HASIL PRAKTIKUM
NIM : P2119011
PRODI : AGROTEKNOLOGI
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
PENDAHULUAN
Dalam dunia pertanian, tanah mempunyai peranan yang penting, tanah sangat
dibutuhkan tanaman. Dengan bertambah majunya peradaban manusia yang sejalan dengan
perkembangan pertanian dan disertai perkembangan penduduk yang begitu pesat, memaksa
manusia mulai menghadapi masalah-masalah tentang tanah, terutama untuk pertanian sebagai
mata pencaharian pokok pada waktu itu.
Tanah adalah akumulasi tubuh tanah alam bebas, menduduki sebagian besar
permukaan planet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki sifat sebagai
akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam
keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula. Ilmu tanah sebagai ilmu
pengetahuan alam yang masih muda, sehingga masih belum lengkap untuk menampung
semua persoalan teori dan praktek dengan memuaskan. Untuk membahas ilmu ini dapat
ditempuh dua jalan yang berbeda dalam sudut pandangnya adalah :
Pedologi : ilmu tanah yang mempelajari tanah sebagai suatu bagian dari alam yang
berada dipermukaan bumi, yang menekankan hubungan antara tanah itu sendiri
dengan faktor pembentuknya.
Edaphologi : ilmu tanah yang mempelajari tanah sebagai suatu alat produksi
pertanian yaitu yang mempelajari tanah sebagai alat dengan hubungannya pada
tanaman.
Kondisi tanah menentukan jumlah air yang masuk kedalam tanah dan mengalir pada
permukaan tanah.jadi tidak hanya berperan sebagai media pertumbuhan tanaman tetapi juga
sebagai media pengatur airanalisis tanah membantu penyeledikan produktivitas dan
penentuan tindakan pengolahan tanah.hal ini dibutuhkan karena kondisi setia tanah berbeda-
beda tergntung pada proses pembentukanya.proses pembentukan tanah dipengaruhi oleh
factor lingkungan (pedogenisis)maupun kegiatan manusia.
Fungsi utama tanah adalah sebagai media tumbuh makhluk hidup,proses pembentukan
tanah dimulai dari hasil pelapukan batuan induk menjadi bahan induk tanah,diikuti dengan
proses pengancampuran bahan organic yaitu sisah tumbuhan yang dilapuk dengan
mikroorganismedengan bahan mineral dipermukaan tanah.
Begitu tujuan praktikum matakulia dasar-dasar ilmu tanah adalah untuk tahu dan
membiarakan tekstur tanah,warna tanah dan kemantapan gregat tanah.
Begitupun kegunaan praktikum mata kulia dasar-dasar manajemen adalah agar pelajar
bias tahu tekstur tanah,warnah tanah dan kemantapan tanah.
BAB I I
TINJAUAN PUSTAKA
Tekstur tanah merupakan sifat kasar halsnya tanah yang ditentukan oleh jumlah
zarah-zarah tunggal tanah dari berbagai kelompok ukuran,terutama antara fraksi-fraksi
debu,pasir dan liat 2 mm kebawah.Tekstur tanah menunjukan komposisi partikel penyusun
tanah dinyatakan sebagai antara proporsi (%) relatif antara fraksi pasir,fraksiliat dan fraksi
debu (Sarman , 2015).
Penetapan tekstur tanah bias dilakukan dengan tiga metode yaitu metode perasaan
yang dilakukan berdasarkan kepekaan indera perasa (kulit jari jempol dan telunjuk) dengan
memijit tanah basa diantara jari-jari, metode pipetatau biasa disebut dengan metode kurang
teliti dan metode hidrimeter atau disebut degan metode kurang teliti yang berdasarkan pada
perbedaan kecepatan jatuhnya partikel-partikel tanah di dalam udarah dengan itu
kecepatannya partikl yang berkerapatan sama dalam suatu larutan akan meningkat secara
linier menunggu radius partikel bertambah secara kuadratik (Susanto , 2014 ).
Tanah adalah tubuh alam (natural body) yang terbentuk dan berkembang sebagai
akibat bekerjanya gaya-gaya alam atau natural forces terhadap bahanbahan alam (natural
material ) dipermukaan bumi. Tanah tersusun atas : bahan mineral, udara dan air tanah.
Susunan utama tanah berdasarkan volume dari jenis tanah dengan tekstur berlempung,
berdebu dengan catatan tanaman dapat tumbuh dengan baik yaitu udara 25 %, air 25 %,
mineral 45 % dan bahan organik 5 %. Horison adalah lapisan-lapisan tanah yang terbentuk
karena hasil dari proses pembentukkan tanah. Horison-horison yang menyusun profil tanah
dari atas ke bawah adalah :
Horison O
Horison ini diketemukan pada tanah di dalam hutan yang belum
terganggu dan merupakan horison organik yang terbentuk di atas lapisan
mineral. Horison ini terdiri dari horison O1 yang mana bentuk asli sisa-sisa
tanaman masih dapat dibedakan dengan jelas dan O2 dimana sisa-sisa tanaman
tidak dapat dibedakan dengan jelas.
Horison A
Horison A nerupakan horison yang berada di permukaan tanah yang
terdiri atas campuran antara bahan organik dan bahan mineral dan merupakan
horison pencucian atau eliviasi dari bahan-bahan seperti liat, asam-asam
organik serta kation-kation terutama Ca, K, Na dan Mg.
Horison C Horison ini merupakan lapisan bahan induk tanah yang telah
mengalami pelapukan. Proses pelapukkan yang terjadi pada horison ini baru
pada tahap pelapukan fisik dan belum mengalami perubahan secara kimiawi.
Pengaruh mahluk hidup belum mencapai horison ini.
Horison D atau R
Horison merupakan sumber bahan penyusun tanah yang sangat
menentukan sifat-sifat tanah yang terbentuk. Tanah yang berkembang dengan
berbagai proses tersebut memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda. Perbedaan itu
meliputi : perbedaan sifat profil tanah seperti dan susunan horison, kedalaman
solum tanah, kandungan bahan-bahan organik dan liat, Kandungan air dan
sebagainya.
Batas suatu horison dengan horison lain dalam suatu profil tanah dapat dilihat dengan
jelas atau baur. Disamping itu bentuk topografi dan batas horison dapat rata, berombak. Tidak
teratur dan terputus.
Warnah tanah merupakan salah satu cirri tanah yang jelas dan paling menonjol mudah
terlihat dan sering digunakan dalam memberikan cirri tanah berbaring. Warnah tanah
gdengan akurat bias ingat dengan tiga sifa – sifat prinsip warnanya.dalam menentukan warna
cahaya bias juga menggunakan munsell soil warnah grafik sebagai pembeda warnah
tersebut.penentuan ini meliputih keputusan warnah dasar atau matrik, warna karatan atau
kohesi dan humus.warna tanah penting untuk diketahui karena berhubungan dengan
kandungan bahan organik yang berada di dalam tanah tersebut, iklim, drainase tanah dan juga
min eralogitan ah (Susant o,2014)
BAB III
Peralatan
Ring Sampel
Sekop
Pisau tajam
Kantong Plstik
Karet Tali
Spidol Permanen
Peralatan
Neraca
ring sampel •
oven
penggaris
. penetapan berat isi (Bulk Density) Peralatan • neraca • ring sampel • oven • penggaris
cara kerja:
435,59
=
266,9
=1,63
Peralatan:
Neraca
Labu ukue 100 ml
Hot plate
Botol semprot
Cara kerja:
Y=12,468+50,103=62,571
PD /BJ ¿
(62,571−12,468) 1
¿
( 62,571−12 , 468 ) – ¿ ¿
50 ,103
¿
50 ,103−109 ,05 ¿
¿
50 ,103
¿ =0,31 Gram
159, 153
Cara kerja:
Hitunglah nilai Bulk Density (BD) dan Particle Density (PD) contoh tanah
Hitunglah porositas tanah dengan persamaan sebagai berikut:
Porositas
BP
= {1 - }
PD
[
¿ 1−
1,63
0,31 ]
×100
¿ [ 1−5,26 ] ×100
¿ 4,26 × 100
= 426
Peralatan:
Neraca analitik
Botol rol film
Gelas ukur 25 ml
Mesin pengocok
pH meter
cara kerja:
timbang masing-masing 5 g contoh tanah kering udara <2 mm kedalam botol roll
film.
Tambahkan 12,5 ml aquades (pH H2O) dan 12,5 ml KCl (pH KCl)
Kocok selama 30 menit
Suspensi tanah diukur pH meter yang telah dikalibrasi menggunakan larutan buffer
pH 7,0 dan Ph
Nilai pH dilaporkan dalam 1 desimal
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasaan
Profil tanah merupakan irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga bebatuan
induk tanah, yang biasanya terdiri dari horison-horison O-A-E-B-C-R. Empat lapisan teratas
yang masih dipengaruhi cuaca tersebut solum tanah. Pengenalan profil tanah secara lengkap
meliputi sifat disik, kimia dan biologi tanah. Pengenalan ini penting dalam hal mempelajari
pengolahan tanah yang lebih tepat, adapun faktor-faktor pembentukkan tanah, maka potensi
Horison O
Horison O merupakan horison dipermukaan tanah yang terdiri dari campuran
bahan organik dan bahan mineral. Horison ini memiliki kedalaman 0-32 cm yang
terletak atau batas Horison atas dan dengan batas lapisan yang jelas. Warna tanah
yang ditemukkan pada Horison O adalah kuning kecoklatan artinya kandungan bahan
organiknya sedikit.
Horison A
Horison A merupakan Horison dipermukaan tanah yang terdiri dari campuran
bahan organik dan mineral. Horison ini memiliki kedalaman 32-43 cm yang batas
Horison atas dan dengan batas lapisan halus. Warna tanah pada Horison ini sangat
cokelat berarti kandungan bahan organiknya sangat tinggi.
Horison E
Horison E adalah Horison iluviasi dari bahan yang tercuci diatasnya (liat,
debu, Fe, Al bahan organik). Horison ini memiliki kedalaman 43-71 cm yang batas
Horison tengah dan batas lapisan yang kasar berwarna cokelat. Warna tanah yang
ditemukan pada Horison ini yaitu kuning kecoklatan artinya kandungan bahan
organiknya rendah.
Horison B
Horison ini memiliki kedalaman 71-92 cm yang terletak atau batas Horison
tengah dan dengan batas lapisan yang berpasir. Warna tanah yang ditemukan pada
Horison ini adalah kuning kecoklatan artinya kandungan bahan organiknya rendah.
Tanah Latosol
Latosol tersebar di daerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 300 mm/tahun,
dan ketinggian tempat berkisar 300–1.000 meter. Tanah ini terbentuk dari batuan
gunung api kemudian mengalami proses pelapukan lanjut.
Tanah Grumusol
Jenis ini berasal dari batu kapur, batuan lempung, tersebar di daerah iklim
subhumidatau subarid, dan curah hujan kurang dari 2.500 mm/tahun.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktek ini adalah profil tanah disusun oleh lapisan-lapisan tanah
atau dikenal dengan Horison-Horison. Dimana lapisan subsoilnya bersifat basa, BD (Bulk
Desinty) =1,63 gr/cm3, Particle Density (PD) adalah 0,31 g.cm3 sedangkan porositas tanah
memperoleh 426%.
5.2. Saran
http://ilmutanah.unpad.ac.idI 15-april-2013
http://www.aguspriyadi.com/jenis-jenis-tanah-yang-ada-di-dunia/ 23-april-2013
httpekowahyudisp.blogspot.com di 08.10
LAMPIRAN