Disusun Oleh:
Nim : 2000029106
Golongan : B1
YOGYAKARTA
2021
PERCOBAAN VIII
ANALISIS KUALITAS TANAH
A. TUJUAN
1. Menganalisis Kualitas fisik tanah
2. Menganalisis kualitas biologi tanah
3. Menganalisis pH Tanah
B. DASAR TEORI
Tanah adalah salah satu sistem bumi,yang bersamaan dengan
sistem bumi yang lain yaitu air dan atmosfer,menjadi inti,fungsi,
perubahan dan kemantapan ekosistem.Tanah berkedudukan khas dalam
masalah lingkungan hidup,merupakan kimia lingkungan dan membentuk
landasan hakiki bagi manusia.Tanah merupakan sumber daya alam yang
sangat berfungsi penting dalam kelangsungan hidup mahluk hidup.Bukan
hanya fungsinya sebagai tempat berjangkarnya tanaman,penyedia sumber
daya penting dan tempat berpijak tetapi juga fungsinya sebagai suatu
bagian dari ekosistem.Selain itu,tanah juga merupakan suatu ekosistem
tersendiri.Penurunan fungsi tanah tersebut dapat menyebabkan
terganggunya ekosistem di sekitarnya termasuk juga di dalamnya juga
manusia (Sri,2008).
Lengas tanah merupakan jumlah air yang disimpan dalam tanah yang
mudah tersedia bagi tanaman.Tanaman ahrus diberi tambahan air kalua
sejumlah air tersebut telah diambil dari tanah.Nilai ini juga merupakan
nilai maksimum yang dapat diberikan ke tanah pada suatu waktu tertentu.
Masukan air yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya perkolasi
dalam.Pemanfaatan lengas tanah merupakan faktor penting yang
membatasi produksi tanaman.Pengetahuan mengenai simpanan air tersedia
dalam tanah sangat penting dalam pengelolaan pertanian lahan
kering.Kajian tentang simpanan air tanah,komponen-komponen dari siklus
air,sangat diperlukan dalam perhitungan neraca air lahan.Pengelolaan
simpanan lengas tanah secara efisien dapat dicapai dengan jalan
memanipulasi neraca air lahan.Hal ini melibatkan pemantauan dan
pengendalian berbagai proses aliran lengas tanah,termasuk infiltrasi,
redistribusi,drainage,evaporasi dan penyerapan air oleh tanaman.Bahan
organik tanah mempunyai peran penting dalam mengendalikan semua
proses-proses fisika ini (Soemarno,dkk,2016).
D. CARA KERJA
Cara pengukuran pH tanah
1. Diambil sedikit sampel tanah dan air aqua dengan perbandingan 1 : 1
2. Dimasukkan dalam gelas aqua
3. Diaduk-aduk hingga benar-benar homogen (merata)
4. Dibiarkan beberapa menit hingga campuran air dan tanah tadi
memisah (tanahnya mengendap)
5. Setelah airnya terlihat agak jernih dimasukkan ujung kertas lakmus
atau pH Indikator kedalam campuran tadi (sekitas 1 menit) tetapi
jangan sampai mengenai tanahnya.
6. Ditunggu beberapa saat sampai kertas lakmus atau pH indikator
berubah warnanya.
7. Setelah warnanya stabil,dicocokkan warna yang diperoleh oleh kertas
lakmus atau pH indikator tadi dengan bagan warna petunjuknya.
8. Kita akan segera tahu pH tanah kita berapa.
Cara:
1. Ditimbang botol timbang kosong tertutup (a gram)
2. Diisi tanah sepertiga volume dengan contoh tanah
3. Setelah itu ditimbang botol yang telah berisi tanah tersebut lengkap
dengan tutupnya (b gram)
4. Botol tersebut masing-masing diberi label dan kemudian
dimasukkan ke dalam oven dengan tutup botol sedikit terbuka
dengan suhu 105ºC – 110ºC selama minimum 4 jam.
5. Botol dikeluarkan dari oven.Botol ditutup serapat mungkin dan
dibiarkan dingin dalam desikator (15menit).botol ditimbang
dalam keadaan tertutup rapat (c gram).
6. Data tersebut digunakan dalam perhitungan dan hasilnya dapat
digunakan untuk menggunakan kadar lengas tanah.Rumus
perhitungan kadar lengas:
KL = [ ((b-c))/((c-a))] X 100%
Dimana: (b-c) adalah berat lengas tanah. (c-a) adalah berat tanah
kering mutlak.
Pemeriksaan Lengas
Tanah Kadar
No. Deskripsi Tanah pH a b c Lengas
(gram) (gram) (gram) Tanah
(%)
1. Tanah betekstur 2 61,991 91,991 80,284 72%
basah, berwarna
gelap, tidak
ditemukan cacing
tanah,
keanekaragaman
vegetasi rendah.
2. Tanah berwarna 7 62,189 67,198 65,457 52%
coklat kehitaman
bentuk gembur,
terdapat humus,
terdapat banyak
vareasi tanaman
yang tumbuh.
3. Ditemukan cacing 6 63,354 68,354 66,900 41%
saat pengambilan
sampel tanah,
tanaman yang
tumbuh
bervareasi, tanah
berwarna coklat,
liat, lembab.
4. Tanah berwarna putih, 9 66,476 71,476 70,413 27%
kering tidak ditemukan
cacing tanah, tumbuh
pohon jati
5. Tanah lembek, tidak 5 64,682 69,682 67,749 63%
ditemukan cacing,
tanah diambil di dekat
rawa.
6. Tanah berwarna 8 63,002 68,002 66,908 28%
coklat, ditemukan
cacing tanah,
Keterangan:
a: Berat botol timbang kosong
b: Berat botol timbang dan tanah
c: Berat botol timbang dan tanah kering
1. KL = [ ((66,991-64,898))/((64,898-61,991))] X 100%
= [2,903/2,907] X 100% =72%
2. KL = [ ((67,189-65,457))/((65,457-62,189))] X 100%
= [1,732/3,268] X 100% = 52%
3. KL = [ ((68,354-66,900))/((66,900-63,354))] X 100%
= [1,454/3,546] X 100% = 41%%
4. KL = [ ((71,476-70,413))/((70,413-66,476))] X 100%
= [1,063/3,937] X 100% = 27%
5. KL = [ ((69,682-67,749))/((62,749-64,687))] X 100%
= [1,933/3,067] X 100% = 63%
6. KL = [ ((68,002-66,908))/((66,908-63,002))] X 100%
= [1,094/3,906] X 100% = 28%
b. Sifat Biologi Tanah
No Sifat Tanah Parameter Keterangan
.
1. Sifat Fisik Tekstur Tanah Pasir, Debu, dan Liat
Tanah
Warna Tanah Abu kehitaman, coklat,
dan abu
Struktur Tanah Granular, sedang, dan
gumpal
2. Sifat Biologi Populasi Cacing 5 individu/m2
Tanah Tanah
(individu/m2)
F. PEMBAHASAN
Pada hasil praktikum yang sudah saya kerjakan kondisi tanah yang
ada halaman belakang rumah saya pada tekstur tanah clay/C (liat) tidak
terasa kasar,tidak licin juga,agak melekat,dapat dibentuk agak teguh,liat
akan terasa berat,dapat membentuk bola,serta memiliki daya lekat yang
tinggi.Tanah ini bewarna cokelat ke hitam-hitaman,kemudian terdapat
pohon jambu di dekatnya,lalu pengambilan sampel tanah ini di tepi
selokan.
G. KESIMPULAN
H. DAFTAR PUSTAKA
Saridevi, Gusti, I Wayan Atmaja, and Mega I Made. 2013. Perbedaan Sifat
Biologi Tanah Pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan Di Tanah
Andisol, Inceptisol, Dan Vertisol. E-Jurnal Agroekoteknologi
Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 2 (4): 214–23.