Anda di halaman 1dari 17

Menganalisis Sifat Fisika Tanah

(Berat Volume & Berat Jenis,


Porositas Tanah, Dan Udara
Tanah)

Kelompok 6
1. Anggraini Tayara
Pardede (3193331006)
2. Eido Arguna Nababan
(3193331026)
BERAT VOLUME TANAH

Berat volume (BV) tanah merupakan rasio antara berat dan


volume total contoh tanah, termasuk volume ruang pori yang ada
didalamnya. Keragaman berat volume tanah sangat bergantung pada jenis
fraksi penyusunan tanah termasuk tekstur tanah. Tanah-tanah yang
bertekstur jarang biasanya biasanya mempunyai berat volume yang lebih
rendah dibandingkan dengan tanah yang agak pejal. Pertumbuhan akar
akan terhambat pada tanah-tanah yang mempunyai berat volume lebih
dari 1,6 g/cm3. Perkembangan akar akan terhenti pada tanah yang
mempunyai berat volume antara 1,7 hingga 1,9 g/cm3sementara itu nilai
berat jenis sangat mendekati 2,65 g/cm3 dengan standar deviasi tidak
lebih dari 0,15 g/cm3. Nilai BV dari Bj yang terendah ditemui pada horizon
O yang banyak mengandung bahan organik dan tertinggi pada horizon B.
Berat volume tanah mineral berkisar antara 0,6 - 1,4 g cm-3 .
Tanah Andisols mempunyai berat volume yang rendah (0,6 -
0,9 g cm-3), sedangkan tanah mineral lainnya mempunyai
berat volume antara 0,8 - 1,4 g cm-3. Tanah gambut
mempunyai berat volume yang rendah (0,4 - 0,6 g cm-3).
Berat volume didefinisikan sebagai masa fase padat
tanah, Ms dibagi dengan 30 volume total tanah, Vt . Ms Db =

(1) V1 Volume total tanah adalah jumlah volume dari fase


padat, cair dan gas di dalam tanah. Nilai Db yang umum
untuk tanah pasir adalah sekitar 1,4 - 1,7 g cm-3 sedangkan
untuk tanah liat adalah antara 0,95 - 1,2 g cm-3 .
Metode Dapat Digunakan Dalam Penentuan Berat Volume
Tanah Antara Lain:
1. Metode Ring (core)
Metode Ring berbentuk silinder dimasukkan ke dalam tanah
dengan cara ditekan sampai kedalaman tertentu, kemudian dibongkar
dengan hati-hati supaya volume tanah tidak berubah. Contoh tanah
dikeringkan selama 24 jam pada suhu 105 oC, kemudian ditimbang.
2. Metode Penggalian (Excavation Method)
Menurut Blake dan Hartge, 1986) Berat volume tanah ditentukan
dengan menggali tanah menggunakan parang/pisau. Kemudian volume
galian dan berat kering tanah ditentukan.
3. Metode Bongkahan (Clod Method)
Berat volume tanah dapat ditentukan dengan menentukan berat
kering dan volume dari sebongkah tanah. Volume bongkahan
ditentukan dengan menutupi bongkahan dengan zat yang tidak
menyerap air (water repellent substance) seperti saran, paraffin, atau
lilin yang diencerkan.
BERAT JENIS TANAH

Berat jenis (BJ) tanah adalah rasio antara berat total


partikel-partikel padat tanah dengan volume total partikel-partikel
tersebut, tidak termasuk volume ruang pori yang ada diantara
parikel. Particle density (penetapan berat jenis) adalah berat tanah
kering persatuan volume partikel-partikel (padat) tanah (jadi tidak
termasuk volume pori-pori tanah). Tanah mineral mempunyai
particle density (penetapan berat jenis) 2,65 g/cm3.
Besarnya angka berat jenis tanah bervariasi dari 0,5 pada
lapisan tanah remah sampai 1,8 pada tanah pasir padat. Tanah
dibawah tegakan hutan umumnya mempunyai nilai berat jenis
tanah antara 0,9 dan 1,3.
Volume partikel dihitung dari massa dan berat jenis zat cair yang dipisahkan oleh
partikel tanah (metode piknometer) atau dari volume zat cair yang dipisahkan partikel
(metode perendaman atau submersion). Kedua metode, yaitu metode piknometer dan
metode perendaman mempunyai prinsip serupa. Metode ini mudah dilakukan dan
memberikan hasil yang akurat bila dilakukan dengan teliti.
1. Metode botol Piknometer
Botol piknometer (pycnometer bottle atau density bottle) adalah sejenis botol yang
mempunyai volume tertentu. Penutup piknometer terbuat dari kaca yang ditengahnya
mempunyai pipa kapiler. Biasanya pada botol piknometer dicantumkan volume
(volume botol ditambah dengan volume pipa kapiler penutup piknometer). Bila
volume piknometer tidak diketahui, volume dapat ditentukan dengan menimbang
berat piknometer yang diisi penuh dengan zat cair.
2. Metode Perendaman (Submersion)
Metode ini dapat dilakukan dengan menggunakan gelas ukur bervolume 50 atau
100 ml atau dengan labu ukur bervolume 50 ml. Pengukuran dengan labu ukur lebih
akurat dibandingkan dengan pengukuran dengan gelas ukur.
POROSITAS TANAH

Porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air berkaitannya


dengan tingkat kepadatan tanah. Semakin padat tanah berarti semakin sulit untuk
menyerap air, maka porositas tanah semakin kecil. Sebaliknya semakin mudah
tanah menyerap air maka tanah tersebut memiliki porositas yang besar. Tanah yang
porositasnya baik adalah tanah yang porositasnya besar karena perakaran tanaman
mudah untuk menembus tanah dalam menvari bahan organik.
Pengaruh Porositas Your
Terhadap Produktivitas Tanaman
Picture Here And Send To Back

Porositas tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, struktur


tanah, dan tekstur tanah. Porositas tanah tinggi kalau bahan organik
tinggi. Tanah-tanah dengan struktur granular atau remah, mempunyai
porositas yang lebih tinggi daripada tanah-tanah dengan struktur massive
(pejal). Tanah dengan tekstur pasir banyak mempunyai pori-pori makro
sehingga sulit menahan air.
Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Porositas Tanah

1. iklim,
2. kelembaban dan
3. struktur tanah

Salah satu pentingnya dilakukan pengolahan tanah adalah untuk


memperbesar porositas tanah. Selain pengolahan tanah, adapun cara lain yang
dilakukan untuk memperbesar porositas tanah yaitu dengan penambahan
bahan organik dan pengolahan tanah secara minimum. Karena tanah
pertanian dengan pengolahan yang intensif cenderung mempunyai ruang pori
rendah, apabila terjadi penanaman secara terus-menerus tanpa adanya
pengolahan tanah maka akan mengurangi pori-pori mikro dan kandungan
bahan organik dalam tanah.
UDARA TANAH

Pengertian tentang udara tanah adalah udara yang berada


dalam ruang pori tanah. Komponen udara tanah (atmosfer tanah)
sama pentingnya dibandingkan dengan fase padat dan cair bagi
produktivitas tanah. Oksigen diperlukan bagi pernafasan akar-akar
tanaman, mikrobia, dan hewan tanah. Karbondioksida membantu
melarutkan zat-zat hara sehingga dapat dimanfaatkan oleh
tanaman. Gas nitrogen membantu produksi senyawa nitrogen oleh
bakteria simbiotik dan non-simbiotik.
Tujuan dilakukan pengelolaan udara tanah yaitu :
Supaya ada pemasokan oksigen yang memadai diperlukan untuk
pertumbuhan terbaik dan memberikan hasil tanaman tertinggi, maka perlu
menyediakan aerasi yang cukup pada tanah.
Terdapat di dalam pertanian yang zat-zat hara tanamannya diberikan
secara memadai dalam bentuk pupuk dan air dapat diberikan secara irigasi
dan hasil-hasil tanaman seringkali dibatasi oleh pemasokan oksigen di
dalam tanah.
 Metode-metode yang dilakukan dalam pengelolaan udara tanah yaitu:
Metode Difusi yang merupakan perantara utama bagi pembaharuan
kembali udara tanah, maka metode-metode pengelolaan udara tanah yang
sedemikian rupa sehingga metode-metode ini berpengaruh terhadap
kecepatan difusi potensial. Metode-metode ini juga dapat mengubah
struktur, kandungan lengas, dan suhu.
THANK YOU
Fully Editable Shapes
Fully Editable Shapes
Fully Editable Icon Sets: A

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: B

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: C

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai