PENDAHULUAN
Evaluasilahan merupakan suatu proses menilai
BAB XV sumberdaya lahan untuk berbagai
penggunaannya.
TANAH DAN EVALUASI
Kerangka dasar evaluasi lahan adalah
LAHAN membandingkan persyaratan yang diperlukan
OLEH: suatu penggunaan lahan tertentu (dalam hal ini
untuk penanaman padi), dengan sifat/kualitas
TIM PENGAJAR DDIT lahan yang bersangkutan.
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Istilah lahan menurut FAO (1976) merupakan Karakteristik lahan merupakan sifat lahan
suatu lingkungan fisik yang meliputi iklim, yang dapat diukur atau diestimasi, yang
topografi, tanah, hidrologi, dan vegetasi yang terdiri atas:
pada batas-batas tertentu mempengaruhi (a) karakteristik tunggal (misalnya curah
kemampuan penggunaan lahan. hujan, kedalaman tanah, lereng, dll), dan
Keseluruhan lingkungan fisik tersebut (b) karakteristik majemuk (misalnya
menentukan kualitas inheren dari suatu lahan permeabilitas tanah, drainase, kapasitas
tertentu untuk penggunaan tertentu. tanah menahan air, dan lain-lain).
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
1
8/28/2014
HUBUNGAN KELAS KEMAMPUAN LAHAN VS INTENSITAS Kemampuan Lahan pada Tingkat Subklas
DAN MACAM PENGGUNAAN LAHAN
Subklas adalah pembagian lebih lanjut dari
kelas berdasarkan atas jenis faktor
Intensitas dan Macam Penggunaan Meningkat
Kelas Kemampuan
Pengembalaan Pertanian
Lahan Cagar
Alam
Hutan
TB S N TB S IN SIN
penghambat yang sama.
I Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan
II ke dalam 4 jenis, yaitu: bahaya erosi (e),
Hambatan
III
genangan air (w), penghambat terhadap
Meningkat,
Kemampuan dan
IV
perakaran tanaman (s), dan iklim (c).
Pilihan V
Penggunaan
Berkurang. VI
VII
VII
I
Keterangan : TB = Terbatas;
S = Sedang;
IN = Intensif
SIN = Sangat Intensif Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Jenis-jenis faktor penghambat ini ditulis di Kemampuan Lahan pada Tingkat Unit
belakang angka kelas, contohnya: IIIe, IIw, Kemampuan lahan dalam tingkat unit
IVs, dan lain-lain. memberikan keterangan yang lebih spesifik
Arti dari subklas dari masing-masing contoh dan detil kepada subklas. Tanah yang
menyatakan tanah kelas III disebabkan termasuk kedalam unit satuan kemampuan
faktor erosi (e), tanah kelas II disebabkan lahan mempunyai kemampuan dan memerlukan
oleh faktor air (w), dan kelas IV yang cara pengelolaan (contohnya: pemupukan) yg
disebabkan oelh terhambatnya perakaran sama untuk pertumbuhan tanaman.
tanaman (s).
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
2
8/28/2014
Evaluasi Kesesuaian Lahan FAO Dalam ordo sesuai (S) terdapat tiga kelas:
Struktur sistem klasifikasi FAO adalah S1 (sangat sesuai): lahan tanpa faktor
sebagai berikut: pembatas bagi kelangsungan produksi suatu
Ordo: membagi lahan menjadi sesuai (S) dan penggunaan lahan tertentu.
tidak sesuai (N) untuk tanaman tertentu. S2 (agak sesuai): lahan dengan faktor
Pada keadaan tertentu dapat dibuat ordo pembatas ringan yang menurunkan tingkat
sesuai bersyarat (conditionally suitable/SC). produksi, tetapi secara fisik maupun
Kelas: menunjukkan tingkat kesesuaian lahan ekonomis masih sesuai untuk penggunaan
dalam ordo yang dilambangkan dengan angka tertentu.
S3 (hampir sesuai): lahan dengan faktor
pembatas sedang yang mempengaruhi
tingkat produksi atau meningkatkan biaya
produksi dan secara ekonomis lahan ini
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt bersifat marginal.
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Dalam ordo tidak sesuai (N) terdapat dua Subklas: pembagian kelas berdasarkan jenis
kelas: faktor pembatas. Subklas disimbolkan dgn
N1 (tidak sesuai saat ini): lahan dengan huruf kecil di belakang simbol klas.
pembatas yang berat yang belum dapat Contohnya: S2w, S2t, S2wt; dimana w =
diatasi dengan teknologi yang ada pada pembatas kelembaban tanah, dan t =
batas-batas biaya yang wajar, sehingga pembatas topografi.
membatasi kesesuaiannya pada penggunaan Unit: pembagian sub-klas berdasarkan
tertentu. perbedaan satuan pengelolaan yang diperlukn.
N2 (tidak sesuai selamanya): lahan dengan Unit dilambangkan dengan angka dlm kurung.
pembatas berat, sehingga tidak Contoh: S2w(1), S2w(2), dan lain-lain.
memungkinkan/menguntungkan untuk
penggunaan lahan tersebut.
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
3
8/28/2014
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
SPT 1 SPT 1
SPT 4
Aquic Eutrudept,
Grid system halus, monmorilonitik, Grid system
Titik pengamatan isohipertermik
SPT 3 SPT 6
SPT 5
SPT 1
Typic Eutrudept,
halus, monmorilonitik, SPT 2
isohipertermik
Hasil korelasi dan atau overlay data Delineasi Satuan Peta Tanah Hasil
dasar (peta geologi / bahan induk dan Pengamatan Grid
bentuk wilayah