id
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Sesuai dengan prinsip sebagai jalur pembuangan maka waktu hujan, air yang
mengalir di permukaan diusahakan secepatnya dibuang agar tidak menimbulkan
genangan yang dapat mengganggu aktivitas dan bahkan dapat menimbulkan
kerugian (R.J. Kodoatie, 2005).
Limpasan permukaan air adalah air dalam perjalanannya menuju alur pengaliran
yang berada diatas permukaan tanah. Di suatu daerah perkotaan memiliki luas
daerah penyerapan yang relatif kecil. Oleh karena itu limpasan permukaan
merupaan faktor yang penting dalam aliran sungai bila dihasilkan hujan yang
lebat atau hujan yang berintensitas tinggi (Ray K. Linsley, Max A Kohler, Joseph
L.H. Paulhus, 1982)
Menurut Agus Maryono (2000) dalam penelitiannya ada 5 faktor penting
penyebab banjir di indonesia yaitu:
a. faktor curah hujan yang tinggi
b. faktor hancurnya Daerah Aliran Sungai (DAS) akibat dari perubahan lahan
yang semakin kritis
c. faktor kesalahan perencanaan pembangunan alur sungai
d. faktor pendangkalan sungai
e. faktor kesalahan tata wilayah , tata guna lahan, pembangunan sarana dan
prasarana semakin pesat di daerah perkotaan
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
< 10 2 Rasional
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
Periode ulang didefinisikan sebagai waktu perkiraan dimana debit atau hujan
dengan suatu besaran tertentu akan disamai atau dilampaui paling tidak sekali
dalam dalam jangka waktu tersebut. Berdasarkan data debit atau hujan untuk
beberapa tahun pengamatan dapat diperkirakan besarnya debit atau hujan tersebut
yang diharapkan disamai atau dilampaui paling tidak sekali dalam periode waktu
tersebu, debit atau hujan tersebut dikenal dengan debit atau hujan periode ulang T
tahun atau debit/hujan T tahunan. Sedangkan frekuensi hujan didefinisikan
sebagai besarnya peluang atau harapan bahwa besarnya debit atau hujan dapat
disamai atau dilampaui. Dalam ilmu statistik dikenal beberapa macam distribusi
frekuensi , tetapi yang digunakan dalam analisis hidrologi biasanya digunakan
empat macam distribusi frekuensi yaitu:
a. Distribusi normal
Distribusi normal disebut pula distribusi Gauss. Disteribusi normal
memepunyai dua parameter yaitu rerata dan standar deviasi S. Secara
sederhana persamaan distribusi normal dapat ditulis sebagai berikut:
= + ………………………………………………………(2.1)
Dengan:
XT = perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan periode ulang T-tahunan,
= nilai rata-rata hitung variat,
S = deviasi standar nilai variat,
KT = faktor frekuensi, merupakan fungsi dari peluang atau periode ulang.
Nilai KT dapat dilihat pada tabel nilai variable reduksi Gauss.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
Periode Periode
No. Peluang KT No. Peluang KT
Ulang Ulang
= + …………………………………………………….(2.2)
Dengan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
= + ................................................................................(2.3)
Dengan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
99 80 50 20 10 4 2 1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
d. Distribusi Gumbel
Distribusi Gumbel ini banyak digunakan untuk analisis frekuensi banjir guna
mengetahui data maksimumnya.Secara umum persamaam distribusi Gumbel
dapat ditulis sebagai berikut:
= + .................................................................................(2.4)
= .......................................................................................(2.5)
Dengan:
S = standar deviasi,
K = faktor frekuensi,
Yn = reduce mean,
Sn = reduce standard,
Besarnya nilai Sn, Yn, dan YTr dapat dilihat dalam tabel berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 0,4952 0,4996 0,5035 0,5070 0,5100 0,5128 0,5157 0,5181 0,5202 0,5220
20 0,5236 0,5252 0,5268 0,5283 0,5296 0,5309 0,5320 0,5332 0,5343 0,5353
30 0,5362 0,5371 0,5380 0,5388 0,8396 0,5403 0,5410 0,5418 0,5424 0,5436
40 0,5436 0,5442 0,5448 0,5453 0,5458 0,5463 0,5468 0,5473 0,5477 0,5481
50 0,5485 0,5489 0,5493 0,5497 0,5501 0,5504 0,5508 0,5511 0,5515 0,5518
60 0,5521 0,5524 0,5527 0,5530 0,5533 0,5535 0,5538 0,5540 0,5543 0,5545
70 0,5548 0,5550 0,5552 0,5555 0,5557 0,5559 0,5561 0,5563 0,5565 0,5567
80 0,5569 0,5570 0,5572 0,5574 0,5576 0,5578 0,5580 0,5581 0,5583 0,5585
90 0,5586 0,5587 0,5589 0,5591 0,5592 0,5593 0,5595 0,5596 0,5598 0,5599
100 0,5600 0,5602 0,5603 0,5604 0,5606 0,5607 0,5608 0,5609 0,5610 0,5611
(Sumber:Suripin,2004)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 0,9496 0,9676 0,9833 0,9971 1,0095 1,0206 1,0316 1,0411 1,0493 1,0565
20 1,0628 1,0696 1,0754 1,0811 1,0864 1,0915 1,0961 1,1004 1,1047 1,1080
30 1,1124 1,1159 1,1193 1,1226 1,1255 1,2850 1,1313 1,1339 1,1363 1,1380
40 1,1413 1,1436 1,1458 1,1480 1,1499 1,1591 1,1538 1,1557 1,1574 1,1590
50 1,1607 1,1623 1,1638 1,1658 1,1667 1,1681 1,1696 1,1708 1,1721 1,1734
60 1,1747 1,1759 1,1770 1,1782 1,1793 1,1803 1,1814 1,1824 1,1834 1,1844
70 1,1854 1,1863 1,1873 1,1881 1,1890 1,1898 1,1906 1,1915 1,1923 1,1930
80 1,1938 1,1945 1,1953 1,1959 1,1967 1,1973 1,1980 1,1987 1,1994 1.2001
90 1,2007 1,2013 1,2020 1,2026 1,2032 1,2038 1,2044 1,2049 1,2055 1,2060
100 1,2065 1,2069 1,2073 1,2077 1,2081 1,2084 1,2087 1,2090 1,2093 1,2096
(Sumber:Suripin,2004)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
Sebelum menganalisis data hujan dengan salah satu distribusi diatas, perlu
pendekatan dengan parameter-parameter statistik untuk menentukan jenis
distribusi yang tepat digunakan. Parameter-parameter tersebut meliputi:
a. Rata-rata ( ) = ∑ ………………………………..(2.6)
∑ ( )
b. Simpangan baku (S) = ………………………….(2.7)
∑ ( ̅)
d. Koefisien skewness (Cs) = ………………………..(2.9)
( )( ).
∑( ̅)
e. Koefisien ketajanam (Ck) = ……………..(2.10)
( )( )( ).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
No Distribusi Persyaratan
1 Normal ( ̅ ± ) = 68,27%
( ±
̅ 2 )= 95,44%
CS = 0
Ck = 3
Ck = 1,5 CS2 + 3
4 Gumbel CS = 1,14
Ck = 5,4
Untuk menilai besarnya penyimpangan maka dibuat batas kepercayaan dari hasil
perhitungan XT dengan uji Smirnov-Kolmogorov.Uji Smirnov-Kolmogorov
sering juga disebut uji kecocokan non parametik, karena pengujian tidak
menggunakan fungsi distribusi tertentu. Prosedur pelaksanaan uji Smirnov-
Kolmogorov sebagai berikut:
a. Urutkan data (dari besar ke kecil atau sebaliknya dari kecil ke besar) dan
tentukan besarnya peluang dari masing-masing data tersebut.
X1 = P(X1)
X2 = P(X2)
X3 = P(X3), dan seterusnya
b. Urutkan nilai masing-masing peluang teoritis dari hasil penggambaran data
(persamaan distribusinya)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
X1 = P’(X1)
X2 = P’(X2)
X3 = P’(X3), dan seterusnya.
c. Dari kedua nilai peluang tersebut, tentukan selisih terbesarnya antara peluang
pengamatan dengan peluang teoritis.
Dmaksimum = P(Xn) – P’(Xn)
Berdasarkan tabel nilai kritis (Smirnov-Kolmogorov) tentukan harga Do.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
Apabila nilai Dmaksimum lebih kecil dari Do maka distribusi teoritis yang
digunakan untuk menentukan persamaan distribusi dapat diterima.Apabila
Dmaksimum lebih besar dari Do maka secara teoritis pula distribusi yang
digunakan tidak dapat diterima.
= ..................................................................................(2.12)
Jika data yang tersedia adalah data hujan jangka pendek, maka untuk mencari
intensitas hujan digunakan rumus Talbot:
= ...........................................................................................(2.13)
,
= ..........................................................................(2.14)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
Metode yang umum untuk memperkirakan laju aliran permukaan adalah metode
rasional USSCS (1973).Model ini sangat simpel dan mudah dalam
penggunaannya, namun penggunaanya terbatas pada DAS dengan ukuran kecil
yaitu kurang dari 300 ha.Model ini tidak dapat menerangkan hubungan curah
hujan dan aliran permukaan dalam bentuk hidrograf. Persamaan metode rasional
dapat ditulis sebagai berikut:
= 0,002778 . . ............................................................................(2.15)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
Untuk Menggunakan lahan yang berbeda nilai C dapat kita hitung dengan
menggunakan Persamaan:
∑
= ∑
............................................................................................(2.16)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
Dengan:
V = xR xI ...........................................................................................(2.17)
b. Debit Aliran
Q = V. A ................................................................................................(2.18)
R = ..........................................................................................................(2.19)
A = (B + my). y...........................................................................................(2.20)
P B 2 y m 2 1 .................................................................................... (2.21)
l
y
B
Gambar 2.1. Tampang Saluran
n = koefisien Manning
commit to user