PENDAHULUAN
• Lahan: bagian bentang alam (lansekap) yang
mencakup pengertian lingkungan fisik: termasuk
iklim, topografi, hidrologi & keadaan vegetasi alam
• Pemanfaatan lahan sudah semakin intensif, sehingga
sebagian besar telah melampaui daya dukungnya.
• Ada upaya untuk mengetahui kelas kemampuan
lahan dan kelas kesesuaian lahannya.
Daya Dukung Lahan
• Menunjukkan kemampuan suatu lahan untuk
penggunaan tertentu
• Misal:
– Kebutuhan pangan,
– Kebutuhan pakan ternak,
– Ketersediaan air, dll
• Contoh:
– Lahan sawah di Kota Malang hanya mampu
menyediakan pangan (beras) bagi 200000 jiwa,
sehingga sisanya harus mendatangkan dari luas Kota
Malang
• Untuk mengetahui daya dukung lahan
tersebut sering digunakan analisis
kemampuan penggunaan lahan (KPL).
• KPL ini sebenarnya dikembangkan untuk
tujuan konservasi tanah, tetapi
rekomendasi penggunaannya dapat
menyiratkan berapa luas lahan yang masih
layak untuk tujuan tertentu.
INVENTARISASI
Bentuk lahan
Batuan
Tanah
Tabulasi dan plot
Lereng inventarisasi faktor tunggal
Erosi dan majemuk
Upaya konservasi tanah
Penutupan lahan/ Penggunaan lahan
SISTEM SURVEI
Informasi
SUMBERDAYA Iklim dan Hidrologi
LAHAN
PENILAIAN KEMAMPUAN
PENGGUNAAN LAHAN (KPL)
Kelas
Sub Kelas
Plot dan Tabulasi KPL
Satuan
Diagram kerangka
PENGGUNAAN LAHAN YANG
DIREKOMENDASIKAN UNTUK
survei sumberdaya
PERENCANAAN
PENGELOLAAN DAS TERPADU lahan
DEFINISI
“KEMAMPUAN LAHAN” adalah kemampuan suatu lahan untuk digunakan sebagai usaha
pertanian yang paling intensf termasuk penentuan tindakan pengelolaannya, tanpa
menyebabkan lahan tersebut menjadi rusak.
Derajad
KELAS I II III IV V VI VII VIII pembatas
Jenis pembatas
SUB KELAS e w s c g utama
E = erosi c = iklim
W = kebasahan G = gradien
S = tanah
I
Kemampuan
II
V
III
VI
IV
VII
Cagar Alam
Hutan Alam
Penggembalaan terbatas
Penggembalaan Sedang
Penggembalaan Intensif
Sangat intensif
DIVISI Kelas Kemampuan Lahan
Kemampuan Lahan (derajat hambatan)
1. Sesuai untuk I Tidak ada atau sedikit faktor pembatas dan resiko kerusakannya.
bercocok tanam Sifat tanah sangat baik ditinjau dari berbagai kepentingan. Bisa
tanaman pertanian, untuk aneka penggunaan pertanian dengan resiko kerusakan
dengan derajat sangat kecil.
pengelolaan dan II Memiliki sedikit faktor pembatas. Sifat tanah umumnya sangat
konservasi yang baik untuk aneka penggunaan, pertanian tetapi sudah diperlukan
berbeda. perhatian terhadap resiko kerusakan lahan.
III Memiliki sifat-sifat baik dengan faktor pembatas kemiringan yang
agak curam. Bisa digunakan untuk pertanian, namun perlu
perhatian serius dan upaya2 konservasi yang baik karena resiko
erosi cukup besar.
IV Memiliki faktor pembatas tetap sangat besar dan resiko
kerusakan juga besar. Bisa untuk pertanian terbatas dan harus
disertai upaya konservasi tanah yang intensif.
2. Tidak sesuai untuk V Merupakan lahan datar sampai cekung, dengan pembatas
bercocok tanam, banyaknya batuan di permukaan dan/atau tergenang air, dan
sedapat mungkin mungkin pembatas lainnya. Sebaiknya selalu tertutup vegetasi
selalu tertutup seperti hutan atau semak.
vegetasi permanen VI Terletak pada lereng agak curam dan tanahnya dangkal.
sehingga tidak boleh untuk tanaman semusim. Lahan ini masih
bisa untuk tanaman pakan ternak atau padang penggembalaan.
VII Terletak pada lereng sangat curam, telah tererosi berat, tanahnya
kasar dan dangkal, atau pada rawa2. Sebaiknya hanya untuk
vegetasi permanen.
Faktor Pembatas untuk Kategori Kelas
Faktor untuk kategori kelas merupakan faktor penghambat
yang bersifat tetap dan sulit dirubah.
Kelas Deskripsi
Tekstur
t1 Halus (liat dan liat berdebu)
t2 Agak halus (liat berpasir, lempung liat berdebu, lempung
berliat, lempung liat berpasir)
t3 Sedang (debu, lempung berdebu, lempung)
t4 Agak kasar (lempung berpasir)
t5 Kasar (pasir berlempung dan pasir)
2. Kelas Lereng (l)
Penentuan batas kemiringan lereng yang boleh
diusahakan berbeda-beda di negara satu dengan lainnya
2 Lereng l0 l1 l2 l3 = l4 l5 l6
3 Drainase d0/d1 d2 d3 d4 == = = =
4 Kedalaman k0 k0 k1 k2 = k3 = =
Efektif
5 Tingkat Erosi e0 e1 e1 e2 = e3 e4 =
6 Batuan/Kerikil b0 b0 b0 b1 b2 = = b3
7 Bahaya Banjir O0 O1 O2 O3 O4 = = =
Keterangan :
= Dapat mempunyai nilai faktor penghambat dari kelas yang lebih rendah
== Permukaan tanah selalu tergenang air
APAKAH LAHAN SUDAH
DIGUNAKAN SESUAI DENGAN
KEMAMPUANNYA?
No Kriteria KELAS
penilaian
I II III IV V VI VII VIII
1 Kemiringan (%) 0-3 3-8 8-25 25-35 35-45 45-65 65-85 >85
1 Tnm semusim S1 S2 S3 N1 N2 N2 N2 N2
tanpa terras
2 Tanm semusim S1 S1 S2 S3 N1 N2 N2 N2
berteras
3 Padangan S1 S1 S1 S1 S2 S3 N1 N2
(rerumputan)
4 Agroforestry (tnm S1 S! S1 S2* S3* N1* N2 N2
semusim)
5 Agroforestry (tnm S1 S1 S1 S1 S2 S3 N1 N2
rumput)
6 Hut produksi S1 S1 S1 S1 S2 S3 N1 N2
Hutan Lindung S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Klasifikasi Penggunaan Lahan
Keputusan Presiden No 32 Tahun 1990
a. Kawasan Lindung
b. Kawasan Penyangga
c. Kawasan Budidaya Tanaman Tahunan
d. Kawasan Budidaya Tanaman Semusim
e. Kawasan Pemukiman
Faktor Pembatas:
a. Kemirngan lahan (%)
b. Faktor Jenis Tanah menurut kepekaan terhadap
erosi
c. Faktor curah hujan harian rata-rata
Lahan ini KPL kelas IIIt-1untuk bisa
No Kriteria KELAS
penilaian
I II III IV V VI VII VIII
1 Kemiringan (%) 0-3 3-8 8-25 25-35 35-45 45-65 65-85 >85