Anda di halaman 1dari 14

POTENSI SUMBERDAYA

LAHAN SEBAGAI BASIS


MEDIA TUMBUHAN
KELOMPOK 1
ILMU PERTANIAN
 Pengertian Lahan
 Latar Belakang
 Potensi Sumberdaya Lahan Di
 Rumusan Masalah
Indonesia

Agenda
 Tujuan.
 Strategi Pemanfaatan
 Manfaat
Sumberdaya Lahan

 Kesimpulan  Daftar Pustaka


 Saran
LATAR BELAKANG
Dua wilayah iklim daratan Indonesia
 Kawasan Barat beriklim basah
 Kawasan Timur beriklim kering

Salah satu informasi dasar yang dibutuhkan


Berbagai jenis tanah akibat adanya variabilitas berbagai adalah data sumberdaya lahan yang berasal dari
faktor pembentuknya, merupakan salah satu modal yang peta potensi sumberdaya lahan, dimana informasi
sangat besar dalam memproduksi berbagai komoditas tersebut memberikan gambaran tentang luasan,
pertanian secara berkelanjutan baik kualitas maupun distribusi, tingkat kesesuaian lahan, faktor
kuantitasnya. pembatas, dan alternatif teknologi yang dapat
diterapkan.
Pemanfaatan sumberdaya lahan untuk pengembangan
pertanian perlu memperhatikan potensinya, agar
diperoleh hasil yang optimal. Dengan tersedianya informasi potensi
sumberdaya lahan, maka pengembangan berbagai
komoditas pertanian dapat disesuaikan dengan
potensi sumberdaya lahannya, sehingga
membantu upaya peningkatan produksi
komoditas pertanian yang bersangkutan.
RUMUSAN MASALAH

01 Apa yang dimaksud dengan lahan?

Bagaimana potensi sumber daya lahan pertanian


02
yang ada di Indonesia?

Bagaimana strategi pemanfaatan sumber daya lahan


03
sebagai basis media tumbuhan?
TUJUAN

01 Untuk mengetahui lahan

Untuk mengetahui potensi sumber daya lahan


02
pertanian yang ada di Indonesia

Untuk mengetahui strategi pemanfaatan sumber daya


03
lahan sebagai basis media tumbuhan
MANFAAT

01 Dapat mengetahui lahan

Dapat mengetahui potensi sumber daya lahan


02
pertanian yang ada di Indonesia

Dapat mengetahui strategi pemanfaatan sumber daya


03
lahan sebagai basis media tumbuhan
PENGERTIAN LAHAN

LAHAN
Bagian dari bentanga lam (landscape) yang
mencakup pengertian lingkungan fisik termasuk
iklim, topografi/relief, tanah, hidrologi, dan bahkan
keadaan vegetasi alami yang semuanya secara
potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan
lahan. Lahan dalam pengertian yang luas termasuk
yang dipengaruhi oleh berbagai aktivitas manusia
baik di masa lalu maupun sekarang.
KARAKTERISTIK LAHAN
Sifat lahan yang dapat diukur atau diestimasi, seperti :
 Temperatur  Kematangan gambut
 Udara  Kapasitas tukar kation liat
 Curah hujan  Kejenuhan basa, pH H2O, C-organik, salinitas, alkalinita
 Lamanya masa kering  Kedalaman bahan sulfidik, lereng
 Kelembaban udara  Bahaya erosi, genangan
 Drainase  Batuan di permukaan
 Tekstur  Singkapan batuan
 Bahan kasar
 Kedalaman tanah
 Ketebalan gambut

Karakteristik lahan dapat dirinci dan diuraikan yang mencakup keadaan fisik lingkungan dan tanahnya. Data tersebut digunakan untuk keperluan
interpretasi dan evaluasi lahan bagi komoditas tertentu
KUALITAS LAHAN
Kualitas lahan dapat berperan
positif atau negatif terhadap
Kualitas lahan ada yang bisa penggunaan lahan tergantung
Kualitas lahan adalah sifat-sifat diestimasi atau diukur secara dari sifat-sifatnya.
pengenal atau attribute yang langsung di lapangan, tetapi
bersifat kompleks dari pada umumnya ditetapkan dari Positif : menguntungkan bagi suatu
sebidang lahan. pengertian karakteristik lahan. penggunaan.
Negatif : Merugikan

Terrain berpengaruh terhadap


mekanis dan/atau pengelolaan lahan
Ukuran dari unit potensial Lokasi dalam hubungannya untuk
secara praktis (teras, tanaman
manajemen atau blok area/lahan penyediaan sarana produksi (input),dan
sela/alley cropping, dan sebagainya),
Pertanian. pemasaran hasil
konstruksi dan pemeliharaan jalan
(aspek ekonomi).
penghubung.
PERSYARATAN PENGGUNAAN LAHAN /TUMBUH TANAMAN

Kualitas lahan yang optimum Kualitas lahan yang Di luar batasan


bagi kebutuhan tanaman atau di bawah optimum tersebut merupakan
penggunaan lahan merupakan merupakan batasan Sesuai lahan-lahan yang
batasan bagi kelas kesesuaian Marginal secara fisik tergolong
kelas kesesuaian
lahan yang paling sesuai tidak sesuai
lahan antara kelas
yang cukup sesuai

S1 S2 S3 N

Persyaratan karakteristik lahan untuk masing-masing komoditas pertanian umumnya berbeda, tetapi
ada sebagian yang sama sesuai dengan persyaratan tumbuh komoditas pertanian tersebut. Persyaratan
tersebut terutama terdiri atas energi radiasi, temperatur, kelembaban, oksigen, dan hara.
POTENSI SUMBERDAYA LAHAN DI INDONESIA
STRATEGI PEMANFAATAN SUMBERDAYA LAHAN

Pemanfaatan sumberdaya lahan potensial tersedia untuk perluasan areal pertanian harus sesuai dengan peruntukkannya. Kawasan yang diarahkan untuk

01 pertanian lahan basah dan lahan kering tanaman pangan semusim harus dimanfaatkan untuk tanaman semusim pangan dan hortikultura). Komoditas
bioenergi non pangan dan perkebunan lainnya diarahkan pada lahan kering potensial untuk tanaman tahunan.

Alih fungsi lahan dari lahan pertanian produktif ke non pertanian dan alih fungsi lahan dari lahan tanaman pangan ke non pangan (perkebunan) perlu
dihindari, antara lain dengan adanya sistem insentif bagi petani yang bergerak di bidang pertanian tanaman pangan. Alih fungsi lahan, khususnya sawah,

02 diharapkan menurun setelah disahkan Undang-undang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLPPB). Selain itu, perlu adanya
percepatan penyiapan dukungan kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan Reforma Agraria.

Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya lahan yang ada melalui peningkatan produktivitas, dan pengembangan inovasi teknologi yang

03 lebih mengutamakan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan. Selain itu, perlu adanya diversifkasi pertanian dan percepatan
pengembangan potensi genetik dan teknologi produksi tanaman bioenergi non pangan.

Percepatan penelitian dan pengembangan, terutama inventarisasi lahan dikawasan Timur Indonesia dan re-evaluasi
04 lahan tersedia dan lahan terlantar yang sudah dilepas.
1. Lahan merupakan bagian dari bentangalam (landscape) yang mencakup pengertian lingkungan fisik termasuk iklim, topografi/relief, tanah,
KESIMPULAN
hidrologi, dan bahkan keadaan vegetasi alami yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan.
2. Informasi dan data potensi sumberdaya lahan Indonesia masih sangat bervariasi, dimana data yang rinci masih terbatas. Data sumberdaya lahan
yang rinci biasanya divisualisasikan pada peta sumber daya lahan/tanah dengan skala besar (skala peta >1:100.000) dan sebaliknya. Pada skala kecil
atau eksplorasi (1:1.000.000) untuk seluruh kawasan Indonesia telah tersedia informasi potensi sumberdaya lahan dalam bentuk Atlas Sumberdaya
Lahan Eksplorasi Indonesia, Atlas Arahan Tata Ruang Pertanian Indonesia, Atlas Pewilayahan Komoditas Pertanian Nasional, dan Atlas
Sumberdaya Iklim/ Agroklimat. Peta sumberdaya lahan/tanah pada skala ini bermanfaat untuk perencanaan dan pengembangan pertanian di tingkat
nasional.
3. Pemanfaatan lahan potensial untuk perluasan areal pertanian harus sesuai dengan peruntukannya. Kawasan untuk pertanian lahan basah dan lahan
kering tanaman pangan semusim harus dimanfaatkan untuk tanaman pangan dan hortikultura. Komoditas penghasil bioenergi nonpangan dan
perkebunan diarahkan pada lahan kering potensial untuk tanaman tahunan. Pemanfaatan lahan terlantar perlu diiringi dengan pengembangan
varietas yang mempunyai daya adaptasi tinggi pada lahan suboptimal.
Lahan potensial maupun lahan tersedia untuk
perluasan areal pertanian di Indonesia masih
cukup luas, namun dengan semakin derasnya
kebutuhan akan lahan, baik lahan untuk pertanian
maupun non pertanian, maka perlu kehati-hatian
SARAN

dalam penggunaannya. Kompetisi penggunaan


lahan pada masa yang akan datang sebagai
kosekuensi dari upaya mempertahakan ketahanan
pangan nasional dan pengembangan bioenergi
(bio-fuel) perlu segera diatasi. Peningkatan
TERIMA KASIH
produktivitas (itensifikasi), terutama pada lahan
eksisting, perluasan aeral baru berbasis arahan
peruntukan yang tepat, dan pengembangan inovasi
teknologi unggulan adalah beberapa hal yang
dapat dianjurkan.

Anda mungkin juga menyukai