Defenisi tanah
Dalam buku Haryono (2018), menyatakan bahwa kata tanah (soil) dari
bahasa prancis yang berasal dari bahasa asing yang berarti lantai atau dasar.
Sehingga memberikan pengertian bahwa tanah merupakan bagian dari lapisan
bumi pada bagian permukaan yang terpisah dari bumi dan bulan yang
kemudian di bedakan dari batuan yang padat. Tanah adalah sekumpulan
benda-benda alam yang ada dipermukaan bumi lalu tersusun dalam horizon,
yang terdiri dari bahan mineral.air, organic, udara sebagai tempat tumbuhnya
tanaman.
Dalam buku Haryono (2018), menyatakan bahwa kata tanah (soil) dari
bahasa prancis yang berasal dari bahasa asing yang berarti lantai atau dasar.
Sehingga memberikan pengertian bahwa tanah merupakan bagian dari lapisan
bumi pada bagian permukaan yang terpisah dari bumi dan bulan yang
kemudian di bedakan dari batuan yang padat. Tanah adalah sekumpulan
benda-benda alam yang ada dipermukaan bumi lalu tersusun dalam horizon,
yang terdiri dari bahan mineral.air, organic, udara sebagai tempat tumbuhnya
tanaman.
Kesuburan tanah adalah keadaan dimana tatanan udara, air dan unsur
hara dalam keadaan yang cukup stabil dan seimbang sesuai dengan
kebutuhan tanaman, baik secara fisik, biologi dan kimia tanah. Keadaan tanah
secara fisik meliputi tekstur, kedalaman efektif, struktur tata udara tanah dan
kelembaban. Kondisi kimia pada tanah meliputi reaksi tanah (ph tanah), KB,
KTK, bahan-bahan organic, jumlah unsur hara, candangan unsur hara serta
ketersedian pada pertumbuhan tanaman.
Kualitas tanah yang baik tidak akan menunjukkan polusi yang serius
dengan degrdasi yang terbatas, tidak meracuni tanaman sehingga
menghasilkan produk pangan yang aman untuk di konsumsi baik oleh manusia
maupun hewan dan juga memberikan keuntungan dalam jangka panjang bagi
petani. Perubahan pengelolahan tanah seperti pembakaran jerami,
penggunaan pupuk dan pestisida yang tidak rasional, intensitas tanaman yang
tinggi, penairan yang tidak teratur, menyebabkan kualitas tanah menjadi
merosot dan akan mempengaruhi ketersedian beras masyarakat.
Bahan anorganik yaitu bahan dengan unsur yang tidak dapat di uraikan
oleh mikroorganisme dalam tanah, contoh misalnya plastic, kermik, kaleng-
kaleng, serat, bahan bekas bangunan yang sulit untuk terurai atau membusus
yang tentunya akan menyebabkan tanah memiliki kualitas yang buruk atau
menajadi tidak subur. Pada sampah plastic memerlukan waktu puluhan
bahkan ratusan tahun untuk terurai. Sehingga dalam penggunaan nya harus
dibatasi dan pembuangan samoah plastic kelingkungan harus kita hindari.
Rachman. A., Sutono, Irawan, dan Wayan Suastika (2017). Indikator Kualitas
Tanah pada Lahan Bekas Penambangan. Jurnal Sumberdaya Lahan, 11 (1)
: 1-10
Riwandi, Prasetyo, Hasanuddin & indra. C. (2017). Bahan ajar kesuburan tanah
dan pemupukan. Bengkulu: Yayasan Sahabat Alam Rafflesia.
Sulakhudin, Denah. S., & Sutarman. G. (2014). Kajian status kesuburan tanah
pada lahan sawah di kecamatan sungai kunyit kabupaten menpawah.
Jurnal Pedon Tropika, 1 (3) : 106-114.
Widodo.A., Didi Saidi, & Djoko Mulyanto. (2018).Pengaruh Berbagai Formula
Pupuk Bio-Organo Mineral Terhadap N, P, K Tersedia Tanah Dan
Pertumbuhan Tanaman Jagung. Jurnal tanah dan air, 15 (1): 10-21