BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Permasalahan
a. Bagaimana cara melakukan pemadatan tanah?
b. Alat apa yang harus digunakan saat melakukan pemadatan tanah?
BAB II
PEMBAHASAN
21. Pemadatan
Pengertian Pemadatan
Pemadatan adalah peristiwa bertambahnya berat volume kering oleh
beban dinamis.Pertambahan berat volume kering sebagai akibat merapatnya
partikel tanah yang diikuti dengan berkurangnya volume udara pada volume
air tetap. Pemadatan tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tanah,
sehingga dengan demikian meningkatkan daya dukung pondasi di atasnya.
Pemadatan juga dapat mengurangi besarnya penurunan tanah yang tidak
diinginkan dan meningkatkan kemantapan lereng timbunan (embankment).
4
5
UJI PROCTOR
Proctor (1933), telah mengamati bahwa ada hubungan yang pasti
anatra kadar air dan berat volume kering yang padat. Untuk berbagai jenis
tanah pada umumnya salah satu nilai kadar air optimum tertentu untuk
mencapai berat volume kering maksimumnya
Proctor mendefinisikan 4 variabel pemadatan tanah, yaitu :
o Usaha pemadatan
o Jenis tanah
o Kadar air
o Angka pori atau berat isi kering
Pengujian terbagi atas 2, yaitu :
Standar Compaction Test
Modified Compaction Test
Prosedur uji Standar Proctor
• Contoh tanah diambil sebanyak 15 kg, dikeringkan dan kemudian
dihaluskan dengan penumbuk kayu
• Di ayak dengan saringan No.4, dibagi kedalam 6 pan
• 2 buah pan ditambah air 50 dan 100 cc, 3 pan dijemur selama 30, 60 dan
90 menit; satu pan adalah tanah asli
• Penumbukan tanah dalam tabung dengan 3 tahap, tahapannya yaitu :
• Setelah percobaan selesai, tabung+tanah ditimbang = Wm + Ws = …
gram
6
Analisis perhitungan :
Berat isi tanah basah/ asli :
Dengan : t = berat isi tanah basah/ asli
Ws = berat tanah basah
Wm = berat tabung
Vs = isi tanah basah/ asli
Vm = isi tabung
Sebagian tanah dalam tabung diambil untuk dihitung kadar airnya.
• Berat isi kering tanah dapat dihitung :
Dengan : d = berat isi tanah kering (dry density)
w = kadar air
• Pemadatan proctor modifikasi hampir sama dengan standar, hanya saja
tinggi jatuh palu dan jumlah lapis tanah yang berbeda
• Kurva hasil percobaan pemadatan standar :
• Pada saat derajat kejenuhan tanah S = 100% (rongga udara/ kadar udara
= 0), persamaan berat volume kering (d) adalah:
• Berat volume kering setelah pemadatan, pada kadar air w dengan kadar
udara A, dihitung dengan persamaan.
Contoh soal :
Tabel hasil uji pemadatan standar proctor :
1. Gambarkan kurva hasil percobaan
2. Tentukan kadar air optimum dan berat volume kering maksimum
3. Gambarkan garis – garis kadar udara 0% dan 8%, bila Gs = 2,67
CBR Laboratorium
Alat CBR laboratorium
• California Bearing Ratio merupakan suatu perbandingan antara beban
percobaan (test load) dengan beban standar (standard load) dan
dinyatakan dalam persentase
• Dinyatakan dengan persamaan :
Dimana : PT = beban percobaan (test load)
PS = beban standar (standard load)
• CBR laboratorium dapat dibedakan atas 2 macam :
1. CBR laboratorium rendaman (soaked laboratory CBR)
2. CBR laboratorium tanpa rendaman (unsoaked laboratory CBR)
• Beban standar yang dipakai yaitu :
Contoh hitungan
8
c. Penggilas kaki-kambing
d. Penggilas getar
a. Penggilas besi berpermukaan harus cocok untuk meratakan permukaan
tanah dasar (subgrades) dan untuk pekerjaan penggilasan akhir pada
timbunan tanah pasir atau lempung. Penggilas tipe ini dapat memadatkan
100% luasan muka tanah yang diialui rodanya dengan tekanan kontak
antara tanah dan roda sebesar antara 45 sampai 55 psi (antara 310 sampai
380 kN/m2). Penggilas tipe ini tidak cocok untuk pekerjaan yang
menginginkan tingkat pemadatan yang tinggi pada lapisan yang tebal.
b. Penggilas ban-karet dalam banyak hal masih lebih baik daripada
penggilas besi berpermukaan halus. Penggilas ban-karet ini pada
dasarnya merupakan sebh kereta bermuatan berat dan beroda karet yang
tersusun dalam beberapa baris. Baris-baris ban karet ini berjarak dekat
satu sama lain di mana pada setiap baris ban terdapat empat sampai enam
buah ban. Tekanan kontak di bawah ban berkisar antara 85 sampai 100
psi. (585 sampai 690 kN/m2), dan baris-baris ban tersebut memadatkan
antara 70 sampai 80% luasan tanah yang dilalui penggilas. Penggilas
ban-karet ini dapat digunakan pada pemadatan tanah tanah pasir dan
lempung. Pemadatan dicapai dari kombinasi antara tekanan dan
"kneading action" (pemadatan dengan diremas-remas).
c. Penggilas getar sangat berfaedah untuk pemadatan tanah berbutir (pasir,
kerikil, dan sebagainya). Alat getar dapat saja dipasang pada penggilas
besi berpermukaan halus, penggilas ban-karet, atau pada penggilas kaki-
kambing untuk menghasilkan getaran pada tanah. Pada Gambar 3
ditunjukkan dari prinsip-prinsip dari penggilas getar. Getaran dihasilkan
dari berputarnya suatu beban yang tidak sentris.
d. Pelat penggetar yang dioperasikan dengan tangan sangat efektif dalam
pemadatan tanah berbutir bila ruang gerak yang tersedia sangat terbatas.
Model pelat penggetar seperti ini ada yang dilengkapi dengan mesin
yang dapat menggetarkan beberapa pelat sekaligus. Mesin seperti ini
11
BAB III
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pada pemadatan timbunan tanah banyak struktur teknik lainnya,
tanah yang lepas haruslah dipadatkan untuk meningkatkan berat volumenya.
Pemadatan tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tanah,
sehingga dengan demikian meningkatkan daya dukung pondasi diatasnya.
Pemadatan juga dapat mengurangi besarnya penurunan tanah yang tidak
diinginkan dan meningkatkan kemampatan lereng timbunan.
13