Anda di halaman 1dari 25

SURVAI & EVALUASI LAHAN

Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP.

PROGRAM STUDI S-1


AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN”
Materi 10
KUALITAS LAHAN & ASPEK PASAR
KOMPETENSI
• Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar evaluasi
kemampuan lahan untuk melakukan evaluasi daya dukung lahan
sebagai dasar dalam perencanaan dan pengembangan wilayah

Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan arti kemampuan lahan dan klasifikasi kemampuan
lahan
2. Mampu menjelaskan derajat hambatan atau faktor pembatas dari setiap
kelas kemampuan lahan
3. Mampu menilai dan mengelompokkan lahan menurut kelas kemampuan
lahan
Definisi

Kemampuan Lahan  kemampuan/potensi suatu


lahan untuk digunakan sebagai usaha pertanian yang
paling intensif termasuk penentuan tindakan
pengelolaannya, tanpa menyebabkan lahan tersebut
menjadi rusak

Sifat Lahan Pembatas Kemampuan


Berbeda Berbeda-beda Berbeda
Hirarki Klasifikasi Kemampuan Lahan (Stallings, 1957)

Ada 2 DIVISI (1) Dapat diusahakan


dan (2) Tidak dapat diusahakan DIVISI
[untuk PERTANIAN]

Ada 8 KELAS, yang pembagiannya


didasarkan pada Faktor Pembatas KELAS
Permanen

Pembagian SUB-KELAS didasarkan


SUB-KELAS
pada Macam Faktor Pembatas

Pembagian SATUAN PENGELOLAAN


SATUAN
didasarkan pada Perlakuan
PENGELOLAAN
Pengawetan dan Pemupukan
Cagar Alam

Hutan Alami
Kelas Kemapuan Lahan

Pengembalaan Terbatas

Penggembalaan Sedang

Penggembalaan Alternatif

Bercocok tanam Terbatas

Bercocok Tanam Sedang

Bercocok Tanam Alternatif

Sangat Intensif
Kelas Kemapuan Lahan
DIVISI Kelas Kemampuan Lahan (derajat hambatan)
Kemampuan Lahan
1. Sesuai untuk I Tidak ada atau sedikit faktor pembatas dan resiko
bercocok tanam kerusakannya. Sifat tanah sangat baik ditinjau dari
tanaman pertanian, berbagai kepentingan. Bisa untuk aneka penggunaan
dengan derajat pertanian dengan resiko kerusakan sangat kecil.
pengelolaan dan
konservasi yang II Memiliki sedikit faktor pembatas. Sifat tanah
berbeda. umumnya sangat baik untuk aneka penggunaan,
pertanian tetapi sudah diperlukan perhatian
terhadap resiko kerusakan lahan.

III Memiliki sifat-sifat baik dengan faktor pembatas


kemiringan yang agak curam. Bisa digunakan untuk
pertanian, namun perlu perhatian serius dan upaya2
konservasi yang baik karena resiko erosi cukup
besar
IV Memiliki faktor pembatas tetap sangat besar dan
resiko kerusakan juga besar. Bisa untuk pertanian
terbatas dan harus disertai upaya konservasi tanah
yang intensif.
Kelas Kemapuan Lahan
DIVISI Kelas Kemampuan Lahan (derajat hambatan)
Kemampuan Lahan
2. Tidak sesuai untuk V Merupakan lahan datar sampai cekung, dengan
bercocok tanam, pembatas banyaknya batuan di permukaan dan/atau
sedapat mungkin tergenang air, dan mungkin pembatas lainnya.
selalu tertutup Sebaiknya selalu tertutup vegetasi seperti hutan atau
vegetasi semak.
permanen .
VI Terletak pada lereng agak curam dan tanahnya
dangkal. sehingga tidak boleh untuk tanaman
semusim. Lahan ini masih bisa untuk tanaman
pakan ternak atau padang penggembalaan..

VII Terletak pada lereng sangat curam, telah tererosi


berat, tanahnya kasar dan dangkal, atau pada rawa .
Sebaiknya hanya untuk vegetasi permanen.
VIII Terletak pada lereng sangat curam (>90%),
umumnya berbatu, kasar2 dan tanahnya sangat
dangkal. Harus dibiarkan alami sebagai kawasan
lindung..
Kriteria Kelas Kemapuan Lahan
Kelas Kemampuan Lahan
No Fak. Pembatas
I II III IV V VI VII VIII
1 Tekstur (t)                
 
  Lapisan atas t2/t3 t1/t4 t1/t4 * * * * *
Lapisan bawah t2/t3 t1/t4 t1/t4 * * * * *
2 Lereng (l) l0 l1 l2 l3 * l4 l5 l6
3 Drainase (d) d0/d1 d2 d3 d4 ** * * *
4 Jeluk Mempan (k) k0 k0 k1 k2 * k3 * *
5 Tingkat erosi (e) e0 e1 e1 e2 * e3 e4 *
6 Batuan/Kerikil (b) b0 b0 b0 b1 b2 * * B3
7 Bahaya Banjir (o) o0 o1 o2 o3 o4 * * *
Keterangan:
* Dapat mempunyai nilai factor penghambat dari kelas yang lebih rendah
** Permukaan tanah selalu tergenang air
Kriteria Kelas Kemapuan Lahan  Arsyad (1989)
Kelas Harhat/Nilai Keterangan Peruntukan

I >14 Baik Sekali Pertanian

II 10 s/d < 14 Baik Pertanian

III 6 s/d < 10 Agak Baik Pertanian

IV 2 s/d < 6 Sedang Penggembalaan, Pertanian Hutan, Hutan Produksi,


Hutan Lindung

V -2 s/d < 2 Agak Jelek Tanaman rumput, padang penggembalaan, hutan


produksi dan hutan lindung

VI -6 s/d < -2 Jelek Penggembalaan, hutan produksi, hutan lindung

VII -10 s/d < -6 Jelek Sekali Penggembalaan terbatas, hutan produksi, hutan
lindung

VIII -14 s/d < -10 Amat Jelek Hutan lindung/cagar alam, tempat rekreasi
Sekali
Faktor Pembatas untuk Kategori Kelas
Faktor untuk kategori kelas merupakan faktor
penghambat yang bersifat tetap dan sulit dirubah
1. Tekstur Tanah (t)
2. Lereng (l)
3. Drainase (d)
4. Kedalaman Efektif (k)
5. Erosi (e)
6. Permeabilitas (p)
7. Faktor-factor khusus :
 Bahan kasar di lapisan tanah atas (b)
 Batuan dipermukaan tanah (b)
 Bahaya banjir (o)
Tekstur Tanah (t)
 Ditentukan dari tekstur lapisan atas (horizon A atau
sampai kedalaman 15-25 cm dari permukaan)
 Kelas tekstur dikelompokkan berdasarkan sistem USDA:
Kelas Deskripsi Kelas Deskripsi Harkat
t1 Halus  Liat dan Liat berdebu Halus Liat, Liat Berpasir, Liat +3
Berdebu
t2 Agak halus  liat berpasir, Sedang Lempung Liat Berpasir, +2
lempung liat berdebu, lempung Debu, Lempung
berliat, lempung liat berpasir
t3 Sedang  debu, lempung Kasar Lempung Berpasir, pasir +1
berdebu, lempung Berlempung,
pasir
t4 Agak kasar  lempung
berpasir
t5 Kasar  pasir berlempung dan
pasir
Lereng (l)
 Penentuan batas kemiringan lereng yang boleh
diusahakan  berbeda-beda di satu negara dengan
negara lainnya
 Pengelompokkan kelas lereng berdasarkan USDA:
Kelas Kriteria Kemiringan (%) Harkat
lo Datar 0-3 0
l1 Landai/Berombak 3-8 -1
l2 Agak Miring/bergelombang 8-15 -2
l3 Miring berbukit 15-30 -3
l4 Agak curam 30-45 -4
l5 Curam 45-65 -5
l6 Sangat curam > 65 -6
Drainase (d)
 Menggambarkan tata air pada suatu daerah
 Kondisi drainase diamati dari kenampakan profil tanah
 Pengelompokkan kelas drainase:
Kelas Kriteria Deskripsi
d0 Baik Peredaran udara baik, seluruh profil tanah berwarna terang
seragam dan tidak terdapat bercak-bercak
d1 Agak baik Peredaran udara baik, tidak terdapat bercak kuning, kelabu
atau coklat pada lapisan tanah atas atau bawah.
d2 Agak Peredaran udara pada lapisan tanah atas baik (tidak terdapat
buruk bercak kuning, kelabu atau coklat). Sebaliknya, peredaran
udara pada lapisan bawah buruk (terdapat bercak kuning,
kelabu atau coklat).
d3 Buruk Pada tanah atas bagian bawah dan sepanjang lapisan bawah
terdapat bercak kuning, coklat atau kelabu
d4 Sangat Seluruh lapisan permukaan tanah berwarna kelabu, atau
buruk terdapat bercak kelabu, kuning atau coklat.
Drainase (d)
Proses pengeringan air yang berlebihan pada tanah yang
Mencakup proses pengatusan dan pengaliran air yang berada
pada profil tanah maupun permukaan tanah yang menggenang
akibat pengaruh topografi.
Kelas Deskripsi/Ciri-cirinya Lereng(%) Harkat
Sangat Seluruh lapisan permukaan tanah berwarna kelabu, atau 0-3 +1
Lambat terdapat bercak kelabu, kuning atau coklat.
Lambat Pada tanah atas bagian bawah dan sepanjang lapisan 3-8 +2
bawah terdapat bercak kuning, coklat atau kelabu
Agak lambat Peredaran udara pada lapisan tanah atas baik (tidak 8-15 +3
terdapat bercak kuning, kelabu atau coklat). Sebaliknya,
peredaran udara pada lapisan bawah buruk (terdapat
bercak kuning, kelabu atau coklat).
Sedang Peredaran udara baik, tidak terdapat bercak kuning, 15-30 +4
kelabu atau coklat pada lapisan tanah atas atau bawah.
Cepat Peredaran udara baik, seluruh profil tanah berwarna 30-45 +5
terang seragam dan tidak terdapat bercak-bercak
Sangat cepat Peredaran udara baik dan tidak terdapat bercak-bercak 45-65 +6
sama sekali
Kedalaman Efektif (k)
 Merupakan kedalaman tanah dimana masih
ditemukan akar dan tanah masih menyimpan cukup
air dan hara. Pada umumnya dibatasi oleh kerikil,
paisan kedap air, atau bahan induk lainnya.
 Pengelompokkan kelas kedalaman efektif berdasarkan
USDA:
Kelas Kriteria Deskripsi Kriteria Deskripsi Harkat
(cm) (cm)
Sangat Dalam >150 +5
k0 = (1) Dalam > 90 Dalam 90-150 +4
k1 = (2) Sedang 50-90 Sedang 60-90 +3
k3 = (3) Dangkal 25-50 Dangkal 30-60 +2
k4 = (4) Sangat dangkal < 25 Sangat dangkal < 30 +1
Erosi Tanah (e)
 Penilaian didasarkan pada gejala-gejala erosi yang sudah
terjadi
 Pengelompokkan kelas erosi tanah berdasar USDA:

Kelas Kriteria Deskripsi Harkat


e0 Tidak ada erosi Tidak ada lapisan atas yang hilang 0
e1 Ringan < 25% tanah lapisan atas hilang -1
e2 Sedang 25-75% tanah lapisan atas hilang -2
e3 Berat  75% lapisan tanah atas hilang -3
 < 25% lapisan tanah bawah hinag
e4 Sagat berat > 25% lapisam a]tanah bawah hilang -4
Permeabilitas (p)
 Parameter tanah adalah kemampuan tanah untuk melalukan
(mengalirkan) air dan udara
 Pengelompokan kelas permeabilitas tanah berdasarkan
USDA:
Deskripsi Deskripsi
Kelas Kiteria (cm/jam) Kelas (cm/jam) Harkat
p1 Sangat lembat < 0.125 Cepat/sangat cepat 12,7 – 25,4 +1
p2 Lambat 0.125-0.500 Agak cepat 8,35 – 12,7 +2
p3 Agak lambat 0.500-2.000 Sedang 2,0 – 6,35 +3
p4 Sedang 2.000-6.250 Agak lambat 0,5 – 2,0 +2
p5 Agak cepat 6.250-12.50 Lambat/sangat lambat 0,125 – 0,5 +1
p6 Cepat 12.50-25.00
p7 Sangat cepat >25.00
Faktor Khusus (bahan Kasar, Batuan dan Banjir)
 Faktor khusus merupakan penghambat yang tidak
selalu dijumpai di semua daerah, melainkan hanya
ditemukan pada lahan tertentu saja.
 Faktor-factor khusus yang mempengaruhi
kemampuan lahan adalah:
 Adanya bahan kasar di dalam tanah (b)
 Adanya batuan/kerikil di permukaan tanah (b)
 Adanya ancaman bahaya banjir (o)
Bahan Kasar dipermukaan (b)
 Bahan kasar dipermukaan diidentifikasi sampai kedalaman 20 cm
dari permukaan tanah. Yang diidentifikasi adalah:
 Kerikil (2 mm – 7.5 mm jika bulat, atau sampai 15 cm jika gepeng)
 Batuan kecil (7.5 mm – 25 mm jika bulat, atau 15-40 mm jika
gepeng)
 Batu besar (7.5 mm – 25 mm ) dan batu kecil (2 mm – 7.5 mm)
 Pengelompokan kelas bahan kasar berdasarkan USDA:
Dari volume tanah
Kelas Kriteria Dari volume Kelas Harkat
tanah Bt. Besar Bt. Kecil
b0 Tidak ada/sedikit 0-15% Tanpa 0 0 0
b1 Sedang 15-50% Sedikit < 10 <3 -1
b2 Banyak 50-90% Sedang 10-25 3-15 -2
b3 Sangat banyak > 90% Banyak > 25 >15 -3
Batuan di atas Permukaan (b)
 Dibedakan menjadi 2 macam:
1. Batuan lepas (batuan yang tersebar di atas permukaan tanah)
2. Batuan terungkap (batuan yang terungkap di atas tanah yang
merupakan dari batuan besar yang terbenam di dalam tanah)
 Pengelompokkan kelas batuan di atas permukaan tanah
berdasarkan USDA:

Kelas Kriteria Deskripsi Harkat


b0 Tidak ada/sedikit 0-15% dari volume tanah 0
b1 Sedang 15-50% dari volume tanah -1
b2 Banyak 50-90% dari volume tanah -2
b3 Sangat banyak > 90% dari volume tanah -3
Ancaman Bahaya Banjir (o)
 Bahaya banjir diidentifikasi terhadap frekuensi dan
besarnya banjir yang terjadi dalam setahun
 Pengelompokkan kelas bahaya banjir berdasarkan
USDA:
Kelas Kriteria
o0 Dalam waktu 1 tahun tidak pernah mengalami banjir untuk
waktu 24 jam
o1 Banjir lebih dari 24 jam terjadinya tidak teratur dalam jangka
waktu kurang dari satu bulan
o2 Selama satu bulan dalam setahun secara teratur menderita banjir
lebih dari 24 jam
o3 2-5 bulan dalam setahun secara teratur menderita banjir lebih
dari 24 jam
o4 6 bulan atau lebih dilanda banjir secara teratur lebih dari 24 jam
pH Tanah

 Didasarkan pada pH actual (H2O) dan pH potensial (KCl/NaF)

Kelas pH (H2O /KCl/NaF) Harkat


S.Masam < 4.5 +1
Masam 4.5-5.5 +2
A.Masam 5.6-6.5 +3
Netral 6.6-7.5 +4
Agak alkalis 7.6-8.5 +3
Alkalis > 8.5 +2
Klasifikasi Kemampuan
 Pengelompokan atau klasifikasi ke dalam kelas kemampuan
lahan dibagi menjadi dua kelompok variabel  variabel
menguntungkan yang harkatnya bertanda (+) dan variabel
merugikan yang harkatnya bertanda (-).
 Kelas kemampuan lahan diperoleh dengan metode
pengharkatan, dengan menjumlahkan variabel-variabel
yang ada, sehingga akan ketemu rangenya
 Range dapat diketahui dengan mengurangi nilai tertinggi
dengan nilai terendah dibagi dengan jumlah kelas
kemampuan lahannya untuk memperoleh kelas
intervalnya.
Klasifikasi Kemampuan Semi Kuantitatif
Variabel Juml. Harkat terendah Juml. Harkat tertinggi
- Kedalaman efektif tanah +1 +5
- Tekstur +1 +3
- pH +1 +4
- Drainase +1 +6
- Permeabilitas tanah +1 +3
- Kemiringan lereng -6 0
- Keadaan erosi -4 0
- Batu besar -3 0
- Batu kecil -3 0
- Muka air tanah -3 0
Jumlah -14 21
Klasifikasi Kemampuan Semi Kuantitatif
Range = 21 – (-14)
= 35
Kelas Interval = Range : jumlah kelas
= 35 : 8
= 4, 375
Maka kelas kemampuan lahannya menjadi :
Kelas 1 = >14  (Baik sekali)
Kelas 2 = 10 - <14  (Baik)
Kelas 3 = 6 - <10  (Agak baik)
Kelas 4 = 2 - <6  (Sedang)
Kelas 5 = -2 - <2  (Agak jelek)
Kelas 6 = -6 - -2  (Jelek)
Kelas 7 = (<-10) – (<-6)  (Jelek)
Kelas 8 = (-14) – (<-10)  (Amat jelek)

Anda mungkin juga menyukai