Anda di halaman 1dari 7

KLIPING FISIKA TANAH

“HUBUNGAN SIFAT FISIK TANAH TERHADAP LAHAN PERTANIAN "

Dosen Pembimbing:

DR. IR. SATRIA JAYA PRIATNA, M.S.

Disusun Oleh:
DEA NANDA PUTRI

PROGRAM STUDI
ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022/2023
Pembahasan

Tanah merupakan lapisan superfisial yang terdiri dari mineral, bahan organic, air, gas,
yang membentuk lingkungan hidup bagi tanaman dan organisme lainya. Tanah berfungsi sebagai
media untuk pertumbuhan dan menyediakan nutrisi dan air begi tumbuhan atau tanaman itu
sendiri

Tanah merupakan salah satu media tumbuh tanaman, baik tanaman semusim maupun tanaman
tahunan untuk kemaslahatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tubuh tanah terdiri atas udara
(20-30%), air (20-30%), bahan mineral (45%), dan bahan organik (5%).

Tanah sifatnya sangat dinamis yaitu terus menerus mengalami perubahan, yang
dipengaruhi oleh iklim (curah hujan dan suhu), bentuk wilayah (relief atau bentuk permukaan
tanah), bahan induk, waktu, dan organisme.

Berdasarkan iklim dikenal iklim basah ( CH > 2000 mm/I) dan iklim kering (CH < 2000
mm/ th). Berdasarkan ketinggian tempat, terdiri atas lahan kering dataran rendah (0-700 m dpl)
dan dataran tinggi (> 700 m dpi). Jika dikombinasikan antara iklim dan ketinggian tempat, maka
lahan di Indonesia dikelompokkan menjadi empat yaitu lahan kering dataran rendah iklim basah,
lahan kering dataran rendah iklim kering, lahan kering dataran tinggi iklim basah, dan lahan
kering dataran tinggi iklim kering. Selain lahan kering, dikenal juga lahan sawah secara
artifisiaff campurtangan manusia lahan diberikan air, dan ada juga lahan basah yang tergenang
air secara alami pada sebagian besar waktu dalam setahun.
Tanah juga merupakan komponen penting dalam ekosisitem. Tanah tidak hanya
berfungsi sebgai media pertumbuhan tanaman, tetapi jugam memiliki peranan dalam mengaruhi
kualitas air dan lingkungan, memfasilitasi pembuangan limbah, dan berperan dalam
mempertahankan stabilitas dan keberlangsungan lingkungan, atau lingkungan hidup

Tanah memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari hari tanah yang merupan media
tanam bagi tumbuhan, mayoritas di manfaatkan oleh manusia untuk melakukan kegiantan
berkebun atau bercocok tanam sayuran atau buah buahan dan hasilnya di guanakan untuk
memenihi kebutuhan hidup, apabiila kebutuhan hidup telah di penuhi biasanya hasil panen
tersebut di jual atau ditukar untuk memenuhi kebutuhan lainnya dan bila keduanya sudah
terpenuhi hasil panen juga dapat menambah kekayaan dalam arti lain hasil panen tersebut sangat
melimpah.

Untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan hingga dapat memenuhi semua kebutuhan
hidup baik primer dan sekunder, itu juga sangat berkaitan dengan sifat fisik tanah, seperti yang
kita tau bahwa kesuburan tanah sangat berkaitan erat dengan sifat fisik tanah.

Tembat untuk kegiatan budidaya tanaman dengan media tanah biasanya atau sering kali
di sebut dengan lahan. lahan adalah sebidangg tanah atau wilayah yang terbatas dan memiliki
betas-batas tertentu, biasnya digunakan untuk berbagi tujuan seperti pertanian, perumahan, atau
pembangunan komersial,. Lahan dpat berupa tanah pertanian, tanah kosong, tanah industry, atau
tanah perumahan Sifat fisik tanah. Lahan ini la hang biasanya di manfaat kan untuk kegiatan
berkebut atau bercocok tanam. Dan untuk memdapatkan hasil yang maksimal dari krgiatan
bertani di lahan ini tentunya juga di tentuka oleh sifat fisik tanah

Sifat fisik tanah merupkan sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan kesuburan tanah
dan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman, sehingga sifat fisik tanah dapat
dijadikan sebagai indikator terjadinya degradasi tanah pada lahan kering.

Fisika tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat fisik tanah,
pengukuran dan prediksi serta kontrol (pengaturan) proses fisika yang terjadi dalam tanah.

Karena pengertian fisika meliputi materi dan energi, maka fisika tanah membahas pula status dan
pergerakan material serta aliran dan transformasi energi dalam tanah.
Dalam satu sisi, tujuan kajian fisika tanah adalah untuk memberikan pemahaman dasar
tentang mekanisme pengaturan perilaku (fisika dan kimiawi) tanah, serta perannya dalam
biosfer, termasuk proses saling hubungan dalam pertukaran energi di dalam tanah, serta siklus air
dan material yang dapat diangkutnya.
Pada sisi lainnya, pemahaman fisika tanah dapat digunakan sebagai asas untuk manajemen
sumberdaya tanah dan air, termasuk kegiatan irigasi, drainase, konservasi tanah dan air,
pengolahan tanah dan konstruksi.
Oleh karena itu fisika tanah dapat dipandang sebagai ilmu dasar sekaligus terapan dengan
melibatkan berbagai cabang ilmu yang lain termasuk ilmu tanah, hidrologi, klimatolologi,
ekologi, geologi, sedimentologi, botani dan agronomi.

Fisika tanah juga erat kaitannya dengan mekanika tanah, dinamika tanah dan teknik sipil

1. Tekstur tanah Tekstur tanah adalah besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun tanah. 
Setiap jenis tanah memiliki ukuran partikel yang berbeda. Jenis-jenis tanah yang
dibedakan berdasarkan ukuran partikelnya adalah tanah pasir, tanah liat, dan tanah
lempung. 
2. Struktur tanah Struktur tanah adalah sifat fisika tanah yang menggambarkan susunan
ruangan partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain untuk membentuk
gumpalan kecil.  Beberapa jenis struktur tanah antara lain granular, gumpal, prisma,
tiang, dan lempeng.
3. Porositas tanah Porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air.  Tingkat
kemampuan tanah dalam menyerap air terkait dengan tingkat kepadatan tanah.  Baca
juga: Kali Pertama, Ilmuwan Menumbuhkan Tanaman di Tanah dari Bulan Semakin
padat tanah, porositas tanah akan semakin kecil karena tanah yang padat sulit untuk
menyerap air.  Tanah yang subur adalah tanah yang porositasnya tinggi karena akan
memudahkan akar tanaman untuk menembus tanah dalam mencari bahan organik.  Selain
itu, tanah dengan porositas tinggi juga mampu menahan air hujan sehingga tanaman tidak
kekurangan air. 
4. Warna tanah Warna tanah merupakan sifat fisika tanah yang paling mudah dikenali.
Perbedaan warna tanah biasanya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan bahan organik. 
Semakin hitam warna tanah, maka tanah tersebut semakin subur. Sebaliknya, semakin
terang warna tanah menunjukkan semakin tidak suburnya tanah tersebut.

Kesimpulan

Tanah juga merupakan komponen penting dalam ekosisitem. Tanah tidak hanya berfungsi sebgai
media pertumbuhan tanaman, tetapi jugam memiliki peranan dalam mengaruhi kualitas air dan
lingkungan, memfasilitasi pembuangan limbah, dan berperan dalam mempertahankan stabilitas
dan keberlangsungan lingkungan, atau lingkungan hidup, tanah juga berhubungan dengan
ekonomi suatu Negara, hal ini di sebabkan karena tanah sering di manfaatkan masyarakat
kususnya di Negara kita ini indonesi yang masyarakatnya mayorita berprovesi sebagai petani

Tanah yang luas maupun kecil biasanya di sebut juga sebagai lahan. Lahan inilah yang biasnya
di manfaatkan oleh para petani untuk kegiatan bertani atau budidaya pertanian, lahan yang baiak
sangat berpengaruh akan sifat fisik tanah yang meliputi, tektur, struktur, warna, porositas tanah.

Seperti contoh tanah yang memiliki warna yang lebih gelap, menandakan bahwa tanah tersebut
mengandung BO atau bahan organic yang banyak, bahan organic ini sangat berpengaruh untuk
pertumbuhan tanaman, Bahan organik tanah merupakan salah satu faktor penting yang
mempengaruhi kesuburan tanaman. Bahan organik tanah mengandung hara esensial seperti
nitrogen, fosfor, dan kalium, yang diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
Selain itu, bahan organik tanah juga membantu menjaga kelembaban tanah dan meningkatkan
struktur tanah sehingga menunjang sirkulasi air dan udara yang baik bagi akar tanaman. Oleh
karena itu, peningkatan kadar bahan organik tanah dapat meningkatkan kesuburan tanah dan
membantu tanaman untuk tumbuh dengan optimal.

Hal inilah yang menyebabkan lahan khususnya lahan yang di manfaatkan unruk kegiatan
pertanian sangat berkaitan erat dengan sifat fisik tanah. Karena apabila sifat fisik tanah yang
rusak dapat menyebabkan masalah serius bagi pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Oleh
karena itu, penting untuk menjaga sifat fisik tanah agar tetap baik melalui praktik-praktik
pertanian yang bertanggung jawab.

Mari menjaga sifat fisik tanah untuk keberlangsungan tumbuhan dan makan dunia
"Berpeganglah pada prinsip bertanggung jawab dan hormatilah tanah yang kita tanami. Tanah
yang sehat dan subur akan memberikan hasil yang baik dan memastikan keberlangsungan hidup
bagi generasi mendatang. Marilah kita bersatu untuk menjaga sifat fisik tanah dan melakukan
praktik pertanian yang bertanggung jawab." (FAO dan UNISCO)

Daftar pustaka

lukyani.L (2022), Sifat Fisika Tanah, dari Tekstur hingga Warna Tanah,
https://www.kompas.com/sains/read/2022/06/04/183200323/sifat-fisika-tanah-dari-
tekstur-hingga-warna-tanah?page=all. (diakses pada 27 januari 2023)

balittanah (2015), pengelolahan tanah dan hara untuk


pertanian ,http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/1094-tanah33, (
diakses pada 27 januari 2023

Widodo, K. H., & Kusuma, Z. (2018). Pengaruh kompos terhadap sifat fisik tanah dan
pertumbuhan tanaman jagung di inceptisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya
Lahan, 5(2), 959-967.

Nurhartanto, N., Zulkarnain, Z., & Wicaksono, A. A. (2022). Analisis Beberapa Sifat Fisik
Tanah Sebagai Indikator Kerusakan Tanah Pada Lahan Kering. Jurnal
Agroekoteknologi Tropika Lembab, 4(2), 107-112.

Anda mungkin juga menyukai