Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dely Dahlia

NIM : 205040207111075
Kelas :G
Dosen : Prof. Dr. Ir. Sri Rahayu Utami, M.Sc.
Tugas : Review Jurnal Ilmiah Terkait Faktor Kesuburuan Tanah

Kesuburan tanah merupakan salah satu hal yang diperlukan oleh tanaman guna
mendukung pertumbuhan tanaman guna meningkatkan produksinya serta
menyediakan unsur hara bagi tanaman. Kesuburan tanah sendiri adalah potensi bagi
tanah guna menyediakan unsur hara dalam jumlah yang cukup dalam bentuk yang
tersedia serta dapat menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman yang optimum
(Pinatih et al., 2015). Dalam pengelolaan tanah harus tepat karena merupakan
faktor yang penting dalam menentukan pertumbuhan bagi tanaman yang akan
diusahakan. Secara umum, faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah terbagi
menjadi dua, yakni secara alami dan non alami. Menurut Batu et al. (2019) faktor
yang mempengaruhi kesuburan tanah adalah sebagai berikut:
1. Secara Alami
a. Sifat-sifat tanah:
1) Sifat fisika tanah, berupa tekstur tanah, struktur tanah, aerasi,
drainase, dan soil resistance
2) Sifat kimia tanah, berupa pH tanah, bahan organik, jumlah dan
ketersediaan unsur hara tanah, dan KTK tanah
3) Sifat biologi tanah, berupa jumlah serta aktivitas organisme tanah
b. Sifat-sifat lahan, berupa topografi atau kelerengan
2. Non Alami
a. Sifat-sifat tanah
b. Sifat-sifat lahan
c. Pengelolaan tanah (Teknik budidaya)
3. Pengelolaan tanah, berupa pengolahan tanah dan sistem/pola tanam
Dalam hal sifat fisik tanah, tanah akan mempengaruhi terkait kapasitas tanah
dalam menahan air dan permeabilitas tanah serta berbagai sifat fisik dan kimia
tanah. Tekstur tanah yang lempung dapat dinilai merupakan tanah yang subur
karena kapasitas menyimpan air yang baik bagi tanah untuk tanaman dan habitat
bagi mikroorganismenya (Holilullah et al., 2015). Sifat tanah yang mempengaruhi
tingkat kesuburan tanah dapat berupa kedalaman profil tanah, sifat fisik, kimia, dan
biologi tanah.
• Kedalaman tanah berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah. tanah dalam
umumnya lebih subur daripada tanah dangkal karena akar tanaman akan
lebih mudah tersebar untuk mencari unsur hara dan air sehingga
pertumbuhan tanaman dapat maksimal. Sedangkan pada tanah dangkal saat
kondisi kering tidak akan mendukung pertumbuhan tanaman secara
maksimal.
• Kondisi fisik tanah yang berpengaruh besar pada tingkat kesuburan tanah
adalah keberadaan air tanah dan kelembaban tanah. kelembaban tanah
berhubungan erat dengan keberadaan air dan udara di dalam tanah. Siklus
air dan udara yang baik di dalam tanah akan memungkinkan
mikroorganisme dalam tanah untuk tumbuh dan berkembang sehingga
dapat meningkatkan kesuburan tanah dan menjaga ketersediaan air di dalam
tanah. Selain itu, keberadaan mikroorganisme tanah dapat membantu
peningkatan unsur hara dan memperbaiki keadaan tanah.
• Sifat kimia tanah yang memegang peranan penting dalam mutu kesuburan
tanah adalah KTK, KB dan pH tanah. Sifat kimia tanah tersebut
berpengaruh terhadap kesesuaian tanah terhadap organisme yang tinggal di
dalamnya termasuk tanaman dan organisme tanah. Peningkatan
biodiversitas organisme dalam tanah akan meningkatkan kesuburan tanah
dan memaksimalkan pertumbuhan tanaman.
• Sifat biologi tanah erat kaitannya dengan keberadaan bahan organik tanah
dan organisme tanah. Bahan organik merupakan salah satu sumber utama
unsur hara di dalam tanah. proses dekomposisi bahan organik akan berubah
menjadi humus dan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Peningkatan
jumlah bahan organik tanah akan memperbaiki kondisi fisik tanah dalam
hal peningkatan infiltrasi, pergerakan dan retensi air tanah, aerasi, suhu,
kelembaban dan meningkatkan biodiversitas organisme tanah.
• Pengelolaan tanah, dilakukan dengan menerapkan sistem pola tanam yang
sesuai. Hal ini disebabkan karena nutrisi yang terkandung pada tanah-tanah
pertanian dengan pengolahan yang benar dan sesuai dengan tanaman yang
budidayakan akan terserap oleh akar tanaman akan memberikan unsur hara
yang diberikan bagi tanah sehingga kandungan hara pada tanah menjadi
subur. Selain itu, menerapkan sistem pola tanam yang sesuai dapat menjada
kembali keseimbangan populasi organisme tanah dengan mengubah kondisi
tanah secara sifat fisik, kimia, dan biologi (Mariani dan Wahditiya, 2019).
DAFTAR PUSTAKA
Batu, H. M. R. P., Talakua, S. M. Siregar, A., Osok, R. Status Kesuburan Tanah
Berdasarkan Aspek Kimia dan Fisik Tanah di DAS Wai Ela, Negeri Lima,
Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Jurnal Budidaya Pertanian.
15(1): 1-12
Mariani., Wahditiya, A. A. 2019. Pengaruh Pola Tanam Terhadap Tingkat
Kesuburan Tanah dan Produktivitas Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Jurnal
Agrotan. 5(2): 1-4
Holilullah, A., Novpriansyah, H. 2015. Karakterisitk Sifat Fisik Tanah Pada Lahan
Produksi Rendah dan Tinggi di PT Great Giant Pineapple.
Pinatih, I. D. A. S. P., Kumiyarti, T. B., Susila, K. D. 2015. Evaluasi Status
Kesuburan Tanah pada Lahan Pertanian di Kecamatan Denpasar Selatan. E-
Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 4(4): 282-293

Anda mungkin juga menyukai