilakukan
yaitu validitas, reliabilitas, uji normalitas, uji lenearitas, uji hipotesa dan
uji R square untuk mencari seberapa besar pengaruh penggunaan
WhatsApp terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian Terdapat
pengaruh positif yang signifikan antara penggunaan WhatsApp dengan
hasil belajar siswa. nilai sig. (2-tailed) setiap variabel X dan Y adalah <
0,005. Dilihat dari nilai rhitung > rtabel, Nilai rtabel 0,312. Sedangkan
hasil uji reabilitas variabel X memiliki cronbach’s alpha > 0,06. Variabel
X nilainya 0,653 sehingga dikatakan dengan reliabel. Hal ini menunjuukan
bahwa instrumen berupa angket yang bisa dipakai untuk mengetahui
pengaruh variabel X. Setelah diolah didapat Nilai R2 adalah 0,765 yang
berarti bahwa variabel penggunaan WhatsApp berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa sebesar 76,5%.

Kata Kunci : Whatsapp, Hasil Belajar, TIK, korelasional

iv
DAFTAR ISI

PENGARUH PENGGUNAAN WHATSAPP TERHADAP HASIL BELAJAR


SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA N 1 KOTO BARU......................1

v
HALAMAN PESETUJUAN PEMBIMBING................................................................2
SURAT PERNYATAAN.................................................................................................3
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................................4
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
ABSTRAK.......................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................................v
DAFTAR TABEL.........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................ix
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................................10
C. Batasan Masalah...................................................................................................10
D. Rumusan Masalah................................................................................................10
E. Tujuan Penelitian.................................................................................................11
F. Manfaat Penelitian................................................................................................11
G. Penjelasan Judul...................................................................................................12
H. Sistematika Penulisan...........................................................................................14
BAB II.............................................................................................................................15
A. LANDASAN TEORI..............................................................................................15
1. Media Pembelajaran.........................................................................................15
2. WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran..............................................................20
a. WhatsApp sebagai media pembelajaran...........................................................20
b. Pemanfaatan WhatsApp sebagai media pembelajaran......................................21
c. Tujuan Pemanfaatan WhatsApp dalam aktivitas edukasi..................................22
d. Pemanfaatan WhatsApp Group dalam pembelajaran........................................23
3. WhatApps.............................................................................................................24
a. Sejarah WhatsApp............................................................................................24
b. Pengertian WhatsApp.......................................................................................24
c. Pemanfaatan WhatsApp....................................................................................25
d. Adab berkomunikasi menggunakan WhatsApp................................................26
e. Kelebihan aplikasi WhatsApp...........................................................................27

vi
f. Kekurangan aplikasi WhatsApp........................................................................27
4. Hasil Belajar.........................................................................................................27
a. Pengertian Hasil Belajar...................................................................................27
b. Indikator hasil belajar.......................................................................................28
c. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar..........................................................29
d. Prinsip Penilaian Hasil Belajar.........................................................................29
e. Cara meningkatkan hasil belajar siswa.............................................................30
B. Penelitian Relevan..................................................................................................31
C. Kerangka Berpikir.................................................................................................38
D. Hipotesis Penelitian................................................................................................39
BAB III............................................................................................................................40
METODOLOGI PENELITIAN....................................................................................40
A. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................................40
1. Lokasi Penelitian..............................................................................................40
2. Waktu Penelitian..............................................................................................40
B. Jenis Penelitian.....................................................................................................40
C. Populasi dan Sampel............................................................................................42
a. Populasi............................................................................................................42
b. Sampel..............................................................................................................43
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data....................................................................44
a. Teknik Pengumpulan data....................................................................................44
b. Alat Pengumpulan Data...........................................................................................45
1. Instrument Penelitian........................................................................................45
2. Jenis Instrument Penelitian...............................................................................45
2. Validitas Instrument.........................................................................................49
3. Reliabilitas Instrumen.......................................................................................51
4. Teknik Analisis Data........................................................................................53
BAB IV............................................................................................................................57
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................................................57
A. Hasil Penelitian....................................................................................................57
1. Deskripsi Data..................................................................................................57
2. Teknik Analisis Data........................................................................................62

vii
BAB V.............................................................................................................................70
PENUTUP.......................................................................................................................70
A. KESIMPULAN....................................................................................................70
B. SARAN................................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................73
LAMPIRAN I.................................................................................................................76
KUESIONER PENELITIAN VARIABEL X..............................................................77
RESPONDEN PENELITIAN..................................................................................80
LAMPIRAN II................................................................................................................82
LEMBAR VALIDASI.................................................................................................82
LAMPIRAN III..............................................................................................................86
SURAT........................................................................................................................86

viii
DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 2.1 Perbedaan penelitian relevan terdahulu dengan peneliti ................. 34


Tabel 3.1 Populasi Penelitian ......................................................................... 42
Tabel 3.2 Alternatif jawaban dan skor Kuesioner (Angket)..............................48
Tabel 3.3 Indikator WhatsApp...........................................................................49
Tabel 3.4 Uji Validitas Pengaruh WhatsApp.....................................................51
Tabel 3.5 Uji Reabilitas ....................................................................................53

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir ...................................................................... 39


Gambar 3.1 pengaruh variabel bebas dan terikat ............................................ 41

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor pendidikan merupakan program utama sebagai pondasi

pembangunan bangsa dan negara, karena pendidikan berupaya untuk

mencerdaskan generasi muda menuju terciptanya sumber daya manusia

yang cerdas dan berkualitas. Sesuai dengan pembukaan UUD Negara

Republik Indonesia tahun 1945 pada alinea ke-IV, salah satu tujuan

bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk dapat

mencerdaskan kehidupan bangsa bisa ditempuh dengan pendidikan formal,

informal, maupun non formal. Sudah seharusnya sebagai warga negara

Indonesia harus berupaya mendirikan pondasi untuk mengadakan suatu

perubahan. Salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa dengan adanya pendidikan dan ilmu pengetahuan,

dengan demikian menuntut ilmu sangat diperlukan untuk mengadakan

perubahan.

Sebagaimana firman Allah SWT mengenai derajat orang yang

menuntut ilmu dalam, Q.S. Al-Mujaddah ayat 11:

ُٓ ‫ح ٱهَّلل‬ ۟ ‫س ُح‬
َ ‫وا يَ ْف‬ َ ‫س فَٱ ْف‬ Y۟ ‫س ُح‬
ِ ِ‫وا فِى ٱ ْل َم ٰ َجل‬ َّ َ‫أَيُّ َها ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا إِ َذا قِي َل لَ ُك ْم تَف‬
ِ ‫س‬
۟ ‫وا ِمن ُك ْم َوٱلَّ ِذينَ أُوت‬
‫ُوا ٱ ْل ِع ْل َم‬ ۟ ُ‫وا يَ ْرفَع ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
۟ ‫ش ُز‬ ۟ ‫ش ُز‬
ُ ‫وا فَٱن‬ ُ ‫لَ ُك ْم ۖ َوإِ َذا قِي َل ٱن‬

ٍ ‫َد َر ٰ َج‬
ٰ ِ‫ت ۚ َوٱهَّلل ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ َخب‬
‫ير‬

1
2

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan


kepadamu , “Berilah kelapangan di dalam mesjid” maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberikan kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka
berdirilah, niscaya Allah SWT akan mengangkat (derajat)
orang-orang yang beriman di antara kalian serta dan orang-
orang yang diberi ilmu beberapa derajad. Dan Allah Maha
teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”( Q.S. Al-Mujaddah
[58;11]).

Dari Ayat di atas Allah secara tegas akan meninggikan derajat

orang berilmu. Ayat di atas membagi kaum beriman kepada dua kelompok

besar, yang pertama sekedar beriman dan beramal shaleh, dan yang kedua

beriman dan beramal shaleh serta memiliki pengetahuan. Derajat

kelompok kedua ini menjadi lebih tinggi, bukan saja karena nilai ilmu

yang disandangnya, tetapi juga amal pengajarannya kepada pihak lain

secara lisan, atau tulisan maupun dengan keteladanan. Ilmu pengatahuan

ada di dalam pendidikan. Sehingga anak Indonesia dituntut untuk sekolah

minamal 12 tahun.[1]

Pendidikan dalam bahasa Yunani berasal dari kata pendagogik

yaitu ilmu menuntun anak. Orang Romawi melihat pendidikan sebagai

educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan

potensi anak yang dibawa waktu lahir di dunia.[2] Menurut Nurkholis

tahun 2013 Pendidikan lebih dari sekedar pengajaran, yang dapat

dikatakan sebagai suatu proses transfer ilmu, transformasi nilai, dan

pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya.[2]

Pendidikan adalah usaha pemberdayaan semua potensi peserta didik


3

dengan mewujudkan suasana pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik mereka masing-masing.[3] Seperti yang dijelaskan dalam

undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan pasal 1 ayat (1) yang menyebutkan bahwa :

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang didperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

dan negara mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara”.

Pendidikan pada abad 21 bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam hal komunikasi dan kolaborasi. Komunikasi

mencangkup kompetensi berbahasa secara oral dan tulisan.[4] Pendidikan

merupakan komponen penting dalam menghasilkan sumber daya manusia

yang berkualitas. Dengan adanya pendidikan dapat membantu siswa dalam

mengembangkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan tingkah laku

sehingga membawa perubahan bagi dirinya. Dengan pendidikan seseorang

dapat melakukan dan merasakan suatu perubahan, salah satunya dibidang

Teknologi Informasi.

Suatu hal yang paling penting dalam kehidupan manusia adalah

pendidikan, karena dengan adanya pendidikan manusia dapat membangun,


4

mengembangkan minat dan bakat seseorang dan masyarakat umum.

Pendidikan dapat membantu melestarikan kebudayaan yang ada di

masyarakat. Dalam pendidikan dapat mengembangkan pengetahuan,

keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari

satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan

penelitian yang baik.

Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan bidang teknologi

informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, tanpa disadari sudah

memberikan pengaruh terhadap setiap aspek kehidupan manusia.

Perubahan yang diakibatkan oleh perkembangan zaman tidak hanya

dirasakan dalam bidang teknologi tetapi sudah mulai merambah ke dunia

pendidikan. Teknologi lahir dari ide-ide kreatif dan inovatif manusia,

seseorang atau sekelompok orang yang pernah mengalami masalah dalam

menyelesaikan pekerjaannya atau melihat sebuag masalah tersebut sangat

signifikan sehingga butuh pemecahan atau solusi.[5]

Mewabahnya virus Corona atau lebih dikenal dengan virus Covid-

19 ini mengharuskan pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh atau

pembelajaran daring. Pendidikan jarak jauh merupakan proses belajar

mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui berbagai penggunaan

media komunikasi.[6] Dan pada saat ini sebagaimana yang telah kita

rasakan pada sekarang ini proses pembelajaran dilakukan secara online

atau daring dikarenakan oleh wabah covid-19, covid-19 ini merupakan


5

virus yang menyerang sistem pernapasan, virus corona ini bisa

menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru

yang berat, hingga kematian. Maka dari itu beberapa negara menerapkan

kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah

penyebaran virus corona. Dan di indonesia sendiri diberlakukan kebijakan

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran

virus ini. Sehingga pembelajaran dilakukan dari rumah atau daring.

Pembelajaran daring dilakukan sebagai upaya mencegah menyebar

luasnya virus corona. Keadaan ini tentu saja memberikan dampak pada

kualitas pembelajaran, siswa dan guru yang sebelumnya berinteraksi

secara langsung dalam ruang kelas sekarang harus berinteraksi dalam

ruang virtual yang terbatas, dan guru dituntut memberikan pengajaran

yang baik, menciptakan siasana yang kondusif untuk belajar dan secara

kreatif dan inofatif menggunakan media belajar yang menarik agar siswa

dapat memahami materi pembelajaran

Dengan demikian salah satu perkembangan teknologi yang bisa

dirasakan yaitu pembelajaran tetap dapat dilakukan dengan menggunakan

telepon seluler masing-masing. Telepon seluler atau lebih dikenal dengan

kata smartphone salah satu inovasi IPTEK untuk mempermudah proses

komunikasi. Berbagai jenis fitur canggih yang disediakan oleh smartphone

salah satunya adalah aplikasi WhatsApp yang dapat di download pada

playstore smartphone masing-masing.


6

Selama menyebarnya virus Covid-19, guru harus tetap memberikan

pembelajaran dengan kreatif, salah satunya dengan pemanfaatan media

yang ada untuk menunjang proses pembelajaran. Pembelajaran memiliki

peranan untuk menyediakan informasi dalam pengembangan proses

berfikir yang pada akhirnya diharapkan memberikan perubahan positif

dalam perilaku siswa baik kognitif, afektif dan psikomotornya.[7]

Setiap aplikasi yang ada memiliki beberapa kelebihan dan

kekurangannya masing-masing, dengan kelebihan dan kekurangan dari

setiap aplikasi maka dapat bisa di pertimbangkan kembali aplikasi mana

yang cocok digunakan untuk menunjang pembelajaran. WhatsApp

tergolong aplikasi yang mudah digunakan sehingga dipilih sebagai salah

satu media pembelajaran daring. Aplikasi ini dapat membantu

memudahkan penggunanya untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi

serta dapat berdiskusi secara online dan tidak terlalu banyak menghabiskan

biaya dalam pemakaiannya.

WhatsApp yang tergolong mudah digunakan tidak membuat siswa

bingung sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

Pembelajaran yang dilakukan secara daring bukanlah hal yang mudah

untuk dilakukan, butuh penyesuaian. Karena kebutuhan dan fasilitas yang

ada disetiap daerah berbeda-beda. Seperti Smartphone, jaringan internet,

kuota internet, dan butuh kemampuan dan kreativitas agar proses

pembelajaran secara daring dapat berlangsung secara efektif.


7

Teori WhatsApp menurut Larasati, dkk tahun 2013, WhatsApp

merupakan aplikasi untuk saling berkirim pesan secara instan, dan

memungkinkan kita untuk saling bertukar gambar, video, foto, pesan

suara, dan dapat digunakan untuk berbagi informasi, diskusi dan juga

dapat digunakan untuk bertukar informasi dan penyebaran informasi.

Media yang digunakan untuk menunjang pembelajaran di

lingkungan SMA N 1 Koto Baru adalah aplikasi WhatsApp, termasuk

guru mata pelajaran TIK kelas X. Guru dapat mengirim tugas dan materi

melalui aplikasi tersebut, siswa dapat mendiskusikan materi yang

dikirimkan. Di dalam WhatsApp siswa dapat bertanya mengenai materi

pembelajaran yang kurang dipahami, siswa lain juga dapat saling membatu

menjawab pertanyaan, sehingga pembelajaran di aplikasi ini berlangsung

secara efektif. Pembelajaran dengan tatap muka terkadang membuat siswa

malu untuk bertanya kepada guru, lain hal dengan pembelajaran daring

dapat menimbulkan semangat siswa untuk bertanya dan tidak malu untuk

mengeluarkan pendapatnya. WhatsApp digunakan sebagai media

pembelajaran di SMA N 1 Koto Baru.

Menurut teori Miarso tahun 2004 mengatakan bahwa Media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan

pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si

belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.


8

Kendala yang dialami siswa menggunakan WhatsApp berupa

koneksi jaringan yang tidak stabil, memungkinkan siswa terlambat dalam

pengirimman tugasnya. Siswa terkadang tidak fokus pada pembelajaran

karena sibuk membuka aplikasi lain. Siswa terkadang tidak paham akan

materi pembelajaran yang diberikan oleh guru karena kurangnya

penjelasan yang diberikan guru. Akibat siswa tidak memahami materi

pembelajaran juga berdampak pada keterlambatan siswa dalam

mengumpulkan tugas yang diberikan dan pada hasil ulangan harian siswa

tidak mencapai KKM. Penyimpanan pada smartphone siswa terkadang

penuh sehingga siswa menghapus materi pembelajaran yang dikirim guru.

Pada saat guru bertanya mengenai materi siswa sudah tidak paham lagi

karena materi sudah dihapus siswa pada smartphonenya.

Di SMA N 1 Koto pembelajaran dapat dilakukan secara Daring dan

Luring. Pembelajaran Daring (Dalam Jaringan) dilakukan dengan cara

guru memberikan tugas dan materi melalui media WhatsApp dan siswa

akan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Untuk pembelajaran

Luring (Luar Jaringan) siswa akan masuk ke sekolah dan belajar dengan

tatap muka sesuai dengan jadwal yang diberikan sekolah. Siswa masuk

secara bergantian yaitu pada minggu pertama yang absen ganjil akan

masuk ke sekolah dan belajar seperti biasanya dengan guru memberikan

materi dan tugas secara langsung kepada siswa, sedangkan yang nomor

absen genap melakukan pembelajaran secara daring. Dan sebaliknya, pada


9

minggu berikutnya nomor absen genap akan masuk ke sekolah seperti

biasanya dengan menerima materi dan tugas.

Pada mata pelajaran TIK kelas X, materi yang diambil adalah

mengenal komputer. Dalam pembelajaran berlangsung guru memberikan

materi dalam bentuk dokumen dan harus dipahami oleh siswa.

Permasalahan yang dihadapi adalah siswa merasa kesulitan dalam

memahami materi dan membedakan gambar-gambar atau perangkat-

perangkat pada materi pembelajaran, materi yang seharusnya dilakukan

secara praktek atau tatap muka dilakukan secara daring sehingga membuat

siswa kurang paham. TIK dalam pembelajarannya memiliki manfaat bagi

siswa seperti, menumbuhkan keterampilan dalam menggunakan dan

memahami perangkat yang ada, siswa dapat lebih kreatif dan aktif lagi,

siswa dapat mengembangkan keterampilan berkomunikasi secara lisan

maupun tulisan. Pembelajaran TIK yang baik dan dinikmati oleh siswa

dapat tercipta melalui beberapa faktor seperti guru, ruang laboratorium,

dan media pembelajaran.

Dalam pemanfaatan WhatsApp sebagai media pembelajaran yang

dipilih, guru harus semaksimal mungkin memantau siswa agar tetap fokus

dan paham akan materi. Guru dituntut lebih kreatif lagi disaat memberikan

materi agar siswa tidak bosan dan siswa paham akan materi yang

disampaikan sehingga hasil belajar siswa baik meskipun pembelajaran

melalui WhatsApp.
10

Dengan memanfaatkan metode secara tepat dan akurat, guru

beserta peserta didik akan mampu mencapai tujuan pembelajaran.[8] Hasil

belajar siswa bergantung pada penyampaian guru, baik atau tidaknya

selama pembelajaran daring berlangsung.

Teori Hasil belajar menurut Kunandar tahun 2013 adalah

kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif maupun

psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti

proses belajar mengajar. Peran guru sangat penting dalam pembelajaran.

Kualitas guru sangat mempengaruhi sikap dan perilaku siswa, serta

prestasi akademiknya menurut Blazar tahun 2016.[9]

Guru yang kreatif selalu mempunyai ide-ide yang bagus agar minat

siswa untuk mengikuti pembelajaran tidak berkurang dan diharapkan dapat

memberikan pengaruh yang baik dan dapat meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, penulis tertarik mengambil judul

penelitian Pengaruh Penggunaan WhatsApp Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Di SMA N 1 Koto Baru.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan

masalah melalui berikut:

1. Koneksi internet yang tidak stabil membuat siswa ketinggalan

dalam mengikuti pembelajaran dan membuat siswa terlambat

dalam pengiriman tugas.


11

2. Siswa terkadang membuka aplikasi lain saat pembelajaran

sehingga membuat siswa tidak fokus.

3. Guru hanya mengirim materi di aplikasi WhattsApp sehingga

membuat siswa kurang memahami materi dan berdampak pada

hasil ulangan harian siswa tidak mencapai KKM.

C. Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas peniliti membatasi masalah pada

seberapa besar “Pengaruh Penggunaan WhatsApp Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas X di SMA N 1 Koto

Baru”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka peneliti merumuskan

masalah yaitu seberapa besar pengaruh penggunaan WhatsApp

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK Kelas X di

SMA N 1 Koto Baru?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penulis melakukan penelitian ini

adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan WhatsApp

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas X di SMA N 1

Koto Baru.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara teoritis


12

a. Pembahasan terhadap permasalahan-permasalahan sebagaimana

yang telah diuraikan di atas diharapkan akan memberikan

pemahaman bagi pembaca mengenai pengaruh penggunaan

WhatsApp terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK Di

SMA N 1 Koto Baru.

b. Penelitian ini bisa menjadi bahan kajian bagi peneliti lainnya

termasuk perguruan tinggi, lembaga pendidikan lainnya, dan

lembaga swadaya masyarakat untuk memahami dan peduli

terhadap masalah pendidikan.

2. Manfaat secara praktis

a. Sebagai sarana untuk mendapatkan gelar Sarjana (S1) pada

program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

(PTIK) di IAIN Bukittinggi.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

pengetahuan tentang pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap

hasil belajar siswa.

c. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran

menggunakan aplikasi WhatsApp, sehingga ada perbaikan agar

pembelajaran berjalan lebih baik lagi.

d. Menjadi acuan untuk penelitian-penelitian selanjutnya agar dapat

melakukan perbaikan dan penyempurnaan sehingga dapat

memberikan manfaat di dunia pendidikan.


13

G. Penjelasan Judul

Untuk menghindari adanya kesalah pahaman penafsiran judul,

maka penulis memberikan definisi dari beberapa istilah penulisan judul

ini.

1. Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengaruh

adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang

ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.[10]

Menurut Yosin tahun 2012, pengaruh merupakan suatu daya atau

kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta

segala sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa

yang ada disekitarnya.[11]

Menurut Surakhmad tahun 2012, pengaruh adalah kekuatan yang

muncul dari sesuatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang

dapat memberikan perubahan yang dapat membentuk kepercayaan

atau perubahan.[12]

2. Penggunaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penggunaan

adalah proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu.

3. WhatsApp
14

WhatsApp merupakan aplikasi untuk saling berkirim pesan secara

instan, dan memungkinkan untuk saling bertukar gambar, video, foto,

pesan, suara, dan dapat digunakan untuk berbagi informasi dan

diskusi. [13]

4. Hasil Belajar

Menurut Mulyasa tahun 2006, hasil belajar merupakan prestasi

belajar peserta didik secara keseluruhan, yang menjadi indikator

kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan.

[14]

Menurut Hamalik tahun 2006, hasil belajar adalah bila seseorang

telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut,

misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi

mengerti.[11]

Menurut Nana tahun 2008, mengemukakan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman

belajarnya.[11]

Menurut Dimyati dan Mudjiono tahun 2006, mengemukakan

bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai dalam bentuk angka-

angka atau skor setelah diberi tes hasil belajar pada setiap akhir

pelajaran.[11]

H. Sistematika Penulisan

BAB I : Yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,


15

manfaat penelitian, penjelasan judul, dan sistematika

penulisan.

BAB II : Yang terdiri dari landasan teoritis WhatsApp, dan hasil belajar

BAB III : Yang terdiri dari lokasi dan waktu penelitian, jenis penelitian,

populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik dan alat

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV : Merupakan hasil penelitian yang mengemukakan tentang

deskripsi hasil penelitian, uji prasyarat analisis, uji hipotesis,

dan pembahasan.

BAB V : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.


BAB II
LANDASAN TEORI

A. LANDASAN TEORI

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak

dari kata “Medium” secara harfiah kata tersebut mempunyai arti

perantara atau pengantar. Media merupakan teknologi pembawa

pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran serta

perluasan guru. Media pembelajaran merupakan sebuah alat

perantara atau pengantar yang berfungsi dalam menyalurkan

berbagai pesan atau informasi dari guru kepada siswa agar

permbelajaran yang efektiv dan efisien tercapai. Media

pembelajaran berupa perangkat keras maupun dalam bentuk

perangkat lunak.[15]

Pengertian media pembelajaran menurut para ahli:

1. Menurut National Education Asociation (NEA), memberikan

batasan bahwa media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk

cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.

Briggs berpendapat bahwa media merupakan alat untuk

16
memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.

[16]

17
18

2. Menurut Oemar Hamalik Media pembelajaran adalah alat, metode,

dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan

komunikasi dan interaksi antara guru dan dan siswa dalam proses

pendidikan dan pengajaran.

3. Menurut Suprspto, dkk Media pembelajaran adalah suatu alat

pembantu secara efektif yang dapat digunakan oleh guru untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

4. Menurut Briggs Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk

menyampaikan isi, materi pembelajaran seperti buku, film, video,

dan sebagainya.

Dari Pengertian Media Pembelajaran diatas penulis

menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat yang

digunakan dalam proses belajar mengajar.

b. Tujuan Dari Media Pembelajaran

1.Mempermudah proses belajar mengajar

2.Meningkatkan efisiensi belajar mengajar

3.Menjaga relevensi dengan tujuan belajar

4.Membantu konsentrasi siswa

Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat

merangsang siswa untuk belajar


19

Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi

instruksional

Menurut Schram : Teknologi pembawa informasi atau pesan

instruksional

Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses

belajar siswa

c. Manfaat Media Dalam Pembelajaran

Membangkitkan keinginan, minat belajar, membangkitkan

motivasi, rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa dengan cara

memanfaatkan media pembelajaran yang ada dengan semaksimal

mungkin.

Beberapa manfaat media menurut Kemp dan Dayton tahun

1985[17] :

1.Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan

2.Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

3.Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

4.Efisien waktu dan tenaga

5.Dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

6.Media pembelajaran dapat memperjelas pesan dan informasi untuk

meningkatkan proses dan hasil belajar


20

7.Dapat meningkatkan perhatian dan menimbulkan motivasi belajar

siswa

d. Fungsi Media Pembelajaran Bagi Pengajar

1.Untuk menjadi kendali pengajar tehadapmateri pembelajaran

2.Memberikan pedoman kepada guru sebagai arah untuk

mencapai tujuan

3.Memberikan kerangka yang sistematis dalam mengajar

4.Dapat meningkatkan kualitas pelajaran

5.Dapat menumbuhkan rasa percaya diri seorang pengajar

e. Fungsi Media Pembelajaran Bagi Siswa

1.Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa

2.Merangsang pembelajaran untuk berfokus dan beranalisis

3.Memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan

pembelajaran

4.Dapat memberikan pokok-pokok pembelajaran secara

sistematis

5.Pembelajar dapat memahami materi pelajaran dengan

sistematis yang disajikan pengajar lewat media pembelajaran

f. Contoh Media Pembelajaran

1. E-Learning : Google Classroom, WhatsApp, Zoom

Meeting, dan lainnya


21

2. Media Cetak : Modul, LKS, buku, poster, madding, dan

lainnya

3. Media Audio : Music, lagu, siarang radio, alat perekam

pita magnetic, dan lainnya

4. Media Audio-Visual : Video, TV, CD, DVD, dan lainnya

5. Benda : Benda nyata dan model tiruan (mock up)

g. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran

Kelebihan menggunakan media pembelajaran :

1. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera

2. Menggunakan media pembelajaran yang menarik dapat

menimbulkan motivasi dan semangat siswa untuk belajar

3. Membantu siswa agar lebih mudah memahami materi

4. Dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa tidak cepat

merasa bosan

Kekurangan menggunakan media pembelajaran :

1.Tidak semua siswa suka belajar dengan media visual

(melihat), karena setiap siswa mempunyai gaya belajar yang

berbeda dan ada yang lebih menyukai belajar dengan metode

ceramah atau dijelaskan langsung oleh guru

2.Berkurangnya interaksi dengan pengajar

3.Adanya siswa yang lambat dalam menangkap materi pelajaran


22

2. WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran

a. WhatsApp sebagai media pembelajaran

Dalam enerapan pembelajaran jarak jauh membutuhkan

media yang efektif dan tetap dapat disesuai dengan kondisi,

kebutuhan atau kemampuan siswa. WhatsApp salah satu pilihan

alternative untuk media pembelajaran yang dapat digunakan,

karena aplikasinya yang sederhana dan mudah dalam

mengoperasikannya, dan WhatsApp juga memiliki fasilitas dan

fitur-fitur yang lumayan lengkap.[18]

WhatsApp dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media

pembelajaran dan media penyebaran materi pembelajaran. Guru

dapat menyampaikan materi yang harus dipelajari siswa dan

memberikan tugas untuk siswanya selama belajar daring dari

rumah. Guru dituntut harus kreatif dalam proses pembelajaran agar

siswa tidak bosan dan tetap bersemangat untuk mengikuti

pembelajaran sampai akhir. Meskipun pembelajaran dilakukan

dirumah, guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang

kreatif dan menyenangkan.

Tugas dan materi dapat dikirim langsung ke grup

WhatsApp dan secara otomatis diketahui oleh siswa apa saja materi

dan tugas yang harus mereka kerjakan. WhatsApp juga dapat

dimanfaatkan sebagi forum diskusi selama pembelajaran dan siswa

dapat memberikan tanggapan terkait topik diskusi. Dengan fitur


23

WhatsApp yang mudah digunakan membantu siswa dan guru

dalam proses belajar mengajar.

b. Pemanfaatan WhatsApp sebagai media pembelajaran

Pemanfaatan Whats App sebagai media pembelajaran jarak

jauh, pendidik harus memperhatikan beberapa hal :

1. Pengenalan terhadap materi

2. Merumuskan tujuan pembelajaran

3. Memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa untuk

memperlajari materi.

4. Materi pembelajaran disesuaikan standar yang berlaku secara

umum, sesuai dengan tingkat perkembangan masing-masing

siswa.

5. Memberikan bantuan dan kemudahan bagi peserta didik untuk

mengerjakan tugas dan memberikan perintas dan arahan yang

jelas.

6. Metode penjelasan yang efektif, jelas, dan mudah dipahami

oleh siswa dengan disertai ilustrasi, contoh, demonstrasi,

video, dan sebagainya.

7. Materi pembelajaran disampaikan dengan sistematis dan

mampu memberikan motivasi belajar kepada siswa.

8. Materi pembelajaran yang disampaikan disesuaikan dengan

kenyataan, sehingga peserta didik mudah untuk memahami,

menyerap, dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.


24

c. Tujuan Pemanfaatan WhatsApp dalam aktivitas edukasi

Pemanfaatan media WhatApps dalam kegiatan edukasi

bertujuan untuk :

1. Sebagai sarana dalam proses edukasi

Guru merupakan tenaga pendidik yang dapat menjadikan

WhatsApp sebagai sarana dalam mengawasi sikap, sikap,

tingkah laku dan pola pikir siswa dapat terbentuk melalui

komunikasi yang baik. Guru dapat menjadikan WhatsApp

tidak untuk belajar saja tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagi

untuk media untuk berbagi informasi dan motivasi kepada

siswa.

2. Sebagai sarana melakukan evaluasi

WhatsApp dapat digunakan sebagai sarana dalam

melakukan evaluasi meliputi kegiatan pembelajaran, evaluasi

hasil belajar, dan evaluasi terhadap sikap peserta didik selama

proses pembelajaran berlangsung.

3. Sebagai sarana penyambung informasi

WhatsApp membantu pihak sekolah dalam hal

memberikan informasi yang cepat, karena dalam kondisi


25

pandemi ini informasi dapat berubah kapan saja, sehingga

pihak sekolah dituntut aktif dalam memberikan informasi

kepada siswanya.

4. Sarana dalam pelayanan konsultasi dan menjalin silaturahmi

Bagi siswa yang mengalami kesulitan atau mendapatkan

masalah saat belajar, sehingga siswa dapat melakukan

konsultasi kepada pendidik secara bebas terkait masalah yang

dihadapi. [18]

d. Pemanfaatan WhatsApp Group dalam pembelajaran


Pemanfaatan WhatsApp Group untuk menunjang proses

pembelajaran sebagai beikut :

1. Memberikan fasilitas pembelajaran secara kolaboratif antara

guru dan siswa.

2. Merupakan aplikasi gratis yang mudah digunakan.

3. Dapat digunakan untuk berbagi komentar, tulisan, gambar,

video, pesan suara, dan dokumen.

4. Mempermudah menyebarluaskan pengumumam maupun

mempublikasikan karya dalam grup.

5. Informasi dan pengetahuan dengan mudah dapat dibuat dan

disebarluaskan
26

3. WhatApps

a. Sejarah WhatsApp

WhatsApp didirikan pada tanggal 24 Februari 2009,

bertempat di Mount View, California, Amerika Serikat diciptakan

oleh Brian acton dan Jan Koum. WhatsApp memiliki beberapa

fitur yang dapat membantu untuk saling berkomunikasi. Awalnya

WhatsApp hanya dimanfaatkan untuk layanan informasi. Seiring

dengan berkembangnya zaman perkembangan fitur WhatsApp

semakin membaik dan memuaskan.Sehingga banyak orang

tertarik untuk menggunakan WhatsApp selain dari penggunaan

kuota internet yang tidak boros, fitur ini juga mudah dalam

pemakaiannya.[13]

b. Pengertian WhatsApp

Pengertian WhatsApp menurut para ahli :

1. Menurut Jumiatmoko tahun 2006, WhatsApp merupakan aplikasi

berbasis internet yang memungkinkan setiap penggunanya dapat

saling berbagi berbagai macam konten sesuai dengan fitur

pendukungnya.[13]

2. Menurut Suryadi tahun 2018 menyatakan bahwa WhatsApp

merupakan sarana dalam berkomunikasi dengan saling bertukar

informasi baik pesan teks, gambar, video bahkan telepon.[19]

3. Menurut Afnibar tahun 2020 bahwa WhatsApp dapat

mempermudah penggunanya untuk menyampaikan suatu


27

informasi secara lebih cepat dan efektif. Jadi WhatsApp dapat

memberikan keefektifitasan dalam berkomunikasi, berinteraksi

dengan mudah dan cepat terutama dalam menyampaian informasi

pembelajaran. [19]

Di dalam aplikasi WhatsApp telah disediakan fitur berupa

audio, dokumen, kamera, pesan suara, map dan fitur galeri yang

dapat mengirimkan foto dan video. Pemanfaatkan fitur yang telah

disediakan dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran

dapat berjalan dengan lancar. Salah satu fitur yang sering

digunakan dalam proses pembelajaran ialah WhatsApp Group.

Dengan fitur yang telah disediakan, sehingga aplikasi ini dapat

memberikan dukungan dalam pembelajarn daring.

Dengan demikian peneliti dapat menyimpulkan bahwa

WhatsApp adalah aplikasi instan berbasis internet, yang dapat

mempermudah penggunaannya dengan fitur yang telah

disediakan. WhatsApp juga menjadi alat komunikasi yang sering

digunakan dikalangan masyarakat karena penggunanya yang

mudah, terutama penggunaannya dalam proses pembelajaran.

c. Pemanfaatan WhatsApp

1. Sebagai fitur atau alat komunikasi

Dengan berkembangnya teknologi memberikan dampak

yang positif bagi semua kalangan, awalnya untuk

berkomunikasi jarak jauh hanya dapat menulis surat atau E-


28

mail. Sekarang dapat dirasakan dengan menggunakan fitur

WhatsApp untuk saling berkomunikasi.

2. Dapat berbagi lokasi

Fitur ini memungkinkanuntuk bisa saling berbagi lokasi

dengan sesama pengguna WhatsApp, dan memudahkan untuk

menemukan seseorang atau sebuah tem pat.

3. Media untuk saling berbagi informasi

Berbagi informasi menjadi lebih mudah meskipun ketika

jauh dari rumah. Informasi juga bisa didapatkan dari fitur story

dan bisa melihat berbagai informasi yang dibagikan disana.

4. Sarana video call

Sedangkan sekarang dengan penggunaan WhatsApp, selain

dari mengirim pesan juga bisa saling berkomunikasi dan bisa

langsung bertatap muka dengan fitur video call yang

disediakan WhatsApp.

5. Sarana untuk berbisnis

Untuk yang menyukai dan mempunyai bisnis dapat

memanfaatkan fitur yang telah disediakan yaitu E-Bussiness,

dengan fitur ini pesan akan auto-reply. Sehingga memudahkan

untuk berbisnis.

d. Adab berkomunikasi menggunakan WhatsApp

WhatsApp dapat membantu setiap anggotanya untuk

saling berkomunikasi. Jika didalam aplikasi tersebut terdapat guru


29

dan siswa, maka hal yang harus diperhatikan adalah etika dan

adab berkomunikasi yang baik dan sopan. Salah satu contoh adab

dalam menggunakan WhatsApp ialah tidak berbicara asal dan

kotor karena didalamnya banyak orang yang harus dihargai

seperti guru dan teman-teman lainnya, yang terpenting tidak

boleh menyela saat guru berbicara selama pembelajaran

berlangsung.

e. Kelebihan aplikasi WhatsApp

1. Aplikasi WhatsApp tidak boros kuota.

2. Terdapat back up chat

3. Tidak memakan terlalu banyak baterai

4. Terdapat layanan pembatalan pengiriman pesan

5. Terdapat jaminan keamanan data pribadi

f. Kekurangan aplikasi WhatsApp

1. Mengharuskan memiliki koneksi internet yang kuat agar

pesan dapat terkirim

2. Tidak dapat melakukan video call pada WhatsApp web.

4. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Pengertian hasil belajar menurut beberapa ahli :

1. Menurut Suprijono 2009, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,

nilai-nilai, pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.[20]


30

2. Menurut Hamalik 2011, hasil belajar ialah perbuatan tingkah laku

pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk

perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.[20]

3. Pendapat Hasan Alwi 2003 menjelaskan bahwa “hasil” berarti

sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan) oleh suatu usaha,

sedangkan “belajar” mempunyai banyak pengertian diantaranya

adalah belajar merupakan perubahan yang terjadi dalam diri

seseorang setelah melalui proses. [14]

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan

perubahan kemampuan, maupun pengetahuan yang dimiliki oleh

siswa setelah melalui proses pembelajaran. Menurut Sudjana tahun

2005 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang telah

dimiliki oleh siswa setelah ia mengalami proses belajarnya. Dalam

proses belajar mengajar guru melakukan tugasnya tidak hanya

menyampaikan materi kepada siswa, tetapi ia juga dituntut untuk

membantu keberhasilan dalam menyampaikan materi pelajaran

yaitu dengan cara mengevaluasi hasil belajar mengajar.[21]

b. Indikator hasil belajar

Yang menjadi indikator utama hasil belajar siswa adalah

sebagai berikut :

1. Ketercapaian daya serap terhadap bahan pembelajaran yang

diajarkan, baik secara individu maupun kelompok. Pengukuran


31

ketercapaian daya serap ini biasanya dilakukan dengan

penetapan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran telah

dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok.

c. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Menurut Majid tahun 2008 yang menjadi faktor ada dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal siswa. Faktor internal siswa

meliputi gangguan kesehatan, cacat tubuh, faktor psikis

(intelegensi, minat belajar, perhatian, bakat, motivasi,

kematangan dan kesiapan peserta didik), dan faktor kelelahan.

Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga, sekolah, dan

masyarakat.[22]

d. Prinsip Penilaian Hasil Belajar

Menurut Anderson tahun 2003, penilaian hasil belajar harus

memenuhi beberapa prinsip yaitu :

1. Bermakna (Mean Ingfulness), siapapun yang

berkepentingan terhadap hasil penilaian siswa dapat melihat

makna dibalik penilaian yang telah dilakukan tersebut.

2. Keterbukaan atau transparansi, setiap pihak yang

membutuhkan informasi hasil belajar siswa dapat

mengetahui bagaimana guru melakukan penilaian hasil

belajar siswa dan hasil penilaiannya. Transparansi menjadi

pertimbangan guru dalam penilaian terhadap siswa,


32

komponen-komponen penilaian siswa yang membentuk

nilai, pengolahan data hasil kegiatan penilaian belajar

siswa, dan lainnya.

3. Adil (Fairness), setiap siswa memperoleh kesempatan yang

sama dalam penilaian yang dilakukan oleh guru dan

sekolah. Siswa memperoleh nilai sesuai dengan

kemampuan belajar dan pengetahuan mereka masing-

masing, serta memenuhi kriteria validitas dan reabilitas.

e. Cara meningkatkan hasil belajar siswa

1. Kejelasan tugas yang diberikan, guru harus memberikan tugas

secara detail dan jelas agar siswa paham apa yang harus

mereka kerjakan.

2. Peran orang tua, tentunya peran orang tua sangat penting agar

anak mendapatkan hasil belajar yang baik. Orang tua harus

mengawasi dan memantau anaknya karena pembelajaran

daring sangat memerlukan peran orang tua.

3. Tingkatkan motivasi siswa

Guru dan orang tua memiliki peranan penting dalam

menentukan hasil belajar anak. Dengan motivasi yang

dberikan siswa akan tetap semangat dalam mengikuti

pembelajaran dan tidak malas dalam mengerjakan tugas.


33

B. Penelitian Relevan

a. Pengertian penelitian relevan

Menurut Ainon Mohd tahun 2005 penelitian relevan mempunyai

hubungan dan kaitan erat dengan pokok masalah yang tengah dihadapi.

Penelitian relevan merupakan suatu penelitian yang sebelumnya sudah

pernah dibuat dan dianggap cukup relevan atau mempunyai keterkaitan

dan topik dan judul yang akan diteliti dan berguna untuk menghindari

terjadinya pengulangan penelitian dengan pokok permasalahan yang sama.

1. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Popo

Musthofa Kamil dan Egi Nuryadin dalam Jurnal yang berjudul

“Pengaruh penggunaan media WhatsApp (WA) Group terhadap

hasil belajar peserta didik pada materi sistem gerak pada

manusia”. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental

design. Pengambilan sampel secara cluster non-probability sampling .

Instrumen penelitian adalah tes hasil belajar pada materi sistem gerak

pada manusia. Kesimpulan lain bahwa untuk mengatasi berbagai

masalah pendidik harus meningkatkan kemampuannya dalam

menggunakan media pembelajaran agar peserta didik dapat lebih aktif

dan percaya diri lagi dalam menuangkan idenya selama proses

pembelajaran.[23]

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ulistyaning Kartikawati dan Hendrik

Pratama dalam Jurnal yang berjudul “Pengaruh Penggunaan

WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi


34

Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir

Kritis”. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam Jurnal

tersebut terdapat kesimpulan bahwa metode penelitian yang digunakan

adalah penelitian eksperimental menggunakan desain control group

pretest dan posttest. Teknik pengumpulan data menggunakan metode

observasi, dokumentasi, wawancara, angket, dan tes. Peneliti

menggunakan t-test untuk membandingkan kelompok kontrol dan

eksperimen yang ditinjau dari aspek kemampuan berpikir kritis pada

tingkat alpha 0,05. Prosedur pengambilan sampel menggunakan teknik

purposive sampling. Hasil pada aspek kemampuan berpikir kritis pada

kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Proses

investigasi dalam kelompok melatih peserta didik untuk berpikir kritis.

[24]

3. Penelitian yang dilakukan oleh Gege Sandi dalam Jurnal yang berjudul

“Pengaruh Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Kimia

Ditinjau Dari Kemandirian Siswa”. Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan dalam Jurnal tersebut terdapat kesimpulan bahwa

penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi

experiment) dengan rancangan posttest only control group design. Uji

prasyarat analisis data yang digunakan adalah uji normalitas data dan

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar kimia siswa yang

mengikuti blended learning lebih tinggi daripada hasil belajar siswa

yang mengikuti pembelajaran langsung.[25]


35

4. Penelitian yang dilakukan oleh Devi Ratnasari , Ponoharjo, dan Wikan

Budi Utami dalam Jurnal yang berjudul “Penerapan Aplikasi

WhatsApp Terhadap Minat Dan Prestasi Peserta Didik”.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam Jurnal tersebut

terdapat kesimpulan bahwa penelitian yang dilaksanakan yaitu

penelitian eksperimen . Cara mengetahui minat dan Prestasi belajar itu

lebih baik maka sebelumnya dilakukan uji kesetaraan sampel yaitu

menggunakan uji analisis ragam satu arah. Cara mengetahui minat dan

Prestasi belajar itu lebih baik maka sebelumnya dilakukan uji

kesetaraan sampel yaitu menggunakan uji analisis ragam satu arah.

Kemudian data Prestasi postes diolah dengan dengan langkah uji

normalitas univariat dan multivariat, uji homogenitas univariat dan

multivariat dan uji ӷ2- Hotelling.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Afnibar, Dyla Fajhriani, Dan N dalam

jurnal yang berjudul “Pemanfaatan WhatsApp Sebagai Media

Komunikasi Antara Dosen Dan Mahasiswa Dalam Menunjang

Kegiatan Belajar”. Metode penelitian yang digunakan adalah

penelitian kuantitatif. Penelitian ini bersifat survei, melalui media

google form. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, mahasiswa

merasa whatsApp memudahkannya dalam berkomunikasi dan

menunjang kegiatan belajar dibandingkan media online lainnya

diperoleh sebanyak 23 orang (43,40%) memilih pernyataan sering, dan


36

sebanyak 16 orang (30,20%) menyatakan selalu. Hal tersebut dapat

diartikan bahwa sebagian besar mahasiswa (73,60%).

6. Penelitian yang dilakukan oleh Popo Musthofa Kamil dan Egi Nuryadin

dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media

WhatsApp (Wa) Group Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik

Pada Materi Sistem Gerak Pada Manusia”.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh

media WhatsApp (WA) Group terhadap hasil belajar peserta didik.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah true eksperimental

design. Sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yang diambil

secara cluster non-probability sampling . Instrumen penelitian adalah

tes hasil belajar pada materi sistem gerak pada manusia. Berdasarkan

hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan

media WhatsApp (WA) Group terhadap hasil belajar peserta didik pada

materi sistem gerak pada manusia.

Tabel 2. 2 Perbedaan penelitian relevan terdahulu dengan peneliti

N Penelitian terdahulu Perbedaan Persamaan


O yang relevan

1. Berdasarkan penelitian  Metode  Mencari pengaruh

sebelumnya yang penelitian yang penggunaan

dilakukan oleh Popo digunakan WhatsApp terhadap


37

Musthofa Kamil dan Egi adalah hasil belajar

Nuryadin dalam Jurnal eksperimental  Pengambilan sampel

yang berjudul “Pengaruh design. secara non-

penggunaan media  Instrumen probability sampling

WhatsApp (WA) Group penelitian .

terhadap hasil belajar adalah tes hasil

peserta didik pada belajar pada

materi sistem gerak materi sistem

pada manusia” gerak pada

manusia.

2. Penelitian yang dilakukan  Metode  Teknik

oleh Ulistyaning penelitian yang pengumpulan data

Kartikawati dan Hendrik digunakan menggunakan

Pratama dalam Jurnal adalah angket

yang berjudul “Pengaruh penelitian  Teknik dalam

Penggunaan WhatsApp eksperimental pengambilan sampel

Messenger Sebagai menggunakan adalah Non-

Mobile Learning desain control probability sampling

Terintegrasi Metode group pretest dengan jenis

Group Investigation dan posttest purposive sampling.

Terhadap Kemampuan  Teknik

Berpikir Kritis” pengumpulan


38

data

menggunakan

metode

observasi,

dokumentasi,

wawancara, dan

tes.

3. Penelitian yang dilakukan  Penelitian ini  Uji prasyarat analisis

oleh Gege Sandi dalam menggunakan data yang digunakan

Jurnal yang berjudul metode adalah uji normalitas

“Pengaruh Blended eksperimen data.

Learning Terhadap semu (quasi

Hasil Belajar Kimia experiment)

Ditinjau Dari dengan

Kemandirian Siswa” rancangan

posttest only

control group

design.

4. Penelitian yang dilakukan  Penelitian yang  Uji prasyarat analisis

oleh Devi Ratnasari , dilaksanakan data yang digunakan

Ponoharjo, dan Wikan yaitu penelitian adalah uji normalitas

Budi Utami dalam Jurnal eksperimen . data.


39

yang berjudul

“Penerapan Aplikasi

WhatsApp Terhadap

Minat Dan Prestasi

Peserta Didik”

5. Penelitian yang dilakukan  Penelitian ini  Penelitian dengan

oleh Afnibar, Dyla bersifat survei, pendekatan

Fajhriani, Dan N, dalam melalui media kuantitatif.

jurnal yang berjudul google form.

“Pemanfaatan

WhatsApp Sebagai

Media Komunikasi

Antara Dosen Dan

Mahasiswa Dalam

Menunjang Kegiatan

Belajar”

6. Penelitian yang dilakukan  Metode yang  Penelitian ini

oleh Popo Musthofa digunakan pada dilakukan dengan

Kamil dan Egi Nuryadin penelitian ini tujuan untuk

dalam jurnal yang adalah true mengetahui

berjudul “Pengaruh eksperimental pengaruh media

Penggunaan Media design WhatsApp terhadap


40

WhatsApp (Wa) Group  Pengambilan hasil belajar peserta

Terhadap Hasil Belajar sampel secara didik

Peserta Didik Pada cluster non-

Materi Sistem Gerak probability

Pada Manusia” sampling

 Instrumen

penelitian

adalah tes

Setelah peneliti melakukan penelitian dapat diketahui bahwa jenis

Instrument yang digunakan oleh peneliti adalah angket atau kuesioner.

Dimana angket atau kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan yang

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.

Jumlah pernyataan didalam angket sebanyak 11 pernyataan dengan 40

responden. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap hasil belajar siswa. Hasil

temuan yang dapat dihubungkan dengan penelitian relevan adalah teknik

pengumpulan data menggunakan angket teknik dalam pengambilan sampel

adalah Non-probability sampling dengan jenis purposive sampling.

Didapatkan penggunaan WhatsApp memberikan pengaruh yang Kuat

terhadap hasil belajar siswa.

b. Perbedaan dan persamaan penelitian relevan terdahulu dengan peneliti


41

Penelitian yang dilakukan oleh Ulistyaning Kartikawati dan

Hendrik Pratama dalam Jurnal yang berjudul “Pengaruh Penggunaan

WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode

Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis” dan judul

penelitian peneliti adalah pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran TIK Di SMA N 1 Koto Baru. Terdapat

beberapa perbedaan dan persamaan sebagai berikut :

No Perbedaan Persamaan

Menurut Ulistyaning Menurut Peneliti

Kartikawati dan

Hendrik Pratama

1.  Metode penelitian Metode penelitian  Teknik

yang digunakan korelasional pengumpulan data

adalah penelitian menggunakan

eksperimental angket

menggunakan desain  Teknik dalam

control group pretest pengambilan

dan posttest sampel adalah

Teknik Non-probability

pengumpulan data sampling dengan

menggunakan jenis purposive

metode observasi,
42

dokumentasi, sampling.

wawancara, dan tes.

Di dapatkan hasil
2. Hasil penelitian Pembelajaran
dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa menggunan
berupa kesimpulan
penggunaan Whatsapp WhatsApp efektif
sebagai berikut :
Messenger sebagai digunakan saat
Terdapat pengaruh
mobile learning proses pembelajaran
positif yang signifikan
terintegrasi metode
antara penggunaan
group investigation
WhatsApp dengan
efektif untuk
hasil belajar siswa.
diterapkan dalam
nilai sig. (2-tailed)
proses pembelajaran
setiap variabel X dan
dalam upaya
Y adalah < 0,005.
meningkatkan
Dilihat dari nilai rhitung
kemampuan berpikir

kritis peserta didik. > rtabel, Nilai rtabel

Desain pembelajaran 0,312. Sedangkan

yang dilakukan hasil uji reabilitas

meliputi start, variabel X memiliki

grouping, planning, cronbach’s alpha >

presenting, organizing, 0,06. Variabel X

investigating, nilainya 0,653

evaluating, sehingga dikatakan


43

dengan reliabel. Hal


ending.Kemampuan
ini menunjukan bahwa
berpikir secara mandiri
instrumen berupa
dan kritis dapat dilatih
angket yang bisa
melalui kegiatan
dipakai untuk
menginvestigasi suatu
mengetahui pengaruh
permasalaha dalam
variabel X. Setelah
kelompok. Secara
diolah didapat Nilai
keseluruhan, siswa
R2 adalah 0,765 yang
tertarik dan termotivasi
berarti bahwa variabel
mengikuti
pembelajaran online
pembelajaran dengan
berpengaruh terhadap
menggunakan
variabel tingkah laku
WhatsApp
sebesar 76,5%.
dikombinasikan

dengan metode

investigation.

Kesimpulannya

menunjukkan bahwa

71% dari 17 siswa

pada kelas menyatakan

sangat tertarik terhadap

metode pembelajaran

Group Investigation
44

terintegrasi WhatsApp

Messenger, 25 % siswa

menyatakan cukup

tertarik, 4% siswa

menyatakan kurang

tertarik, dan tidak ada

siswa yang tidak

tertarik.

C. Kerangka Berpikir

Dalam buku Anitah tahun 2008, media pembelajaran merupakan

orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang

memungkinkan pelajar menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Setiap media merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan.

Didalamnya terkandung informasi yang dapat dikomunikasikan kepada

orang lain.[26]

Dalam pembelajaran jarak jauh tentu sangat membutuhkan media

yang dapat menunjang proses pembelajaran agara berlangsung efektif,

sesuai kondisi, dan kebutuhan atau kemampuan siswa. Pemanfaatan

WhatsApp sebagai media pembelajaran merupakan pilihan alternative, dan

tepat digunakan, karena penggunaan aplikasi yang sederhana dan mudah


45

dalam mengoperasikannya. Dalam pemilihan media yang tepat dalam

proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti membuat sebuah

kerangka berpikir untuk mengetahui pengaruh penggunaan WhatsApp

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK Di SMA N 1 Koto

Baru. Berikut bagan kerangka berpikir yang peneliti buat untuk

mempermudah dalam proses menjalankannya.

Hasil
WhatsApp
Belajar

Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah

penelitian yang kebenarrannya harus di uji secara empiris. Hipotesis

adalah keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenomena yang

kompleks. [27]

Dari pendapat diatas dapat dipahami bahwa hipotesis merupakan

dugaan sementara yang didapatkan mengenai suatu masalah dalam

penelitian. Hipotesis atau dugaan bisa menjadi benar bila terbukti dan

fakta-fakta membenarkannya. Sementara dugaan tersebut bisa juga

menjadi salah jika tidak terbukti melalui hasil penelitian.


46

Dari penjelasan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah

H0 : Tidak adanya pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap hasil belajar

siswa.

H1 : Adanya pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap hasil belajar siswa.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di SMA N 1 Koto Baru,

berdasarkan dari pertimbangan yang telah peneliti jelaskan pada latar

belakang masalah.

2. Waktu Penelitian
Penelitian akan peneliti dilaksanakan bulan februari 2021 sampai

selesai.

B. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan jenis penelitian

korelasional. Kata “korelasi” berasal dari bahasa inggris, yaitu

“correlation”. Dalam bahasa indonesia sering diterjemahkan dengan

“hubungan” atau ”saling berhubungan”, atau “hubungan timbal balik”.

[28] . Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Penelitian

korelasional dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif adalah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses,

hipotesis, turun ke lapangan,

47
48

analisis data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya

mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian

data numerik.

Metode penelitian korelasi dengan pedekatan kuantitatif dipilih

karena akan mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih, yakni

hubungan variasi dalam satu variabel dengan variabel lainnya. Dalam hal

ini peneliti akan melihat hubungan antara WhatsApp dengan Hasil

belajar, apakah memberikan pengaruh penggunaan WhatsApp sebagai

media pembelajaran pada mata pelajaran TIK kelas X di SMA N 1 Koto

Baru terhadap hasil belajar siswa.

Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

penggunaan Whatsapp terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

TIK di SMA N 1 Koto Baru. Pada penelitian ini peneliti tidak

memberikan perlakuan, peneliti hanya ingin mengetahui pengaruh dari

variabel X dan variabel Y. Rancangan untuk penelitian ini dengan

menyebar angket.

Keterangan :

X : Variabel bebas (Penggunaan Whatsapp )

Y : Variabel terikat (Hasil Belajar)

Gambar 3.1 pengaruh variabel bebas dan terikat

X Y
49

C. Populasi dan Sampel

c. Populasi

Menurut Sugiono tahun 2011, populasi merupakan suatu wilayah

generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai

karakteristik dan kuantitas tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian dapat diambil kesimpulannya.[29]

Populasi ialah keseluruhan gejala/satuan yang akan diteliti. Jadi

populasi adalah suatu objek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini

yang menjadi populasi penulis adalah siswa kelas X IPS di SMA N 1

Koto Baru.

Berikut tabel jumlah siswa kelas X IPS di SMA N 1 Koto Baru

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

NO KELAS JUMLAH

1. X IPS 1 34

2. X IPS 2 35

3. X IPS 3 35

4. X IPS 4 34

JUMLAH 138
50

d. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang hendak diteliti. [30]

Sampel merupakan suatu prosedur pengambilan data, dimana hanya

sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk

menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi.

Apakah datanya benar atau salah tergantung dari sampel yang diperoleh

saat penelitian.

Teknik dalam pengambilan sampel adalah Non-probability

sampling dengan jenis purposive sampling. Purposive sampling adalah

teknik pengambilan sample yang dipertimbangkan peneliti ketika

mengambil sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan

memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut :

1) Siswa kelas X IPS di SMA N 1 Koto Baru

2) Siswa masih membutuhkan arahan yang baik dalam

menghadapi pembelajaran online, karena baru memasuki

sekolah dan langsung dihadapi dengan pembelajaran online

3) Kurangnya antusias belajar siswa

Untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dari

populasi peneliti menggunakan rumus slovin yaitu:

N
n=
1+ N e 2
51

Keterangan :
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
e : standar error (5%)

138
𝑛=
1+ 138¿ ¿
138
𝑛=
1+ 138 x 0,025
138
𝑛=
1+ 2,5
138
𝑛=
3.5

𝑛 = 39,428
n =40

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

a. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan merupakan faktor penting agar berhasilnya

suatu penelitian. Hal ini berkaitan dengan cara mengumpulkan data, siapa

sumbernya, dan alat apa yang digunakan. Metode pengumpulan data

merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data

penelitian salah satunya mengumpulkan data menggunakan teknik

kuesioner atau angket.[31] Data yang telah diperoleh dapat membantu

mendemonstrasikan hipotesis yang telah dibuat. Pengumpulan data-data

yang dibutuhkan dalam penelitian dapat membantu peneliti dalam


52

menjawab rumusan masalah penelitian.

b. Alat Pengumpulan Data

1. Instrument Penelitian

Instrument penelitian dapat dikatakan sebagi alat pengumpul data yang

dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti kuesioner, wawancara, tes,

daftar inventor, skala pengukuran, observasi, dan sisiometri. Peneliti

mengambil instrument penelitian dengan teknik kuesioner/angket.

2. Jenis Instrument Penelitian

Jenis Instrument yang digunakan oleh peneliti adalah angket atau

kuesioner. Dimana angket atau kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan

yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.

Menurut Sekaran tahun 2000, kualitas data penelitian tergantung pada kualitas

instrumen serta kualitas teknik pengumpulan datanya.[32] Angket merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat

pertanyaan ataupun pertanyaan yang akan diberikan kepada responden untuk

dijawab.[33] Kuesioner merupakan sebuah set pertanyaan yang secara logis

berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan

jawaban-jawaban yang mempunyai makna dakam menguji hipotesis.

Penggunaan kuesioner untuk memperoleh informasi pribadi misalnya

opini, sikap, keinginan dan harapan responden. Agar peneliti dapat

menganalisis lebih lanjut, seluruh kuesioner yang telah dibagikan kepada

responden harus diterima dalam kondisi yang baik agar peneliti tidak ragu
53

dalam menganalisis data responden. Responden diharapkan memberikan

jawaban sesuai fakta atau kejadian yang dialami sekaligus menyerahkan

kembali kuesioner yang telah diisinya kepada peneliti. Namun demikian

kadang-kadang dalam kondisi tertentu, kuesioner tidak sampai kembali kepada

peneliti. Menurut Jogiyanto tahun 2005, bahwa tidak harus 100% kuesioner

dikumpulkan kembali kepada peneliti, tetapi alangkah baiknya tingkat respon

semakin tinggi.

Kelebihan kuesioner daripada wawancara adalah sifatnya yang praktis,

hemat waktu, tenaga, dan biaya, kuesioner dapat dibagikan secara serentak

kepada banyak responden.

Kelemahan dari kuesioner ini, jawaban sering tidak objektif jika

pertanyaan yang disajikan kurang tajam, yang kemungkinan responden

sengaja memberikan jawaban yang tidak sesuai atau berbohong, dan sering

kali sukar dicari validitasnya, padahal instrument yang diberikan harus

memenuhi syarat validitas. [34]

Angket dalam penelitian ini hasilnya berfungsi untuk memberikan

informasi kepada pembaca terkait dengan jawaban dari responden, dan untuk

mengumpulkan data mengenai pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran TIK di SMA N 1 Koto Baru.

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

langsung, yang berbentuk skala likert dengan pertanyaan tertutup yaitu dengan

jawaban atas pertanyaan yang diajukan telah tersedia. Pertanyaan tertutup


54

dapat mengurangi variabilitas tanggapan responden sehingga memudahkan

dalam menganalisisnya. Pilihan jawaban yang diberikan dapat berupa pilihan

dikotomis sampai dengan pertanyaan pilihan ganda yang memungkinkan

gradasi preferensi responden. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas

yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah.

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengambil data

dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Dalam penyusuna angket

ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan kondisi

pembelajaran menggunakan WhatsApp, setiap jawaban masing-masing

tersebut diberikan skor, pemberian skor ini didasarkan pada skala sikap yang

telah dikembangkan oleh skala likert.

Dalam hal ini, peneliti memberikan beberapa alternatif jawaban kepada

responden atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, dan selanjutnya

responden memilih alternative jawaban yang sesuai dengan pengetahuannya

dan memberi tanda check list (√).Skala likert yaitu pertanyaan-pertanyaan

yang memberikan lima alternatif jawaban, dan jawaban ini diberi skor 5, 4, 3,

2, dan 1.

Tingkat persetujuan yang dimaksud dalam skala Likert ini terdiri dari 5

pilihan skala yang mempunyai gradasi dari Sangat Setuju (SS), hingga Sangat

Tidak Setuju (STS). 5 pilihan tersebut diantaranya adalah :


55

Tabel 3.2 Alternatif jawaban dan skor Kuesioner (Angket)

Alternatif Jawaban Skor


Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1

Syarat untuk memperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel

adalah instrumennya yang valid dan reliabel. Valid dapat diartikan bahwa

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di

ukur. Instrumen yang reliabel merupakan instrumen yang apabila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang

sama. Hal-hal yang dilakukan untuk memperoleh hasil angket pengaruh

penggunaan WhatsApp terhadap hasil belajar siswa adalah sebagai berikut :

1. Menyusun Angket
Langkah-langkah dalam menyusun angket sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan mengadakan pengisian angket yaitu untuk

mendapatkan skor pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap hasil

belajar siswa.

b. Menetapkan indikator yang akan di nilai untuk melihat pengaruh

penggunaan WhatsApp terhadap hasil belajar siswa.

c. Menyusun kisi-kisi instrumen angket berdasarkan indikator-

indikator pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap hasil belajar

siswa yang akan di ukur dan selanjutnya menentukan banyak dan


56

nomor item instrumen tersebut.

d. Menyusun butir-butir angket uji coba pengaruh penggunaan

WhatsApp terhadap hasil belajar siswa berdasarkan kisi-kisi yang

telah di susun dengan format sebagai berikut:

1) Indikator WhatsApp

Tabel 3.3 Indikator WhatsApp

No Variabel Indikator Sub Indikator Deskriptor


1. WhatsAp Media  Guru
Pembelajaran memilih media
p  Menggunakan pembelajaran yang
WA sebagai cocok dengan siswa.
media
pembelajaran

 Kemudahan
 Efisiensi dalam dalam menggunakan
menggunakan WA dalam
media WA pembelajaran

 Efisiensi waktu  Siswa mengirim


tugas tepat waktu
 Kendala koneksi  Terlambatnya
dalam siswa dalam
pembelajaran mengirim tugas
 Siswa berani
menyampaikan
 Sikap positif pendapat ketika
siswa dalam berdiskusi
pembelajaran
57

 Dapat
membuat saya
 Kemudahan mengikuti
dalam pembelajaran
mengoperasikan sampai akhir
WA

2. Validitas Instrument

Validitas berasal dari kata validity ialah sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, selain itu

validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang

hendak di teliti oleh peneliti. Pengujian validitas instrumen dalam

penelitian ini menggunakan pengujian validitas konstruk. Setelah Validitas

konstruk dilakukan, kemudian instrumen skala dicari korelasi butir soal

yang akan dilakukan dengan membandingkan skor yang ada dalam butir

soal dengan skor total. Validitas butir soal yang dipakai dengan teknik

korelasi Product Moment.

N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy=
√ ¿¿

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara x dan y

N : jumlah responden

∑X : jumlah skor tiap butir

∑Y : skor total

∑XY : jumlah hasil kali skor x dengan y


58

X2 : kuadrat dari x (skor rata-rata dari x)

Y2 : kuadrat dari y (skor rata-rata dari y)

Jika korelasi skor butir dengan skor total <0,3 maka butir tersebut

dinyatakan gugur dan sebaliknya, jika nilai korelasi antara skor butir

dengan skor total ≥ 0,3 maka butir dinyatakan sebagai instrumen

pengambilan data.

Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis

menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut nerupakan hasil pengujian

validitas. Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan

membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Pada kasus ini nilai

rhitung lebih besar dari nilai rtabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan

valid.

Tabel 3.5 Uji Validitas Pengaruh WhatsApp

No Item r hitung rtabel Sig Kriteria

X1. 0,443 0,312 0,000 Valid


X2. 0,318 0,312 0,021 Valid
X3. 0,485 0,312 0,001 Valid
X4. 0,511 0,312 0,006 Valid
X5. 0,527 0,312 0,001 Valid
X6. 0,381 0,312 0,001 Valid
X7. 0,330 0,312 0,027 Valid
X8. 0,588 0,312 0,000 Valid
X9. 0,390 0,312 0,006 Valid
X10. 0,608 0,312 0,000 Valid
X11. 0,588 0,312 0,000 Valid
Reabilitas 0,653 Reriabel
59

Dari hasil uji validitas pernyataan untuk variabel pengaruh

penggunaan WhatsApp tidak ditemukan pernyataan yang tidak valid.

Karena nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka seluruh angket dinyatakan

valid. Untuk itu peneliti memutuskan untuk menggunakan seluruh item

pernyataan dalam penelitian ini.

3. Reliabilitas Instrumen

Uji reabilitas berfungsi dalam mengetahui atau kesesuaian dari

kuesioner peneliti dalam mengukur dan mendapatkan data penelitian dari

para responden. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan

(reliability) yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang

tetap. Penelitian ini mengukur reliabilitas koefisien alpha crounbach,

Menurut Ghozali jika nilainya lebih besar 0,06, maka instrumen dianggap

reliabel. Rumus yang digunakan untuk uji reliabilitas koefisien alpha

crounbach, yaitu:

( ∑ X i2 )
𝑆𝑖 = ∑ X i 2− N
N

Keterangan :

Si : Varians skor tiap-tiap item

∑ 𝑋𝑖 2 : Jumlah kuadrat item Xi

(∑ 𝑋𝑖) 2 : Jumlah item Xi dikuadratkan

N : Jumlah responden

Variabel dikatakan lolos uji reliabilitas apabila nilai cronbach’s


60

alphanya >0,06. Dibawah ini adalah hasil dari pengujian validitas :

Tabel 3.6 Uji Reabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.653 11

Dari hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan

Variabel X memiliki nilai cronbach’s alphanya >0,06 yaitu variabel X

dengan nilai 0,653, dengan demikian bahwa desain pertanyaan kuesioner

pada variabel pengaruh penggunaan WhatsApp yaitu reliabel.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan, serta

dokumentasi. Data yang telah diperoleh selanjutnya diolah dan data

kemudian dianalisis. Untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang

mudah dibacakan dan diinterprestasikan merupakan tujuan dari analisis

data.[28]
61

Teknik analisis data yang akan dipakai pada penelitian kuantitatif

ini adalah statistik . Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan

untuk menganalisis mendeskripsikan data yang dikumpul tanpa bermaksud

membuat kesimpulan umum.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Uji prayaratan analisis data

Sebelum data hasil penelitian di analisis maka terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas dan uji linearitas data.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data

yang diteliti berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas ini menggunakan SPSS 22,0, pada taraf signifikan 5%. Pada

penelitian ini untuk mengetahui kenormalan distribusi data menggunakan

Metode Shapiro-Wilk karena sampel yang digunakan kurang dari 50

sampel.

Teknik pengujian normalitas data menggunakan :

D = ∑𝑛 ( 𝑋𝑖 − 𝑋̅ )2
𝑖=1

Keterangan :

Xi = Angka i pada data


62

X = Rata-rata data

Peneliti menggunakan Uji Shapiro-Wilk karena sampel pada

penelitian ini kurang dari 50 sampel. Kriteria pengujiannya yaitu:

1. Jika nilai signitifikansi > 0,05, maka data penelitian berdistribusi

normal

2. Jika nilai signitifikansi < 0,05, maka data penelitian tidak

berdistribusi normal.

2. Uji Linieritas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel penggunaan

WhatsApp dan hasil belajar memiliki pengaruh yang linear atau tidak.

Pengujian ini dapat digunakan sebagai syarat dalam analisis korelasi. Untuk

memghitung hubungan linearitas digunakan rumus :

R 2 (N−m−1)
Freg =
m(−R 2)

Keterangan :

Freg : Harga F garis regresi

N : Cacah Kasus

M : Cacah Preditor

R2 :Koefisien Korelasi Kuadrat

Kriteria pengujiannya yaitu :


63

Jika F hitung >F tabel maka H0 ditolak, berarti persamaannya

tidak linear

Jika F hitung <F tabel maka H0 diterima, berarti persamaannya

linear

3. Uji Hipotesa

a. Analisis Korelasi Product Moment

Teknik data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik

Korelasi Product Moment. Korelasi Product Moment bertujuan untuk

mengetahui apakah variabel bebas memiliki hubungan dengan variabel

terikat.[35] Alasan peneliti menggunakan korelasi produck moment, yaitu

untuk mengetahui s e b e r a p a pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas X di SMA N 1 Koto

Baru.

n ∑ XY −( ∑ X ) . ( ∑ Y )
r xy=
√¿¿

Keterangan :

N = Jumlah Responden

X2 = Skor setiap item

∑ 𝑋Y = Jumlah hasil kali skor x dengan y

∑𝑋 = Jumlah skor tiap butir

∑𝑌 = Skor total

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi variabel X dan Y


64

b. Analisis Regresi Linier Sederhana


Analisis Regresi Linear Sederhana digunakan untuk menguji

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Syarat untuk dapat

melakukan analisis Regresi Linear Sederhana adalah setelah

menyelesaikan uji Validitas, Reliabilitas, Normalitas, dan Linearitas. Pada

analisis Regresi Linier Sederhana, bertujuan untuk mengetahui pengaruh

penggunaan WhatsApp terhadap hasil belajar siswa maka dilakukan

analisis regresi linear sederhana yaitu : Y= a+b.X

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat hasil dan pembahasan dalam skripsi

berupa pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran TIK kelas X di SMA N 1 Koto Baru. Pembahasan

mengenai pengaruh WhatsApp, hasil belajar siswa serta untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap hasil belajar

siswa.
65

1. Deskripsi Data

Deskripsi data dari hasil responden merupakan sebuah proses

dalam mendeskripsikan para responden dibedakan dari jenis kelamin

dan hasil belajar yang diperoleh setelah melakukan penelitian nantinya.

Dalam penelitian terdapat sebanyak 40 responden dan diketahui dari

jumlah hasil penyebaran kuesioner.

a. Variabel Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan tabel 4.1, diketahui bahwa ada sebanyak 13 orang

responden atau 32,5% adalah laki-laki, dan sebanyak 27 responden

atau 67,5 % adalah perempuan. Ini menunjukkan bahwa dalam

peneliatan ini sebagian besar responden adalah wanita. Sehingga dapat

gambaran mengenai jenis kelamin responden pada tabel 4.1 di bawah

ini:

Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis.kelamin

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid Laki-Laki 13 32.5 32.5 32.5


66

Perempuan 27 67.5 67.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Statistics

Jenis.kelamin

N Valid 40

Missing 0

Dari tabel diatas didapat hasil bahwa jumlah responden terdiri

dari 13 orang laki-laki atau 32,5% dan 27 orang perempuan atau 67,5%.

b. Variabel WhatsApp

Setelah Angket di sebarkan maka di dapatkan hasil respon siswa

sabagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Responden WhatsApp

TOTAL

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
67

Valid 37.00 1 2.5 2.5 2.5

38.00 3 7.5 7.5 10.0

39.00 1 2.5 2.5 12.5

40.00 3 7.5 7.5 20.0

41.00 2 5.0 5.0 25.0

42.00 3 7.5 7.5 32.5

43.00 1 2.5 2.5 35.0

44.00 4 10.0 10.0 45.0

45.00 5 12.5 12.5 57.5

46.00 4 10.0 10.0 67.5

47.00 2 5.0 5.0 72.5

48.00 2 5.0 5.0 77.5

49.00 4 10.0 10.0 87.5

50.00 1 2.5 2.5 90.0

51.00 1 2.5 2.5 92.5

52.00 2 5.0 5.0 97.5


68

53.00 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0


69

Gambar 4.1 Statistik hasil responden WhatsApp

Dari tabel dan gambar di atas dapaat ditarik kesimpulan bahwa

hasil responden siswa untuk yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak

setuju 0%. Yang menjawab netral 39%, yang menjawab setuju 30 %, dan

yang menjawab sangat setuju 31%. Maka di dapat kesimpulan bahwa

penggunaan WhatsApp efektif untuk digunakan dalam proses belajar

mengajar selama masa pandemi COVID-19 ini.

c. Variabel Hasil Belajar

Berdasarkan tabel 4.2, dapat dilihat hasil belajar siswa yang

diambil dari ujian akhir siswa bahwa sebanyak 3 siswa yang mendaptkan

nilai 0-75, sebanyak 33 siswa mendapat nilai dari 76-87, dan sebanyak 4

siswa mendapat nilai 88-90.

Tabel 4.3 Hasil Belajar UAS Siswa

Hasil.Belajar
70

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 69 2 5.0 5.0 5.0

71 2 5.0 5.0 10.0

72 2 5.0 5.0 15.0

74 1 2.5 2.5 17.5

75 2 5.0 5.0 22.5

76 1 2.5 2.5 25.0

77 1 2.5 2.5 27.5

78 1 2.5 2.5 30.0

79 1 2.5 2.5 32.5

80 2 5.0 5.0 37.5

83 2 5.0 5.0 42.5

84 1 2.5 2.5 45.0

85 3 7.5 7.5 52.5


71

86 1 2.5 2.5 55.0

87 4 10.0 10.0 65.0

88 3 7.5 7.5 72.5

89 2 5.0 5.0 77.5

90 4 10.0 10.0 87.5

91 1 2.5 2.5 90.0

95 2 5.0 5.0 95.0

97 1 2.5 2.5 97.5

99 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Keterangan :
Kurang : Jika nilai 0-75, terdapat 9
Sedang : Jika nilai 76-87, terdapat 17 orang
Tinggi : Jika Nilai 88-100, terdapat 14 orang
72

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil belajar Mata

Pelajaran TIK siswa kelas X IPS di SMAN 1 Koto Baru yang termasuk

dalam kategori tinggi sebesar 14 dengan persentase 35%, kategori sedang

sebesar 17 dengan persentase 42,5%, dan kategori rendah sebesar 9

dengan persentase 22.5%. Dengan demikian hasil belajar siswa pada mata

pelajaran TIK kelas X IPS di SMAN 1 Koto Baru dalam kategori sedang

dengan persentase 42,4%. Untuk lebih jelas lagi mengenai hasil belajar

diatas dapat dilihat dalam diagram dibawah ini :


73

Gambar 4.2 Statistik hasil belajar

2. Teknik Analisis Data

a. Uji Prasyarat Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Untuk penggujian data peneliti


74

menggunkan SPSS. Adapun hasil Uji Normalitas menggunakan

SPSS dalam penelitian ini, didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.4 Tabel Descriptives

Descriptives

Statistic Std. Error

PENGARUH.WHATSAPP Mean 44.7500 .70688

95% Confidence Interval Lower Bound 43.3202


for Mean

Upper Bound 46.1798

5% Trimmed Mean 44.6944

Median 45.0000

Variance 19.987

Std. Deviation 4.47070

Minimum 37.00
75

Maximum 53.00

Range 16.00

Interquartile Range 7.00

Skewness .109 .374

Kurtosis -.808 .733

HASIL.BELAJAR Mean 81.6000 .64331

95% Confidence Interval Lower Bound 80.2988


for Mean

Upper Bound 82.9012

5% Trimmed Mean 81.5833

Median 80.5000

Variance 16.554

Std. Deviation 4.06864

Minimum 74.00

Maximum 90.00

Range 16.00
76

Interquartile Range 6.00

Skewness .026 .374

Kurtosis -.881 .733

Tabel 4.5 Tests of Normality

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

WA .080 40 .200* .974 40 .472

Hasil.Belajar .129 40 .091 .957 40 .129

*. This is a lower bound of the true significance.


77

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel diatas bahwa hasil Uji Normalitas

didapatkan bahwa Variabel X dan Y dinyatakan semua berdistribusi

normal. Sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas :

1. Jika nilai signitifikansi > 0.05, maka data penelitian berdistribusi

normal

2. jika nilai signitifikansi < 0,05, maka data

penelitian tidak berdistribusi normal

Berdasarkan hasil uji Normalitas diketahui nilai signifikansi

variabel x 0,472 > 0,05, nilai signifikansi variabel y 0,129 > 0,05. maka

dapat disimpulkan nilai residual berdistribusi normal.

2. Uji linearitas
Uji linearitas dibawah ini dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel penggunaan WhatsApp dan hasil belajar siswa memiliki pengaruh

yang linear atau tidak.

Tabel 4.6 Anova Linearitas


78

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

Hasil.Belajar Between (Combined) 138.44 11.11


2215.150 16 .000
* WA Groups 7 6

Linearity 1912.7 153.5


1912.722 1 .000
22 79

Deviation
from 302.428 15 20.162 1.619 .145
Linearity

Within Groups 286.450 23 12.454

Total 2501.600 39

Berdasarkan Hasil Uji Linearitas diketahui nilai sig Deviation

From linearity sebesar 0,145 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan yang linear antara penggunaan WhatsApp dengan

hasil belajar siswa.

3. Uji Hipotesa

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

variable bebas dengan variable terikat. Pengolahan data peneliti

menggunakan SPSS.
79

a. Analisis Korelasi Produk Moment

Teknik data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik

Korelasi Product Moment. Korelasi Product Moment bertujuan untuk

mengetahui apakah variabel bebas memiliki hubungan dengan variabel

terikat. Adapun hasil analisis Korelasi Produk Moment menggunakan

SPSS dalam penelitian ini, didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.7 Correlations

Correlations

WA Hasil.Belajar

WA Pearson
1 .874**
Correlation

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

Hasil.Belajar Pearson
.874** 1
Correlation

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


80

Berdasarkan hasil analisis korelasi Produk Moment nilai yang

diperoleh yaitu 0,874 lebih besar dari nilai r tabel (0,312) maka dapat

disimpulkan bahwa adanya hubungan yang positif dan signitifikansi antara

penggunaan WhatsApp dengan hasil belajar siswa.

Artinya bahwa ada pengaruh yang positif antara penggunaan

WhatsApp terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian dapat menerima

hipotesis yang menyatakan “ada pengaruh yang positif antara WhatsApp

dengan hasil belajar siswa”.

Sebagai bahan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang

ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan

berikut ini :

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 – 0,199 Sangat Lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Berdasarkan tingkat hubungan antara peenggunaan WhatsApp

dengan hasil belajar siswa didapatkan 0,874 dapat dikategorikan sangat

kuat.

b. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis Regresi Linear Sederhana digunakan untuk menguji

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Syarat untuk dapat


81

melakukan analisis Regresi Linear Sederhana adalah setelah

menyelesaikan uji Validitas, Reliabilitas, Normalitas, dan Linearitas. Maka

didapatkan hasil, yaitu:

Tabel 4.8 ANOVA Regresi sederhana

ANOVAa

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1912.722 1 1912.722 123.427 .000b

Residual 588.878 38 15.497

Total 2501.600 39

a. Dependent Variable: Hasil.Belajar

b. Predictors: (Constant), WA

Dari output tersebut diketahui bahwa nilai F hitung 123,427

dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05, maka model regresi dapat

dipakai untuk memprediksi variabel pengaruh WhatsApp atau dengan kata

lain terdapat pengaruh penggunaan WhatsApp (X) terhadap hasil belajar

(Y).
82

Tabel 4.9 Model Summary Regresi Linear Sederhana

Model Summary

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate

1 .874a .765 .758 3.937

a. Predictors: (Constant), WA

Tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R)

yaitu 0,874. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R

Square) sebesar 0.765, yang mengandung pengertian bahwa Pengaruh

WhatsApp sebagai variabel X terhadap hasil belajar sebagai variabel Y

adalah sebesar 76,5%.

B. Pembahasan

1. Pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap hasil belajar siswa

pada mata pelajaran TIK kelas X di SMA N 1 Koto Baru.

Media pembelajaran merupakan alat perantara atau disebut dengan

pengantar yang memberikan fungsi dalam menyalurkan informasi atau


83

pesan dari pendidik kepada peserta didik agar dapat berlangsung efektiv

dan efisien. Proses pembelajaran secara daring dilakukan sebagai upaya

mencegah menyebar luasnya virus corona. Dalam keadaan ini dapat

memberikan dampak terhadap kualitas pembelajaran, proses yang

sebelumnya berlangsung secara tatp muka sekarang dilakukan di ruang

virtual yang terbatas, dan guru harus memberikan yang terbaik, dan

menciptakan suasana kondusif dalam belajar secara kreatif dan inofatif

dalam menggunakan media pembelajaran yang menarik agar siswa dapat

memahami materi pembelajaran. Kendala yang dialami siswa

menggunakan WhatsApp berupa koneksi jaringan yang tidak stabil,

memungkinkan siswa terlambat dalam pengirimman tugasnya.

Jadi jika dilihat dari berbagai permasalahan yang dihadapi, dapat

dikatakan bahwa pembelajaran daring masih kurang efektif karena masih

adanya siswa yang terlambat dan tidak mengerjakan tugas sekolah. Dalam

pelaksanaan pembelajaran daring guru telah melakukan perencanaan

pembelajaran dan telah melaksanakan pembelajaran dengan baik, yaitu

menggunakan media pembelajaran, strategi, metode dan pendekatan yang

disesuaikan dengan siswa. WhatsApp merupakan media pembelajaran

merupakan salah satu media yang bisa di manfaatkan untuk alat bantu

untuk berlangsungnya proses pembelajaran daring, dapat membantu siswa

dan memudahkan siswa dalam proses pembelajaran dibandingkan media

pembelajaran yang lain seperti classroom, schoology, dan lainnya, sebagai


84

mana yang telah dilakukan penelitian dan pengujian data sehigga data

tersebut terkontribusi sebagai mana yang di jelaskan berikut ini :

Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan

WhatsApp berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

TIK kelas X di SMA N 1 Koto Baru. Pernyataan tersebut diperkuat

dengan hasil pengujian SPSS bahwa nilai sig. (2-tailed) setiap variabel

X dan Y adalah < 0,005. Dilihat dari nilai rhitung > rtabel, Nilai rtabel

0,312. Sedangkan hasil uji reabilitas variabel X memiliki cronbach’s

alpha > 0,06. Variabel X nilainya 0,653 sehingga dikatakan dengan

reliabel. Nilai R2 adalah 0,765 yang berarti bahwa variabel penggunaan

WhatsApp Jadi, Guru harus lebih kreatif lagi dalam menggunakan

WhatsApp sebagai media pembelajaran, sehingga nilai belajar siswa

saat pembelajaran menjadi semakin baik.


85
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian yang

telah dikemukakan penulis pada bab-bab sebelumnya penulis dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut :

Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara penggunaan

WhatsApp dengan hasil belajar siswa. nilai sig. (2-tailed) setiap variabel X

dan Y adalah < 0,005. Dilihat dari nilai r hitung > rtabel, Nilai rtabel 0,312.

Sedangkan hasil uji reabilitas variabel X memiliki cronbach’s alpha >

0,06. Variabel X nilainya 0,653 sehingga dikatakan dengan reliabel. Hal

ini menunjukan bahwa instrumen berupa angket yang bisa dipakai untuk

mengetahui pengaruh variabel X. Setelah diolah didapat Nilai R2 adalah

0,765 yang berarti bahwa variabel pembelajaran online berpengaruh

terhadap variabel tingkah laku sebesar 76,5%.

H1 diterima H0 ditolak yaitu “ terdapat pengaruh penggunaan

WhatsApp terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK Kelas X

Di SMA N 1 Koto Baru.

Dari rumusan masalah seberapa besar “Pengaruh penggunaan

WhatsApp terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK Kelas X

di SMA N 1 Koto Baru?“. Didapat hasil bahwa penggunaan WhatsApp

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pengaruh yang diberikan adalah

86
87

Kuat atau sebesar 76,5%. Meskipun pembelajaran menggunakan media

WhatsApp tetapi siswa tetap belajar dengan giat sehingga media WhatsApp

dapat memberikan pengaruh yang baik selama proses pembelajaran, karna

guru selalu mengontrol siswa selama pembelajaran berlangsung dan siswa

masih di bawah pengawasan orang tua sehingga saat belajar beberapa

siswa ada yang mendampingi baik orang tua ataupun saudara.

B. SARAN

Melihat keterbatasan dari penelitian “Penggunaan WhatsApp

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas X

di SMA N 1 Koto Baru” penulis memberikan beberapa saran yang

memungkinkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Saran tersebut yaitu :

1. Bagi Sekolah

Kepala sekolah hendaknya lebih banyak mengadakan

pelatihan kepada guru agar lebih kreatif saat menggunakan WhatsApp

sebagai media pembelajaran. Meskipun pembelajaran menggunakan

WhatsApp tidak boleh berpengaruh buruk terhadap hasil belajar siswa.

2. Bagi Peneliti

 Sebagai sarana untuk mendapatkan gelar Sarjana (S1) pada

program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

(PTIK) di IAIN Bukittinggi.


88

 Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

pengetahuan tentang pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap

hasil belajar siswa.

 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran

menggunakan aplikasi WhatsApp, sehingga ada perbaikan agar

pembelajaran berjalan lebih baik lagi.

3. Bagi Guru

Guru harus aktif dalam memperhatikan siswa selama

pembelajaran, agar siswa tetap fokus selama pembelajaran

berlangsung.

4. Bagi Wali Murid

Orang tua harus tetap memantau anaknya selama

pembelajaran berlangsung, karena peran orang tua sangat penting agar

anak memperoleh nilai yang baik nantinya dan tidak tertinggal materi

pelajaran.

5. Kepada Peneliti Mendatang

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan hanya pada

siswa kelas X IPS Di SMA N 1 Koto Baru. Oleh karena itu penulis

menyarankan agar calon peneliti yang ingin mengembangkan

penelitian ini hendaknya memperluas populasi, ruang lingkup, dan

penggunaan WhatsApp terhadap hasil belajar siswa.


DAFTAR PUSTAKA

[1] SHOLEH, “Pendidikan dalam Al- Qur’an ( Konsep Ta’lim QS. Al-
Mujadalah ayat 11 ),” vol. 1, no. 113, pp. 206–222, 2016.
[2] Nurkholis, “PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN
TEKNOLOGI Oleh: Nurkholis Doktor Ilmu Pendidikan, Alumnus
Universitas Negeri Jakarta Dosen Luar Biasa Jurusan Tarbiyah STAIN
Purwokerto,” J. Kependidikan, vol. 1, no. 1, pp. 24–44, 2013.
[3] Z. Sesmiarni, “Kecerdasan jamak dalam pembelajaran IPA di Sekolah
Dasar,” TERAMPIL J. Pendidik. dan Pembelajaran Dasar, vol. 1, no. 2,
pp. 180–189, 2014.
[4] J. Educative et al., “Liza Efriyanti Firdaus Annas Abstract Abstrak Latar
Belakang Kebutuhan untuk mengakses informasi yang terlepas dari waktu
dan tempat telah meningkatkan efek teknologi mobile dan mobile learning ,
dan juga membawa perubahan strategi dalam proses pembelajar,” vol. 5,
no. 1, 2020.
[5] S. Zakir, Menggagas model pembelajaran dari rumah (Learning From
Home), I. Bukittinggi: penerbit widina, 2020.
[6] I. Irwansyah, “Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Tinggi Jarak Jauh Di
Perguruan Tinggi Swasta,” JAS-PT J. Anal. Sist. Pendidik. Tinggi, vol. 2,
no. 1, p. 39, 2018.
[7] R. Okra and Y. Novera, “Pengembangan Media Pembelajaran Digital IPA
Di SMP N 3 Kecamatan Pangkalan,” J. Educ. J. Educ. Stud., vol. 4, no. 2,
p. 121, 2019.
[8] S. Zakir, “Modul Pembelajaran Berbasis Multimedia,” Inst. Agama Islam
Negeri Bukittinggi, vol. 10, no. 2, p. 6, 2013.
[9] J. E. Elektro, M. Zakir, and H. A. Musril, “Perancangan Media
Pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan Berbasis Android di
SMK Elektronika Indonesia Bukittinggi,” vol. 4, no. 2, pp. 153–157, 2020.
[10] F. Savira and Y. Suharsono, “Pengertian Pengaruh, Motivasi,” J. Chem.
Inf. Model., vol. 01, no. 01, pp. 1689–1699, 2013.
[11] dan I. Sriana Wasti, Rahmiati, “HUBUNGAN MINAT BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TATA BUSANA DI
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PADANG,” p. 18, 2013.
[12] D. L. Fay, “Pengaruh model sugestopedia terhadap keterampilan menulis
puisi pada siswa kelas VIII SMP Yayasan Bakti Prabumulih.,” Angew.
Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., pp. 7–71, 1967.
[13] Rahartri, “‘Whatsapp’ Media Komunikasi Efektif Masa Kini (Studi Kasus
Pada Layanan Jasa Informasi Ilmiah di Kawasan Puspiptek),” Visi Pustaka,
vol. 21, no. 2, pp. 147–156, 2019.
[14] M. Y. Mappeasse, “PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLER ( PLC ) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK
NEGERI 5 MAKASSAR,” vol. 1, pp. 1–6, 2010.
[15] H. A. Musril, J. Jasmienti, and M. Hurrahman, “Implementasi Teknologi
Virtual Reality Pada Media Pembelajaran Perakitan Komputer,” J. Nas.
Pendidik. Tek. Inform., vol. 9, no. 1, p. 83, 2020.
[16] H. A. Hafid, “Sumber dan Media Pembelajaran,” J. Sulesana, vol. 6, no. 2,
pp. 69–78, 2011.
[17] K. P. Raya, M. Pembelajaran, and M. Sosial, “Grup WhatsApp Sebagai
Media Pembelajaran ( WhatsApp Group As Learning Media ),” vol. 10, pp.
53–62, 2019.
[18] I. J. Shodiq and H. S. Zainiyati, “Pemanfaatan Media Pembelajaran E-
Learning Menggunakan Whastsapp Sebagai Solusi Ditengah Penyebaran
Covid-19 Di Mi Nurulhuda Jelu,” Al-Insyiroh J. Stud. Keislam., vol. 6, no.
2, pp. 144–159, 2020.
[19] W. Lestari, “Pemanfaatan Whatsapp Sebagai Media Pembelajaran Dalam
Jaringan Masa Pandemi Covid-19 Di Kelas VI Sekolah Dasar,” J. Chem.
Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2021.
[20] I. W. Subagia and I. G. L. Wiratma, “Profil Penilaian Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan Kurikulum 2013,” JPI (Jurnal Pendidik. Indones., vol. 5, no.
1, p. 39, 2016.
[21] P. Strategi, P. Dan, M. Belajar, and D. Firmansyah, “Issn 2338-2996,” vol.
3, pp. 34–44, 2015.
[22] S. Nurhasanah and A. Sobandi, “Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil
Belajar Siswa,” J. Pendidik. Manaj. Perkantoran, vol. 1, no. 1, p. 128,
2016.
[23] P. M. Kamil and E. Nuryadin, “Pengaruh penggunaan media whatsapp
group terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem gerak pada
manusia,” Life Sci. J. Pendidik. dan Ilmu Pengetah. Alam, vol. 1, no. 1, pp.
1–5, 2019.
[24] S. Kartikawati and H. Pratama, “Pengaruh Penggunaan,” vol. 2, no.
September, pp. 33–38, 2017.
[25] G. Sandi, “Pengaruh Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Kimia
Ditinjau Dari Kemandirian Siswa,” J. Pendidik. dan Pengajaran, pp. 241–
251, 2005.
[26] A. W. N. Fatimah, “PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI MIA SMAN
KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015,” p. 2015, 2015.
[27] D. A. Setyawan, “H i p o t e s i s,” Kementeri. Kesehat. RI Politek.
Kesehat. Surakarta, p. 2, 2014.
[28] B. A. B. Iii, A. Jenis, and P. Penelitian, “Jenis penelitian ini adalah
penelitian korelasi . Kata berasal dari bahasa yaitu ‘ correlation ’. Dalam
bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan ‘ hubungan ’ atau ‘ saling
berhubungan ’, atau,” pp. 42–60, 2010.
[29] M. Hasan, “Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Kinerja Guru
Ekonomi Sekolah Menengah Atas Negeri Di Kabupaten Gowa,” J. Econ.,
vol. 5, no. 2, pp. 72–73, 2017.
[30] A. Asari, B. H. Toloh, and J. R. . Sangari, “Pengembangan ekowisata
bahari berbasis masyarakat di desa Bahoi, kecamatan Likupang Barat,
kabupaten Minahasa Utara,” J. Ilm. Platak, vol. 6, no. 1, pp. 29–41, 2018.
[31] Ratna Dewi, “Metodologi Penelitian Elearning,” Metodol. Penelit., pp. 1–
14, 2020.
[32] Isti Pujihastuti, “‘Isti Pujihastuti Abstract,” J. Agribisnis Dan Pengemb.
Wil., vol. 2, no. 1, p. h.44, 2010.
[33] W. Suci, J. Pendidikan, and A. Islam, “Pengaruh Media Pembelajaran
Terhadap Hasil Belajar Al- Islam Di Sma Muhammadiyah 1 Gisting
Kabupaten Tanggamus Tahun Pelajaran 2019 / 2020,” 2020.
[34] H. F. Nasution, “INSTRUMEN PENELITIAN DAN URGENSINYA
DALAM PENELITIAN KUANTITATIF Oleh,” pp. 59–75.
[35] Sardiman, “Tujuan Pembelajaran,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp.
21–25, 2017.
LAMPIRAN I

KUESIONER
KUESIONER PENELITIAN VARIABEL X

Kuesioner penelitian ini menggunakan pengukuran skala likert


sebagai dasar penilaian, yaitu :

5 : Sangat Setuju (SS)

4 : Setuju (S)

3 : Cukup Setuju (CS)

2 : Tidak Setuju (TS)

1 : Sangat Tidak Setuju (STS)

NO PERTANYAAN SS S CS TS STS
1 Guru menggunakan
WhatsApp sebagai
media
pembelajaran
daring
2 WhatsApp sebagai
media
pembelajaran
daring
memudahkan saya
mengikuti
pembelajaran
3 Guru mengirim
tugas ke WhatsApp
dan saya
mengerjakannya
tepat waktu
4 Koneksi internet
yang tidak stabil
membuat saya
terlambat dalam
mengirim tugas
5 Menurut saya
WhatsApp lebih
efektif digunakan
selama
pembelajaran
daring
dibandingkan
dengan media
pembelajaran yang
lain
6 Belajar
menggunakan
WhatsApp dapat
membuat saya
berani
menyampaikan
pendapat ketika
berdiskusi
7 Pengoperasian
WhatsApp yang
mudah dan stabil
membuat saya
dapat mengikuti
pembelajaran
sampai akhir
8 Setelah guru
mengirim tugas ke
WhatsApp, guru
akan memberikan
penjelasan
mengenai materi
tersebut
9 Menggunakan
WhatsApp
membuat saya
kesusahan, karena
banyaknya tugas
atau materi yang
harus di download
10 Proses
Pembelajaran
menggunakan
media WhatsApp
membuat saya
berani
menyampaikan
pendapat ketika
berdiskusi
11 WhatsApp dapat
memberikan
pengaruh terhadap
hasil belajar saya

RESPONDEN PENELITIAN

Jawaban Responden Atas Kuesioner Variabel X


RESPONDEN PENELITIAN

Hasil Ujian Akhir Siswa (Variabel Y)


LAMPIRAN II

LEMBAR VALIDASI
VALIDATOR 1

No Aspek yang dinilai


Skala penelitian

1 2 3 4 5
1 Format konsep angket pengaruh penggunaan √
WhatsApp
2 Kesesuaian petunjuk penilaian pada angket √
3 Menggunakan bahasa yang baik dan benar √
4 Istilah yang digunakan tepat dan mudah √
dipahami
5 Kebenaran tata bahasa √
6 Jenis dan ukuran huruf √

Bukittinggi, 18 Mei 2021


Validator

Mardianto
VALIDATOR II

No Aspek yang dinilai


Skala penelitian

1 2 3 4 5
1 Format konsep angket pengaruh penggunaan √
WhatsApp
2 Kesesuaian petunjuk penilaian pada angket
3 Menggunakan bahasa yang baik dan benar √
4 Istilah yang digunakan tepat dan mudah √
dipahami
5 Kebenaran tata bahasa √
6 Jenis dan ukuran huruf √
VALIDATOR III

No Aspek yang dinilai


Skala penelitian

1 2 3 4 5
1 Format konsep angket pengaruh penggunaan √
WhatsApp
2 Kesesuaian petunjuk penilaian pada angket √
3 Menggunakan bahasa yang baik dan benar √
4 Istilah yang digunakan tepat dan mudah √
dipahami
5 Kebenaran tata bahasa
6 Jenis dan ukuran huruf √ √

Bukittinggi, 18 Mei 2021


Validator

Firdaus Annas
LAMPIRAN III

SURAT

Anda mungkin juga menyukai