EROSI
OLEH
MUHAMMAD FIQRI RIDWAN
P0303216001
A. topografi Himalaya
yang menunjukkan
urutan, 50 - 350 km
petak dimana
topografi, relief, dan
curah hujan dirata-
ratakan
Gambar . A. Kontras dalam presipitasi antara lembah dan lembah selama musim
hujan (Juli-September) dan musim dingin (Januari-Maret). Perhatikan yang
sebaliknya Kecenderungan curah hujan di arah utara-selatan di musim dingin versus
monsun. Offset monsun menunjukkan offset lateral dari topografi tertinggi zona
presipitasi monsun tertinggi. B. Model konseptual untuk akumulasi salju di Himalaya
Nepal berdasarkan data stasiun cuaca dan pemodelan keseimbangan massa gletser
(Harper dan Humphrey, 2003).
Curah hujan dari tahun 2000 sampai 2002 dengan air yang sesuai dan debit
sedimen dari daerah tangkapan Khudi di drainase Marsyandi.
A. Curah hujan tahunan dengan fase monsun aktif dan lemah yang berlangsung
selama satu sampai dua minggu. Data air dan sedimen menunjukkan debit yang
sangat tinggi. Darah sedimen utama bersifat singkat dan terjadi secara
signifikan setelah onset monsun.
KESIMPULAN
1,21 -0,47
EI30 = 6,119 R x D x M 0,53
di mana:
EI30 = Indeks erosivitas hujan bulanan
R = Curah hujan bulanan (cm)
D = Jumlah hari hujan bulanan
M = Curah hujan maksimum selama 24
jam pada bulan tersebut (cm)
Hubungan antara indeks erosivitas hujan dan parameter-
parameter curah hujan yang mempengaruhinya dianalisis dengan
menggunakan persamaan regresi linier ganda, sebagai berikut: