Anda di halaman 1dari 9

Nama : APWANDI RUHULAH

NIM : 2010513310006
Mata Kuliah : Agrohidrologi
Program Studi : Ilmu Tanah
Dosen Pengampu : Ir. Muhammad Mahbub, MP

MATERI EVALUASI

Tugas dan Soal-soal berbasih OBE (Outcome Based Education)

 CPMK1 (CLO1) : Mampu menjelaskan tentang prinsip-prinsip ilmu


agrohidrologi dan pentingnya ilmu tersebut untuk mengelola lahan dengan
cara berpikir logis, kritis dan analitis.
 SCPMK1 (SCLO1) : Mampu menjelaskan pengertian agrohidrologi
pentingnya ilmu agrohidrologi
 SCPMK2 (SCLO2) : Mampu menjelaskan karakteristik air dan proses
siklus hidrologi
 CPMK2 (CLO2) : Mampu menjelaskan aspek, proses dan pengukuran-
pengukuran yang berkaitan dalam siklus hidrologi (presipitasi,
evapotranspirasi, infiltrasi dan aliran permukaan.
 SCPMK3 (SCLO3) : Mampu menjelaskan pengertian Curah hujan, proses
terjadinya, Curah Hujan Efektif (CHE), dan menghitungnya.

Tugas atau Essay :

1. (CLO1, SCLO1). Jelaskan pengertian dan pentingnya agrohidrologi.


Jawab
 Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku air di bumi, tentang
terdapatnya, siklusnya, dan penyebarannya, ilmu hidrologi itu sendiri berisi
tentang sifat-sifat fisik, kimia, serta reaksi dengan lingkungannya.
 Secara terminologi Agrohidrologi terbagi dua kata, yaitu ‘agro’ berarti tanah
atau lahan, dan ‘hidrologi’ berarti pengetahuan tentang air. Jadi bisa
didefinisikan Agrohidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang air yang berhubungan dengan tanah atau lahan serta tidak terlepas
dengan tumbuhan yang tumbuh di atasnya.
 Siklus Hidrologi Terdiri dari lima komponen :
a. Presipitasi / Curah Hujan (CH)
Proses jatuhnya air/salju ke permukaan hasil dari peristiwa kondensasi
uap air.
b. Evapotransnpirasi
Gabungan proses evaporasi dan transpirasi. Proses evaporasi adalah
proses penguapan air dari tanah, sungai, danau, laut, sedangkan
transpirasi adalah proses penguapan air melalui stomata dari tumbuh-
tumbuhan.
c. Infiltrasi
Proses masuk air (secara vertikal ) ke dalam tanah di dalam zona aerasi.
Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration
ke zone of saturation)
d. Air Lahan
Air yang mengalir lewat permukaan tanah menuju daerah yang lebih
rendah (saluran, embung, danau atau sungai). Disebut juga overland flow
.
e. Aliran air tanah
Pergerakan air (secara horisontal) di bawah permukaan tanah pada daerah
jenuh (base flow). Seepage adalah aliran air berasal dari samping.
 Agrohidrologi sangat penting bagi bidang pertanian khususnya berkenaan
dengan air (baik di atmosfer dan di dalam tanah). Lebih detail ruang lingkup
agrohidrologi adalah berkaitan dengan siklus hidrologi dan komponennya
(curah hujan, evapotranspirasi, infiltrasi, aliran permukaan dan aliran air
tanah), ketersedian air bagi tanaman, irigasi, drainase, pengelolaan air, neraca
air (umum, lahan, tanaman), serta aplikasi hidrologi dalam skala petak atau
lahan yang berkaitan interaksi antara tanah - air - tanaman.
 Agrohidrologi mempunyai peranan yang penting untuk keberlangsungan
kehidupan di bumi terutama tumbuhan. Perananan agrohidrologi itu karena
90 % tubuh terdiri atas air. Beberapa fungsi air bagi tanaman meliputi:
a. Sebagai bahan baku (sumber hydrogen) dalam proses fotosintesis
b. Penyusun protoplasma yang sekaligus memelihara turgor
c. Bahan atau media dalam proses transpirasi
d. Pelarut unsur hara dari dalam tanah dan dalam tubuh tanaman serta
sebagai media translokasi unsur hara dari dalam tanah ke akar untuk
selanjutnya di kirim ke daun.
Pengelolaan air yang baik akan mempengaruhi keberhasilan produksi
pertanian, disamping faktor lainnya. Selain itu bila pengelolaan air dilakukan
dengan baik, maka pada musim penghujan tidak akan banjir atau sebaliknya
pada musim kemarau tidak akan menderita kekeringan (air tetap tersedia bagi
tanaman). Dengan demikian diharapkan usaha pertanian dapat terus berjalan
sepanjang tahun, tidak tergantung pada musim.
2. (CLO1, SCLO2).Sebutkan tiga wujud air dan jelaskan proses fisika terjadinya
perubahan wujud tersebut.
Jawab

 Pada dasarnya wujud air di pengaruhi oleh energi matahari, dengn konsep
gerak perputran air dengan perubahan air menjadi berbagai wujud dan kembali
ke bentuk semula.
 Air bersifat dinamis dengan tiga wujud, yaitu
a. padat (solid)
b. cair (liquid)
c. gas/uap (gaseous).
 Perubahan wujud air tersebut akibat adanya penyerapan energi panas (heat

molekul airnya berikatan sangat rapat, bila menerima atau menyerap panas
ikatan antar molekulnya semakin longgar sehingga berubah wujud menjadi
cair. Bila wujud cair ini terus menerima panas maka ikatan antar molekulnya
semakin longgar lagi dan molekul sangat mudah bergerak, kondisi ini
berwujud gas atau uap. Sebaliknya bila terjadi pelepasan panas wujudnya
berubah kembali dari gas → cair → padat.
 Ciri-ciri perubahan fisika lainnya adalah ketika zat tersebut telah berubah,
maka dapat kembali ke keadaan semula. Contoh perubahan fisika adalah es
batu yang telah mencair, ia akan bisa berubah lagi menjadi es batu ketika di
masukkan ke dalam freezer. Contoh perubahan fisika terjadi pada proses
membeku, menyublim, mencair, menguap, mengkristal, dan mengembun.
3. (CLO2, SCLO3). Sebutkan dan jelaskan secara ringkas 3 cara menghitung curah
hujan.
Jawab
a. Rata-rata aritmatik
 Cara yang paling mudah diantara cara lainnya (poligon dan isohet).
 Digunakan khususnya untuk daerah seragam dengan variasi CH kecil.
 Dengan mengukur serempak untuk lama waktu tertentu dari semua alat
penakar dan dijumlahkan seluruhnya. Kemudian hasil penjumlahannya
dibagi dengan jumlah penakar hujan.
 Rata-rata CH = ( ri/n)
Ri = besarnya CH pada stasiun i
N = jumlah penakar (stasiun)
b. Teknik Poligon (hiessen polygon)
 Untuk daerah yang tidak seragam dan variasi CH besar.
 Shaw (1985), cara ini tidak cocok untuk daerah bergunung dengan
intensitas CH tinggi.
 Dilakukan dengan membagi suatu wilayah (luasnya A) ke dalam beberapa
daerah-daerah membentuk poligon (luas masing-masing daerah ).
 CH rata-rata wilayah = ( + ( /A) + ( /A)
R = jumlah curah hujan pada penakar/stasiun di daerah a
a/A = perbandingan luas daerah a dengan luas total wilayah (disebut
tetapan
Thiessen)
c. Teknik Isohet (Isohyetal)
 Cara ini dipandang paling baik, tetapi bersifat subyektif dan tergantung
pada keahlian, pengalaman, pengetahuan pemakai terhadap sifat curah
hujan pada daerah setempat.
 Metode isohet bergunan terutama berguna untuk mempelajari pengaruh
hujan terhadap perilaku aliran air sungai terutama untuk daerah dengan
tipe curah hujan orografik (daerah pegunungan).
 Garis Isohet adalah garis pada peta yang menunjukkan tempat-tempat
dengan curah hujan yang sama.
 Rata-rata CH = R1(p1) + R2(p2) + R3(p3) +....+Rn(pn)
R = jumlah curah hujan rata-rata antara dua isohet berdekatan
P = proporsi luas diantara dua isohet terhadap luas total wilayah

4. (CLO2, SCLO3). Wilayah X terbagi dalam lima daerah poligon (x1, x2, x3, x4
dan x5), masing-masing memilki luas daerah berturut-turut (5000 ha, 2500 ha,
3000 ha, 1000 ha dan 9500 ha) dan curah hujan tahunan berturut-turut (1500 mm,
2000 mm, 2250 mm, 1000 mm dan 2500 mm). Hitung curah hujan rata-rata yang
mewakili wilayah X tersebut.
Jawab
Daerah Luas Daerah Ratio Ch yang Volume CH
terukur (cm) daerah a (cm)
X1 5.000 ha 0,50 150 75
X2 2.500 ha 0,25 200 50
X3 3.000 ha 0,30 225 67,5
X4 1.000 ha 0,10 100 10
X5 9.500 ha 0,95 250 237,5
Jumlah 21.000 2,1
Curah hujan rata-rata wilayah X(x1,x2,x3,x4,x5) = 440 cm

5. (CLO2, SCLO3). Tentukan Curah Hujan R80 dan R50 untuk data CH (mm)
sebagai berikut :

Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

CH (mm) 75,9 211,2 98 80 49,7 201,7 205,3 196 55,5

Jawab
No. Curah Hujan CH urut Ranking Peluang (P)
Tahun CH (mm) (Z-A) (A-Z) (%)
1. 2001 75,9 211,2 1 0,001

2. 2002 211,2 205,3 2 20

3. 2003 98 201,7 3 30

4. 2004 80 196 4 40

5. 2005 49,7 98 5 50
6. 2006 201,7 80 6 60
7. 2007 205,3 75,9 7 70

8. 2008 196 55,5 8 80


9. 2009 55,5 49,7 9 90

Curah hujan = + . -

= 75,9 + . (80-70)

= 75,9 + . (10)

= 75,9 +
= 75,9 – 10,2
= 65,7 mm
Curah Hujan R80 untuk data CH adalah 65,7 mm.
Curah hujan = + . -

= 196 + . (50-40)

= 196 + . (10)

= 196 +
= 196-58
= 138

6. (CLO2, SCLO3). Dari hasil pertanyaan no 5. tentukan curah hujan efektif untuk
tanaman Padi dan Palawija.
Jawab
Curah hujan efektif untuk tanaman Padi
= 0,7 x
= 0,7 x 65,7
= 45,99 mm
Curah hujan efektif untuk tanaman Palawija
=
= 138 mm
Soal-soal (Benar/Salah, Pilihan Ganda, Isian):

1. (CLO 1, SCLO 01). Adanya tumbuh-tumbuhan atau vegetasi (terutama hutan)


sangat berpengaruh sangat besar terhadap perubahan iklim global.

{a. Benar }

2. (CLO 1, SCLO 01). Pengetahuan agrohidrologi sangat penting bagi bidang


pertanian khususnya berkenaan dengan air baik di atmosfer dan di dalam tanah.

{a. Benar}

3. (CLO 1, SCLO 01). Prosentasi air yang ada di dunia yang paling besar dalam
bentuk fisik air bersifat. . .

{a. Asin}

4. (CLO 1, SCLO 01). Seluruh sebaran air tawar di dunia, yang mempunyai peranan
besar terhadap ketersediaan air tanah yang sangat dibutuhkan oleh tumbuh-
tumbuhan di muka bumi ini adalah . . .
{b. lengas tanah|}

5. (CLO 1, SCLO 02). Air hujan sebelum mencapai permukaan tanah air hujan
tersebut akan tertahan oleh tajuk vegetasi disebut . . .

{a. interception}

6. (CLO 1, SCLO 02). Air hujan yang mengalir melalui batang vegetasi diistilahkan
dengan stemflow.

{a. Benar}

7. (CLO 1, SCLO 02). Penyebab terjadinya erosi dalam siklus hidrologi karena proses
...

{c. Runoff|}

8. (CLO 1, SCLO 02). Salah satu komponen siklus hidrologi yang paling berperan
dalam menunjang dan menjaga ketersediaan air dalam tanah adalah Infiltrasi

{a. Benar}

9. (CLO 1, SCLO 02). Semakin rendah kadar air dalam udara (atau semakin tinggi
defisit tekanan uap air), semakin besar akan terjadi evaporasi

{a. Benar}

10. (CLO 1; SCLO 02). Bila air dalam tanah cukup jenuh maka air diteruskan dapat
masuk lebih jauh ke dalam tanah sampai ke muka air tanah (water table) disebut . . .

{ b. perkolasi }

11. (CLO 2, SCLO 02). Adiabatik lapse rate adalah perubahan suhu udara oleh adanya
perubahan ketinggian tempat di atas permukaan air laut

{a. Benar}

12. (CLO 2, SCLO 02). Salah satu komponen siklus hidrologi adalah kecuali . . . . . .

{ c. Koefisien Runoff }

13. (CLO 2, SCLO 03). Alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan adalah . . . .
.

{a. Ombrometer }

14. (CLO 2, SCLO 03). Awan kumulonimbus terjadi dari proses pembentukan tipe
hujan . . .

{a. Konvektif}
15. (CLO 2, SCLO 03). Beberapa metode untuk menghitung Curah Hujan, kecuali . . .

{a. Ratarata }

16. (CLO 2, SCLO 03). Di Indonesia Curah hujan efektif (Re) untuk tanaman padi
adalah curah hujan dengan peluang 50% atau R50

{a. Benar}

17. (CLO 2, SCLO 03). Diketahui Curah Hujan R80 = 50 mm dan R50 = 70 mm,
maka curah hujan efektif (Re) untuk tanaman padi adalah

{35 mm }

18. (CLO 2, SCLO 03). Kondensasi adalah peristiwa penyatuan inti uap air menjadi
butir-butir uap air yang lebih besar

{a. Benar }

19. (CLO 2, SCLO 03). Perbandingan uap air saat pengukuran dengan uap air saat
jenuh disebut . . . .

{ b. Kelembaban Relatif }

20. (CLO 2, SCLO 03). Semakin tinggi suhu udara semakin tinggi kapasitasnya
menampung uap air

{a. Benar }

21. (CLO 2, SCLO 03). Tipe hujan Frontal menhasilkan hujan. . .

{ b. Tidak lebat dan areal luas}

22. (CLO 2, SCLO 03). Tipe hujan yang banyak sebagai pemasok air tanah, danau,
bendungan, dan sungai karena berlangsung di daerah hulu DAS, adalah tipe hujan .
..

{c. Orografik}

23. (CLO 2, SCLO 03). Di Indonesia Curah hujan efektif (Re) sebesar 0,7 x R80
digunakan untuk Re tanaman . . .

{b. Padi }

24. (CLO 2, SCLO 03). Tipe hujan frontal memiliki ciri hujan penyebaran luas dan
tidak lebat
{b. Salah}
25. CLO 2, SCLO 03). Dalam menghitung curah hujan, teknik poligon sangat cocok
untuk daerah yang : . . .
{a. tidak seragam dan variasi CH besar}

Anda mungkin juga menyukai