Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN AKHIR FISIKA TANAH

JUM’AT, 24 DESEMBER 2021

1. Jelaskan tentang perbedaan antara nilai bulk density (BD) dan particle density (PD) dan
cara pengambilan sampel dan pengukurannya di laboratorium.
2. Jelaskan tentang komposisi udara dan mekanismenya di dalam tanah yang berkaitan
dengan proses fisika, kimia dan biologi tanah.
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tanah serta efek suhu terhadap
aktivitas biokimia di dalam tanah

Jawaban :
1. - Bulk density (kerapatan isi tanah) sering disebut juga dengan kerapatan massa kering
yang menyatakan perbandingan antara massa tanah kering terhadap volume total tanah
(bahan padatan ditambah pori-pori). Kerapatan isi tanah dipengaruhi oleh struktur
tanah yaitu sifat kelonggaran atau derajat pemadatan, porositas tanah serta oleh sifat
pengembangan dan penyusutan tanah, yang tergantung pada kandungan liat dan
tingkat kebasahan. Tanah yang renggang berpori-pori mempunyai bobot kecil persatuan
volume dan tanah yang padat berbobot tinggi persatuan volume.
-Kerapatan butiran tanah (partikel density) adalah berat dari satu satuan volume fase
padat tanah (gram/cm3). Massa jenis butiran diukur dengan piknometer. Piknometer
yang berisi air ditimbang. Kemudian piknometer tersebut yang telah dikosongkan dari
air diisi dengan sejumlah tertentu tanah dan ditambah air untuk mengisi penuh
piknometer. Piknometer ditimbang kembali. Volume butiran tanah yang sama dengan
jumlah air yang diganti tempat oleh tanah dapat dihitung. Kerapatan benda padat
berbutir seperti tanah kurang akurat jika kerapatannya ditentukan dengan menimbang
massa dan mengukur volume yang dibentuknya secara langsung. Karena kemungkinan
ada celah-celah di antara butiran-butirannya yang ditempati udara.
- cara pengambilan sampel tanah :
1. Ratakan dan bersihkan permukaan tanah dari rumput atau serasah.
2. Gali tanah sampai kedalaman tertentu (5-10 cm) di sekitar calon tabung tembaga
diletakkan, kemudian ratakan tanah dengan pisau.
3. Letakan ring di atas permukaan tanah secara tegak lurus dengan permukaan tanah,
kemudian dengan menggunakan balok kecil yang diletakkan di atas permukaan ring, ring
ditekan sampai tiga per empat bagian masuk ke dalam tanah.
4. Letakan ring lain di atas ring pertama, dan tekan sampai 1 cm masuk ke dalam tanah.
5. Pisahkan ring bagian atas dari ring bagian bawah.
6. Gali ring menggunakan sekop. Dalam menggali, ujung sekop harus lebih dalam dari
ujung ring agar tanah di bawah ring ikut terangkat.
7. Iris kelebihan tanah bagian atas terlebih dahulu dengan hati-hati agar permukaan
tanah sama dengan permukaan ring, dan setelah itu, iris dan potong kelebihan tanah
bagian bawah dengan cara yang sama.
- cara pengukuran bulk density di laboratorium :
1. Ring sample dibersihkan, penampang dan tinggi ring diukur sebanyak 5 kali. Cari volume ring (V).
2. Timbang ring (a), kemudian contoh tanah diambil pada tempat yang dikehendaki.
3. Sebelah luar ring dibersihkan dari tanah yang melekat kemudian timbang sebagai ring + tanah (b).
4. Contoh tanah + ring diletakkan di atas nampan aluminium yang telah diketahui beratnya (c).
5. Masukkan ke dalam oven selama 24 jam pada suhu 105o C dan dinginkan dalam eksikator.
6. Setelah dingin timbang kembali nampan aluminium + ring + tanah kering (d).
- cara pengukuran particle density di laboratorium : 
1. Labu ukur 100 ml yang bersih dan kering ditimbang.
2. Di isi dengan air sampai tanda garis.Bagian luar yang basah dikeringkan, timbang lagi.
3. Air dibuang, labu dikeringkan dengan memasukkannya ke dalam oven pada suhu 60o C. Setelah dingin dan
keringkan, labu diisi dengan contoh tanah 50 gram.
4. Bersihkan bagian luar labu,timbang lagi.
5. Labu diisi dengan air sampai seperduanya dengan membilas air pada butir tanah yang melekat di leher labu.
Hilangkan udara yanng terperangkap dengan mendidihkan isi labu sambil kadang-kadang digoyang untuk
menghindari dari luapan buih.
6. Labu dan isinya didinginkan, setelah dingintambahkan air sampai tanda garis.
7. Bagian luar labu dikeringkan dan dibersihkan,kemudian timbang lagi.
8. Disamping itu tentukan juga kadar air duplikat contoh tanah dengan mengeringkannya pada suhu 150o C.
2. Komposisi udara tanah tergantung dari proses biologi serta sukar mudahnya tukar
menukar dengan udara atmosfer. Gas gas yang ada di lapisan tanah yaitu N2 , O2 , CO2,
CH4 dan H2. Komposisi tersebut selalu berubah-ubah tergantung kecepatan pertukaran
udara tanah dan atmosfer. Faktor yang mempengaruhi pertukaran udara:
• Tanah : tekstur, stuktur, BO, KAT, dan suhu
• Iklim : angin, tekanan udara dan suhu
• Kedalaman dari muka tanah
Faktor yang mempengaruhi pembaruan udara dalam tanah :
• Proses difusi
• Aliran massa gas
• Air hujan
3. Faktor yang mempengaruhi suhu tanah adalah kelembaban tanah yaitu jumlah atau
kandungan air dalam ganah, warna tanah berhubungan dengan daya serap energi yang
dihubungkan dengan spektrum warna tanah, dan tutupan lahan akan mempengaruhi
jumlah energi yang masuk ke dalam tanah. Efek suhu terhadap aktivitas biokimia di
dalam tanah yaitu kinetika reaksi dan aktivitas biologi.

Catatan :
Jawaban nanti dikirim ke email : haris@ulm.ac.id paling lambat Hari Jum’at (24 Desember 2021) jam
24.00. Format File : UAS FISIKA TANAH_nama mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai